Anda di halaman 1dari 10

PENJUALAN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 95


PENJUALAN BMN

OPTIMALISASI Optimalisasi BMN yang berlebih atau idle.

Secara ekonomis lebih


EKONOMIS
menguntungkan bagi negara apabila
dijual.

Sebagai pelaksanaan ketentuan


LEGALITAS perundang-undangan yg
berlaku.

SUBJEK & OBJEK


PENJUALAN BMN

SUBJEK PENJUALAN OBJEK PENJUALAN


BMN BMN

1. Tanah dan/atau
1.Pengguna Barang.
bangunan;
2. Selain Tanah
dan/atau bangunan

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 96


KETENTUAN POKOK
PENJUALAN BMN
▪ Tidak mengganggu tupoksi penyelenggaraan
Pemerintahan.
▪ Dilaksanakan dengan lelang, kecuali:
a. BMN yang bersifat khusus, yaitu:
▪ Rumah negara Gol. III yang dijual kepada
penghuninya;
▪ Kendaraan dinas pejabat negara yang dijual
kepada pejabat negara.
b. BMN lainnya, ditetapkan lebih lanjut oleh
Pengelola Barang berdasarkan pertimbangan
Pengguna Barang dan instansi teknis terkait,
yaitu:
▪ Tanah/bangunan yang akan digunakan untuk
kepentingan umum;
▪ Yang jika dilelang akan merusak tata niaga;
▪ Tanah kavling yang dari awal pengadaan
digunakan untuk pembangunan perumahan
pegawai negeri;

▪ Apabila tidak laku dilelang, maka:


a. Dilakukan pemindahtanganan bentuk lain;
b. Apabila tidak dapat dipindahtangankan dlm
bentuk lain, maka dimusnahkan setelah
mendapatkan persetujuan Pengelola Barang;
▪ Penjualan kendaraan dinas operasional:
a. Telah berusia 7 tahun; atau
b. Hilang, atau rusak berat akibat kecelakaan atau
force majeure dengan kondisi paling tinggi 30%.

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 97


KEWENANGAN PENJUALAN BMN
▪ Selain Tanah/Bangunan tanpa bukti
SESJEN c.q kepemilikan dengan Nilai BMN Per
PENGGUNA
KEPALA BIRO Unit Dibawah 100 juta
BARANG
LPPBMN ▪ Bongkaran BMN karena perbaikan
(renovasi, rehabilitasi, atau restorasi)
1. Tanah dan/atau Bangungan dengan
Nilai BMN Per Unit sampai dengan 5
Miliar
2. Selain Tanah/Bangunan
PENGELOLA a. dengan bukti kepemilikan dengan
KPKNL
BARANG Nilai BMN Per Unit Sampai Dengan
5 Miliar
b. tanpa bukti kepemilikan dengan Nilai
BMN Per Unit diatas 100 juta
sampai dengan 5 Miliar

1. Tanah dan/atau Bangungan


PENGELOLA 2. Selain Tanah/Bangunan
KANWIL DJKN
BARANG Dengan Nilai BMN Per Unit diatas 5 Miliar
sampai dengan 7,5 Miliar

1. Tanah dan/atau Bangungan


2. Selain Tanah/Bangunan
Dengan Nilai BMN Per Unit diatas 7,5
PENGELOLA Miliar sampai dengan 10 Miliar
PKNSI
BARANG
3. BMN yang berada di Luar Negeri
dengan Nilai BMN Per Unit sampai
dengan 5 Miliar
1. Tanah dan/atau Bangungan
2. Selain Tanah/Bangunan
Dengan Nilai BMN Per Unit diatas
PENGELOLA 10 Miliar
DJKN
BARANG
3. BMN yang berada di Luar Negeri
dengan Nilai BMN Per Unit di atas 5
Miliar

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 98


TATA CARA USULAN PERSETUJUAN
PENJUALAN KEPADA DJKN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
01 Kepala Kantor/UPT/Satker menyampaikan usulan penjualan
kepada Eselon I
KEPALA BIRO UMUM/ SESITJEN/ SESDITJEN/ SESBADAN
02 melakukan penelitian terkait data dukung dan menyampaikan
kepada Sesjen
SESJEN / PENGGUNA BARANG
03 Sesjen menugaskan Kepala Biro LPPBMN untuk melakukan
penelitian terkait data dukung dan selanjutnya Sesjen
menyampaikan kepada DJKN Kemenkeu
DJKN / PENGELOLA BARANG

04 DJKN Kemenkeu mengeluarkan surat persetujuan penjualan


dan menyampaikan kepada Sesjen

SESJEN / PENGGUNA BARANG


05 Sesjen menerima persetujuan penjualan dan menyampaikan
secara berjenjang kepada Kepala Kantor/UPT/Satker
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
06
mengajukan lelang kepada KPKNL
KPKNL
07
KPKNL melaksanakan lelang dan menerbitkan Risalah Lelang
KUASA PENGGUNA BARANG
08 Berdasarkan Risalah Lelang Kuasa Pengguna Barang
menerbitkan SK Penetapan Penghapusan BMN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
09
Berdasar SK Penghapusan, menghapus BMN dari SIMAK BMN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 99


TATA CARA USULAN PERSETUJUAN
PENJUALAN KEPADA PKNSI
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
01 Kepala Kantor/UPT/Satker menyampaikan usulan penjualan
kepada Eselon I
KEPALA BIRO UMUM/ SESITJEN/ SESDITJEN/ SESBADAN
02 melakukan penelitian terkait data dukung dan menyampaikan
kepada Kepala Biro LPPBMN
BIRO LPPBMN
Kepala Biro LPPBMN melakukan verifikasi administrasi data
03
dukung, selanjutnya mengajukan permohonan persetujuan
penjualan kepada PKNSI
PKNSI / PENGELOLA BARANG

04 PKNSI mengeluarkan surat persetujuan penjualan dan


menyampaikan kepada Kepala Biro LPPBMN
BIRO LPPBMN
05 Kepala Biro LPPBMN menerima persetujuan penjualan dan
menyampaikan secara berjenjang kepada Kepala
Kantor/UPT/Satker
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
06
mengajukan lelang kepada KPKNL
KPKNL
07
KPKNL melaksanakan lelang dan menerbitkan Risalah Lelang
KUASA PENGGUNA BARANG
08 Berdasarkan Risalah Lelang Kuasa Pengguna Barang
menerbitkan SK Penetapan Penghapusan BMN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
09
Berdasar SK Penghapusan, menghapus BMN dari SIMAK BMN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 100


TATA CARA USULAN PERSETUJUAN
PENJUALAN KEPADA KANWIL DJKN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
01 Kepala Kantor/UPT/Satker menyampaikan usulan penjualan
kepada Kanwil DJKN
KANWIL DJKN / PENGELOLA BARANG

02 Kanwil DJKN menerbitkan surat persetujuan penjualan dan


menyampaikan kepada Kepala Kantor/UPT/Satker
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
03
mengajukan lelang kepada KPKNL
KPKNL
04
KPKNL melaksanakan lelang dan menerbitkan Risalah Lelang
KUASA PENGGUNA BARANG
05 Berdasarkan Risalah Lelang Kuasa Pengguna Barang
menerbitkan SK Penetapan Penghapusan BMN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
06
Berdasar SK Penghapusan, menghapus BMN dari SIMAK BMN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 101


TATA CARA USULAN PERSETUJUAN
PENJUALAN KEPADA KPKNL
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
01 Kepala Kantor/UPT/Satker menyampaikan usulan penjualan
kepada KPKNL
KPKNL / PENGELOLA BARANG

02 KPKNL menerbitkan surat persetujuan penjualan dan


menyampaikan kepada Kepala Kantor/UPT/Satker
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
03
mengajukan lelang kepada KPKNL
KPKNL
04
KPKNL melaksanakan lelang dan menerbitkan Risalah Lelang
KUASA PENGGUNA BARANG
05 Berdasarkan Risalah Lelang Kuasa Pengguna Barang
menerbitkan SK Penetapan Penghapusan BMN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
06
Berdasar SK Penghapusan, menghapus BMN dari SIMAK BMN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 102


TATA CARA USULAN PERSETUJUAN
PENJUALAN KEPADA SEKRETARIS
JENDERAL C.Q KEPALA BIRO LPPBMN

KEPALA KANTOR / UPT / SATKER


01 Kepala Kantor/UPT/Satker menyampaikan usulan penjualan
kepada Sekjen Cq. Kepala Biro LPPBMN
SEKJEN CQ. KEPALA BIRO LPPBMN

02 Kepala Biro LPPBMN menerbitkan surat persetujuan penjualan


dan menyampaikan kepada Kepala Kantor/UPT/Satker
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
03
mengajukan lelang kepada KPKNL
KPKNL
04
KPKNL melaksanakan lelang dan menerbitkan Risalah Lelang
KUASA PENGGUNA BARANG
05 Berdasarkan Risalah Lelang Kuasa Pengguna Barang
menerbitkan SK Penetapan Penghapusan BMN
KEPALA KANTOR / UPT / SATKER
06
Berdasar SK Penghapusan, menghapus BMN dari SIMAK BMN

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 103


DATA DUKUNG USULAN
PERSETUJUAN PENJUALAN
Usulan Persetujuan Penjualan dilengkapi
dengan Data Dukung sebagai berikut:
1.Data Administratif:
a.data tanah, sebagaimana tercantum
dalam Kartu Identitas Barang (KIB)
meliputi tetapi tidak terbatas pada
status dan bukti kepemilikan, lokasi,
luas, nilai perolehan dan/atau nilai buku;
b.data bangunan, sebagaimana
tercantum dalam Kartu Identitas Barang
(KIB) meliputi tetapi tidak terbatas pada
luas, jumlah lantai, lokasi, tanggal
perolehan, dan nilai perolehan dan/atau
nilai buku, serta dokumen pendukung
seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
c. selain tanah dan/atau bangunan
meliputi tetapi tidak terbatas pada tahun
perolehan, identitas barang, keputusan
Penetapan Status Penggunaan, dan
nilai perolehan dan/ atau nilai buku.

2. Nilai perolehan dan/atau nilai buku BMN;


dan

3. Surat pernyataan atas kebenaran materiil


objek yang diusulkan.

BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 104

Anda mungkin juga menyukai