BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2
DASAR HUKUM
1. PMK Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan
Barang Milik Negara; 2. PMK Nomor 7/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 248/PMK.06/2011 tentang SBSK BMN Berupa Tanah Dan/Atau Bangunan; 3. KMK Nomor 127/KM.6/2015 tentang Tahapan Pelaksanaan Penyusunan dan Penelaahan RKBMN Pada K/L; 4. KMK Nomor 311/KM.6/2015 tentang Modul Penyusunan RKBMN AADB; 5. KMK Nomor 174 /KM.6/2016 tentang Modul Penyusunan RKBMN.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 3
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN RKBMN
1. PENGADAAN BARANG MILIK NEGARA
Penyusunan RKBMN untuk pengadaan dan optimalisasi BMN yang telah terdapat Standar Barang dan Standar Kebutuhan, berupa: a. Tanah untuk Bangunan Gedung Kantor; b. Tanah untuk Bangunan Rumah Negara; c. Bangunan Gedung Kantor; d. Bangunan Rumah Negara; dan e. Alat Angkutan Darat Bermotor (AADB) Dinas Operasional Jabatan di Dalam Negeri.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 4
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN RKBMN
2. PEMELIHARAAN BARANG MILIK NEGARA.
Penyusunan RKBMN untuk pemeliharaan BMN, berupa: a. Tanah dan/atau Bangunan; b. Selain Tanah dan/atau Bangunan, untuk: 1) BMN berupa alat angkutan bermotor; 2) BMN selain alat angkutan bermotor dengan nilai perolehan persatuan paling sedikit sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). c. Pemeliharaan BMN berupa tanah telah termasuk dalam pemeliharaan bangunan di atasnya. d. RKBMN Untuk Pemeliharaan disusun atas BMN berupa tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan sesuai status BMN dalam tahun yang direncanakan. Dalam hal BMN termasuk dalam status yang direncanakan untuk dihentikan penggunaannya, dipindahtangankan, dimanfaatkan, dihapuskan, dan dimusnahkan serta BMN berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan maupun Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan dalam tahun yang direncanakan tidak dapat diusulkan pemeliharaannya. e. Untuk BMN selain tersebut di atas, mekanisme pengajuan kebutuhan pemeliharaannya berdasarkan mekanisme penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 5
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENYUSUNAN RKBMN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) 1. Melakukan persiapan penyusunan usulan RKBMN untuk pengadaan dan pemeliharaan BMN; 2. Menginventarisasi data SIMAK Semester I Tahun Berjalan (KIB/Kondisi BMN/Gol. Rumah Negara); 3. Menyiapkan kelengkapan data dukung antara lain: Renstra, Data Pegawai; 4. Klarifikasi data kendaraan dinas (pemakai, kondisi, jumlah); 5. Klarifikasi Golongan Rumah Negara sesuai dengan tingkatan kegunaannya; 6. Klarifikasi tingkat hunian dan komposisi pegawai untuk kantor yang akan memperluas gedung kantor/ akan membangun gedung baru; 7. Klarifikasi pemanfaatan atas sebagian atau keseluruhan pada suatu BMN khususnya untuk tanah / bangunan; 8. Klarifikasi rencana penghapusan, rencana perubahan kendaraan jabatan menjadi kendaraan operasional, rencana pengalihan, rencana penggunaan BMN idle dan optimalisasi BMN status tetap khususnya AADB/kendaraan jabatan; 9. Updating data SIMAK BMN sesuai hasil inventarisasi dan klarifkasi; 10.Melakukan pencocokan antara data KIB di SIMAK BMN dengan Master Aset di SIMAN. 11.Menyusun usulan RKBMN untuk pengadaan dan pemeliharaan BMN. 12.Menyampaikan usulan RKBMN kepada UAPPB- E1 melalui UAPPB-W.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 6
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENYUSUNAN RKBMN
UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB)
Tanggung Jawab: 1. Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang diusulkannya; 2. Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan kebutuhan BMN.
UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH
(UAPPB-W) Kewenangan: 1. Melakukan konsolidasi atas RKBMN yang disampaikan oleh UAKPB; 2. Menyampaikan RKBMN kepada UAPPB-E1. Tanggung Jawab: 1. Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang disampaikannya; 2. Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan kebutuhan BMN.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 7
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1) Kewenangan: 1. Melakukan penelitian dan konsolidasi atas RKBMN yang disampaikan oleh UAKPB melalui UAPPB-W; 2. Menyampaikan RKBMN kepada UAPB; 3. Memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atau keterangan lain yang diperlukan oleh UAPB terkait dengan RKBMN yang diusulkan. Tanggung Jawab: 1. Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang disampaikannya; 2. Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan kebutuhan BMN.
Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)
KEWENANGAN: 1. Melakukan penelitian atas RKBMN yang disampaikan oleh UAKPB melalui UAPPB-E1. 2. Menyusun usulan RKBMN tingkat UAPB. 3. Meminta Inspektorat Jenderal untuk melakukan reviu atas usulan RKBMN UAPB. 4. Menyampaikan usulan RKBMN yang telah direviu oleh Inspektorat Jenderal kepada Pengelola Barang. 5. Memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atau keterangan lain yang diperlukan oleh Pengelola Barang terkait dengan RKBMN yang diusulkan. 6. Menandatangani hasil penelaahan RKBMN. 7. Menandatangani perubahan hasil penelaahan RKBMN. TANGGUNG JAWAB: 1. Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang disampaikannya. 2. Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan kebutuhan BMN.
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 8
ALUR KERJA PENYUSUNAN RKBMN
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 9
DATA DUKUNG YANG HARUS DILENGKAPI RKBMN RKBMN Pengadaan: ▪ Surat Pengantar; ▪ RKBMN Pengadaan; ▪ SPTJM; ▪ Surat Rekomendasi dari Dinas PU (Pengadaan Tanah dan Rumah Negara); ▪ Perda Koefisien Dasar Bangunan (Pengadaan Tanah dan Gedung Kantor)’ ▪ Proyeksi Jumlah Pegawai (Pengadaan Tanah dan Gedung Kantor).
*JADWAL Sesuai dengan Surat Edaran
PENYUSUNAN dari Kementerian Keuangan pada tahun berjalan.
RKBMN Pemeliharaan: ▪ Surat Pengantar; ▪ RKBMN Pemeliharaan; ▪ SPTJM; ▪ Surat Ket. Alat Angkutan Darat Bermotor (Pemeliharaan Kendaraan Bermotor).
BIRO LPPBMN | SEKRETARIAT JENDERAL | KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 10