DISUSUN OLEH
OKTAVIANI SERLI NDRAHA 1813010025
REGULER1 CLUSTER 2 (VA)
ii
KATA PENGANTAR
iii
PENDAHULUAN
Latar belakang
Indonesia, baik sebagai bahan pangan, pakan ternak, bahan baku industri maupun
Biji kedelai mengandung gizi yang tinggi terutama kandungan protein nabati,
disamping itu, kandungan asam amino kedelai termasuk yang paling lengkap,
selain itu kedelai juga berkhasiat sebagai obat berbagai jenis penyakit (Rukmana
kanker dan jantung koroner. Kadar letichin dalam kedelai dapat menghancurkan
timbunan lemak dalam tubuh, sehingga secara tidak langsung dapat menekan
penyakit darah tinggi dan menekan diare (Rukmana dan Yuyun, 2009).
yang diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan per kapita
dalam negeri. Indonesia termasuk salah satu negara penghasil kedelai yang
memiliki areal pertanian cukup luas, namun sampai saat ini Indonesia masih
mengimpor kedelai setiap tahunnya. Luas areal pertanaman kedelai nasional tahun
Propinsi Riau pada tahun 2010 sebesar 5.830 ton dengan luas areal 5.252 ha
iv
Rendahnya produksi kedelai tersebut diantaranya disebabkan oleh
kesuburan tanah yang semakin berkurang akibat erosi, panen yang membawa
unsur hara dari dalam tanah oleh tanaman, penggunaan pupuk anorganik yang
terus menerus dan tidak seimbang, sehingga hal ini menyebabkan hilangnya bahan
organik tanah. Salah satu usaha mengatasinya adalah dengan pemberian pupuk.
itu, tersedianya unsur hara yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
dan biologi tanah. Pemupukan yang tepat dan benar akan mempercepat
kekurangan unsure hara NP, NPK, NK, N, P, K, PK, Ca, KONTROL, Mg.
Produktivitas tanaman kedelai salah satunya adalah tingkat kesuburan lahan yang
dan kurang inovatif seperti ditandai dengan penggunaan input pupuk kimia yang
yang masih tinggi 15-20% dan memakai air irigasi yang tidak efisien. Akibatnya
kelangsungan usaha tani dan daya saing komoditi tanaman pangan yang
v
diusahakan menyebabkan turunnya minat petani untuk mengembangkan usaha
Tujuan praktikum
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui status unsure hara dari suatu
Hipotesis
vi
TINJAUAN PUSTAKA
produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.
Produk tanaman tersebut dapat berupa: buah, biji, daun, bunga, umbi, getah,
induk, relief, organisme dan waktu) yang mendominasi di lokasi tersebut. Tanah
pertumbuhan tanaman, akan tetapi tanah subur tidak selalu berarti produktif.
Tanah subur akan produktif jika dikelola dengan tepat, menggunakan jenis
tanaman dan teknik pengelolaan yang sesuai. Kesuburan tanah adalah kemampuan
atau kualitas suatu tanah menyediakan unsur hara tanaman dalam jumlah yang
yang sangat mutlak diperlukan dalam menentukan jenis dan jumlah unsur hara
beberapa cara, yaitu melalui pengamatan gejala defisiensi pada tanaman secara
vii
Uji tanah atau yang biasa dikenal dengan analisa tanah merupakan salah
tanah, terutama keberadaan hara makro dan mikro (Rosmarkam dan Yuwono,
diusahakan di lapangan. Kegunaan analisis uji tanah adalah: 1). Untuk mengetahui
status hara dalam tanah maupun tanaman, 2). Menduga produksi tanaman serta
hara yang menjadi faktor pembatas yang harus diperbaiki dan membuat
Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan kedalam tanah baik dari bahan
organik maupun anorganik yang bertujuan untuk menggantikan unsur hara dari
pupuk anorganik adalah pupuk organic merupakan pupuk yang terdiri dari bahan
organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa
dalam bentuk padatan atau cair yang dapat digunakan untuk menyuplai bahan
organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi dalam tanah. Sedangkan
pupuk anorganik merupakan pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan
dengan pemakaian pupuk organik dan pupuk anorganik. Pada pemberian pupuk
viii
organik bertujuan untuk menjaga ekosistem pertanian terutama mencegah
dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, selain itu juga dapat
meningkatkan kebutuhan unsur hara serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan
organisme dalam tanah karena memanfaatkan bahan organik sebagai nutrisi yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang diserap tanaman,
yang dapat disebut dengan pupuk NPK majemuk. Dimana pupuk NPK majemuk
ini merupakan pupuk campuran yang paling tidak memiliki dua macam unsur hara
tanaman dan dapat dikelompokkan menjadi hara makro maupun mikro seperti N,
tanah, menaikkan bahan serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan di
dalam tanah, dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Sedangkan,
keseluruhan, yaitu pada cabang, batang, dan daun serta berperan penting dalam
unsur hara yang hilang dan dapat menambah persediaan unsur hara yang
et al., 2013).
cepat tersedia di tanaman. Namun, karena sifat ini juga memiliki kerugian jika
ix
diaplikasikan di permukaan dan tidak dimasukkan kedalam tanah, yaitu
Untuk itu, perlu dilakukan pengefisiensian penggunaan pupuk. Salah satu strategi
urea.Waktu pemberian pupuk urea dengan hasil baik adalah 2 kali pemberian
cukup tinggi dalam bentuk P2O5, yakni sebesar 36%. Bisa digunakan untuk
Phosphor (P) pada tanaman. Pupuk SP36 biasanya berbentuk granul (butiran)
berwarna abu-abu kehitaman. Kandungan Phosphor (P) pada pupuk SP36 hampir
seluruhnya larut dalam air, sehingga mudah diserap tanaman. Sangat cocok
bahan untuk menaikkan pH. Dolomit adalah sumber Ca (30%) dan Mg (19%)
yang cukup baik. Kelarutannya agak rendah dan kualitasnya sangat ditentukan
oleh ukuran butiran. Semakin halus butirannya akan semakin baik kualitasnya
Pupuk ini dikenal juga dengan nama Muriate of Potash, berbentuk Kristal
yang berwarna merah dan ada pula yang berwarna putih kotor. Terdapat dua
macam pupuk KCl yakni KCl 80 yang mengandung 52-53% K2O dan KCl 90
dengan kandungan 55-58% K2O. Pupuk ini larut dalam air. Bila dimasukkan ke
dalam tanah akan terionisasi menjadi ion K dan ion Cl. Karena pupuk ini
mengandung ion Cl, maka kurang baik digunakan untuk tanaman yang peka
x
terhadap Cl seperti tanaman tembakau, kelapa sawit dan kentang. Pupuk ini larut
di dalam air, reaksi fisiologis adalah asam lemak dan sedikit higroskopis
(Hasibuan, 2006).
xi
BAHAN DAN METODE
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adlah contoh tanah dari suatu areal
yang diambil secara komposit pada kedalaman 0-20 cm, benih tanaman indicator
(benih, jagung), pupu (urea, SP36, dan KCL) polybag ukuran 5 kg, tali,
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah cangkul, parang, gembor, ember,
Metode Percobaan
xii
PROSEDUR PERCOBAAN
Persiapan lahan merupakan usaha persiapan media tumbuh agar sesuai dan
dipengaruhi oleh faktor sifat fisik tanah, kemiringan lereng, jenis tanaman, waktu
dan alat yang tersedia, dan biaya.Tahapan pertama yang dilakukan adalah land
dari gulma (rumput liar). Ukuran plot, dapat besar atau kecil tergantung jumlah
geotipe yang diuji dan biaya yang tersedia. Ulangan (blok), berfungsi untuk
tidak diketahui, maka blok dapat dibuat berbebtuk bujur sangkar (Sudarka, 2014).
tanahnya setinggi 15 cm. Di dalam pembutan plot tanah harus benar benar gembur
karena berguna sebagai ruang pori tanah untuk penyerapan air dan unsur hara lain.
Plot dalam pelaksanaan budidaya ini adalah berbentuk persegi (Arfan, 2013).
Tujuan Praktikum
dan mengerti cara dan tahapan dalam pengolahan lahan dan pembuatan
xiii
Bahan dan Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu Cangkul, parang, gembor, meteran dan
Prosedur Kerja
Hasil
xiv
PRAKTIKUM 2 : PERSIAPAN MEDIA TANAM
Media tanam yang digunakan adalah tanah mineral yang diambil dari lokasi
lain dari lahan yang cukup luas. Agar diperoleh contoh tanah yang mewakili maka
pengambilan tanah komposit dilakukan secara zig zag. Pada setiap titik, tanah
diambil dan dicangkul pada kedalaman 0-20 cm setelah terlebih dahulu tumbuhan
di atasnya dibersihkan. Lokasi pengambilan contoh tanah tidak boleh ditepi jalan
raya, dekat rumah, bekas timbunan dan bekas tumpukan sampah atau tanah
bakaran. Tanah yang diambil secara zig zag dicampur menjadi satu secara merata
dan ditempatkan pada wadah seperti goni atau karung beras yang bersih (bukan
Tujuan Praktikum
mampu melaksanakan tata cara persiapan media tanam secara komposit dan
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu
Kamera.
Prosedur Kerja
1. Tanah diambil dari lokasi yang telah ditentukan secara zigzag (minimal 5 titik
atau goni
xv
2. Tanah dikeringanginkan di lokasi percobaan, tidak boleh kering dibawah
sinar matahari langsung dan diusahakan agar tanah tidak terkena hujan
3. Tanah yang telah dikering anginkan, diayak agar bebas dari akar-akar
Hasil
xvi
PRAKTIKUM 3 : PERSIAPAN PUPUK DAN APLIKASI PUPUK
Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Sebagai tempat tumbuhnya
tanaman, tanah harus subur, yaitu memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi yang
baik. Tumbuhan memerlukan nutrisi baik zat organik maupun zat anorganik.
semuanya diperoleh melalui akar dari dalam tanah dalam bentuk zat-zat terlarut
berupa kation dan anion yang mampu masuk ke dalam pembuluh xilem akar.
Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum persiapan pupuk dan aplikasi pupuk
adalah agar mahasiswa/i mampu melaksanakan tata cara persiapan pupuk dan
Cangkul, Pupuk (Urea, SP36, dan KCl), Parang, Label yang telah dibungkus
Prosedur Kerja
2. Pupuk yang telah disediakan ditimbang dengan dosis yang telah ditentukan
dibungkus plastik agar tidak hilang saat terkena air atau hujan.
xvii
4. Setelah semua polybag selesai diberi pupuk maka selanjutnya disiram
penanaman.
Hasil
xviii
PRAKTIKUM 4 : PENANAMAN TANAMAN INDIKATOR
Benih bermutu baik dan berasal dari varietas unggul merupakan faktor
terpenting yang dapat menentukan tinggi atau rendahnya hasil tanaman. Usaha-
usaha lain seperti perbaikan bercocok tanam, pengairan yang baik, pemupukan
berimbang serta pengendalian hama dan penyakit, hanya dapat memberi pengaruh
yang maksimal apabila disertai dengan penggunaan benih bermutu dari varietas
jagung memiliki umur yang cukup singkat, selain itu tanaman jagung juga
merupakan komoditi yang cepat dan mudah merespons pemberian pupuk, dapat
langsung terlihat saat tanaman jagung kekurangan maupun kelebihan unsur hara
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa/i paham dan mengerti
Prosedur Kerja
1. Pada polybag-polybag yang telah diberi pupuk kemudian disusun pada plot
plot yang telah terbentuk, kemudian dibuat lubang tanam dengan cara
xix
2. Setelah dibuat lubang tanam selanjutnya dimasukkan 2 benih jagung setiap
lubang tanam lalu ditutup dan sedikit ditekan agar benih tidak keluar ketika
disiram.
indikator kedelai.
Hasil
xx
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
A. Tinggi tanaman
B. Jumlah daun
Pembahasan
xxi
Hasil pengamatan pemberian unsur hara makro terhadap pertumbuhan
vegetatif tanaman kedelai (glycine max l.) berpengaruh terhadap tinggi tanaman 2-
5 (MST) rataan tertinggi pada perlakuan –K yaitu 32.34 dan terendah pada
perlakuan –NPK 17.08. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan paling baik yaitu
pada –k dan perlakuan yang tidak baik pada –NPK. Berdasarkan pengamatan
jumlah daun rataan tertinggi pada perlakuan –Camg, P, K, yaitu 8.8 dan control
dan terendah pada perlakuan – Pk yaitu 6.8.
xxii
DAFTAR PUSTAKA
Arfan, A. 2013. Budidaya Tanaman Tumpang Sari Jagung (Zea mays) dan
Kacang Kedelai (Glycine max). Litbang. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2012. Riau Dalam Angka, 2010. BPS
Tingkat I Povinsi Riau. Pekanbaru
Warisno. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian,
Bogor .
xxiii
xxiv