Anda di halaman 1dari 29

Departemen Keperawatan Komunitas

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN HIPERTENSI PAD Ny.R

Oleh:
KELOMPOK 6

Nurwahidah, S.Kep
(70900119011)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (.......................................)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS
KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
a. Initial pengambil keputusan : Tn “M”
b. Usia : 65 tahun
c. Pendidikan : Serma
d. Pekerjaan (KK) : Purn.TNI
2. Alamat danTelpon
a. Tempat tinggal klien (keluarga) : Lembangloe, Kelurahan Balang Kab.
Jeneponto
b. Telpon yang dapat dihubungi :085257079828
3. Komposisi Keluarga : KK dan anggota keluarga
Hub
Jenis TTl/ Pendidika Status Status
No Nama dgn Pekerjaan
kelamin Umur n Imunisasi Kesehatan
KK

1 H. Maliang Laki-laki Bapak 65 tahun Serma Purn.TNI Lengkap Sehat


2. Hj. Rukiah Perempuan Ibu 60 tahun S1 PNS Lengkap Tidak Sehat
3 Nurwahidah Perempuan Anak 24 tahun S1 Mahasiswi Lengkap Sehat

Genogram
(Menggambarkan garis keturunan klien minimal 3 generasi sebelumnya dengan
tujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan anggota keluarga)

G1

G2

G3

Keterangan :
: Laki-Laki
: : Perempuan
: Meninggal Dunia
: pasien
: Garis keturunan
---- : Tinggal Serumah
: Garis Pernikahan

G1: Orang tua Tn.M Sudah lama meninggal karena sudah lanjut usia dan tidak
diketahui penyakitnya, begitupun dengan orangtua Ny. R sudah meninggal dengan
penyakit Jantung oleh bapaknya dan ibunya dengan penyakit Asma.
G2: Ny. R anak ke-3 dari 7 bersaudara, kakak pertama meninggal dengan penyakit
lumpuh dan kakak keduanya meninggal dengan jantung dan hipertensi sedangkan
Tn. M anak ke 3 dari 7 bersaudara. Ny.R sekarang menderita penyakit hipertensi dan
keluarga Tn.M tidak memiliki riwayat penyakit.
G3: Tn.M dan Ny.R memiliki anak 6 orang, anak ke 1, 2 dan 4 sudah meninggal pada
saat dilahirkan dan anak ke 3 dan 5 dalam keadaan sehat dan telah berkeluarga dan
sekarang tinggal bersama anaknya yang ke 6 yang berumur 23 tahun dalam keadaan
sehat.

4. Tipe keluarga :
Keluarga Tn.M termasuk keluarga inti dimana dalam satu keluarga terdiri dari ayah,
istri, dan anak
5. Suku :
a. Suku:
Keluarga Ny.R semua berasal dari suku Jeneponto (Makassar) bahasa
keseharian yang digunakan adalah dengan bahasa Makassar, namun dalam
keseharian keluarga Ny.R mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia
b. Kebiasaan etnis yang mempengaruhi kesehatan
Apabila ada keluarga yang sakit maka meminum obat tradisional seperti ramuan
daun paria atau ke Posyandu atau Puskesmas Binamu.
6. Agama : keyakinan/kepercayaan yang dianut oleh keluarga
Agama yang dianut adalah agama islam dan rutin menjalankan ibadah shalat 5
waktu, namun Ny.R mengaku jarang mengikuti pengajian yang diadakan di
Lingkungan Lembangloe.
7. Status sosial ekonomi
Status ekonomi keluarga: Tn.M bekerja sebagai Purn. TNI ini sekarang bekerja
sebagai petani sedangkan Ny.R bekerja sebagai Guru TK dan sebagai ibu rumah
tanggga dan tidak mampu bekerja berat karena kepalanya sering sakit. Penghasilan
keluarga dalam sebulan -/+ 5.000.000,00 dari pendapatan tersebut digunakan untuk
mencukupi kebutuhan sehari- hari dan membiayai anaknya yang kuliah.
8. Aktivitas rekreasi :
Aktivitas rekreasi keluarga: Ny.R hanya menghabiskan waktu dirumah dengan
menonton TV dan bercerita mengenai yang dilakukan selama sehari dan sesekali
berkunjung ke rumah anaknya yang tinggal di Makassar.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.R berada pada tahap akhir (Tahap ke-8 ) yaitu tahap perkembangan
keluarga usia lanjut, hal ini di dukung dengan adanya lansia yaitu Tn.M berusia 65
tahun dan Ny.R berusia 60 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Ny.R dilihat dari tugas perkembangan keluarga maka tahap perkembangan
keluarga sudah memenuhi semua tahap perkembangan
3. Riwayat keluarga inti
Riwayat kesehatan keluarga Ny.R, klien merasa sakit kepala, terasa tegang bagian
leher dan sudah 2 tahun menderita tekanan darah tinggi serta sering merasa pusing,
Ny. R sangat khawatir dengan penyakitnya. Sedangnya Tn.M dalam keadaan sehat
hanya sakit demam, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Ny.R memiliki penyakit keturunan didalam keluarga yaitu hipertensi, asma
dan serangan jantung. Ny.R selalu mengonsumsi obat trdisional seperti daun Paria
jika tekanan darahnya tinggi dan berobat ke Posyandu atau Puskesmas.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu Kayu dan Batu, status kepemilikan rumah adalah milik pribadi
Tn.M dengan luas bangunan 10x15 yang terdiri dari 1 ruang tamu, teras, 4 kamar
tidur, 3 kamar mandi, 2 dapur, atap dari seng, dan lantai dari keramik dan papan
kayu, berdinding tembok, kayu dan seng, tampak lantai rumah bersih.
a. Ventilasi : Rumah keluarga Ny.R memiliki ventilasi yang cukup dengan jendela
dan sirkulasi udara yang bagus, dimana terdapat ventilasi di ruang tamu dan
ventilasi di kamar
b. Pencahayaan : pencahayaan rumah baik, pada saat siang hari cahaya masuk
keruangan lewat jendela dan pintu, pada malam hari terdapat lampu menerangi
tiap ruangan
c. Saluran pembuangan limbah : lingkungan rumah Ny.R memiliki selokan untuk
membuang limbah dari air cucian
d. Sumber air bersih: sumber air bersih berasal dari PDAM yang digunakan untuk
mandi dan mencuci. Untuk air minum Ny,R terlebih dahulu memasak air dari air
PDAM. Kondisi air bersih tidak berbau ataupun berwarna.
e. Jamban : Jamban yang digunakan keluarga adalah leher angsa yang letaknya di
dalam rumah dan di luar rumah jarak dari septic tank kurang dari 10 meter
f. Tempat sampah: Keluarga Ny.R memiliki tempat sampah sementara di dalam
rumah yang kemudian akan di buang dan dibakar jika sudah kering.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas (RW)
Keluarga Ny. R memiliki tetangga yang jarak rumahnya saling berdekatan.
Hubungan sosial klien dengan keluargan sangat baik. Ny. R menyatakan tetangga
baik-baik. “Menurut saya hubungan keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tetapi
karena saya tidak pernah kemana-mana hanya sering duduk (cerita di depan rumah).
Keluarga Ny. R merasa nyaman dengan hidup di tengah-tengah masyarakat menurut
keluarga Ny. R mereka layaknya keluarga sendiri saling membantu jika ada
kesulitan.

3. Mobilitas geografis keluarga : proses perpindahan keluarga binaan


Alat transfortasi di daerah: menurut keterangan Ny. R alat transportasi yang ada di
daerah yaitu kendaraan umum, mobil dan motor. Ny. R mengatakan bahwa saya
tidak pernah kemana-mana, paling anak saya kalau keluar pakai sepeda motor. Ny.
R sudah lama tinggal di daerah Lembangloe, Kelurahan Balang dan tidak pernah
berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. R menyatakan keluarganya tidak aktif dalam organisasi kemasyarakatan apapun.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny. R memiliki alat jaminan kesehatan berupa kartu Askes dan BPJS yang
digunakan untuk pengobatan di fasilitas kesehatan yang ada, keluarga memanfaatkan
layanan kesehatan yang tersedia di Kelurahan.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ny. R menerapkan komunikasi terbuka, bilamana ada kesalahan atau
masalah dalam keluarga maka akan didiskusikan dan mencari solulsi yang tepat dan
keluarga saling membantu bila ada masalah. Jika sore hari keluarga biasanya
berkumpul diruang belakang dan saling bercengkrama dengan menggunakan bahasa
Makassar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn. M sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan dalam
keluarga, namun tetap membuka diskusi dengan anggota keluarga lainnya, Ny. R
sebagai ibu / istri dari keluarga Tn. M.
3. Struktur peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga yang masih aktif bekerja mencari nafka
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ny. R berperan sebagai ibu dan istri. Ny. R
bekerja sebagai guru. An. N adalah anak yang masih tinggal bersama orang tua.
4. Nilai dan norma budaya
Dalam keluarga tetap menekankan etika dan sopan santun dalam pergaulan.
Keluarga menyatakan dalam keluarga menghormati satu sama lain namun tetap
menjaga agar suasana rumah bisa tetap sejuk dengan saling menghargai namun jika
ada masalah keluarga
membicarakan dengan serius antar anggota keluarga. Keluarga juga menyesuaikan
dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat yang ada
disekitarnya.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. R termasuk keluarga yang harmonis. Interaksi dengan keluarga
berjalan baik. Antar anggota keluarga saling memperhartikan, menghormati dan
menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih kasih.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan terjaga dengan baik
b. Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka, saling mengenal dengan masyarakat lainnya.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Didalam keluarga yang mengambil keputusan adalah Tn. M yang berperan
sebagai kepala keluarga, dimana dalam pengambilan keputusan selalu
melakukan musyawarah.
d. Kegiatan Keluarga diwaktu senggang
Waktu senggang yang sering dilakukan keluarga yaitu menonton.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan
Keluarga mengatakan kesehatan penting dan harus dijaga.
b. Defenisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit
Keluarga mengatakan Ny.R biasa mengeluh sakit kepala dan pusing, jika
dirasakan keluarga menganjurkan Ny.R untuk istirahat.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang di rasakan
Keluarga mengatakan saat ini Ny.R memiliki penyakit hipertensi dan ada
riwayat keluarga yang meninggal dengan penyakit yang sama dan Ny.R khawatir
dan takut karena almarhum bapaknya dan almarhuma saudara perempuannya
Ny.R meninggal dengan riwayat penyakit hipertensi dan jantung.
d. Praktek diet keluarga
Dalam penyediaan makanan selalu dimasak terdiri dari komposisi, nasi, lauk
pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga
yang sakit, Dalam merawat Ny.R masih memberikan makanan yang sama
dengan anggota keluarga yang lain.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan tidur pada malam hari sekitar jam 22.00 Wita dan pada
siang hari jam 13.00 Wita
f. Praktik aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga mengatakan Tn.M beraktivitas di swah pada pagi sampai siang hari,
Ny.R berativitas mengajar pada pagi hari dan setelah di rumah hanya nonton
televise dan biasa berkunjung ke anaknya di Makassar.
g. Praktek penggunaan obat terapeutik dan penenang
Keluarga mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi pada pagi dan malam
hari.
h. Peran keluarga dalam perawatan diri
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka dirawat dan
mengantarkan ke Pustu yang jaraknya 10 meter dari rumahnya.
i. Tindakan pencegahan secara medis
Keluarga mengatakan semua anggota keluarga melakukan perawatan diri seperti
mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian, membersihkan, sikat gigi dan rutin
sarapan pagi.
j. Terapi komplementer dan alternative
Keluarga mengatakan suka minum air paria jika sakit.
k. Riwayat kesehatan keluarga
Almarhum bapaknya dan almarhuma saudara perempuannya Ny.R meninggal
dengan riwayat penyakit hipertensi dan jantung.
l. Layanan perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga mengatakan petugas kesehatan seperti bidan dan perawat mendapatkan
informasi kesehatan
m. Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan merasa puas jika telah berobat ke pustu dan jika berobat
menggunakan kartu kesehatan seperti Askes.
n. Pelayanan kesehatan darurat
Keluarga mengatakan jika ada yang sakit maka segera diantar ke pustu
o. Sumber pembayaran
Keluarga mengatakan jika ke pelayanan kesehatan untuk berobat menggunakan
kartu kesehatan seperti Askes.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga mengatakan jika berobat ke pustu menggunakan sepeda motor karena
jaraknya sangat dekat.

F. Pengkajian Penjajakan II :Fungsi dan tugas keluarga.


1. Bagaimana keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga?
Keluarga mengatakan Ny.R sering kepala sakit, pusing dan leher sering tegang,
terlihat lemas, tampak meringis dan Ny.R mengetahui penyakitnya yaitu tekanan
darah tinggi karena telah diinformasikan oleh petugas kesehatan. Ny R sangat
khawatir dengan penyakitnya dan takut jika semakin parah.
2. Bagaimana keluarga mengambil keputusan terkait masalah kesehatan anggota
keluarga?
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat, keluarga mengantarkan
Ny. R ke Posyandu atau puskesmas.
3. Bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit?
Keluarga mengatakan tau cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi, keluarga jika sakit hanya berobat disarana kesehatan.
4. Bagaimnana keluarga memodifikasi lingkungan rumah?
Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
dan Keluarga Ny.R mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh
mengkonsumsi garam yang berlebih, makanan yang santan, ikan asin, suka minum
kopi dan makanan yang bergoreng. Namun, Ny.R tidak sering berolahraga, selalu
berpikir keras, sering marah-marah dan masih sering makan seperti biasanya, tidak
terkontrol dan sulit diberi tahu.
5. Bagaimana keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan
tempat tinggal?
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga Ny. R mengatakan selalu mengunjungi puskesmas dan RS jika ada anggota
keluarga yang sakit. Fasilitas yanga ada pada daerah atau dusun dilengkapi dengan
sarana pelayanan kesehatan seperti pustu dan puskesmas yang jaraknya mudah di
jangkau.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga Ny. R ingin segera sembuh dari sakit yang dirasakan agar dapat kembali
menjelankan perannya sebagai istri dan dapat membantu suami dalam penghasilan
keluarganya. Ny. R selalu memikirkan penyakitnya dan sangat khawatir dan takut
tentang penyakitnya yang sudah 2 tahun tidak sembuh-sembuh, kadang tiba-tiba
mengeluhkan sakit kepala dan lemas.
2. Stressor jangka panjang
Ny. R berharap dapat melakukan aktivitasnya kembali tanpa harus mengeluh dengan
sakit yang dirasakan agar klien tidak hanya terdiam diri dirumah.
3. Kemampuan keluarga berespon (persepsi keluarga) terhadap masalah :
Keluarga Ny. R sudah dapat beradaptasi dengan perkembangan keluarganya saat ini.
Begitu pula dengan masalah yang ada disekitar mereka menyebutkan hal itu masih
wajar dan masih bisa diperbaiki melalui pendekatan yang edukatif.
4. Strategi koping yang digunakan :reaksi terhadap stressor, strategi koping internail,
strategi koping eksternal.
Ny. R mengatakan jika ada masalah keluarga kami lebih suka berdiskusi
membicarakan bersama dan pasrah kepada Allah azza wa jallah terutama dengan
penyakitnya yang lama dan tidak sembuh- sembuh.
5. Strategi adaptasi disfungsional :bagaimana keluarga mampu mengelola stress dalam
keluarga.
Dalam keluarga Ny. R tidak menerapkan pola kekerasan dalam membina anggota
keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam menjelaskan masalah.

G. Harapan Keluarga :bagaimana harapan seluruh anggota keluarga terutama terkait


masalah kesehatan yang dialami.
1. Harapan keluarga pada perawat
Ny. R berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan dan mampu
memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.
2. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. R menganggap perawat adalah seseorang yang mampu membantu jika ada
masalah kesehatan yang muncul.
3. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang dihadapi Ny.
R mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi
menjaga kesehatan anggota keluarga
4. Petugas kesehatan yang ada Keluarga Ny.R agar petugas kesehatan yang ada mampu
memberikan pelayanan yang baik dan sama rata, tidak berdasarkan status ekonomi.

H. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)


No Pemeriksaan Ny.R
.
1. Keadaan umum Composmentis, GCS: 15
2. Tanda – tanda vital :
 TD (mmHg)
- 160/100 mmHg
 Nadi (x/menit)
- 80 kali/menit
 Suhu (celcius) - 36,8 0C
 RR (x/menit) - 22 kali/menit
3. TB (cm) & BB (kg) 155 Cm dan 58 Kg
4. Kepala Bentuk kepala
normocephal,
rambut beruban dan
pendek, tidak ada
benjolan.
Mengeluh sakit kepala, Pusing
5. Mata Simetris,tidak
anemis.
6. Mulut dan Hidung -Gigi sudah ada yang
Tanggal dan menggunakan gigi palsu,
mulut
bersih, tidak ada lesi,
bentuk simetris,
mukosa bibir lembab
-Simetris, tidak ada
polip
7. Telinga Bersih,simetris,
tidak ada massa.
8. Leher Mengeluh sakit area leher belakang
Tidak terdapat
pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada
kesulitan menelan, ada riwayat operasi
kelenjar tiroid 15 tahun yang lalu
9. Dada Bentuk Simetris,
tidak terdapat suara
nafas tambahan
10. Abdomen Bentuk datar,
peristaltik,tidak
terdapat pembesaran
hepar dan tidak ada
nyeri tekan.
11. Eliminasi BAK 5-6 kali /hari
BAB 1 kali/hari
12. Integumen Keriput dan lembab
13. Muskuloskeletal Tidak ada edema,
Tidak ada kelemahan
pada anggota gerak
bawah, kekuatan otot
5 5

5 5
14 Capillary refill >2 detik
15. Pemeriksaan darah Tidak dilakukan

ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS : Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
1. Keluarga mengatakan Ny.R sering kepala sakit, Domain 1 promosi
pusing dan leher sering tegang, dan keluarga Ny.R kesehatan, kelas 2
mengetahui penyakitnya yaitu tekanan darah tinggi manajemen kesehatan
karena telah diinformasikan oleh petugas kesehatan. dengan kode 00078.
2. Keluarga mengatakan Ny.R tidak sering berolahraga,
selalu berpikir keras, sering marah-marah dan masih
sering makan seperti biasanya misalnya minum kopi,
makanan yang bersantan, ikan asin dan gorengan,
tidak terkontrol dan sulit diberi tahu.

DO:
1. Keluarga tampak gelisah.
2. Ny.R tampak lemas
3. Keluarga terlihat kurang paham tentang pengobatan
yang didapatkan dari dokter dan lebih memilih
mengkonsumsi obat tradisional dari pada obat yang
diberikan oleh dokter.
4. Tanda-tanda
vital.
TD:160/100
N:80x/menit
RR:22x/menit
S : 36, 8 C

2. DS : Perilaku kesehatan
1. Keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit cenderung beresiko
hipertensi hanya saja Ny.R masih sering terdapat dalam
domain 1: promosi
mengkonsumsi makanan yang bersantan, ikan asin,
kesehatan,
minum kopi, makan gorengan dan garam. kelas 2 manajemen
2. Ny R sangat khawatir dengan penyakitnya dan takut kesehatan dengan
jika semakin parah karena memiliki riwayat sudah 2 kode 00188.
tahun.
3. Keluarga Ny. R ingin segera sembuh dari sakit yang
dirasakan.

DO :
1. TD : 160/100 mmHg
2. Ny. R tampak gelisah
3. Ny. R tampak tegang
4. keluarga juga gagal dalam melakukan pencegahan
masalah kesehatan.

SKORING MASALAH
1. Ketidakefektifan
Manajemen Kesehatan pada keluarga Ny.R dengan hipertensi
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2 Masalah sudah ada
1. K
eadaan Sejahtera (3)
2. D
efisit Kesehatan (3)
3. A
ncaman Kesehatan (2)
4. K
risis yang Dialami (1)
Kemungkinan Masalah 2 2 Pengetahuan sumber daya dan Fasilitas
dapat Diubah: Kesehatan tersedia dan dapat dijangkau
1. Mudah (2) atau dimanfaatkan
2. Sebagian (1)
3. Tidak Dapat (0)
Potensial Masalah untuk 1 2 Keluarga menunjukan kemauan untuk
Dicegah: merubah perilaku dan Keluarga
1. Tinggi (3) mengetahui cara perawatan yang Benar
2. Cukup (2)
3. Rendah (1)
Menonjolnya Masalah: 1 2 masalah telah ada, dan mengancam
1. Membutuhkan perhatian kesehatan
dan segera diatasi (2)
2. Tidak membutuhkan
perhatian dan tidak
segera diatasi (1)
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 4.2

2. Perilaku Kesehatan
Cenderung Beresiko Pada Keluarga Ny.R Dengan Hipertensi
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2 Masalah sudah terjadi
1. Keadaan Sejahtera (3)
2. Defisit Kesehatan (3)
3. Ancaman Kesehatan (2)
4. Krisis yang Dialami (1)
Kemungkinan Masalah 2 1 Pemberian penjelasan yang tepat dapat
dapat Diubah: membantu menurunkan rasa sakit
1. Mudah (2)
2. Sebagian (1)
3. Tidak Dapat (0)
Potensial Masalah untuk 1 2 Penjelasan dapat mengurangi
Dicegah: kemampuan dalam menjaga rasa takut
1. Tinggi (3) dan khawatir.
2. Cukup (2)
3. Rendah (1)
Menonjolnya Masalah: 1 2 Masalah telah ada, dan mengancam
1. Membutuhkan kesehatan
perhatian dan segera
diatasi (2)
2. Tidak membutuhkan
perhatian dan tidak segera
diatasi (1)
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 3.2

II. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan Skor


1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan pada 4,2
keluarga Ny.R dengan hipertensi
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko Pada 3,2
Keluarga Ny.R Dengan Hipertensi

III. Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas

No Data Diagnosis NOC/SLKI NIC/SIKI


Keperawatan
1. DS : Ketidakefektifan TUK 1 keluarga mampu mengenal
Manajemen masalah kesehatan penulis
1. Keluarga Kesehatan pada 1837 mengambil pada domain 3:
mengatakan keluarga Ny.R Setelah dilakukan perilaku, kelas S:
Ny.R sering dengan tindakan keperawatan pendidikan kesehatan
kepala sakit, hipertensi keluarga dengan masalah Intervensi : 5614
pusing dan leher hipertensi mampu 1. Kaji pola makan pasien
sering tegang, Domain 1 mengenal masalah saat ini dan sebelumnya
dan keluarga promosi kesehatan dengan termasuk makanan yang
Ny.R kesehatan, kelas kriterial hasil : disukai dan pola makan
mengetahui 2 manajemen Domain 4: pengetahuan saat itu
penyakitnya kesehatan kesehatan dan perilaku. 2. Istruksikan pasien untuk
yaitu tekanan dengan kode kelas S : pengetahuan menghindari makan
darah tinggi 00078. tentang kesehatan yang dipantang dan
karena telah dengan diperbolehkan
diinformasikan Luaran: pengetahuan 3. Jelaskan pada pasien
oleh petugas manajemen hipertensi mengenai tujuan dan
kesehatan. yaitu pemahaman kepatuhan terhadap diet
2. Keluarga tentang tekanan darah yang disarankan terkait
mengatakan tinggi, pengobatan dan dengan kesehatan secara
Ny.R tidak pencegahan serta umum
sering komplikasinya 4. Libatkan pasien dan
berolahraga, meningkat dari 2 keluarga
selalu berpikir (pengetahuan terbatas)
keras, sering menjadi 4 (pengetahuan
marah-marah banyak).
dan masih Dengan indikator:
sering makan 1. Manfaat pengobatan
seperti jangka panjang
biasanya (183707)
misalnya 2. Penggunaan yang
minum kopi, benar dari obat yang
makanan yang diresepkan (183709)
bersantan, ikan 3. Pentingnya mematuhi
asin dan pengobatan (183707)
gorengan, 4. Diet yang dianjurkan
tidak (183721)
terkontrol dan
5. strategi yang
sulit diberi
membatasi intake
tahu.
sodium (183723)
DO:
1. Keluarga
tampak gelisah.
2. Ny.R tampak
lemas
3. Keluarga
terlihat kurang
paham tentang
pengobatan
yang
didapatkan
dari dokter dan
lebih memilih
mengkonsumsi
obat
tradisional dari
pada obat yang
diberikan oleh
dokter.
4. Tanda-tanda
vital.
TD:160/100
N:80x/menit
RR:22x/menit
S : 36, 8 C
TUK 2 : Keluarga mampu
1621 mengambil keputusan
Domain 3 :prilaku
Setelah dilakukan Kelas R: Bantuan Koping
tindakan keperawatan Intervensi : 5250
keluarga dengan 1. tentukan apakah
masalah hipertensi terdapat perbedaan
keluarga mampu antara pandangan
mengembil keputusan pasien dan pandangan
dengan kriteria hasil: penyediaan perawatan
Domain 4: pengetahuan kesehatan mengenai
Tentang kesehatn dan kondisi pasien,
perilaku 2. informasikan kepada
Kelas R: kepercayaan pasien mengenai
tentang kesehatan pandangan-pandangan
Luaran: kepercayaan atau solusi alternative
mengenai kesehatan dengan cara yang jelas
yaitu keyakinan pribadi dan mendukung,
yang mempengaruhi 3. bantu pasien
kesehatan meningkat mengidentifikasi
dari 2 (lemah) menjadi 4 keuntungan dan
(kuat) dengan indicator: kerugian dari setiap
1. Merasakan alternative pilihan,
pentingnya 4. fasilitasi percakapan
mengambil tindakan pasien mengenai tujuan
(170001) perawatan,
5. Berikan informasi
2. Merasakan ancaman sesuai permintaan
jika tidak bertindak pasien dan jadilah
(170002) sebagai penghubung
3. Merasakan antara pasien dan
manfaat dan keluarga.
bertindak (170003)
TUK 3:
3107
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
keluarga dengan masalah
hipertensi mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
dengan kriterial hasil:
doamain 4: pengetahuan
kesehatan dan perilaku,
kelas FF : manajemen
ksehatan dengan
luaran: manajemen diri:
hipertensi yaitu tidakan
seseorang untuk
mengelolah hipertensi,
pengobatan, pencegahan
perkembangan penyakit
dan komplikasinya
meningkat dari 2 (jarang
menunjukan) menjadi 4
(sering menunjukan).
Indicator:
1. Memantau tekanan
darah (310701)
2. Mengunakan obat-
obat sesuai resep
(310705)
3. Membatasi asupan
garam (310714)

TUK 3 : Keluarga mampu


2609 memberikan perawatan
Domain 2: fisiologi dan
Setelah dilakukan kompleks
tindakan keperawatan Kelas H: manajemen obat-
keluarga mampu obatan
memberikan perawatan Intervensi: 2380
kesehatan dengan kriteria manajemen obat
hasil: 1. Tentukan obat apa yang
Domain VI: kesehatan diperlukan dan kelola
keluarga menurut askep dan atau
Kelas X: kesejahteraan protokol
keluarga 2. Tentukan kemampuan
Luaran: Dukungan pasien untuk mengobati
keluarga selama diri sendiri dengan cara
perawatan yaitu yang tepat
kapasitas dari sebuah 3. Ajarkan pasien dan atau
keluarga untuk anggota keluarga
menunjukan dan mengenai tindakan dan
menyediakan dukungan efek samping yang
emosional kepada diharapkan dari obat
individu yang menjalani 4. Berikan pasien dan atau
perawatan meningkat anggota keluarga
dari 2 (jarang mengenai informasi
menunjukan) menjadi 4 tertulis dan fisual untuk
(sering menunjukan) meningkatkan
dengan indikator: pemahaman diri
1. Angota keluarga mengenai pemberian
mengungkapkan obat yang tepat
keinginan untuk
mendkung anggota
keluarga yang
sakit 260901
2. Anggota keluarga
bertanya
bagaimana mereka
dapat membantu
260903
3. Anggota keluarga
mempertahankan
komunikasi
dengan anggota
keluarga yang
sakit 260906
4. Anggota keluarga
memberikan
dorongan kepada
anggota keluarga
yang sakit 260907
5. Mencari dukungan
spiritual untuk
anggota keluarga
yang sakit 260909
6. Bekerja sama
dengan penyedia
layanan kesehatan
dalam menentukan
perawatan
2. DS : Perilaku 1928 Keluarga mengenal Keluarga mampu mengenal
1. Keluarga Kesehatan masalah kesehatan masalah kesehatan penulis
mengatakan Cenderung setelah dilakukan mengambil pada
Beresiko Pada tindakan keperawatan domain 4 tentang
mengetahui
Keluarga Ny.R keluarga dengan kaemanan,
tentang Dengan masalah hipertensi kelas V tentang manajemen
penyakit Hipertensi mampu mengenal resiko intervensi yaitu:
hipertensi masalah kesehatan 6610
hanya saja Domain 1: dengan kriterial hasil: 1. Kaji ulang riwayat
Ny.R masih promosi doamain 4 tentang kesehatan lalu dan
sering kesehatan, pengetahuan kesehatan dokumentasikan bukti
kelas 2 dan perilaku yang menunjukan
mengkonsumsi
manajemen kelas T tentang control adanya penyakit medis
makanan yang kesehatan resiko dan keamanan 2. Identifikasi resiko
bersantan, ikan dengan dengan biologis lingkungan
asin, minum kode 00188. luaran: kontriol resiko dan perilaku serta
kopi, makan hipertensi yaitu tindakan hubungan timbal balik
gorengan dan individu untuk mengerti, 3. Identifikasi strategi
garam. mencegah, koping yang digunakan
mengeliminasi atau dan diskusikan dan
2. Ny R sangat
mengurangi ancaman rencanakan aktifitas,
khawatir kesehatan yang pengurangan resiko
dengan berkaitan dengan 4. Berkolaborasi dengan
penyakitnya tekanan darah tinggi individu dan
dan takut jika meningkat dari 2 (jarang kelompok.
semakin parah menunjukan) menjadi 4
karena (sering menunjukan)
dengan tiga indicator :
memiliki
1. mengidentifikasi
riwayat sudah factor resiko
2 tahun. hipertensi kode
192802.
3. Keluarga Ny. 2. mengenali factor
R ingin segera resiko individu
sembuh dari terkait hipertensi
sakit yang kode 192803.
dirasakan. 3. mengenali
kemampuan untuk
DO : merubah perilaku
1. TD : 160/100 kode 192804.
mmHg
2. Ny. R tampak
gelisah
3. Ny. R tampak
tegang
4. keluarga juga
gagal dalam
melakukan
pencegahan
masalah
kesehatan.

1603 Keluarga mampu


Setelah dilakukan memberikan perawatan
tindakan keperawatan penulis mengambil pada
keluarga dengan domain 4 tentang
masalah hipertensi keamanan,
mampu merawat kelas V tentang manajemen
anggota keluarga yang resiko dengan satu
sakit dengan kriterial intervensi yaitu: modifikasi
hasil: perilaku 4360
doamain 4: pengetahuan 1. Tentukan motifasi klien
kesehatan dan perilaku. terhadap perubahan
kelas Q : perilaku sehat perilaku mengkonsumsi
dengan makanan dengan garam
luaran: perilaku berlebihan dan dukung
pencarian kesehatan untuk menganti
yaitu tindakan pribadi kebiasaan yang tidak
untuk mempromosikan diinginkan dengan
kesejahteraan yang kebiasaan yang
optimal pemulihan dari diinginkan.
rehabilitasi meningkat
dari 2 (jarang
menunjukkan) menjadi
4 (sering menunjukkan)
indicator :
1. Mengajurkan
pertanyaanpertanyaa
n yang berhubungan
dengan kesehatan
kode 160301.
2. Melakukan perilaku
kesehatan dengan
inisiatif sendiri kode
160314.
3. Melakukan perilaku
yang disarankan
kode 160308.

IV. Catatan Perkembagan (Implementasi dan Evaluasi)

Diagnosis Hari
Evaluasi
No Keperawat Tanggal Implementasi
(SOAP)
an Waktu
1. Ketidakefe Kamis, TUK 1 Subjektif :
ktifan 30/4/202 1. Pasien dan keluarga
manajemen 0 1. Mengkaji pola makan pasien mengatakan telah memahami
kesehatan saat ini dan sebelumnya tentang perawatan pada pasien
Jam termasuk makann yang yang menderita penyakit
Domain 1 09.00 disukai dan pola makan saat hipertensi
promosi Wita itu 2. Keluarga pasien mengatakan
kesehatan, Hasil: akan menjaga pasien dengan
kelas 2
Pola makan Ny. R teratur baik.
manajemen 3. Pasien dan keluarga memahami
yaitu pagi, siang dan malam.
kesehatan betapa pentingnya mematuhi
Ny. R menyukai
dengan pengobatan pada penderita
kode mengkonsumsi makanan
hipertensi.
00078. yang bersantan, ikan asin,
dan minum kopi tiap hari. Objektif :
1. Pasien tampak memahami
penjelasan yang telah diberikan.
2. Menginstruksikan pasien 2. Pasien tampak memanfaatkan
untuk menghindari makan fasilitas yang ada dilingkungan
yang dipantang dan rumahnya untuk berobat.
diperbolehkan
Hasil: Assesment:
Telah diinstruksikan untuk Masalah teratasi sebagian
menghindari makanan yang
banyak mengandung garam Planning :
dan yang bersantan. 1. Kaji pola makan pasien saat ini
dan sebelumnya termasuk
makann yang disukai dan pola
3. Menjelaskan pada pasien
mengenai tujuan dan
kepatuhan terhadap diet yang
disarankan makan saat itu
Hasil:
2. Istruksikan pasien untuk
Telah dijelaskan kepada
menghindari makan yang
pasien tentang pentingnnya
dipantang dan diperbolehkan
kepatuhan terhadap diet telah
3. Jelaskan pada pasien mengenai
disarankan dan Pasien
tujuan dan kepatuhan terhadap
tampak memahami setelah
diet yang disarankan terkait
diberikan penjelasan.
dengan kesehatan secara
umum
4. Melibatkan pasien dan 4. Libatkan pasien dan keluarga
keluarga
Hasil: Pasien dan keluarga
sangat antusias.

TUK 2 Subjektif :
1. Pasien mengatakan bahwa
1. Menentukan apakah terdapat penyakit yang diderita tidak
perbedaan antara pandangan akan sembuh-sembuh
pasien dan pandangan 2. Pasien mengatakan akan
penyediaan perawatan melakukan pengobatan
kesehatan mengenai kondisi alternatif bersama keluarganya
pasien, di rumah.
Hasil:
Pasien dan penyedia Objektif :
kesehatan memiliki 1. Pasien tampak memahami
pandangan yang sama pemanfaatan fasilitas dalam
tentang penyakit yang menunjang kesehatannya
2. Pasien tampak memahami
diderita oleh pasien
keuntungan dan kerugian dari
2. Menginformasikan kepada setiap alternatif .
pasien mengenai pandangan-
pandangan atau solusi Assesment:
alternative dengan cara yang Masalah teratasi sebagian
jelas dan mendukung
Hasil: Planning :
1. Tentukan apakah terdapat
Telah diinformasikan kepada
perbedaan antara pandangan
pasien mengenai pandangan- pasien dan pandangan
pandangan tentang penyakit penyediaan perawatan
yang diderita oleh pasien. kesehatan mengenai kondisi
Pasien tampak memahami. pasien,
2. informasikan kepada pasien
3. Membantu pasien mengenai pandangan-
mengidentifikasi keuntungan pandangan atau solusi
dan kerugian dari setiap
alternative pilihan,
Hasil:
Pasien mampu
mengidentifikasi keuntungan
dan kerugian dari setiap
alternatif pilihan.
alternative dengan cara yang
4. Memfasilitasi percakapan jelas dan mendukung,
pasien mengenai tujuan 3. Bantu pasien mengidentifikasi
perawatan, keuntungan dan kerugian dari
Hasil: setiap alternative pilihan,
Telah difasilitasi percakapan 4. Fasilitasi percakapan pasien
pasien dengan menggunakan mengenai tujuan perawatan,
beberapa media. 5. Berikan informasi sesuai
permintaan pasien dan jadilah
5. Memberikan informasi sesuai sebagai penghubung antara
permintaan pasien dan pasien dan keluarga.
jadilah sebagai penghubung
antara pasien dan keluarga.
Hasil:
Pasien tampak memahami
informasi yang telah
dijelaskan.

TUK 3 Subjektif :
1. Pasien dan keluarga
1. Menentukan obat apa yang mengatakan memahani
diperlukan dan kelola tindakan yang tepat untuk
menurut askep dan atau dilakukan sesuai dengan
protokol kesehatan keluarga
Hasil: 2. Pasien mengatakan akan
Telah disarankan kepada mengelolah obat-obatan herbal
pasien untuk dan telah mengkonsumsi
mengkonsumsi obat-obatan rebusan daun paria
herbal yang tidak memiliki
efek samping bagi Objektif :
1. Pasien tampak tidak mampu
kesehatan pasien, seperti
mengobati dirinya sendiri
mengkonsumsi air rebusan 2. Pasien tampak bersemangat
daun sarikaya. dalam mengelolah obat-obatan
herbal
2. Menentukan kemampuan
pasien untuk mengobati diri Assesment:
sendiri dengan cara yang Masalah belum teratasi
tepat
Hasil: Planning :
Pasien tidak mampu 1. Tentukan obat apa yang
mengobati dirinya sendiri,
pasien harus menenriba
bantuan dari pihak
keluarganya.

3. Mengajarkan pasien dan


atau anggota keluarga
diperlukan dan kelola menurut
mengenai tindakan dan efek
askep dan atau protokol
samping yang diharapkan
2. Tentukan kemampuan pasien
dari obat
untuk mengobati diri sendiri
Hasil:
dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga paham 3. Ajarkan pasien dan atau
mengenai tindakan dan efek anggota keluarga mengenai
samping dari obat yang tindakan dan efek samping
dikonsumsinya yang diharapkan dari obat
4. Berikan pasien dan atau
4. Memberikan pasien dan anggota keluarga mengenai
atau anggota keluarga informasi tertulis dan fisual
mengenai informasi tertulis untuk meningkatkan
dan fisual untuk pemahaman diri mengenai
meningkatkan pemahaman pemberian obat yang tepat
diri mengenai pemberian
obat yang tepat
Hasil:

Telah diberikan informasi


kepada pasien dan keluarga.
pasien dan keluarga tampak
memahami penjelasan.
2 Perilaku Jumat, TUK 1 Subjektif :
kesehatan 01/05/20 1. Mengkaji ulang riwayat 1. Pasien mengatakan ada riwayat
cenderung 20 kesehatan lalu dan penyakit pada masa lalu
beresiko dokumentasikan bukti yang 2. Keluarga pasien mengatakan
terdapat Jam menunjukan adanya akan berusaha menjaga
dalam 10.00 penyakit medis kesehatan keluarganya.
domain 1: Wita Hasil:
promosi Pasien memiliki riwayat Objektif :
kesehatan, penyakit masa lalu dan 1. Pasien tampak berkolaborasi
kelas 2 dengan aparat yang mendukung
orangtuanya.
manajeme kesehatannya.
n
kesehatan Assesment:
2. Mengidentifikasi resiko
dengan Masalah teratasi
biologis lingkungan dan
kode
perilaku serta hubungan
00188. Planning :
timbal balik
Hasil: 1. Pertahankan intervensi
Keluarga kadang-kadang
marah jika ada hal yang
tidak sesuai dalam keluarga.

3. Mengidentifikasi strategi
koping yang digunakan dan
diskusikan dan rencanakan
aktifitas, pengurangan
resiko
Hasil:
Telah didiskusikan tentang
strategi dan koping kepada
pasien dan keluarga. Pasien
dan keluarga tampak
memahami.

4. Berkolaborasi dengan
individu dan kelompok.
Hasil:
Telah dilakukan kolaborasi
antara pasien dan keluarga
serta kepada arat-aparat
yang mendukung kesehatan
pasien

TUK 2 Subjektif :
1. Menentukan motifasi klien 1. Pasien mengatakan sangat
terhadap perubahan membutuhkan motivasi dan
perilaku mengkonsumsi bantuan dari semua pihak
makanan dengan garam 2. Keluarga pasien mengatakan
berlebihan dan dukung akan berusaha menjaga
untuk mengganti kebiasaan kesehatan keluarganya
yang tidak diinginkan
dengan kebiasaan yang Objektif :
diinginkan. 1. pasien tampak berantusias
Hasil: dalam penuhan kesehatannya.
Klien sangat membutuhkan
motovasi dan bantuan dari Assesment:
semua pihak, terutama Masalah teratasi
kepada keluarga karena
Planning :
pasien mengatakan keluarga 1. pertahankan intervensi.
adalah orang terdekat
dengan pasien, anak dan
suaminya selalu menemani
dan mengingatkan jika ingin
makan makanan yang
dipantang.

TUK 1

1. Mengkaji pola makan


pasien saat ini dan
sebelumnya termasuk
makanan yang disukai dan
pola makan saat itu
Hasil:
Pola makan Ny. D teratur Subjektif :
1. Pasien dan keluarga
yaitu pagi, siang dan mengatakan telah memahami
malam. Ny.R sudah tentang perawatan pada
mengurangi mengkonsumsi pasien yang menderita
garam sedikit-sedikit penyakit hipertensi
2. Keluarga pasien mengatakan
Ketidakefe 2. Menginstruksikan pasien akan menjaga pasien dengan
ktifan untuk menghindari makan baik.
manajemen yang dipantang dan 3. Pasien dan keluarga
diperbolehkan memahami betapa
kesehatan
Hasil: pentingnya mematuhi
Domain 1
Sabtu, Telah diinstruksikan untuk pengobatan pada penderita
promosi 02/05/20 menghindari makanan yang hipertensi
kesehatan, 20 Objektif :
1 kelas 2 banyak mengandung garam
Jam 1. Pasien tampak memahami
manajemen 11.00 dan yang bersantan.
penjelasan yang telah
kesehatan Wita diberikan
dengan 2. Pasien tampak memanfaatkan
3. Menjelaskan pada pasien
kode fasilitas yang ada
mengenai tujuan dan
00078. dilingkungan rumahnya untuk
kepatuhan terhadap diet
berobat.
yang disarankan
Hasil:
Assesment:
Telah dijelaskan kepada Masalah teratasi
pasien tentang pentingnnya
kepatuhan terhadap diet Planning :
telah disarankan. Pasien 1. pertahankan Intervensi
tampak memahami setelah
diberikan penjelasan.

4. Melibatkan pasien dan


keluarga
Hasil:
Pasien dan keluarga sangat
antusias
TUK 2 Subjektif :
1. Pasien mengatakan bahwa
1. Menentukan apakah penyakit yang diderita tidak akan
terdapat perbedaan antara sembuh-sembuh
pandangan pasien dan 2. Pasien mengatakan akan
pandangan penyediaan melakuka pengobatan alternatif
perawatan kesehatan bersama keluarganya di rumah.
mengenai kondisi pasien,
Hasil: Objektif :
pasien dan penyedia 1. Pasien tampak memahami
kesehatan memiliki pemanfaatan fasilitas daolam
pandangan yang sama menunjang kesehatannya
2. Pasien tampak memahami
tentang penyakit yang
keuntungan dan kerugian dari
diderita oleh pasien setiap alternatif.
2. Menginformasikan kepada
Assesment:
pasien mengenai
Masalah teratasi
pandangan-pandangan atau
solusi alternative dengan
Planning :
cara yang jelas dan
1. Pertahankan Intervensi
mendukung
Hasil:
Telah diinformasikan
kepada pasien mengenai
pandangan-pandangan
tentang penyakit yang
diderita oleh pasien. Pasien
tampak memahami.

3. Membantu pasien
mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian
dari setiap alternative
pilihan,
Hasil:
Pasien mampu
mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian
dari setiap alternatif pilihan.

4. Memfasilitasi percakapan
pasien mengenai tujuan
perawatan,
Hasil:
Telah difasilitasi
percakapan pasien dengan
menggunakan beberapa
media.

5. Memberikan informasi
sesuai permintaan pasien
dan jadilah sebagai
penghubung antara pasien
dan keluarga.
Hasil:
Pasien tampak memahami
informasi yang telah
dijelaskan.

TUK 3 Subjektif :
1. Menentukan obat apa yang 1. Pasien dan keluarga
diperlukan dan kelola mengatakan memahani
menurut askep dan atau tindakan yang tepat untuk
protokol dilakukan sesuai dengan
Hasil: kesehatan keluarga
Pasien minum rebusan daun 2. Pasien mengatakan telah
paria. mengelolah obat-obatan herbal
2. Menentukan kemampuan
Objektif :
pasien untuk mengobati diri
1. Pasien tampak tidak mampu
sendiri dengan cara yang
mengobati dirinya sendiri
tepat
2. Pasien tampak bersemangat
Hasil:
dalam mengelolah obat-obatan
pasien tidak mampu herbal.
mengobati dirinya sendiri,
pasien harus menenriba Assesment:
bantuan dari pihak Masalah teratasi
keluarganya.
Planning :
1. Pertahankan intervensi
3. Mengajarkan pasien dan
atau anggota keluarga
mengenai tindakan dan efek
samping yang diharapkan
dari obat.
Hasil:
Pasien dan keluarga paham
mengenai tindakan dan efek
samping dari obat yang
dikonsumsinya.

4. Memberikan pasien dan


atau anggota keluarga
mengenai informasi tertulis
dan fisual untuk
meningkatkan pemahaman
diri mengenai pemberian
obat yang tepat
Hasil:
Telah diberikan informasi
kepada pasien dan keluarga.
pasien dan keluarga tampak
memahami penjelasan

FORMAT PENILAIAN KEMANDIRIAN KELUARGA


Tingkat Kemandirian Keluarga Tn. M (65 tahun)
NO KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN
1 Keluarga menerima petugas kesehatan Keluarga mendapatkan
informasi dari petugas
kesehatan
2 Keluarga menerima pelayanan Keluarga puas jika berobat
kesehatan sesuai rencana ke layanan kesehatan
3 Keluarga menyatakan masalah Keluarga mengungkapkan
kesehatan secara benar jika mengalami sakit di
petugas kesehatan

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas Kelurga puas dengan


kesehatan sesuai anjuran fasilitas kesehatan di pustu

5 Keluarga melaksanakan perawatan Keluarga berobat ke pustu


sederhana sesuai anjuran jika sakit dan
melaksanakan perilaku
hidup sehat
6 Keluarga melaksanakan tindakan Keluarga masih melanggar
pencegahan secara aktif pantangan makanan yang
disampaikan pada Ny.R
yang hipertensi
7 Keluarga melaksanakan tindakan Keluarga belum
promotif secara aktif menerapkan pola makanan
yang sehat, masih
mengkonsumsi kopi secara
berlebihan dan makan
daging.

Keterangan
- Kemandirian I, Jika kriteria I dan 2 terpenuhi
- Kemandirian II, Jika kriteris I – 5 terpenuhi
- Kemandirian III, jika kriteria 1- 6 terpenuhi
- Kriteria IV, Jika kriteria 1 - 7 terpenuhi

LAMPIRAN POSTER SUPERVISI

Anda mungkin juga menyukai