Nim : 17073042
A. PEMIKIRAN KLASIK
a. empirisme
empirisme berasal dari bahasa latin, asal kata: empiri berarti pengalaman. Pemikiran
ini dipelopori oleh john locke (1632-1704), filsuf kebangsaan inggrisyang terkenal dengan
teorinya “tabularasa” , artinya meja berlapis lilin yang belum ada tulisan diatasnya. Dengan
kata laian , seseorang dilahirkan seperti kertas kosong yang belum ditulisi, maka pendidikan
lah yang akan menulissinya.
b. nativisme
nativisme berasal dari bahasa latin. Asal katanya natives berarti teerlahir. Pemikiran
ini dipelopori oleh sckophenhauer seorang filsuf kebangsaan jerman yang hidup pada 1788-
1880. Dia berpendapat “pendidikan ialah membiarkan seseorang bertumbuh berdasarkan
pembawaannya”. Seseorang akan berkembang berdasarkan apa yang dibawanya dari lahir.
c. naturalisme
naturalisme berasal dari bahasa latin dari kata nature rtinya alam tabiat dan
pembawaan. Pemikiran ini dipelopri oleh J.J. roussean (1712-1778). Filsuf kebangsaan
francis. Pemikiran ini dinamakan juga negativisme yaitu pemikiran yang meragukan
penidikan untuk perkembangan seseorang karena dia dilahirkan dengan pembawaanya yang
baik.
d. konvergensi
konvergensi berasal dari bahasa inggris, asal katanya konvergency artinya peryemuan
pada satu titik. Pemikiran ini dipelopori oleh william stern. Seorang ahli pendidikan bangsa
jerman pada 1871-1937. Pemikiran ini mempertemukan atau mengawinkan dua pemikiran
yang berlawanan antara nativisme dan empirisme.
B. PEMIKIRAN BARU
3. sekolah kerja
4. pengajaran proyek
5. home schooling
6. sekolah alam