Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Annie Angelina

NPM : 1833121291

HAKEKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen


a. Sistem
Sistem dibagi menjadi dua yaitu:
 Formal: tertulis, memiliki struktur, memiliki prosedur, dan memiliki
kebijakan.
 Infomal: tidak tertulis, tidak memiliki prosedur, lebih bersifat antar pribadi,
dan tidak sistematis.
b. Pengendalian
Pengendalian adalah proses penetetapan standar dengan menerima umpan balik
berupa kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja
sesungguhnya berbeda signifikan dengan standar.
Elemen Pengendalian:
 Detektor: mengamati dan mengidentifikasi apa yang sedang terjadi.
 Assessor: membandingkan dengan kenyataan.
 Efektor: melakukan tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang
dilakukan.
 Jaringan komunikasi menghubungakan antara detektor, assessor, dan efektor.
c. Manajemen
Manajemen adalah seni untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Proses
perencanaan, kepemimpinan, pengendalian, dan pengendalian.
2. Batasan Sistem Pengendalian Manajemen
a. Formula Strategi
 Proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan
dengan fokus jangka panjang.
 Menggunakan perkiraan kasar akan masa depan.
 Proses perencanaan dalam formulasi strategi merupakan hal yang lebih
penting.
b. Pengendalian Manajemen
 Merupakan proses implemantasi strategi.
 Melibatkan serangkaian langkah yang terjadi dalam urutan yang dapat
diprediksikan sesuai dengan jadwal tetap dengan estimasi yang dapat
diandalkan.
c. Pengendalian Tugas
 Proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
 Berorientasi pada interaksi dimana melibatkan kinerja dari tugas individual
sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
 Fokus pada kegiatan jangka pendek.
 Menggunakan data akurat.
 Proses pengendalian manajemen hal yang lebih penting.
3. Definisi Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang cenderung mengarah pada
pengendalian kegaiatan dengan dominasi tinggi dan menyeluruh untuk memperoleh
kepercayaan bahwa strategi dan kinerja perusahaan sudah dilakukan secara efektif dan
efisien.
4. Teori Kontinjensi Desain Organisasi
Teori kontinjensi adalah teori organisasi yang mengetahui kebenaran bahwa tidak ada
cara terbaik untuk mengatur perusahaan, memimpin perusahaan, atau membuat suatu
keputusan di perusahaan. Adapun ketidakpastian yang mempengaruhi desain suatu
organisasi, dimana struktur organisasi memiliki berbagai fungsi aktivitas yang
mempunyai otoritas tugas dan tanggungjawab berbeda pada setiap tingkatan manajemen.
Dalam struktur organisasi terdapat mekanisme yang kuat dapat memastikan bahwa tugas
yang telah ditetapkan dilaksanakan secara konsisten dan memberikan batasan koordinasi
pada setiap unit organisasi yang ada. Aspek utama struktur organisasi formal adalah
segmentasi aktivitas ke dalam subsets yang dapat ditangani oleh setiap manager dalam
pusat pertanggungjawaban. Istilah dalam proses ini terdapat perbedaan yang mengacu
pada kecenderungan sub unit organisasi untuk mengembangkan cara kerja dalam rangka
melaksanakan tugas dan dalam kondisi yang khusus.

Anda mungkin juga menyukai