3 2018
ABSTRAK
Stres dikalangan siswa sekolah menjadi perhatian saat ini, adapun faktor yang memicu terjadinya stres
diantaranya adalah intensitas belajar yang tinggi. Pesantren sendiri merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal Islam yang memadukan kurikulum nasional dan kurikulum yang dibuat oleh pesantren.
Siswa pesantren dapat menghabiskan waktu hampir 24 jam untuk belajar. Waktu penelitian dilakukan
pada tanggal 1 Mei 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan intensitas belajar dengan tingkat
stres dengan pendekatan model adaptasi Roy pada siswa di Pesantren Kecamatan Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Sampel
penelitian ini sebanyak 87 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Proportional Random Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner intensitas belajar dan DASS
42. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: tidak terdapat hubungan intensitas belajar dengan tingkat stres
pada siswa di Pesantren (p-value = 0,47), selanjutnya bila dilihat dari subvariabel didapatkan tidak
terdapat hubungan motivasi (p-value = 0,86), durasi kegiatan (p-value = 0,43), frekuensi kegiatan (p-
value = 0,26), arah sikap (p-value = 0,81), minat (p-value = 0,47) dengan tingkat stres. Dari hasil
penelitian diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi sekolah terkait kegiatan belajar mengajar
serta bagi perawat menjadi dasar untuk pengembangan upaya promkes di sekolah.
ABSTRACT
Stress among school students has been an attention nowadays, while the factor of this stress is due to the
high learning intensity done by students. Islamic boarding school is one of the Islamic formal education
institutions which combine national curriculum and curriculum made by the school. The students in
Islamic boarding school can spend 24 hours of their time to study. This research was conducted on May
1, 2018. The aim of this study is to find out the relationship between the learning intensity and stress level
with a Roy adaptation model approach of students in the Islamic Boarding School at Darul Imarah Sub-
district in Aceh Besar Regency. The type of this research is correlative descriptive with the cross-
sectional design. The sample of this study have 87 students. The sample collecting technique of this study
is proportional random sampling. The instrument of this research is a questionnaire learning intensity and
DASS 42. The result of this study shows that there is no relationship between the students’ learning
intensity and their stress level at the Islamic boarding school (p-value= 0.47). Moreover, it can be seen
from the sub-variable that there is no relationship either between stress and the motivation (p-
value=0.86), activity duration (p-value=0.43), activity frequency (p-value=0.26), attitude (p-value=0.81),
or interest (p-value=0.47) with stress level. The result of this study is expected to be a beneficial input for
the school relating to the teaching-learning process. As for the nurses, it is hoped that it can be the source
in developing the health program in school.
125
JIM FKep Volume III No. 3 2018
126
JIM FKep Volume III No. 3 2018
Berdasarkan fenomena yang telah dijabarkan Tabel 1. Data Demografi Siswa di Pesantren
diatas maka penting dilakukan penelitian
No Data Demografi f %
untuk mengetahui dan mengungkapkan
1 Usia
apakah ada hubungan intensitas belajar Remaja Menengah
dengan tingkat stres siswa di pesantren 16 Tahun 49 56.3
17 Tahun 38 43.7
METODE
Peneltian ini termasuk penelitian deskriptif 2 Jenis kelamin :
Laki-laki 43 49.4
korelatif dengan menggunakan pendekatan 44 50.6
Perempuan
cross sectional study yang dilaksanakan pada
tanggal 1 Mei 2018 di sebuah Pesantren
Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Berdasarkan tabel 1. Menunjukkan bahwa
Besar. Sampel dalam penelitian ini adalah 87 frekuensi tertinggi responden pada umur 16
tahun sebanyak 49 siswa (56.3%) dan
siswa kelas 2 Aliyah.
frekuensi tertinggi responden berdasarkan
jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 44
Sebagai alat pengukur data dalam penelitian siswa (50.6%).
ini, peneliti menggunakan kuesioner dalam
bentuk bentuk skala likert yang dirancang Tabel 2. Intensitas Belajar Dengan Tingkat
sendiri oleh peneliti dan kuesioner DASS 42 Stres Pada Siswa Pesantren
untuk mengukur tingkat stres pada siswa.
Tingkat Stres
Kuesioner yang digunakan terdiri dari tiga Total p-
Intensitas Sedang
bagian, yaitu : data demografi, pertanyaan Belajar Normal Ringan
val
& Berat ue
tentang tingkat intensitas belajar dan tingkat
f % f % f % f %
stres pada siswa di pesantren. Data di olah
Tinggi
dengan langkah-langkah: editing, coding, 16 34.8 14 30.4 16 34.8 46 100
Total
Penelitian dilakukan setelah mendapatkan 34 39.1 22 25.3 31 35.6 87 100
127
JIM FKep Volume III No. 3 2018
129
JIM FKep Volume III No. 3 2018
130