Anda di halaman 1dari 5

MASYITA PUTRI BUNGA BADERAN

TEKNOLOG I BETON
& TEKNIK SIPIL  Ekstrusif
BAHAN KONSTRUKSI
RABU, 30 S E P T E M B E R 2020

JENIS-JENIS BATUAN
& Sumber: thoughtco.com
FUNGSINYA Batuan beku ekstrusif terbentuk disebabkan pencarian magma dalam mantel atau kerak
bumi.Proses ini biasanya terjadi di atas permukaan kerak bumi. Karena proses pembekuannya
1. BatuanBeku terjadi di atas kerak bumi, maka batuan ini pun lebih cepat terbentuk.

 Hipabisal

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk akibat proses pembekuan magma dalam
waktu yang lama. Batuan ini berada dalam mantel atau kerak bumi.
Berikut contoh dari batuan beku : Sumber: pinterest

 Batu Apung. Ciri-ciri :warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, Batuan beku ini terbentuk akibat proses naik turun magma dalam kerak bumi.Contoh
terapungdalam air. ... batuan ini, di antaranya adalah diabas, kuarsa-dolerit, mikro-granit, dan diorit.
 Batu Obsidian. Batu Obsidian. ...
 Batu Granit. Batu Granit. ... 2. BatuanSedimen
 Batu Basalt. Batu Basalt. ...
 Batu Diorit. Batu Diorit. ...
 Batu Andesit. Batu Andesit. ...
 Gabro. Batu Gabro. ...
 Batu Liparit.

Secara umum, ada tiga jenis pembekuan magma hingga terbentuk manjadi batuan:

 Instrusif Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi akibat pembekuan
pada tekanan suhu udara rendah. Batu sedimen juga bisa terbentuk akibat pelapukan batuan yang
sudah ada di permukaan bumi. Proses pelapukan batuan tersebut tertampung secara tidak sengaja
dalam sebuah cekungan.
Kumpulan pelapukan batu yang menjadi satu tersebut menjadi sebuah jenis batu baru,
yaitu batu sedimen.

Berikut adalah jenis-jenis batuan sedimen:

 Batu konglomerat
 Batu Pasir
Sumber: azomining.com  Batu Serpih
 Batu gamping
Batuan beku intrusive terbentuk di dalam permukaan bumi. Batuan ini terbentuk akibat
 Batu breksi
pendinginan magma kerak bumi, sehingga bentuk dan teksturnya kasar.
 Batu stalaktit dan stalagmit
 Batu lempung karbondioksida dari udara membentuk asam-asam karbon yang kemudian bereaksi dengan mineral-
mineral batuan dan membentuk mineral-mineral baru ditambah garam-garam terlarut. Akibat dari
3. BatuanMetamorfosis pembentukan tanah secara kimiawi, maka tanah mempunyai struktur dan sifat-sifat yang berbeda (Das,
Braja M, 1985).

Dalam ilmu mekanika tanah yang disebut “tanah” ialah semua endapan alam yang berhubungan
dengan teknik sipil, kecuali batuan tetap. Batuan tetap menjadi ilmu tersendiri yaitu mekanika batuan
(rock mechanics). Endapan alam tersebut mencakup semua bahan, dari tanah lempung (clay) sampai
berangkal (boulder).

Ukuran dari partikel tanah adalah sangat beragam dengan variasi yang cukup besar. Tanah
umumnya dapat disebut sebagai kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt) atau lempung (clay),
tergantung pada ukuran partikel yang paling dominan pada tanah tersebut.
Sumber: pinterest
Beberapa organisasi telah mengembangkan batasan-batasan ukuran golongan jenis tanah (soil
Sepertinamanya, batuan metamorphosis terbentuk dari batuan sedimen dan batuan beku yang separate size limits) berdasarkan ukuran-ukuran partikelnya. Pada Tabel 1.1 ditunjukkan batasan-
bermetamorfosis. Proses terbentuknya batuan ini berasal dari batuan yang sudah ada kemudian mengalami batasan ukuran golongan jenis tanah yang telah dikembangkan oleh beberapa organisasi yang ahli di
perubahan kimia dan fisika. Perubahan kimia dan fisika tersebut terjadi akibat dipanaskan dalam suhu lebih bidangnya.
dari 150 derajat Celcius.
Terdapat beberapa kategori batuan metamormofis. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis batuan Tabel 1.1 Batasan-Batasan Ukuran Golongan Tanah.
metamorfosis.
NAMA UKURAN BUTIRAN (mm)
 Batuan Metamorfosis Kontak
KELOMPOK KERIKI
Batuan ini terbentuk akibat aktivitas magma ditamah suhu yang sangat tinggi. Hal ini berpengaruh PASIR LANAU LEMPUNG
ORGANISASI L
pada bentuk dan warna batuna. Contoh batuan ini di antaranya adalah batu marmer, lakolit dan batuan sill Massachusetts
0,06-
 Batuan Metamorfosis Dinamo Institute of >2 2-0,06 < 0,002
Technology (MIT) 0,002
Batuan ini terbentuk akibat tenaga endogrn saat proses pembentukan kulit bumi. Tekanan yang 0,05-
U.S. Departement of
sangat tinggi saat proses pembentukan kulit bumi menyebabkan butiran mineral batuan menjadi Agriculture (USDA)
>2 2-0,05 < 0,002
0,002
berbentuk pipih, mengkristal, dan menjadi batu hablur. Batu jenis banyak ditemukan dibagian kerak American Association
bumi. of State Highway and 0,075-
76,2-2 2-0,075 < 0,002
 BatuanMetamorfosiPneumatolistis Transportation 0,002
Officials (AASHTO)
` Batuan ini terbentuk akibat pengaruh dari gas pada magma. Proses ini menyebabkan perubahan Unified Soil
komposisi kimiawi mineral batuan. Classification System
(U.S. Army Corps of 4,75- Halus Halus
Engineers, U.S.
76,2-4,75
0,075 < 0,0075 < 0,0075
PENGERTIAN Bureau of
Reclamation)
&
JENIS-JENIS TANAH
1. Kerikil (gravels)
Kerikil (gravels) adalah kepingan-kepingan dari batuan yang kadang-kadang juga mengandung
A.Pengertian dan Jenis-jenis Tanah partikel-partikel mineral quartz, feldspar dan mineral-mineral lain, Diameter butiran> 5 mm.
Tanah merupakan dasar suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan gedung. Kerikil ialah bebatuan kecil, biasanya batu granit yang dipecahkan. Ukuran kerikil yang selalu
Konstruksi jalan, maupun konstruksi yang lainnya. Jadi seorang ahli teknik sipil harus juga mempelajari digunakan ialah antara 2 mm dan 75 mm.
sifat-sifat dasar dari tanah, seperti asal-usulnya, penyebaran ukuran butiran, kemampuan mengalirkan air,
Kerikil sering digunakan dalam pembangunan badan jalan, dan sebagai batu campuran untuk
sifat pemampatan bila dibebani (compressibility), kekuatan geser, kapasitas daya dukung terhadap beban
memproduksi bata.
dan lain-lain.
Jenis-jenis Kerikil
Dalam pengertian teknik, tanah adalah akumulasi partikel mineral yang tersementasi (terikat Terdapat beberapa jenis batu kerikil yang sudah dikenali, yakni:
secara kimia) satu sama lain yang terbentuk akibat pelapukan dari batuan. Proses penghancuran dalam
pembentukan tanah dari batuan terjadi secara fisis dan kimiawi. Secara fisis dapat diakibatkan dengan
 Kerikil tepi
erosi oleh air, angin atau perpecahan akibat pembekuan dan pencairan es dalam batuan. Sedangkan cara
kimiawi, mineral batuan induk diubah menjadi mineral-mineral baru melalui reaksi kimia. Air dan  Kerikil pantai
 Cadas teluk
Pasir sungai adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan
 Cadas tumbukan
 Kerikil tumbukan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5
 Kerikil murni mm) sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini
 Kerikil sisa
hanya untuk bahan campuaran saja .
 Kerikil Piemonte
3. Lanau (silt)
 Kerikil gunung Lanau adalah tanah atau butiran penyusun tanah/batuan yang berukuran di
 Kerikil sungai antara pasir dan lempung. Beberapa pustaka berbahasa Indonesia menyebut objek ini sebagai debu. Lanau
dapat membentuk endapan yang mengapung di permukaan air maupun yang tenggelam.
Manfaat Kerikil Lanau (silt) sebagian besar merupakan fraksi mikroskopis (berukuran sangat kecil) dari tanah yang
Batu kerikil banyak kegunaannya selain sebagai bahan pembuatan bangunan, batu terdiri dari butiran-butiran quartz yang sangat halus, dan sejumlah partikel-partikel berbentuk lempengan-
kerikil juga lekat dengan rel kereta api. Dengan kecepatan, penumpang di dalam gerbong akan lempengan pipih yang merupakan pecahan dari mineral-mineral mika, Diameter butiran 0,002 – 0,0075
merasakan getaran meski kereta api memiliki pegas. Batu kerikil memiliki peran membantu pegas mm.
yang kurang mampu menahan goncangan. Lanau biasanya terbentuk dari pecahnya kristal kuarsa berukuran pasir. Pemecahan secara alami
2. Pasir (sand) melibatkan pelapukan batuan dan regolit secara kimiawi maupun pelapukan secara fisik melalui embun
Pasir (sand) sebagian besar terdiri dari mineral quartz dan feldspar. Butiran dari mineral yang lain beku (frost) dan haloclasty. Proses utama melibatkan abrasi, baik padat (oleh gletser), cair (pengendapan
mungkin juga masih ada pada golongan ini , Diameter butiran 0,0075 – 5,0 mm. sungai), maupun oleh angin. Di wilayah-wilayah setengah kering produksi lanau biasanya cukup tinggi.
Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir, umumnya berukuran Lanau yang terbentuk secara glasial (oleh gletser) dalam bahasa Inggris kadang-kadang disebut
antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai sebagai rock flour ("bubuk batu") atau stone dust ("debu batu"). Secara komposisi mineral, lanau tersusun
tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. dari kuarsa dan felspar.
Kriteria menurut Skala Udden-Wentworth, ukuran partikel lanau berada di antara 3,9 sampai
Berikut ini adalah 5 jenis pasir menurut tingkat kualitasnya : 62,5 μm, lebih besar daripada lempung tetapi lebih kecil daripada pasir. ISO 14688 memberi batasan antara
0,002 mm dan 0,063 mm, lempung harus lebih kecil dan pasir lebih besar. Pada kenyataannya, ukuran
 Pasir Merah lempung dan lanau sering kali saling tumpang tindih, karena keduanya memiliki struktur kimiawi yang
berbeda. Lempung terbentuk dari partikel-partikel berbentuk datar/lempengan yang terikat
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur secara elektrostatik. Kriteria USDA, yang diadopsi oleh FAO, memberi batas ukuran 0,05 mm untuk
karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan untuk membedakan pasir dari lanau.[6] Ini berbeda dari batasan Unified Soil Classification System (USCS) dan
Sistem Klasifikasi Tanah AASHTO (lembaga pengatur standar sipil Amerika Serikat), yang memberi
bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar. ukuran batas 0.075 mm (atau pengayak #200). Lanau dan lempung dibedakan bukan dari ukuran tetapi
 Pasir Elod dari plastisitasnya.

Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan 4. Lempung (clay)
Mineral lempung merupakan senyawa aluminium silikat yang kompleks. Mineral ini terdiri dari dua
puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini
lempung kristal pembentuk kristal dasar, yaitu silika tetrahedra dan aluminium oktahedra (Das. Braja M,
tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton agar bisa 1988).
digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan batako. Das. Braja M (1988) menerangkan bahwa tanah lempung sebagian besar terdiri dari partikel
 Pasir Pasang mikroskopis dan sub-mikroskopis (tidak dapat dilihat dengan jelas bila hanya dengan mikroskopis biasa)
yang berbentuk lempengan-lempengan pipih dan merupakan partikel-partikel dari mika, mineral-mineral
Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih halus dari pasir beton. lempung (clay mineral), dan mineral-mineral yang sangat halus lain. Tanah lempung sangat keras dalam
Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang kondisi kering dan bersifat plastis pada kadar air sedang.

biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai Namun pada kadar air yang lebih tinggi lempung akan bersifat lengket (kohesif) dan sangat lunak.
Kohesif menunjukan kenyataan bahwa partikel-pertikel itu melekat satu sama lainnya sedangkan
untuk plesteran dinding. plastisitas merupakan sifat yang memungkinkan bentuk bahan itu dirubah-rubah tanpa perubahan isi atau
 Pasir Beton tanpa kembali ke bentuk aslinya dan tanpa terjadi retakan-retakan atau terpecah-pecah.

Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal a. Struktur Mineral Penyusun Lempung
Dalam terminologi ilmiah, lempung adalah mineral asli yang mempunyai sifat plastis saat
dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
basah, dengan ukuran butir yang sangat halus dan mempunyai         komposisi berupa hydrous
pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu. aluminium dan magnesium silikat dalam jumlah yang besar. Batas atas ukuran butir untuk lempung
umumnya adalah kurang dari 2 μm (1μm = 0,000001 m), meskipun ada klasifikasi yang menyatakan
 Pasir Sungai bahwa batas atas lempung adalah 0,005 m (ASTM).
Menurut Das. Braja (1988), satuan struktur dasar dari mineral lempung terdiri dari silika
tetrahedron dan aluminium oktahedron. Satuan-satuan dasar tersebut bersatu membentuk struktur
lembaran seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1 sampai dengan Gambar 1.4 berikut ini. Jenis-
jenis mineral lempung tergantung dari komposisi susunan satuan struktur dasar atau tumpuan
lembaran serta macam ikatan antara masing-masing lembaran.

Gambar 1.1 Single silika tetrahedral (Das Braja M, 1988)

Gambar 1.2 Isometric silika sheet (Das Braja M, 1988)

Umumnya partikel-partikel lempung mempunyai muatan negatif pada permukaannya. Hal ini
disebabkan oleh adanya substitusi isomorf dan oleh karena pecahnya keping partikel pada tepi-tepinya.
Muatan negatif yang lebih besar dijumpai pada partikel-partikel yang mempunyai spesifik yang lebih
besar. Jika ditinjau dari mineraloginya, lempung terdiri dari berbagai mineral penyusun, antara lain
mineral lempung (kaolinite, montmorillonite  dan illite group) dan mineral-mineral lain yang
mempunyai ukuran sesuai dengan batasan yang ada (mika group, serpentinite group).
 Kaolinite
Kaolinite  merupakan hasil pelapukan sulfat atau air yang mengandung karbonat pada temperatur
sedang. Warna kaolinite murni umumnya putih, putih kelabu, kekuning-kuningan atau kecoklat-
coklatan. Kaolinite disebut sebagai mineral lempung satu banding satu (1:1). Bagian dasar dari
struktur ini adalah lembaran tunggal silika tetrahedral yang digabung dengan satu lembaran alumina
oktahedran (gibbsite) membentuk satu unit dasar dengan tebal kira-kira 7,2 Å (1 Å=10-10 m) seperti
yang terlihat pada Gambar 1.5 hubungan antar unit dasar ditentukan oleh ikatan hidrogen dan gaya
bervalensi sekunder. Mineral kaolinite berwujud seperti lempengan-lempengan tipis, masingmasing
Gambar 1.3 Single alluminium oktahedron (Das Braja M, 1988) dengan diameter 1000 Å sampai 20000 Å dan ketebalan dari 100 Å sampai 1000 Å dengan luasan
spesifik per unit massa ± 15 m2/gr.

 Montmorillonite
Montmorillonite  disebut juga mineral dua banding satu (2:1) karena satuan susunan
kristalnya terbentuk dari susunan dua lempeng silika tetrahedral mengapit satu lempeng alumina
oktahedral ditengahnya. Struktur kisinya tersusun atas satu lempeng Al 2O3 diantara dua lempeng
SiO2. Karena struktur inilah Montmorillonite dapat mengembang dan mengkerut menurut sumbu C
dan mempunyai daya adsorbsi air dan kation lebih tinggi. Tebal satuan unit adalah 9,6 Å (0,96 μm),
seperti ditunjukkan Gambar 1.6 dibawah ini sebagaimana dikutip Das. Braja M (1988).
Hubungan antara satuan unit diikat oleh ikatan gaya Van der Walls, diantara ujung-ujung
atas dari lembaran silika itu sangat lemah, maka lapisan air (n.H2O) dengan kation yang dapat
bertukar dengan mudah menyusup dan memperlemah ikatan antar satuan susunan kristal
mengakibatkan antar lapisan terpisah. Ukuran unit massa sangat besar, dapat menyerap air dengan
Gambar 1.4 Isometric oktahedral sheet (Das Braja M, 1988) sangat kuat, mudah mengalami proses pengembangan.
Gambar 1.6 Struktur montmorillonite (Das Braja M, 1988)

1) illite
Mineral illite  mempunyai hubungan dengan mika biasa, sehingga dinamakan pula hidrat– Lempung akan bersifat labil (kembang susutnya besar) bila kation-kation yang berada diantara
mika. Illite  memiliki formasi struktur satuan kristal, tebal dan komposisi yang hampir sama partikel lempung adalah kation-kation yang lemah, atau dapat dengan mudah digantikan oleh kation-kation
dengan montmorillonite. Perbedaannya ada pada : yang lain atau tergeser oleh molekul-molekul air yang konsentrasinya tinggi. Kation yang lemah adalah
 Pengikatan antar unit kristal terdapat pada kalium (K) yang berfungsi sebagai penyeimbang kation-kation yang berasal dari garam-garam mineral yang terdapat di alam (misalnya Na +). Sehingga akan
muatan, sekaligus sebagai pengikat. dihasilkan gaya elektrostatis yang lemah serta jari-jari antar partikel besar, sehingga akan didapatkan
 Terdapat ± 20 % pergantian silikon (Si) oleh aluminium (Al) pada lempeng tetrahedral. lempung yang mengembang disaat banyak air dan menyusut pada saat air keluar dari lempung dengan
 Struktur mineralnya tidak mengembang sebagaimana montmorillonite perbedaan kembang susut yang besar.

Substitusi dari kation-kation yang berbeda pada lembaran oktahedral akan mengakibatkan
mineral lempung yang berbeda pula. Apabila ion-ion yang disubstitusikan mempunyai ukuran yang
sama disebut ishomorphous. Bila sebuah anion dari lembaran oktahedral adalah hydroxil dan dua
per tiga posisi kation diisi oleh aluminium maka mineral tersebut disebut gibbsite dan bila MASYITA PUTRI BUNGA BADERAN
magnesium disubstitusikan kedalam lembaran aluminium dan mengisi seluruh posisi kation, maka
mineral tersebut disebut brucite. NIM : 511420034

b. Sifat Umum Mineral Lampung TEKNIK SIPIL


Air sangat mempengaruhi sifat tanah lempung, karena butiran dari tanah lempung sangat KELAS C
halus, sehingga luas permukaan spesifikasinya menjadi lebih besar. Dalam suatu partikel lempung
yang ideal, muatan positif dan negatif berada dalam posisi seimbang, selanjutnya terjadi substitusi DOSEN : Dr. marike Mahmud, S.T., M.Si
isomorf dan kontinuitas perpecahan susunannya, sehingga terjadi muatan negatif pada permukaan
partikel kristal lempung. Salah satu cara untuk mengimbangi muatan negatif, partikel.

Tanah lempung menarik muatan positif (kation) dari garam yang ada di dalam air porinya.
Hal ini disebut dengan pertukaran ion-ion.

Pertemuan antar molekul air dan partikel lempung akan menimbulkan lekatan yang sangat
kuat, sebab air akan tertarik secara elektrik dan air akan berada disekitar partikel lempung yang
disebut air lapisan ganda, yaitu air yang berada pada lapisan air resapan (lihat Gambar 1.8). Lapisan
air inilah yang menimbulkan gaya tarik menarik antar partikel lempung yang
disebut unhindered moisture film. Molekul bersifat dipolar, yang berarti memiliki muatan positif
dan negatif pada ujung yang berlawanan, sehingga dapat tertarik oleh permukaan lempung secara
elektrik dalam 3 kasus, yaitu :

o Tarikan antar permukaan negatif dan partikel lempung dengan ujung positif dipolar.
o Tarikan antara kation-kation dalam lapisan ganda dengan muatan negatif dari ujung dipolar.
Kation-kation ini tertarik oleh permukaan partikel lempung yang bermuatan negatif.
o Andil atom-atom hidrogen dalam molekul air, yaitu ikatan hidrogen antara atom oksigen dalam
molekul-molekul air.

Jadi jelaslah bahwa semakin luas permukaan spesifik tanah lempung, air yang tertarik secara
elektrik disekitar partikel lempung yang disebut air lapisan ganda jumlahnya akan semakin besar. Air
lapisan ganda inilah yang menyebabkan sifat plastis pada tanah lempung.

Konsentrasi air resapan dalam mineral lempung memberi bentuk dasar dari susunan tanahnya
sebagai berikut, tiap partikelnya terikat satu sama lain lewat lapisan air serapannya. Selain itu jarak antara
partikel juga akan mempengaruhi hubungan tarik menarik atau tolak menolak antar partikel tanah lempung
yang diakibatkan oleh pengaruh ikatan hidrogen, gaya Van der Walls serta macam ikatan kimia dan
organiknya. Bertambahnya jarak akan mengurangi gaya antar partikel.

Jadi jelaslah bahwa ikatan antar partikel tanah yang disusun oleh mineral lempung akan sangat
dipengaruhi oleh besarnya jaringan muatan negatif pada mineral, tipe, konsentrasi dan distribusi kation-
kation yang berfungsi untuk mengimbangi muatannya.

Gaya elektrostatik (gaya tarik menarik antar partikel aluminium) yang terjadi pada permukaan
lempung (bermuatan negatif) dengan kation-kation yang berada diantaranya, berpengaruh terhadap
penyusutan ketebalan lapisan ganda karena jumlah air yang terhidrasi menjadi berkurang.

Anda mungkin juga menyukai