Anda di halaman 1dari 4

Instrumen Penilaian Portofolio

SOFT BALL

Disusun oleh :

Jihan Azhara Puteri

XII MIPA 4

SMA Negeri 1 Karawang


Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 22, Nagasari, Karawang Barat, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat 41312

Tahun Ajaran 2020/2021


Instrumen Penilaian Portofolio

Kompetensi Dasar : Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola kecil
Materi : Soft ball
Alokasi Waktu : 1 semester
Nama Peserta Didik : Jihan Azhara Puteri
Kelas : XII MIPA 4

Skor
NO. Karya Peserta Didik Uraian Ket
(0-100)
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang
memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas.
Yaitu hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada
mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga sofbol hanya
pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus
berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karenanya sampai tahun itu,
sofbol hanya dimainkan oleh puteri. Ketika Asian Games Bangkok,
terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga sofbol itu dapat
dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-
Membuat Sejarah Singkat putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
1 Perkembangan Soft Ball
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan
di Indonesia
adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul
perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya
sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang,
Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu
cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat, terutama para
pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan
sofbol di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya,
maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI
(Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan
adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi
sofbol tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan
tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya,
sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

 Sacrifice bunt
Membuat Rancangan Tujuan dari penerapan strategi ini adalah semua baserunner
2 Tentang Strategi
bisa berlari ke base berikutnya. Pemukul atau batter harus bisa
Penyerangan Soft Ball
memukul bola agar bisa jatuh tepat di base pertama.

• Cutoffs and Relays


Strategi ini sangatlah penting untuk menjaga pertahanan regu.
Membuat Rancangan Jika bola terlempar keluar lapangan, bola harus segera ditangkap
3 Tentang Strategi Pertahanan
dan dilempar kembali ke arah baserunner.
Soft Ball
Hal ini terjadi untuk meminimalisir baserunner berlari ke base
berikutnya dan melakukan home base.

1. Pitcher, seorang pitcher memiliki tugas sebagai pelempar bola


atau sering juga dipanggil pelambung. (nomor 1)
2. Catcher, seorang catcher adalah penangkap bola dalam tim
Membuat Rancangan
penjaga. Posisi catcher ini ada di belakang home plate (di
4 Tentang Penempatan Posisi
belakang nomor 2)
Pemain.
3. First baseman, second baseman, dan third baseman. Sesuai
namanya, mereka adalah penjaga base regu penjaga. First
berarti base pertama, second penjaga base kedua, dan third
penjaga base ketiga. (nomor 3, 4, dan 5)
4. Short stop, tugas dari seorang short stop adalah untuk
membantu penjaga base. (nomor 6)
5. Left fielder, center fielder, dan right fielder. Mereka bertiga
memiliki tugas sebagai penjaga lapangan. Left menjaga sebelah
kiri, center menjaga bagian tengah dan right menjaga sisi kanan.
(nomor 7, 8, dan 9)

Total Skor Maksimal

Nilai = Skor Maksimal x 4

Anda mungkin juga menyukai