0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ekspresi regular yang merupakan rumus untuk mendefinisikan bahasa-bahasa regular menggunakan operasi penggabungan, penyambungan, dan kleene closure. Ekspresi regular dapat digunakan untuk menentukan string-string yang dapat dihasilkan dalam suatu bahasa."
Dokumen tersebut membahas tentang ekspresi regular yang merupakan rumus untuk mendefinisikan bahasa-bahasa regular menggunakan operasi penggabungan, penyambungan, dan kleene closure. Ekspresi regular dapat digunakan untuk menentukan string-string yang dapat dihasilkan dalam suatu bahasa."
Dokumen tersebut membahas tentang ekspresi regular yang merupakan rumus untuk mendefinisikan bahasa-bahasa regular menggunakan operasi penggabungan, penyambungan, dan kleene closure. Ekspresi regular dapat digunakan untuk menentukan string-string yang dapat dihasilkan dalam suatu bahasa."
tugaskuliah.nelis@gmail.com ATURAN UNTUK REGULAR GRAMMAR BAHASA REGULER
▪ Suatu bahasa dikatakan regular jika bahasa tersebut masuk
pada himpunan reguler ▪ Suatu bahasa L adalah himpunan regular, jika dan hanya terdapat finite state yang dapat mengenali ▪ Kelas bahasa regular adalah kelas yang dapat dispesifikasikan dengan ekspresi regular EKSPRESI REGULER
• Ekspresi regular biasanya disebut ER, memungkinkan
mendefinisikan bahasa-bahasa • Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata (FSA) yang dapat menerimanya. • Ekspresi regular memberikan suatu pola atau template untuk untai/string dari suatu bahasa. • Ekspresi regular adalah rumus yang berbentuk sempurna (well-formed formula) pada operasi penggabungan (+), penyambungan (.) dan kleene closure (*). NOTASI EKSPRESI REGULER
1. Kleene Closure (*) yaitu karakter asterisk, berarti bisa
tidak muncul, bisa juga muncul berhingga kali (0-n). 2. Penyambungan (.) titik, berarti konkatenasi. Biasanya titik bisa dihilangkan. Misalnya: ab bermakna sama seperti a.b. 3. Penggabungan (+) atau (ᴗ) berarti union/atau. Setiap string yang dihasilkan dapat memiliki satu simbol atau lebih. KLEENE CLOSURE (*) CONTOH Contoh ekspresi regular, disingkat ER adalah sebagai berikut : ER: ab*cc contoh string dibangkitkan : abcc, abbcc, abbbcc, abbbbcc, acc (b bisa tidak muncul atau muncul berkali-kali). ER: 010* contoh string yang didapatkan: 01, 010, 0100, 01000 (jumlah 0 diujung bisa tidak muncul, bisa muncul berkali-kali) ER: a*d contoh string yg didapatkan: d, ad, aad, aaad. PENYAMBUNGAN
■ Penyambungan dilambangkan dengan simbol yang satu
bersebelahan dengan simbol berikutnya seperti xy. ■ Terkadang disimbolkan dengan tanda titik (.) seperti a.b* ■ Contoh: – L(B) memiliki ER : ab* – Maka setiap string yang dihasilkan harus memiliki simbol ‘a’ satu kali dilanjutkan dengan simbol ‘b’ yang muncul sebanyak 0, 1 atau lebih dari 1 kali. – L(B) = a, ab, abb, abbb, abbbb, …, abn. PENGGABUNGAN CONTOH ER: a*ᴗb* (‘ᴗ’ berarti atau) contoh string yg didapatkan: a, b, aa, bb, aaa, bbb, aaaa, bbbb. ER ; (a ᴗ b)* contoh string yang didapat : a, b, ab, ba, abb, bba, aaaa, bbbb (untai yang memuat a atau b)
ER: (aᴗb) contoh string yg didapat: a,b. ER: 01* + 0 contoh string yang didapatkan: 0, 01, 011, 0111, 01111. (string yg berawalan dengan 0, dan selanjutnya boleh diikuti deretan 1) CONTOH
■ ER pada L(D) adalah 0 + 10* maka string yang dihasilkan
dapat: – 0 ■ ER pada L(E) adalah 10 + 10*1 maka string – 1 yang dihasilkan dapat: – 10 – 10 – 100 – 11 – 1000 – 101 – …, 10n. – 1001 – 10001 – …, 10n1. LATIHAN
1. ER pada L(F) adalah (110)*.(0+1) maka string yang dihasilkan
dapat: ? 2. ER pada L(F) adalah (00 + 01 + 10 + 11) * maka string yang dihasilkan dapat: ? 3. ER pada L(F) adalah (1 + 10)* maka string yang dihasilkan dapat: ?