EKSPRESI REGULER
a. Union
Dilambangkan dengan + atau U
Contoh : (0 +1) sama artinya dengan {0,1}
b. Penyambungan (concatenation)
Dilambangkan dengan symbol yang berdekatan, xy
Contoh :
01 sama artinnya dengan {01}
c. Kleene Closure
Dilambangkan dengan symbol * (yaitu karakter asterisk)
Contoh :
1* sama artinya angka 1 bisa dimunculkan lebih dari satu, atau tidak sama sekali
1* = Ɛ,1,11,111,1111,11111,…n
Dimana n≥0 ;
Contoh lain :
No Himpunan Reguler Ekspresi Reguler
1 {Ø} Ø
2 {0} 0
3 {001} – yaitu {0}{0}{1} 001
4 {0,1} – yaitu {0}Ս {1} 0+1
5 {0,10} – yaitu {0}Ս {10} 0+10
6 {1,Ø} {001} (1+Ø) 001
7 {110}*{0,1} (110)*(0+1)
8 {0,10}*({11}*Ս{001,Ø})* (0+10)*((11)*+001+Ø
9 {1}*{10} (1)*(10)
10 {10,111,11010}* (10+111+11010)*
2. Keterdahuluan Operasi
Untuk menyederhanakan penulisan, diatur keterdahuluan operasi, yaitu operasi Kleene
Closure paling tinggi, penyambungan dan gabungan.
B. Simpulan
1. Ekspresi regular berguna karena memungkinkan kita menspesifikasikan bahasa regular
yang kompleks secara formal, ringkas dan tepat. Bahasa regular yang tidak berhingga
dapat dispesifikasikan menggunakan ekspresi regular.
2. Untuk menyederhanakan penulisan, diatur keterdahuluan operasi, yaitu operasi Kleene
Closure paling tinggi, penyambungan dan gabungan.
C. Latihan
1. Carilah seluruh string pada L((a|b)*b(a|ab)*) dengan panjang string kurang dari 4
2. Tentukan ekspresi regular pembentukan bahasa pada Ʃ = {a,b,c} yaitu
a. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w memiliki tepat sebuah symbol ‘a’}
b. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w memiliki tepat 3 buah symbol ‘a’}
c. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w mengandung kemunculan masing-masing symbol minimal satu
kali}