Anda di halaman 1dari 2

MODUL

EKSPRESI REGULER

1. Asal gagasan ekspresi regular


Tahun 1940, warren McCulloch dan walter pitts membuat gagasan ekspresi regular menjadi
nyata secara formal ketika matematikawan, Stephen kleene mendeskripsikan model-model
yang ditemukan oleh McCulloch dan pitts ini dalam satu aljabar yang disebut himpunan
regular. Notasi sederhana untuk mendeskripsikan himpunan regular ini disebut sebagai ekspresi
regular.
Ekpresi regular berguna karena memungkinkan kita menspesifikasikan bahasa regular yang
kompleks secara formal, ringkas, dan tepat. Bahasa regular yang tidak berhingga dapat
dispesifikasikan menggunakan ekpresi regular.
Ekpresi regular memiliki beberapa lambing, yaitu :

a. Union
Dilambangkan dengan + atau U
Contoh : (0 +1) sama artinya dengan {0,1}

b. Penyambungan (concatenation)
Dilambangkan dengan symbol yang berdekatan, xy
Contoh :
01 sama artinnya dengan {01}

c. Kleene Closure
Dilambangkan dengan symbol * (yaitu karakter asterisk)
Contoh :

1* sama artinya angka 1 bisa dimunculkan lebih dari satu, atau tidak sama sekali
1* = Ɛ,1,11,111,1111,11111,…n
Dimana n≥0 ;

Contoh : 1. ab*cc string yang bisa dibangkitkan adalah :

abcc, abbcc, abbbcc,abbbbcc …. Artinya disini yang lain hanya


ditulis 1 kali sedangkan yang b dikarenakan ada symbol * maka boleh
ditulis berulang-ulang

Contoh lain :
No Himpunan Reguler Ekspresi Reguler
1 {Ø} Ø
2 {0} 0
3 {001} – yaitu {0}{0}{1} 001
4 {0,1} – yaitu {0}Ս {1} 0+1
5 {0,10} – yaitu {0}Ս {10} 0+10
6 {1,Ø} {001} (1+Ø) 001
7 {110}*{0,1} (110)*(0+1)
8 {0,10}*({11}*Ս{001,Ø})* (0+10)*((11)*+001+Ø
9 {1}*{10} (1)*(10)
10 {10,111,11010}* (10+111+11010)*

2. Keterdahuluan Operasi
Untuk menyederhanakan penulisan, diatur keterdahuluan operasi, yaitu operasi Kleene
Closure paling tinggi, penyambungan dan gabungan.

3. Bahasan Bahasa Reguler


Bahasa di seputar bahasa regular meliputi :
a. Finite Automata
b. Pembuktian Ekivalensi
c. ER dengan Deterministic Finite Automata
d. ER dengan Nondeterministic Finite Automata dan Ɛ-Nondeterministic Finite
Automata
Sifat dan property bahasa regular yaitu pumping lemma, penulisannya bisa disingkat
dengan menggunakan sistem pemangkatan yang ada pada pumping lemma.

B. Simpulan
1. Ekspresi regular berguna karena memungkinkan kita menspesifikasikan bahasa regular
yang kompleks secara formal, ringkas dan tepat. Bahasa regular yang tidak berhingga
dapat dispesifikasikan menggunakan ekspresi regular.
2. Untuk menyederhanakan penulisan, diatur keterdahuluan operasi, yaitu operasi Kleene
Closure paling tinggi, penyambungan dan gabungan.

C. Latihan
1. Carilah seluruh string pada L((a|b)*b(a|ab)*) dengan panjang string kurang dari 4
2. Tentukan ekspresi regular pembentukan bahasa pada Ʃ = {a,b,c} yaitu
a. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w memiliki tepat sebuah symbol ‘a’}
b. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w memiliki tepat 3 buah symbol ‘a’}
c. L(r) = {w Ɛ Ʃ* | w mengandung kemunculan masing-masing symbol minimal satu
kali}

Anda mungkin juga menyukai