Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TONI HAIKAL SAPUTRA

NIM : 231920101002
MATA KULIAH : ANALISIS TEKNIK I

TUGAS 2
1. Soal ?

𝒇′(𝒙) = 𝒔𝒊𝒏 (𝒙) 𝒄𝒐𝒔 (𝒉) + 𝒄𝒐𝒔 (𝒙)𝒔𝒊𝒏 (𝒉) − 𝒔𝒊𝒏 (𝒙)
𝒉→𝟎
𝒍𝒊𝒎 𝒉

Jawaban :
Dalam kalkulus, definisi limit dari turunan sebuah fungsi f(x) di titik x adalah:
𝒇(𝒙 + 𝒉) − 𝒇 (𝒙)
𝒇′(𝒙) = 𝒉→𝟎
𝒍𝒊𝒎 𝒉
Jika kita mengganti f(x) dengan sin(x), maka kita mendapatkan turunan sin(x):
𝒔𝒊𝒏(𝒙 + 𝒉) − 𝒔𝒊𝒏 (𝒙)
𝒇′(𝒙) = 𝒉→𝟎
𝒍𝒊𝒎 𝒉
Untuk mempermudah penghitungan, kita dapat menggunakan identitas trigonometri untuk
sin(a + b), yang dinyatakan sebagai:
𝑠𝑖𝑛(𝑎 + 𝑏) = 𝑠𝑖𝑛(𝑎) 𝑐𝑜𝑠(𝑏) + 𝑐𝑜𝑠(𝑎) 𝑠𝑖𝑛(𝑏)
Jadi, jika kita mengganti a dengan x dan b dengan h, kita mendapatkan:
𝑠𝑖𝑛(𝑥 + ℎ) = 𝑠𝑖𝑛(𝑥) 𝑐𝑜𝑠(ℎ) + 𝑐𝑜𝑠(𝑥) 𝑠𝑖𝑛(ℎ)
Menggantikan ini ke dalam definisi limit dari turunan sin(x) kita miliki:
𝒔𝒊𝒏 (𝒙) 𝒄𝒐𝒔 (𝒉) + 𝒄𝒐𝒔 (𝒙)𝒔𝒊𝒏 (𝒉) − 𝒔𝒊𝒏 (𝒙)
𝒇′(𝒙) = 𝒉→𝟎
𝒍𝒊𝒎 𝒉
Rumus ini menunjukkan bagaimana menemukan turunan sin(x) menggunakan definisi limit
dari turunan.
Ketika h mendekati 0, cos(h) mendekati 1 dan sin(h)/h mendekati 1. Oleh karena itu, kita dapat
menyederhanakan rumus tersebut menjadi:
𝑓′(𝑥) = 𝑐𝑜𝑠(𝑥)
Ini menunjukkan bahwa turunan dari sin(x) adalah cos(x), yang merupakan fakta dasar dalam
kalkulus diferensial untuk fungsi trigonometri.
2. L’Hopital’s Rule ?
Jawaban :

Aturan L'Hôpital adalah aturan dalam kalkulus yang memberikan cara untuk mengevaluasi
limit dari rasio dua fungsi, ketika limit dari rasio tersebut tampaknya menuju ke bentuk tak
tentu, seperti 0/0 atau ∞/∞. Aturan ini sangat berguna untuk menemukan limit dari rasio dua
fungsi yang sulit untuk ditentukan hanya dengan menggunakan metode limit biasa.
Secara formal, jika 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah dua fungsi yang diferensialkan dan 𝑔′(𝑥) ≠ 0, dan
jika limit 𝑙𝑖𝑚𝑧→𝑐𝑓(𝑥)/𝑔(𝑥) menghasilkan bentuk 0/0 atau ∞/∞, maka limit tersebut dapat
dievaluasi menggunakan L'Hôpital's Rule sebagai berikut:
𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
𝑙𝑖𝑚𝑧→𝑐 = 𝑙𝑖𝑚𝑧→𝑐
𝑔(𝑥) 𝑔′(𝑥)
asalkan limit di sisi kanan persamaan ada.
Asal usul Aturan L'Hôpital ini menarik karena sebenarnya dikembangkan oleh
matematikawan Swiss bernama Johann Bernoulli. Namun, nama aturan ini berasal dari
Guillaume de l'Hôpital, seorang bangsawan Prancis dan matematikawan amatir, yang
mempublikasikan aturan tersebut dalam bukunya "Analyse des Infiniment Petits pour
l'Intelligence des Lignes Courbes" pada tahun 1696. L'Hôpital dan Bernoulli memiliki
kesepakatan di mana l'Hôpital berhak untuk menggunakan dan mempublikasikan apa pun
yang diajarkan kepadanya oleh Bernoulli, dan sebagai imbalannya, l'Hôpital memberi
Bernoulli gaji tahunan. Ini menjelaskan mengapa aturan tersebut dinamakan setelah l'Hôpital
meskipun sebenarnya dikembangkan oleh Bernoulli.

3. Taylor Series ?
Jawaban :

Taylor Series dalam kalkulus adalah suatu cara untuk merepresentasikan fungsi sebagai
jumlah tak terhingga dari istilah-istilah yang dihitung dari nilai derivatifnya di satu titik.
Konsep ini dinamai menurut matematikawan Inggris, Brook Taylor, yang
memperkenalkannya pada tahun 1715. Taylor Series memungkinkan fungsi kompleks,
termasuk yang tidak mudah dihitung nilai eksaknya, untuk diaproksimasi dengan presisi yang
tinggi menggunakan polinomial.
Secara matematis, Taylor Series dari fungsi f (x) yang dapat didiferensialkan secara tak
terhingga di sekitar titik a diberikan oleh:
𝑓"(𝑎) 𝑓"′(𝑎)
𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑎) + 𝑓′(𝑎)(𝑥 − 𝑎) + (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑥 − 𝑎)3 + ⋯
2! 3
atau secara umum,
∞ 𝑓(𝑛)(𝑎)
𝑓( 𝑥 ) = ∑ (𝑥 − 𝑎)𝑛
𝑛=0 𝑛!
di mana 𝑓 (𝑎) adalah turunan ke-n dari f di a, dan n! menyatakan faktorial dari n.
(𝑛)

Asal usul rumus ini berawal dari pekerjaan James Gregory dan Isaac Newton dalam bidang
analisis matematika, namun Brook Taylor memberikan pengembangan yang lebih lengkap
dan sistematis dalam bukunya "Methodus Incrementorum Directa et Inversa" (1715). Taylor
Series memberikan dasar penting untuk analisis matematika modern, terutama dalam
pengembangan kalkulus dan solusi numerik dari persamaan diferensial.
Inti dari Taylor Series adalah bahwa ia memungkinkan aproksimasi lokal dari fungsi-fungsi
yang rumit menggunakan polinomial, yang lebih mudah dihitung dan dianalisis. Ini sangat
berguna dalam berbagai aplikasi matematika, fisika, dan rekayasa, terutama ketika solusi
eksak sulit atau tidak mungkin ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai