NIM : 231920101008
"hospital rule" yang sering juga disebut sebagai "L'Hôpital's Rule" dalam bahasa
Inggris. Ini adalah aturan yang digunakan untuk menyelesaikan limit tak tentu yang dalam
bentuk tidak terbatas atau tidak tentu (seperti 0/0 atau ∞/∞), yang sering muncul dalam kalkulus
ketika mencari turunan dari suatu fungsi.
L'Hôpital's Rule menyatakan bahwa jika kita memiliki limit dari fungsi f(x)/g(x) saat x
mendekati suatu titik tertentu, dan jika limit dari fungsi f(x) dan g(x) saat x mendekati titik
tersebut adalah 0/0 atau ∞/∞, maka limit dari f(x)/g(x) akan sama dengan limit dari turunan
f'(x) dibagi dengan turunan g'(x), asalkan limit turunan g'(x) tidak sama dengan nol.
atau
Ini adalah aturan yang sangat berguna dalam menyelesaikan limit yang sulit, terutama
ketika menghitung turunan fungsi yang rumit. Namun, penting untuk diingat bahwa aturan ini
hanya berlaku dalam kasus-kasus tertentu, dan tidak dapat digunakan secara sembarangan.
Berikut adalah contoh penggunaan L'Hôpital's Rule dalam menghitung turunan dari
suatu fungsi:
Misalkan kita memiliki fungsi f(x) = (x2 - 4) / (x - 2), dan kita ingin mencari turunan f'(x) saat
x mendekati 2.
1
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pertama, kita periksa apakah f(x) adalah bentuk 0/0 saat x mendekati 2. Substitusi x = 2 ke
dalam f(x) memberikan:
Karena kita mendapatkan bentuk 0/0, maka L'Hôpital's Rule dapat diterapkan.
Sekarang, kita hitung turunan dari f(x) dan g(x), yaitu f'(x) dan g'(x). Turunan dari f(x) adalah
2x, dan turunan dari g(x) adalah 1.
= lim(x → 2) (2x)/(1).
Dalam beberapa kasus, turunan dapat dihitung menggunakan limit. Pendekatan ini
dikenal sebagai definisi turunan. Dalam konteks ini, kita mengambil limit dari perubahan rasio
antara perubahan dalam fungsi dan perubahan dalam variabel bebas saat perubahan variabel
bebas mendekati nol.
Secara matematis, definisi turunan dari sebuah fungsi ∫(𝑥)terhadap variable 𝑥 di titik 𝑥 = 𝛼
adalah:
𝑓(𝑎+ℎ)−𝑓(𝑎)
f′(a)=limh→0 ℎ
Disini f′(a) mewakili turunan fungsi ∫(𝑥)di titik 𝑥 = 𝛼, ℎ adalah perubahan dalam variable
𝑓(𝑎+ℎ)−𝑓(𝑎)
bebas , dan adalah perubahan rasio antara nilai fungsi di titik 𝑎 + ℎ dan 𝑎 saat
ℎ
ℎ mendekati nol.
2
Contoh turunan dengan limit
1
Mari kita hitung turunan dari fungsi ∫(𝑥) = 𝑥 menggunakan limit:
Dengan menggunakan definisi ini, kita bisa menghitung turunan dari berbagai jenis
fungsi, termasuk fungsi polinomial, fungsi eksponensial, dan fungsi trigonometri. Metode limit
ini sangat penting dalam memahami dasar-dasar kalkulus. Deret Taylor adalah salah satu
konsep fundamental dalam kalkulus dan analisis matematika yang dikembangkan oleh
matematikawan Inggris bernama Brook Taylor pada abad ke-18. Deret ini dinamai menurut
nama Taylor sebagai penghormatan atas kontribusinya dalam bidang ini.
Penggunaan deret Taylor dalam turunan dapat membantu dalam menemukan turunan
suatu fungsi pada suatu titik, turunan kedua, turunan tingkat tinggi, dan sebagainya. Deret
Taylor juga membantu dalam memahami perilaku fungsi pada sekitar titik tertentu dengan
3
lebih baik, yang merupakan konsep penting dalam analisis matematika dan berbagai bidang
ilmu terapan.
Sebagai contoh, kita dapat menggunakan deret Taylor untuk mendapatkan perkiraan turunan
fungsi pada suatu titik tertentu. Misalkan kita ingin menemukan turunan pertama dari fungsi
f(x)=ex pada x=0
Kita dapat mengambil turunan kedua pada kedua sisi persamaan ini terhadap x:
Sehingga, kita telah mendapatkan kembali deret Taylor asli untuk ex.
Ini menunjukkan bagaimana kita bisa menggunakan deret Taylor untuk mendapatkan turunan
dari fungsi ex. Metode yang sama dapat diterapkan pada fungsi-fungsi lain menggunakan deret
Taylor yang sesuai.