Anda di halaman 1dari 42

MERUMUSKAN MASALAH DAN

TUJUAN PENELITIAN

OLEH :
WINDA AGUSTINA, S.TR.KEB, MKM
MELAKUKAN IDENTIFIKASI
MASALAH
PENGERTIAN MASALAH

 Secara umum pengertian masalah adalah kesenjangan


yang terjadi antara harapan dengan kanyataan.
 Sedangkan dalam penelitian, masalah dapat diartikan
sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek,
antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan
pelaksanaannya dan yang sejenis dengan itu.
IDENTIFIKASI MASALAH

 Kegiatan untuk menentukan kesenjangaan antara


harapan dan kenyataan.
 Faktor2 apa saja yang terkait dengan masalah
tersebut
 Memilah-milah menjadi masalah yang lebih kecil
 Memilih masalah yang paling esensial untuk diteliti
MENCARI SUMBER
MASALAH PENELITIAN
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

1. Observasi
Observasi merupakan sumber yang kaya masalah
penelitian. Kebanyakan keputusan praktis didasarkan
atas praduga tanpa didukung oleh data empiris.
Masalah penelitian dapat diangkat dari hasil observasi
terhadap hubungan tertentu yang belum mempunyai
dasar penjelasan yang memadai dan cara-cara rutin
yang dalam melakukan suatu tindakan didasarkan atas
otiritas atau tradisi. Penyelidikan mungkin
menghasilkan teori baru, rekomendasi pemecahan
masalah praktis dan mengidentifikasi variabel yang
belum ada dalam bahasan litelatur.
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

2. Dedukasi dari teori


Teori merupakan konsep-konsep yang masih berupa
prinsir-prinsip umum yang penerapannya belum
dapat diketahui selama belum diuji secara empiris.
Penyelidikan terhadap masalah yang diangkap dari
teori berguna untuk mendapatkan penjelasan
empiris praktik tentang teori.
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

3. Kepustakaan
Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi
perlunya dilakukan penelitian ulang (replikasi) baik
dengan atau tanpa variasi. Replikasi dapat
meningkatkan validitas hasil penelitian dan
kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas.
Laporan penelitian sering juga menyampaikan
rekomendasi kepada peneliti lain tentang apa yang
perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini juga menjadi sumber
untuk menentukan masalah yang menentukan masalah
yang perlu diangkat untuk diteliti.
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

4. Masalah sosial
Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah
penelitian. Misalnya: masalah sosial yang terjadi
pada masyarakat mengenai kesehatan, contohnya
seperti pantang makan pada ibu nifas, budaya yang
mengatakan ibu hamil tidak boleh mempublikasikan
kehamilannya (orang jawa menyebutnya pamali).
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

5. Situasi praktis 
Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering
mendesak untuk dilakukan penelitian evaluatif.
Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan dasar
pembuatan keputusan lebih lanjut.
Sumber Masalah Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42)

6. Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah
yang memerlukan jawaban empiris untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
Menurut Turney dan Noble (1971, dalam Danim, 2003) sumber
masalah penelitian empiris dapat berasal dari :

1. Pengalaman pribadi
2. Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
3. Kerja dan kontak profesional
4. Pengujian dan pengembangan teori yang ada
5. Analisis literatur profesional dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
Dalam Buku A. Aziz Alimul Hidayat Sumber
Masalah Penelitian adalah sbb :

 Bacaan
 Biasanya dalam bacaan dapat diketahui masalah yang
direkomendasikan untuk diteliti
 Hasil diskusi, seminar dan pertemuan ilmiah
 Bersumber dari pernyataan pakar dan orang yang
berkompeten dibidangnya
 Pengamatan sepintas
 Dilakukan dengan pengamatan sepintastentang masalah yang
terjadi
 Berasal dari pengalaman pribadi
 Intuisi
CARA MEMILIH MASALAH
Bebarapa Hal yang hal dipertimbangkan dalam
memilih topik permasalahan

• Apakah topik tersebut dapat dijangkaunya/


dikuasainya (manageble topic)?”
• “Apakah bahan-bahan/ data-data tersedia dengan
cukup (obtainable data)?”
• “Apakah topik tersebut penting untuk diteliti
(significancy of topic)?”
• “Apakah topik tersebut menarik untuk diteliti dan
dikaji (interested topic)?”
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

1. Masalah masih baru


“Baru” dalam hal ini adalah masalah tersebut
belum pernah diungkap atau diteliti oleh orang lain
dan topik masih hangat di masyarakat, sehingga
agar tidak sia-sia usaha yang dilakukan, sebelum
menentukan masalah, peneliti harus banyak
membaca dari jurnal-jurnal penelitian maupun
media elektronik tentang penelitian terkini.
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

2. Aktual
Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-
benar terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, ketika
seorang dosen keperawatan akan meneliti tentang
masalah gangguan konsep diri pada pasien yang
telah mengalami hemodialise berulang, maka
sebelumnya peneliti tersebut harus melakukan
survey dan memang menemukan masalah tersebut,
meskipun tidak pada semua pasien.
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

3. Praktis
Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai
nilai praktis, artinya hasil penelitian harus
bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu
pemborosan atau penghamburan sumber daya
tanpa manfaat praktis yang bermakna.
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

4. Memadai
Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya,
tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit.
Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil
yang kurang jelas dan menghamburkan sumber
daya, sebaliknya masalah penelitian yang terlalu
sempit akan memberikan hasil yang kurang
berbobot.
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

5. Sesuai dengan kemampuan peneliti


Seseorang yang akan melakukan penelitian harus
mempunyai kemampuan penelitian dan
kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika tidak,
hasil penelitiannya kurang dapat
dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah (akademis)
maupun praktis.
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo
(2002), meliputi :

6. Ada yang mendukung


Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga
sejak awal sudah dipertimbangkan darimana asal
biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang
masalah-masalah penelitian yang menarik akan
mendapatkan sponsor dari instansi-instansi
pendukung, baik pemerintah maupun swasta.
PENTINGNYA STUDI
PENDAHULUAN
Pengertian Studi Pendahuluan

 Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan


untuk mempertajam arah studi utama. Studi
pendahuluan merupakan salah satu aktivitas atau
kegiatan persiapan yang dilakukan oleh seorang
peneliti, dengan tujuan untuk menentukan objek dan
subjek penelitian yang tepat, yang sesuai dengan
tema penelitian yang menjadi fokus kajian peneliti.
Keuntungan Melakukan Studi Pendahuluan adalah
untuk mengetahui :

 Besarnya masalah penelitian secara jelas


 Dimana informasi diperoleh dan diberikan kepada
siapa informasi tersebut
 Cara untuk memperoleh data
 Cara menganalisis data
 Cara membuat kesimpulan
CARA STUDI
PENDAHULUAN
Cara Melakukan Studi Pendahuluan

 Studi Literatur
Ini dilakukan dengan cara membaca buku, majalah,
jurnal penelitian, surat kabar, atau artikel ilmiah.
 Konsultasi Ahli
Dengan konsultasi ahli dapat informasi yang jelas
dan detail tentang penelitian yang akan dilakukan.
 Tinjauan Tempat Penelitian
Kegiatan ini dapat memberikan gambaran secara
mendalam terhadap penelitian yang akan
dilakukan.
GUNA STUDI
PENDAHULUAN
Guna Studi Pendahuluan

1.    Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti


2.    Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat
diperoleh
3.    Tahu bagaimana cara memperoleh data atau
informasi
4.    Dapat menentukan cara yang tepat untuk
menganalisis data
5.    Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan
serta memanfaatkan hasil.
MERUMUSKAN MASALAH
PENELITIAN
Pengertian Rumusan Masalah

 Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang


hendak dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan
masalah biasanya ditulis dalam kalimat pertanyaan yang
disusun dengan jelas dan tidak membingungkan; namun
tidak boleh menggunakan tandatanya. Dengan pertanyaan
yang jelas akan mudah mengidentifikasikan variabel-
variabel apa yang ada dalam pertanyaan penelitian tersebut.
dalam merumuskan masalah penelitian,
antara lain

1. Rumusan masalah hendaknya singkat dan bermakna.


Hindari rumusan masalah yang bersifat mendua.
2. Rumusan masalah hendaknya dalam bentuk kalimat tanya.
3. Rumusan masalah hendaknya jelas dan konkrit.
4. Rumusan masalah hendaknya dirumuskan secara
operasional
5. Rumusan masalah hendaknya mampu memberi petunjuk
tentang kemungkinan yang dapat dilakukan dalam
pengumpulan data.
6. Perumusan masalah hendaknya dibatasi ruang lingkupnya,
sehingga memungkinkan penarikan kesimpulan yang tegas.
Fungsi Rumusan Masalah

 Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi


diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab
kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
 Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu
penelitian.
 Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan
harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang
tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti.
 Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para
peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan
siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian
CONTOH

1. Bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan tingkat


pendidikan ibu terhadap pencegahan komplikasi
kehamilan diwilayah kerja puskesmas langsa lama tahun
2012.

2. Bagaimanakah Penguasaan Ibu Hamil Tentang


Hyperemesis Gravidarum Di Klinik Bersalin Kota Langsa
Tahun 2010

3. Apa Saja Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan


Imunisasi Di Kota Langsa Tahun 2010
CARA MENULIS TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan Penelian

 Tujuan penelitian adalah pernyataan-pernyataan


harapan yang ingin dicapai atau diketahui melalui
penelitian.
 Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah
data/ informasi apa yg akan dihasilkan melalui
penelitian.
 Tujuan penelitian terbagi menjadi 3, yaitu :
 Tujuan univariat
 Tujuan bivariat

 Tujuan multivariat
Teknik Penulisan Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif,


karena tujuan merupakan pernyataan kondisi yang
akan dicapai. Yang selanjutnya akan dibahas
dalam hasil akhir dai suatu penelitian.
Tujuan Univariat

 Tujuan univariat adalah tujuan untuk melihat


distribusi frekuensi dari satu variabel saja.
 Judul : Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Pemberian Imunisasi TT pada Ibu Hamil
 Tujuan Univariat
 Untuk mengetahui distribusi frekuensi pemberian imunisasi TT
pada ibu hamil
 Untuk mengetahui distribusi frekuensi dukungan keluarga
tentang pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
Tujuan Bivariat

 Tujuan bivariat adalah tujuan untuk melihat


hubungan dari 2 variabel.
 Judul : Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Pemberian Imunisasi TT pada Ibu Hamil
 Tujuan Bivariat
 Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
CONTOH

 Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan


Pelaksanaan Breastcare Selama Kehamilan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Langsa Baro Tahun 2012

 Tujuan Univariat
 Untuk mengetahui distribusi frekuensi pelaksanaan breastcare selama
kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Baro Tahun 2012
 Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang
pelaksaan breastcare selama kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas
Langsa Baro Tahun 2012
 Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap ibu hamil tentang
pelaksaan breastcare selama kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas
Langsa Baro Tahun 2012
CONTOH

 Tujuan Bivariat
 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil
dengan pelaksanaan breastcare selama kehamilan
diwilayah kerja puskesmas langsa baro tahun 2012.
 Untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil dengan
pelaksanaan breastcare selama kehamilan diwilayah
kerja puskesmas langsa baro tahun 2012.
CONTOH

 Tujuan Multivariat
 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu
hamil dengan pelaksanaan breastcare selama kehamilan
diwilayah kerja puskesmas langsa baro tahun 2012.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai