PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan gaya hidup pada
penyebab utama gagal jantung, stroke dan ginjal. Disebut sebagai "pembunuh
Suddarth, 2002)
meningkat dimasa yang akan datang karena tingkat keganasannya yang tinggi
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
tubuh, hampir 1 miliar orang atau 1 dan 4 orang dewasa menderita hipertensi.
Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per
negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2008, di
perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan
pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini
(Eka, 2011:3)
ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan 3 juta
2020 PTM akan menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitan
negara yang berkembang. Dan 50% penderita hipertensi yang diketahui 25%
mendapat pengobatan dan hanya 15% yang diobati dengan baik. Pengobatan
2011).
dengan tingkat pengetahuan dan sikap klien hipertensi dengan diit pada
terciptanya status kesehatan yang muncul dan disebabkan oleh kurang nya
berpengaruh pada sikap yang baik pula pada keluaarga untuk melakukan
penurunan dari 31,7% tahun 2007 menjadi 25,8% 2013. Asumsi penurunan
diperkirakan karena perbedaan alat ukur yang digunakan tahun 2007 tidak
tersebut diatas untuk itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian
keluarga.
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
2017?
D. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
E. Manfaat
2. Bagi Instansi
3. Bagi Penulis
Tahun 2017.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
keunikan sendiri.
perkawinan dan adopsi dalam satu rumah tangga, yanng berinteraksi satu
budaya.
7
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
8
a. Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai
spiritual.
hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang
adalah ;
anggota keluarga.
anggota keluarga.
masyarakat.
efektif.
Menurut Duvall (2007) dikutip Friedman, 2008; hal 109 –135, tahap dan
a. Keluarga pemula
orangtua
2) Mensosialisasikan anak
yang sehat
hubungan perkawinan
maupun istri
h. Keluarga lansia
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
integrasi hidup)
i. Single adult living alone bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu
j. Middle age atau elderly bentuk keluarga yang terdiri dari sepasang
4. Bentuk Keluarga
kultur serta gaya hidup. Dalam asuhan keperawatan bentuk keluarga ini
Seorang istri (ibu runah tangga) dan anak-anak, akhir-akhir ini ada
dan belanja rumah tangga dengan orang tua, sanak saudara dan kerabat
3. Keluarga dengan orang tua tunggal. Keluarga ini hanya memiliki satu
kepala rumah tangga, ayah, atau ibu. 5 gaya hidup yang terdapat
1. Eksekutif tunggal
5. Keluarga dengan orang tua tiri. Menurut McCubbin dan Dahl (1985)
sehinnga anak menjadi anggota dari suatu sistem keluarga yang terdiri
dari dua rumah tangga inti. Ibu dan ayah dengan berbagai macam
1. Peran orang tua akan tergannggu baik mencari nafkah, peran asuh
3. Kerja sama kedua orang tua akan menjadi lebih berat karena tidak
anggota keluarga
tugasnya masinng-masing
2. Struktur peran
4. Norma
5. Fungsi keluarga
ntingkat perkembangannya
6. Peran keluarga
kesehatan keluarga.
adalah:
a. Pendidik
b. Koordinator
c. Pelaksanaan
d. Konsultan
e. Peneliti
keperawatan.
1. Definisi Hipertensi
dan tekanan darah diastole diatas 90 mmHg (Brunner and suddarth 2014)
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin
2. Etiologi Hipertensi
2. Hipertensi sekunder
1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau Iebih besar dari 140
mmhg dan tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90 mmHg
terukur
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Epistaksis
8. Kesadaran menurun
3. Pemeriksaan diagnostik
a. Serum
1. Aldesteron
2. Kolesterol, ttrigliserida
b. Urine
1. BUN
2. Renin
3. Asam urat
c. Elektrokardiogram (ECG)
4. Komplikasi
b. Stroke/CVA
c. Gagal jantung
d. Gagal ginjal
e. Infark miokard
f. Disritmia jantung
1. Definisi
2. NIC (Intervensi)
kebutuhan
proses penyakit.
kebutuhan.
sesuai kebutuhan.
b) Kaji pola makan pasien saat ini dan sebelumnya, termasuk makan
yang disarankan
jika diperlukan.
yang sesuai.
e. Evaluasi keperawatan
yang ditetapkan.
konstruktif
3) Faktor resiko
5. Patofisolagi
Pathway
Umur, Jenis Kelamin, Gaya Hidup, Obesitas
Hipertensi
Gangguan Odema
rasa nyaman
nyeri
Gangguan
Ketidaefektifan keseimbangan
manajemen cairan
kesehatan diri
Kekambuhan
6. Diagnosa Keperawatan
vaskuler serebral.
fisik.
1. Pengkajian
a. Definisi pengkajian
b. Model pengkajian
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
f) Koping keluarga
(Suprajitno, 2014).
kerja bahwa keluarga sebagai bagian dari suprasistem dan terdiri dari
c. Tahapan-tahapan pengkajian
1) Penjajakan I
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
g) Harapan keluarga
h) Data tambahan
i) Pemeriksaan fisik
2) Penjajakan II
keperawatan keluarga.
kesehatan keluarga
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
1) Problem / masalah
2) Etiologi / penyebab
1) Aktual
2) Risiko
3) Potensial
Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah pada
lebih optimal.
f. Menetapkan etiologi
4. Skoring/Prioritas Masalah
a. Kriteria penilaian
a) Aktual nilai 3
c) Potensial nilai 1
a) Mudah nilai 2
b) Sebagian nilai 1
lingkungan.
a) Tinggi nilai 3
b) Cukup nilai 2
c) Rendah nilai 1
bisa dicegah.
b. Bobot
c. Pembenaran
a) Sifat masalah
d) Menonjolnya masalah
masalah keperawatan.
d. Cara perhitungan
2) Jumlahkan skor
5. Intervensi
a. Definisi intervensi
2015).
b. Indikasi intervensi
keluarga lainnya
kemunduran
c. Klasifikasi intervensi
1) Suplemental
2) Fasilitatif
3) Development
kebutuhan
kebutuhan.
sesuai kebutuhan.
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
e. Menetapkan intervensi
masalah
oleh keluarga.
f. Domain intervensi
(Calgary), yaitu:
1) Domain kognitif
2) Domain afektif
3) Domain psikomotor
g. Hambatan-hambatan intervensi
dihadapi
6. Implementasi
disusun sebelumnya.
7. Evaluasi
a. Sifat evaluasi
1) Evaluasi struktur
kegiatan
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
d. Metode-metode evaluasi
1) Observasi langsung
3) Wawancara / angket
4) Latihan stimulasi
e. Catatan perkembangan
1) Subjektif
2) Objektif
Data yang bisa diamati dan diukur melalui tehnik observasi, palpasi,
tindakan keperawatan.
3) Analisa
dapat ditangani.
4) Planning
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu studi
sumber informasi.
Puskesmas Gadingrejo
B. Batasan Istilah
Di Puskesmas Gadingrejo
43
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
44
C. Partisipan
Studi kasus ini dilakukan di Puskesmas Gading rejo yang akan dilakukan
E. Pengumpulan Data
yang relevan).
F. Analisis Data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
G. Etik Penelitian
pelaksanaan penelitian.
penelitian
penelitian
penelitian
penelitian
pelaksanaan penelitian
(Dharma, 2011)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip