Penting bagi pengusaha untuk menentukan jenis perusahaan apa yang akan
didirikan. Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan eksistensi dan kesuksesan
perusahaan tersebut. Bila ditinjau dari badan hukum, bentuk perusahaan
digolongkan menjadi :
Perusahaan perseorangan, pemilik modal satu orang, pemilik tunggal ini
bertanggung jawab penuh terhadap maju mundurnya perusahaan.
Persekutuan Firma, merupakan perusahaan dengan modal bersama. Modal
dikumpulkan dari dua orang atau lebih, tanggung jawab diatur menurut
perjanjian, didirikan dengan akta notaris.
Persekutuan Komanditer (CV = Commanditaire Venootshaps) terdiri dari
dua orang atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif (orang yang menjalankan
VIII-1
VIII-2
perusahaan) dan sekutu pasif (orang yang hanya menyertakan modalnya dan
bertanggung jawab sebatas modal yang dimasukkan saja).
Perseroan Terbatas, merupakan perusahaan yang memperoleh modal dari
penjualan saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu
saham atau lebih. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau PT tersebut dan orang yang memiliki saham berarti telah
menyetor modal ke perusahaan yang berarti pula ikut memiliki perusahaan.
Dalam perseroan terbatas pemegang saham hanya bertanggung jawab menyetor
penuh jumlah yang disebutkan dalam tiap-tiap saham.
Berdasarkan uraian tersebut, maka bentuk perusahaan yang direncanakan
pada perancangan Pabrik yang akan didirikan direncanakan mempunyai:
Bentuk : Perseroan Terbatas ( PT )
Lapangan usaha : Industri Dodecylbenzene
Lokasi perusahaan : Tuban, Jawa Timur
Kapasitas : 30.000 ton/tahun
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan perseroan terbatas
adalah sebagai berikut:
1. Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum karena memiliki
kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang
saham. Kepada Pemegang saham yang dibayarkan deviden apabila perseroan
mendapatkan laba. Jika perusahaan menderita rugi, tidak boleh dibayarkan
deviden kepada persero. Oleh karena itu setiap tahun diwajibkan kepada direksi
atau pengurus untuk melaporkan keuntungan perusahaan yang diperolehnya.
2. Modal yang dibutuhkan dapat dikumpulkan secara mudah dengan membagi
modal atas sejumlah saham-saham, sehingga PT dapat menarik modal dari
banyak orang. Begitu pula memperoleh tambahan modal untuk memperluas
volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
3. Pemilik saham dengan pengurus adalah terpisah satu dengan yang lainnya.
Pemilik PT adalah pemegang saham sedangkan pengurus adalah direksi.
Pelaksana sebuah PT adalah orang yang sanggup melaksanakan tugas tersebut,
VIII-3
berhubungan erat dengan jalannya aliran komunikasi dan tanggung jawab serta
akan memberikan manfaat sebagai berikut (Siagian,1992) :
1. Menjelaskan dan menjernihkan persoalan mengenai pembatasan tugas,
tanggung jawab, hak, wewenang dan lain-lain.
2. Sebagai bahan orientasi untuk pejabat dan para calon penanam modal.
3. Penempatan pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
4. Memindahkan penyusunan program dan pengembangan manajemen.
5. Memudahkan pengaturan kembali langkah kerja dan prosedur kerja
yang terbukti kurang lancar.
Terdapat beberapa macam struktur organisasi yang sering diaplikasikan
dalam suatu perusahaan atau badan usaha antara lain :
a. Struktur organisasi line
Ciri dari organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan
sedikit, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum
begitu tinggi. Kebaikan bentuk organisasi garis yaitu (Siagian,1992):
Kesatuan komando terjamin dengan baik karena pimpinan berada di atas satu
tangan.
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang
yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling
mengenal.
Bentuk organisasi satu garis juga memiliki beberapa keburukan yaitu
(Siagian,1992):
Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang
sehingga kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam
kehancuran.
Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter.
Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.
b. Struktur organisasi fungsional
Ciri-ciri dari organisasi fungsional adalah segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando
VIII-5
kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan bentuk organisasi fungsionil yaitu (Siagian,1992):
Pembagian tugas-tugas jelas
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal
mungkin
Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-
fungsinya
Bentuk organisasi fungsionil juga memiliki beberapa keburukan yaitu (Siagian,
1992):
Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan
tanggung jawab kepada fungsinya.
Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar
dilaksanakan koordinasi.
praktis. Demikian pula kebalikan dalam pembagian tugas kerja seperti yang
terdapat dalam sistem organisasi fungsional. Sehingga seorang karyawan hanya
akan bertanggung jawab kepada seorang atasan saja. Sedangkan untuk mencapai
kelancaran produksi maka perlu dibentuk Staff Ahli yang terdiri atas orang-orang
yang ahli dalam bidangnya. Staff Ahli memberi bantuan pemikiran dan nasehat
kepada tingkat pengawas, demi tercapainya tujuan perusahaan.
Seperti yang tersirat dalam namanya ada dua kelompok orang-orang yang
berpengaruh dalam menjalankan organisasi tipe line and staff ini, yaitu :
a. Kelompok yang berfungsi sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang
melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
b. Kelompok yang berfungsi sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan
tugasnya dengan keahlian yang dimilikinya, dalam hal ini berfungsi untuk
memberikan saran-saran kepada unit operasional.
Kelebihan organisasi line and staff adalah :
a. Pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas
pokok dan kelompok staff yang melaksanakan tugas penunjang.
b. Bakat yang berbeda-beda dari anggota organisasi dapat berkembang menjadi
spesialisasi.
c. Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok kerja golongan karyawan.
d. Penerapan prinsip “the right man on the right place doing the right job on the
right time“ lebih mudah dijalankan.
e. Disiplin serta moral tinggi karena tugas yang dilaksanakan seseorang biasanya
sesuai dengan bakat, pendidikan dan pengalaman.
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
STAFF AHLI
KABAG TEKNIK KABAG OPERASI KABAG R & D KABAG KABAG UMUM KABAG
KEUANGAN PEMASARAN
VIII-7
Gambar 8.1 Struktur Organisasi Perusahaan
VIII-8
VIII-8
VIII-9
VIII-10
2. Dewan Komisaris
Dewan komisaris ini bertindak sebagai wakil dari pemegang saham.
Dewan komisaris diangkat menurut ketentuan yang ada dalam perjanjian dan
dapat diberhentikan setiap waktu oleh rapat umum pemegang saham apabila
mereka bertindak bertentangan dengan anggaran dasar atau kepentingan perseroan
tersebut. Adapun tugas dewan komisaris :
a. Mengawasi direktur utama dan berusaha agar tindakan direktur utama
tidak merugikan perusahaan.
b. Menentukan dan memutuskan siapa yang menjabat sebagai direktur dan
menetapkan kebijaksanaan perusahaan.
c. Menyetujui dan menolak rencana yang diajukan oleh direktur utama
d. Mengadakan evaluasi atau pengawasan tentang hasil yang diperoleh
perusahaan.
e. Memberi nasehat kepada direktur utama bila mengadakan perubahan
dalam perusahaan.
VIII-11
3. Direktur Utama
Direktur utama merupakan pimpinan perusahaan dan penanggung
jawab utama dalam perusahaan secara keseluruhan. Waktu jabatan direktur
utama umumnya ditentukan melalui rapat umum.
Tugas direktur utama adalah :
a. Menetapkan strategi perusahaan, merumuskan rencana kerja dan cara-cara
pelaksanaannya.
b. Mengurus harta kekayaan perseroan.
c. Mengurus dan mewakili perseroan didalam dan luar negeri
d. Menetapkan sistem organisasi yang dianut dan menetapkan pembagian
kerja, tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.
e. Mengadakan koordinasi yang tepat pada seluruh bagian organisasi.
f. Memberikan instruksi resmi kepada bawahannya untuk melaksanakan
tugas masing-masing
g. Mempertanggungjawabkan kepada dewan komisaris segala anggaran
belanja dan pendapatan perusahaan
h. Selain tugas diatas, direktur utama berhak mewakili perseroan secara sah
dan langsung dalam hal dan kejadian yang berhubungan dengan
kepentingan perseroan. Dan harus meminta ijin kepada dewan komisaris
bila akan melakukan tindakan yang berhubungan dengan perseroan
(peminjaman uang di Bank, memindahtangankan perseroan untuk
menanggung hutang dan lain sebagainya).
4. Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
VIII-12
5. Staff Ahli
Kedudukan staf setingkat dengan kepala bagian. Staf membantu dan
memberi nasihat tidak langsung kepada para karyawan, melainkan kepada
penjabat tingkat pengawasan (supervisor) dengan keahlian yang dimilikinya.
Tugas dan wewenang staff:
a. Memberikan nasehat dan informasi mengenai masalah teknik dan
ekonomi kepada direkturutama.
b. Membantu direktur utama dalam bidang penelitian dan pengembangan
organisasi perusahaan, teknik proses dan sebagainya sehingga dapat
memajukan perusahaan.
6. Manager Teknik dan Produksi
Manager ini bertanggung jawab atas:
a. Jalannya proses dan operasi pabrik.
b. Jumlah mutu produksi serta pengembangannya.
c. Pemeliharaan dan perbaikan.
d. Pengendalian terhadap proses produksi.
7. Manager Administrasi dan Umum
Manager ini bertanggung jawab atas :
a. Pembukuan perusahaan.
b. Personalia, kesejahteraan karyawan dan keamanan pabrik.
c. Neraca perdagangan dan keuangan perusahaan.
d. Pemasaran hasil produksi.
e. Pengadaan persediaan dan pergudangan.
8. Kepala Bagian
Kepala bagian secara umum berfungsi untuk mengatur,
mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari kepala seksi
dan memberikan saran-saran serta pertimbangan-pertimbangan dan laporan
kegiatan dari hasil yang telah dicapai oleh masing-masing seksinya. Adapun
kepala-kepala bagian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Bagian Teknik
Tugas pokok dari kepala bagian ini adalah:
VIII-13
9. Kepala Seksi
Pabrik dodecylbenzene ini direncanakan memiliki jumlah seksi sebanyak
sebelas dengan pembagian sebagai berikut :
a. Kepala Seksi Pemeliharaan
Kepala seksi ini bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik
dengan tugas pokok:
1. Merencanakan rencana kerja pemeliharaan secara berkesinambungan
bagi peralatan pada waktu-waktu tertentu.
2. Melaksanakan represive maintenance, yaitu pemeliharaan dan
perbaikan mendadak karena adanya kerusakan akibat kesalahan
kerja.
3. Betanggung jawab atas peralatan dan instrumentasi dalam pabrik
agar dapat bekerja dengan baik.
4. Melaksanakan pekerjaan perbengkelan termasuk didalamnya
kegiatan mekanis, perpipaan dan pengelasan.
b. Kepala Seksi Utilitas
Termasuk bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik dengan
tugas pokok:
1. Mengawasi dan melaksanakan proses utilitas
beserta perawatannya.
2. Bertanggung jawab atas kebutuhan-kebutuhan
proses produksi yang berhubungan dengan utilitas.
c. Kepala Seksi Proses
Kepala seksi ini bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Produksi
dengan tugas pokok:
1. Mengawasi dan melaksanakan proses produksi dari bahan baku
sampai menjadi produk.
2. Mengendalikan proses dengan segala instrumentasi yang ada agar
proses dapat berjalan lancar.
d. Kepala Seksi Pengendalian
Tugas Kepala Seksi Pengendalian, antara lain :
VIII-15
2. Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi
yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan
diberi pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift,
yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam termasuk 1 jam istirahat dan 15 menit
pergantian shift dengan pembagian sebagai berikut:
Shift I (pagi) : 08.00 – 16.00 WIB
Shift II (sore) : 16.00 – 00.00 WIB
Shift III (malam) : 00.00 – 08.00 WIB
Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan
pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja
dan satu regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap
bekerja dan libur 1 hari setelah setelah tiga kali shift.
Hari
Grup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A I I II II III III I I II II III III
B II II III III I I II II III III I
C III III I I II II III III I I II
D I I II II III III I I II II III
Keterangan :
I : Shift Pagi
II : Shift Siang
III : Shift Malam
3. Karyawan borongan
Apabila diperlukan, maka perusahaan dapat menambah jumlah karyawan
yang dikerjakan secara borongan selama kurun jangka waktu tertentu yang
ditentukan menurut kebijaksanaan perusahaan.
No
Jabatan Pendidikan Minimum
.
1 Dewan Komisaris Sarjana
2 Direktur Utama Sarjana
3 Manajer Teknik dan Produksi S-1 Teknik (umum)
4 Manajer Keuangan dan Umum S-1 Ekonomi
5 Staff Ahli S-1 Umum
6 Sekretaris S-1 (umum)
7 Kepala Bagian Produksi S-1 Teknik Kimia/Industri
8 Kepala Bagian Teknik S-1 Teknik Mesin/Elektro
9 Kepala Bagian R & D S-1 Teknik (umum)
10 Kepala Bagian Keuangan S-1 Ekonomi
11 Kepala Bagian Pemasaran S-1 Ekonomi
12 Kepala Bagian Umum S-1 Umum
13 Kepala Seksi Personalia S-1 Umum
14 Kepala Seksi Humas S-1 Sospol/Hukum
15 Kepala Seksi Keamanan S-1 Umum
16 Kepala Seksi Pembelian S-1 Ekonomi
17 Kepala Seksi Penjualan S-1 Ekonomi
18 Kepala Seksi Keuangan & Akuntansi S-1 Ekonomi
19 Kepala Seksi Proses S-1 Teknik Kimia
20 Kepala Seksi Pengendalian S-1 Teknik Kimia
21 Kepala Seksi Laboratorium S-1 MIPA Kimia
22 Kepala Seksi Pemeliharaan S-1 Teknik Mesin
23 Kepala Seksi R & D S-1 Teknik (umum)
24 Kepala Seksi Utilitas S-1 Teknik Kimia
25 Karyawan Bagian Personalia SMK/SMA
26 Karyawan Bagian Humas SMK/SMA
27 Karyawan Keamanan
A Shift
Kepala Regu SMK/SMA
Security SMK/SMA
28 Karyawan Bagian Pembelian SMK/SMA
29 Karyawan Bagian Penjualan SMK/SMA
30 Karyawan Bagian Administrasi SMK/SMA
31 Karyawan Keuangan & Akuntansi SMK/SMA
32 Karyawan Bagian Pengendalian SMK/SMA
33 Karyawan Proses
VIII-21
A Non-Shift
Staff Administrasi
SMK/SMA.
B Shift
Kepala Regu
S-1 Teknik Kimia
Operator
S-1 Teknik (Umum)
34 Karyawan Laboratorium
A Non-Shift
Staff Administrasi
SMK/SMA
B Shift
Kepala Regu
SMK Analis
Staff Process Quality Control SMK Analis
Staff Raw Material Quality SMK Analis
Control
Staff Product Quality Control SMK Analis
Analisis
35 Karyawan Pemeliharaan SMK/SMA
36 Karyawan Utilitas
A Non-Shift
Staff Administrasi SMK/SMA
B Shift
Kepala Regu SMK/SMA
Operator SMK/SMA
37 Karyawan R & D SMK/SMA
38 Karyawan Pemadam Kebakaran SMK/SMA
39 Dokter S-1 Kedokteran
40 Perawat D-3 Keperawatan
41 Karyawan K3 SMK/SMA
42 Sopir dan pesuruh SMK/SMA
43 Office Boy SMK/SMA