Anda di halaman 1dari 7

Nama : Eko Yogi Saputra

Kelas : C2017

NIM : 17505244004

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

Resume Analisis SWOT


Pengertian Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan
seperti, mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali
menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan
maknanya. Analisis dapat juga diartikan sebagai usaha dalam mengamati sesuatu
secara mendetail dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya
atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Ada juga yang
menganggap arti analisis sebagai kemampuan dalam memecahkan atau
menguraikan suatu informasi atau materi menjadi komponen-komponen yang
lebih kecil sehingga lebih mudah dimengerti dan mudah dijelaskan.

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan salah satu


instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan tepat telah diketahui
pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk katakata strenghs
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats
(ancaman).

Analisis SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi terhadap


keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT
merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan eksternal
perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila
diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar
atas rancangan suatu strategi yang berhasil.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam
pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal
(peluang dan ancaman).Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah
informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai
tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus
dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara systematis untuk


merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses)dan ancaman (threat).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangangmisi, tujuuan , dan strategi, dan kebijan dari perusahaan. Dengan
demikian perecanaan strategi (strategic planner) harus menganalisi faktor-faktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan , peluang, dan ancaman) dalam kondisi
yang ada disaat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling
popular untuk analisis situasi adalah analisi SWOT. Sedangkan menurut sondang
p sinagian ada pembagian faktor-faktor strategis dalam analisi SWOT yaitu:

1. Faktor berupa kekuatan Yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan


yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis
didalamnya adalah antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam
organisasi yang berakibat pada pemilkikan keunggulan komparatif oleh
unit usaha dipasaran. Dikatan demikian karena satuan bisnis memilki
sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya
lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang
sudah dan direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang
bersangkutan.
2. Faktor kelemahan Yang dimaksud dengan kelamhan ialah keterbatasan
atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan, dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang
memuaskan.
3. Faktor peluang definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai
situasi lingkuangan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
4. Faktor ancaman Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian
peluang yaitu faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu
satuan bisnis jika jika tidak diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi
satuan bisnis yang bersangkutan baik unutk masa sekarang maupun dimasa
depan.

Dalam menganalisis SWOT, tidak hanya terjadi didalam lembaga karang


taruna saja, ataupun dalam lembaga usaha lainnya. Tentunya dilembaga
pendidikan pun ada. Terdapat berbagai contoh analisis SWOT dalam lembaga
pendidikan, diantaranya:
1. Kekuatan;
a. Knowledge atau kepakaran yang dimiliki.
b. Lulusan dihasilkan atau pelayanan yang unik.
c. Lokasi tempat lembaga pendidikan berada.
d. Kualitas lulusan atau proses.
2. Kelemahan;
a. Kurangnya pengetahuan sosialisasi lembaga pendidikan.
b. Lulusan yang tidak dapat dibedakan dengan lulusan lembaga
pendidikan / lembaga pendidikan lain.
c. Lokasi lembaga pendidikan  yang terpencil.
d. Kualitas lulusan yang jelek.
e. Reputasi yang buruk.
3. Peluang;
a. Lembaga yangterus berkembang dan pendidikan merupakan
kebutuhan bagi masyarakat.
b. Adanya pendidikan berbasis internasional
c. Peluang karena lembaga pendidikan  yang tidak sanggup
memenuhi permintaan masyarakat.
4. Ancaman;
a. Adanya lembaga pendidikan Islam baru di area yang sama.
b. Persaingan harga dengan lembaga pendidikan lain.
c. Lembaga pendidikan lain mengeluarkan lulusan baru yang
inovatif.
d. Lembaga pendidikan lain memegang pangsa pasar terbesar.

Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan


dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi.
Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan
kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan.
Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan
brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas
dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu
mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini:
sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga
dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi
dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan.
Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh
keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang
sering diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain:

a. Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh
organisasi/proyek kita dengan sangat terbaik? Dimana kita mengalami
sukses terbesar?
b. Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang
kita miliki?
c. Di bidang apa staff kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif
keterampilan dan kapasitasnya?
d. Siapa saja mitra terkuat kita dalam mempengaruhi kebijakan?
e. Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak
kebijakan?
f. Apa yang dianggap karyawan sebagai kekuatan dan kelemahan utama?
Mengapa? Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi?

Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada


apa yang terjadi di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi
strategi tetapi dapat saja mempengaruhi strategi – baik secara positif maupun
negatif. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu
mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini
dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan
orang). Kembali ke pleno, buatlah ranking kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kelemahan yang paling penting (mungkin dengan symbol: ++, + dan o). Dalam
kelompok yang lebih besar peserta mungkin suka menentukan skornya sendiri,
mungkin dengan menggunakan sticky dots. Hasilnya kemudian dapat
didiskusikan dan diperdebatkan. Sangat penting agar kita memperhatikan aksi
dan solusi apa saja yang dapat muncul. Akhiri dengan diskusi yang berorientasi
pada aksi. Bagaimana dengahn berdasarkan kekuatan kelompok dapat
membangun untuk memajukan sasaran dan strategi kita? Apa yang dapat
dimasukkan dalam strategi untuk meminimallkan kelemahan kita? Dan
seterusnya.

Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil

Kekuatan:

 Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai


sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu
 Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara
komunitas kebijakan
 Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan
Kementrian
Kelemahan:
 Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen
pemerintah lainnya
 Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak
bidang
 Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar
Kesempatan:
 Kami melakukan kegiatan isu topical
 Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM
lokal
 LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami
Tantangan:
 Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga
mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?
 Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk
mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami
juga akan didiskreditkan.

Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang


dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahap proyek membangun sebuah
telaah ataui untuk pemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan.
Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-komponen yang kecil
(bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan analisis yang
mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan
Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan
yang baik sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping.

ANALISIS SEGITIGA Analisis Segitiga adalah sebuah teknik untuk


melakukan analisa dan mencari jawaban sebuat masalah, yang distruktur
seputar struktur, isi dan budaya dalam sistem kebijakan. Pertama, ia dapat
digunakan untuik menganalisis bagaimana suatu kombinasi kebijakan,
kelembagaan dan nilai-nilai social dan perilaku berkontribusi terhadap atau
menyebabkan timbulkan masalah (atau isu) terus - menerus. Kedua, kerangka
kerja ini dapat digunakan untuk memetakan dan menjelaskan pilihan-pilihan
strategi untuk menjawab ketiga dimensi itu.

Isi berkenaan dengan hukum tertulis, kebijakan dan anggaranyang


relevan dengan isu spesifik. Misalnya, bila tak ada undang2 untuk kekrasan
rumah tangga, salah satu bagian dari solusi adalah dengan cara mengesahkan
undangundang. Juga, bahkan jika undang-undang atau kebijakannya ada,
kecuali jika terdapat mekanisme pendanaan dan kelembagaan untuk
penguatannya.

Struktur berkenaan dengan mekanisme negara atau mekanisme non-


negara untuk melaksanakan sebuah undang2 atau kebijakan. Ini termasuk,
misalnya, polisi, pengadilan, rumah sakit, serikat buruh, kementrian, dan
program2 pertanian dan kesehatan. Struktur dapat berkenaaan dengan
kelembagaan dan program yang dikerjakan oleh pemerintah, LSM atau bisnis
di tingkat local, nasional dan internasional.

Budaya merujuk pada nilai-nilai dan perilaku yang membentuk


bagaimana manusia menghadapi dan memahami suatu isu. Nilai-nilai dan
perilaku dipengaruhi, antara lain, oleh agama, adat, kelas, gender, kesukuan
dan usia. Kurangnya informasi mengenai undang-undang dan kebijakan adalah
bagian dari dimensi budaya. Demikian pula, jika orang telah menginternalisasi
rasa ketidakgunaannya, atau sebaliknya, rasa mempunyai hak, hal ini akan
membentuk sikap orang tersebut terhadap dan derajat manfaat dari undang-
undang dan kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai