Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AYU FEBRINA TUNA

KELAS : REG B 2019


NIM : 1924808

1.Nama obat
CITICOLINE
2. indikasi
Meningkatkan daya ingat.dan mempercepat masa pemulihan akibat stroke.
3.kontra indikasi
Hipersensitivitas terhdap citicolin
4. Efek samping
 Insomnia.
 Sakit kepala.
 Diare.
 Tekanan darah rendah atau hipotensi.
 Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
 Mual.
 Penglihatan terganggu.
 Sakit di bagian dada.
5. Posologi dan Dosis :

Bentuk obat Kondisi Dosis


Dewasa: 200-600 mg yang dibagi ke
Tablet
Stroke, cedera kepala, dalam beberapa dosis dalam satu hari
atau penyakit Parkinson Dewasa: maksimal hingga satu gram
Suntik
per hari

6. Merk dagang
Brainact, Bralin, Cetivar, Cibren, Citicolin Sodium, Neurolin 500, Neuciti-250, Protecline,
Nucoline, Takeli
1.Nama obat
Asam Ursodeoksikolat
2. indikasi
pelarutan batu empedu, sirosis empedu primer
3.kontra indikasi
batu radio-opak, batu kolesterol yang mengalami kalsifikasi, batu radiolusen, pigmen empedu;
kolesistitis akut yang tidak mengalami remisi, kolangitis, obstruksi biliar batu pankreas atau fistula
biliar gastrointestinal; kehamilankandung empedu tidak berfungsi; penyakit radang dan kondisi lain
dari usus halus; kolon yang menganggu sirkulasi enterohepatik garam-garam empedu; penderita
dengan kalsifikasi batu empedu
4. Efek samping
mual, muntah, diare, kalsifikasi batu empedu; pruritus, ruam kulit, kulit kering, keringat dingin,
rambut rontok, gangguan pencernaan makanan, rasa logam, nyeri abdominal, kolesistitis, konstipasi,
stomatitis, flatulen, pusing, lelah, ansietas, depresi, gangguan tidur, atralgia, mialgia, nyeri
punggung, batuk, rinitis.
5. Posologi dan Dosis
pelarutan batu empedu, 8-12 mg/kg bb sehari dalam dosis tunggal menjelang tidur atau dalam 2
dosis terbagi sampai selama 2 tahun, obat diminum bersama dengan susu atau makanan; pengobatan
dilanjutkan selama 3-4 bulan setelah batunya melarut.
Sirosis empedu primer: 10-15 mg/kg bb sehari dalam 2-4 dosis terbagi.
Pemutusan pemberian asam ursodeoksikolat selama 4 minggu berarti pengobatan harus dimulai lagi
dari awal
6. Merk dagang
 Urdahex
 Deolit
 Urlicon
 Estazor
 Ursochol
 Lofibra
 Ursolic
 Urdafalk
1.Nama obat
Diltiazem
2. indikasi
pengobatan angina pektoris; profilaksis angina pektoris varian; hipertensi esensial ringan sampai
sedang
3.kontra indikasi
radikardi berat, gagal jantung kongesti (denyut jantung di bawah 50 denyut/menit); gagal ventrikel
kiri dengan kongesti paru, blokade AV derajat dua atau tiga (kecuali jika digunakan pacu jantung),
sindrom penyakit sinus (sinus bradikardi, sinus ares, sinus atrial); kehamilan; menyusui (lampiran
4); hipersensitif terhadap diltiazem
4. Efek samping
bradikardi, blokade sinoatrial, blokade AV, jantung berdebar, pusing, hipotensi, malaise, asthenia,
sakit kepala, muka merah dan panas, gangguan saluran cerna, edema (terutama pada pergelangan
kaki); jarang terjadi ruam kulit (termasuk eritema multiforme dan torn dermatitis), fotosensitif;
dilaporkan juga hepatitis, gynaecomastia, hiperplasia gusi, sindrom ekstrapiramidal, dan depresi.
5. Posologi dan Dosis
aritmia, 60 mg tiga kali sehari (usia lanjut awalnya dua kali sehari) jika perlu tingkatkan hingga 360
mg sehari disesuaikan dengan usia dan gejala;
hipertensi esensial ringan sampai sedang, dewasa oral 100-200 mg satu kali sehari;
angina varian, dewasa oral 100 mg sekali sehari, jika tidak ada perubahan maka dapat ditingkatkan
hingga 200 mg satu kali sehari.

6. Merk dagang
 Cordila SR
 Farmabes
 Cordizem
 Herbesser
 Dilbres
 Herbesser
 Diltiazem
 Herbesser CD
 Farmabes
 Herbesser SR
1.Nama obat
Piracetam
2. indikasi
hindari pemutusan obat mendadak, gangguan ginjal (hindari bila berat), lansia.
3.kontra indikasi
gangguan hati dan gangguan ginjal berat, wanita hamil dan menyusui.
4. Efek samping
diare, somnolen, insomnia, gugup, depresi, hiperkinetik, ruam.
5. Posologi dan Dosis
dosis awal 7,2 g/hari, dosis terbagi 2-3 kali. Dinaikkan sesuai respon, dengan 4,8 g/hari tiap 3-4 hari
sampai maksimal 20 g/hari.
6. Merk dagang
 Antikun
 Noocephal
 Antikun
 Noocephal
 Antikun
 Noocetam
 Antikun
 Noocetam
 Benocetam
 Nootrisol
 Benocetam
 Nootropil
 Benocetam
 Nootropil
 Benocetam
 Nootropil
 Brenaris
1.Nama obat
KLORPROMAZIN HIDROKLORIDA
2. indikasi
skizofrenia dan psikosis lain, mania, tetapi tambahan jangka pendek pada ansietas berat, agitasi
psikomotor, eksitasi dan perilaku kekerasan dan impulsif yang berbahaya, antiemetik, penggunaan
prabedah.
3.kontra indikasi
koma karena depresan SSP, depresi sumsum tulang, hindari pada feokromositoma, gangguan hati
dan ginjal berat.
4. Efek samping
gejala ekstra piramidal, tardive dyskinesia, hipotermia (kadang-kadang panas), mengantuk, apatis,
pucat, mimpi buruk, insomnia, depresi, agitasi, perubahan pola EEG, kejang, gejala anti muskarinik
yang terdiri atas: mulut kering, hidung tersumbat, konstipasi, kesulitan buang air kecil, dan
pandangan kabur; gejala kardiovaskular meliputi: hipotensi, takikardi dan aritmia. Terjadi
perubahan EKG, pengaruh endokrin seperti: gangguan menstruasi, galaktore, ginekomastia,
impotensia, dan perubahan berat badan. Terjadi reaksi sensitivitas seperti: agranulositosis,
leukopenia, leukositosis dan anemia hemolitik, fotosensitisasi, sensitisasi kontak dan ruam, sakit
kuning dan perubahan fungsi hati, sindrom neuroleptik maligna; sindrom menyerupai lupus
eritematosus juga dilaporkan. Perubahan pada lensa dan kornea, pigmentasi kulit, kornea,
konjungtiva dan retina. Pigmentasi keunguan pada kulit, kornea, konjungtiva dan retina. Injeksi
intramuskular mungkin nyeri, menyebabkan hipotensi dan takikard
5. Posologi dan Dosis
oral: skizofrenia dan psikosis lain, mania, tetapi tambahan jangka pendek pada ansietas berat, agitasi
psikomotor, eksitasi dan perilaku kekerasan dan impulsif yang berbahaya, dosis awal 25 mg 3 kali
sehari atau 75 mg malam hari yang disesuaikan dengan responsnya. Dosis penunjang biasanya 75-
300 mg/hari (akan tetapi sampai dosis 1 g/hari mungkin diperlukan pada kasus psikosis). LANSIA
atau debil sepertiga sampai setengah dosis dewasa. ANAK (skizoprenia dan autisme) 15 tahun 500
mcg/kg bb setiap 4-6 jam (maksimal 40 mg/hari; 6-12 tahun sepertiga sampai setengah dosis
dewasa (maksimal 75 mg/hari). Cegukan yang sulit diobati: 25-50 mg 3-4 kali sehariInjeksi
intramuskular yang dalam (untuk pengobatan gejala akut) 25-50 mg setiap 6-8 jam. ANAK: 15
tahun 500 mcg/kg bb tiap 6-8 jam (maksimal 40 mg sehari; 6-12 tahun 500 mcg/kg bb tiap 6-8 jam
(maksimal 75 mg/hari).Rektal sebagai supositoria: 100 mg tiap 6-8 jam.
6. Merk dagang
Cepezet, Klorpromazin, Meprosetil, Cepezet 100, Promactil, Klorpromazin

Anda mungkin juga menyukai