Mhd.Sabri
Riki ardiansyah
Vianola riska
Yenika marhermi
Dosen pembimbing :
PEKANBARU
2021
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI ( TAKS )
Risiko perilaku kekerasan adalah suatu hal yang dilakukan oleh seseorang yang berisiko
membahayakan secara fisik, emosi, dan/atau seksual pada diri sendiri atau orang lain (PPNI,
2016). Perilaku kekerasan adalah kemarahan yang diekspresikan secara berlebihan dan tidak
terkendali secara verbal sampai dengan mencederai orang lain dan/ atau merusak lingkungan
(PPNI, 2016).
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam terapi aktivitas kelompok ini berupa :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. SETTING
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruang nyaman dan tenang
Keterangan :
: Observer
: Leader
: Co-Leader
: Fasilitator
: Klien
Pengornanisasian :
Observer :
Leader :
Co-Leader :
Fasilitator :
Klien :
1. Papan tulis/flipchart/whiteboard
2. Kapur / spidol
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
5. Kertas nama
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/stimulasi
G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
2. Leader
Membuka acara
Memperkenalkan anggota
Menjelaskan tujuan dan topic
Meminta klien untuk berperan aktif dalam kegiatan
Memyampaikan kegiatan aktivitas kelompok kepada klien dan memimpin
demonstrasi yang dilakukan leader
3. Co-Leader
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan terapi aktivitas kelompok
4. Fasilitator
Memfsilitasi klien agar berperan aktif
Menjalankan absensi
Mengelola konsumsi
5. Observer
Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
Membuat laporan kegiatan terapi aktivitas kelompok yang telah dilaksanakan
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien yang memiliki perilaku kekerasan yang sudah kooperatif
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Apis.
b. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
c. Evaluasi /validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan masalah yang dirasakan
d. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mengenail perilaku kekerasan yang
bbiasa dilakukan
Menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Mendiskusikan Penyebab Marah
Tanyakan pengalaman tiap klien
Tulis di papan tulis / flipchart/whiteboard
b. Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat terpapar oleh
penyebab marah sebelum perilaku kekerasan terjadi
Perasaan tiap klien saat terpapar oleh penyebab (tanda dan gejala)
Tulis di papan tulis / flipchart/whiteboard
c. Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan klien
(verbal,merusak lingkungan,mencederai/memukul orang lain,dan memukul
diri sendiri)
Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah
Tulis dipapan tulis / flipchart/whiteboard
d. Membantu klien memilih salah satu perilaku kekerasan yang paling sering
dilakukan untuk diperagakan
e. Melakukan bermain peran/stimylasi untuk perilaku kekerasan yang tidak
berbahaya (terapis sebagai sumber penyebab dank lien yang melakukan
perilaku kekerasan
f. Menanyakan perasaan klien setelah selesai bermain peran / stimullasi
g. Mendiskusikan dampak / akibat perilaku kekerasan
Tanyakan akibat perilaku kekerasan
Tuliskan dipapan tulis/ flipchart/whiteboard