UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
EVALUASI DAN KONTROL STRATEGI
A. ANALISIS RATIO
1. Ratio - Ratio Profitabilitas
ROI (Return On Investment) atau ROA (Return On Assets)
1.290.212 .973
Tahun 1999 = x 100% = 39,22%
3.289.509 .077
1.529 .502 .363
Tahun 2000 = x 100% = 34,34%
4.454 .585 .294
1.701.396 .000
Tahun 2001 = x 100% = 20,74%
8.202.219 .676
ROE (Return of Equity)
1.290 .212.973
Tahun 1999 = x 100% = 56,01%
2.303.420 .817
1.529.502 .363
Tahun 2000 = x 100% = 42,88%
3.567 .112 .409
1.701.396 .000
Tahun 2001 = x 100% = 25,36%
6.709.942 .256
GPM (Gross Profit Margin)
3.655.075 .000−1.985.095 .000
Tahun 1999 = x 100% = 45,84%
3.655 .075.000
6.621.612 .000−4.650.680 .000
Tahun 2000 = x 100% = 29,77%
6.621 .612.000
8.187 .090.000−5.875 .250.000
Tahun 2001 = x 100% = 28,24%
8.187 .090 .000
NPM (Net Profit Margin)
1.290.212 .973
Tahun 1999 = x 100% = 35,20%
3.655.075 .000
1.529.502 .363
Tahun 2000 = x 100% = 23,1%
6.621.612 .000
1.701.396 .000
Tahun 2001 = x 100% = 20,78%
8.187 .090.000
OPM (Operative Profit Margin)
1.433.569 .970
Tahun 1999 = x 100% = 39,11%
3.655.075 .000
1.699.447 .070
Tahun 2000 = x 100% = 25,21%
6.621.612 .000
1.890.440 .000
Tahun 2001 = x 100% = 23,09%
8.187 .090.000
Cash Ratio
2.456 .630
Tahun 1999 = x 100% = 0,32%
775.162.810
2.800.000
Tahun 2000 = x 100% = 0,48%
587.217.885
4.850 .350
Tahun 2001 = x 100% = 0,61%
796.827.420
Inventory to Networking Capital
653.732 .860
Tahun 1999 = x 100% = 285,74%
1.003.934 .965−775.162.810
1.253 .541 .043
Tahun 2000 = x 100% = 76,07%
2.235.050 .519−578.217.885
2.491 .938 .525
Tahun 2001 = x 100% = 50,49%
5.732.260 .890−796.827 .420
B. ANALISIS SWOT
1. Strengh (Kekuatan)
Lokasi perusahaan yang sesuai dengan peraturan pemerintah tentang letak
suatu pabrik atau perusahaan. Selain itu dasar lain dalam menentukan lokasi
perusahaan atau pabrik, yaitu : tenaga kerja yang cukup tersedia atau mudah
didapatkan, fasilitas transportasi yang memadai, yaitu dekat dengan jalan raya
untuk mempermudah pengangkutan bahan baku atau hasil produksi, untuk
jangka panjang sangat menguntungkan karena adanya pengembangan
pelabuhan ujung pangkah.
Struktur organisasi yang digunakan adalah struktur fungsional, hal ini untuk
pembagian dan wewenang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Perusahaan menyediakan sarana dan prasana untuk menjamin agar
pelaksanaan dan keselamatan kerja dalam perusahaan dapat berjalan baik,
yaitu dengan adanya bagian khusus yang langsung menangani pelaksanaan
keselamatan dan kesejahteraan perusahaan (PKU (Pusat Kesehatan Umat) dan
BPK3 (Badan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja))
Dalam mencari tenaga kerja yang berkualitas, perushaan menggunakan
metode Open System
Para karyawan selain mendapatkan gaji juga mendapatkan jaminan sosial yang
sangat menunjang
Perusahaan memberikan pelatihan dan kursus-kursus secara periodic yang
disesuaikan dengan masing-masing bidang
Perusahaan memiliki hubungan industrial yang sangat baik dengan
karyawannya
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan sudah memenuhi standart mutu,
untuk pasar luar negeri, perusahaan telah mendaapatkan sertifikat ISO 9002
PT. Polasari Kemasindah telah menguasai 20% market share didalam pulau
jawa.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Jumlah karyawan yang masih sedikit, yaitu sebanyak 434 orang.
Sebagian besar karyawannya masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah,
yaitu STM/SMA, SMP, dan SD.
Dalam pengadaan bahan baku masih bergantung pada import (dari Saudi
Arabia dan korea) atau pengadaan bahan baku lokal masih sangat rendah.
Produk yang dihasilkan kurang bervariasi, yaitu hanya inner bag dan walfen
bag/outer bag saja.
Target dan realisasi produksi perusahaan sering tidak sesuai.
Hasil produksi dipasarkan diseluruh Indonesia yaitu didalam negeri saja.
Untuk keluar negeri masih tahap rencana dan belum dilaksanakan.
Kondisi pemasaran di daerah-daerah pemasaran sebagian besar masih ‘cukup’.
Promosi yang dilakukan perusahaan masih rendah atau belum gencar, yaitu
hanya dari personel selling dan pembuatan kalender.
3. Opportunities (Peluang)
Indonesia merupakan penghasil barang tani, sehingga perusahaan akan
mendapatkan peluang karena memproduksi karung plastic sebagai
tempat/wadah barang tani.
Semakin pesatnya laju pertumbuhan penduduk Indonesia akan menjamin
penyediaan SDM yang akan menunjang perusahaan di masa yang akan datang.
Hubungan erat dengan masyarakat (seperti penerimaan karyawan diutamakan
dari daerah sekitar perusahaan) akan membantu dalam mempertahankan citra
atau membangun opini public yang positif.
Keadaan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang cukup baik dan
semakin meningkat.
Perkembangan teknologi yang pesat dan canggih dapat menunjang baik
terhadap jumlah produk yang dihasilkan, mutu maupun efisiensi dalam proses
produksi,yang membantu dalam memenuhi target.
Supplier selalu menyediakan sumberdaya yang berupa cairan plastic karena
perusahaan mengadakan kerjasama yang baik dengan supplier tersebut.
4. Threats (Ancaman)
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi banyak perusahaan yang memasuki
induustri yang sama sehingga menimbulkan persaingan yang ketat.
Promosi yang dilakukan para pesaing perusahaan lebih gencar.
C. Alternative Strategy
a. Corporate Strategy
Growth strategy
Merger, PT. Polosari Kemasindah merupakan anggota dari PT. Polowijo group.
Sedangkan PT. Polowijo itu sendiri merupakan produsen pupuk alam dan pupuk
kompos dengan distribusi pasar keseluruh wilayah nusantara. Sehingga hal akan
sangat menguntungkan karena keduanya saling membutuhkan.
b. Business (SBU) Strategy
Leader, agar menjadi pemimpin atau unggul dari para pesaingnya baik dari segi
produk (kualitas dan variasi produk), daerah pemasaran, promosi, dan pangsa
pasar.
D. KESIMPULAN
Dilihat dari segi keuangannya, aspek financial PT. Polosari Kemasindah
Sekapuk Sidayu Gresik. secara umum cukup baik. Perusahaan ini mengalami
peningkatan dalam pertumbuhan laba dan asset yang akan berdampak positif bagi
perusahaan. Bila dikaitkan dengan prospek perusahaan dilihat dari aspek keuangan
menggunakan Z score, Perusahaan ini layak melakukan investasi dan keuangannya
terlihat tidak begitu memiliki risiko kebangkrutan atau masih aman. karena jumlah Z
score dari tahun 1999 adalah 4,303 yang artinya dalam kondisi baik, kemudian dari
tahun 2000 adalah 4,906 yang artinya dalam kondisi baik dan pada tahun 2001
sebesar 3,553 yang artinya dalam kondisi baik.
Dilihat dari analisis SWOT, diperkirakan posisi PT. Polosari Kemasindah
dalam kuadran SWOT, yang didasarkan atas proporsi jumlah butir S-W-O-T dari
setiap garis koordinatnya. Jumlah kekuatan ada 9 dan kelemahan ada 8, maka
posisinya ada di (9-8) = 1 pada garis kekuatan. Jumlah peluang ada 6 dan ancaman
ada 2 sehingga pada garis O-T berada pada (6-2)=4 pada garis peluang. Hasil
perpaduan diatas diperoleh nilai koordinat (1,3) yang memperlihatkan bahwa
PT.Polosari Kemasindah berada pada kuadran I. Dari posisi tersebut, terlihat bahwa
strategi yang cocok untuk PT. Polosari Kemasindah adalah dengan growth strategy
dalam corporate strategy dan Leader dalam Business Strategy.