UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
EVALUASI DAN KONTROL STRATEGI
A. ANALISIS RATIO
1. Ratio - Ratio Profitabilitas
ROI (Return On Investment) atau ROA (Return On Assets)
64.349 .873.753
Tahun 2005 = x 100 %=9,15 %
703.586.083 .574
48.853 .686.588
Tahun 2006 = x 100 %=6,14 %
795.244 .017 .131
65.912.835 .099
Tahun 2007 = x 100 %=7,4 %
891.529.583 .396
ROE (Return of Equity)
64.349 .873.753
Tahun 2005 = x 100 %=15,88 %
405.323 .830.253
48.853 .686 .588
Tahun 2006 = x 100 %=10,92 %
447.225 .527 .038
65.912.835 .099
Tahun 2007 = x 100 %=13 %
507.269.572 .969
GPM (Gross Profit Margin)
1.569.156 .070 .531−1.459 .062.114 .947
Tahun 2005 = x 100 %=7,04 %
1.563 .156 .070.561
1.665.614 .784 .189−1.567 .476 .726 .426
Tahun 2006 = x 100 %=5,83 %
1.683.721 .071.066
1.931.686 .697 .810−1.832 .966 .380.848
Tahun 2007 = x 100 %=5.06 %
1.952 .156.096 .821
NPM (Net Profit Margin)
64.349.873 .753
Tahun 2005 = x 100 %=4,12 %
1.563.156 .070 .561
48.853.686 .588
Tahun 2006 = x 100 %=2,90 %
1.683.721 .071.066
65.912.835 .099
Tahun 2007 = x 100 %=3,38 %
1.952.156 .096 .821
OPM (Operative Profit Margin)
91.363.221 .534
Tahun 2005 = x 100 %=5,82 %
1.569.156 .070 .531
79.794 .487.359
Tahun 2006 = x 100 %=4,79 %
1.665.614 .784 .189
95.820.840 .036
Tahun 2007 = x 100 %=4,96 %
1.931.686 .697 .810
2. Ratio - Ratio Likuiditas
CR (Current Ratio)
442.483 .516 .160
Tahun 2005 = x 100 %=757,62 %
58.404 .380.323
527.137.203 .089
Tahun 2006 = x 100 %=718,22%
73.395.122 .613
564.785.911 .517
Tahun 2007 = x 100 %=709,16 %
79.641.885 .229
QIR (Quick Ratio)
442.483 .516 .160−24.342 .140.918
Tahun 2005 = x 100 %=715,94 %
58.404 .380 .323
527.137.203 .089−23.732.384 .943
Tahun 2006 = x 100 %=685,88 %
73.395 .122 .613
564.785.911 .517−24.700.679 .220
Tahun 2007 = x 100 %=678,14 %
79.641 .885.229
Cash Ratio
58.891.777 .650
Tahun 2005 = x 100 %=100,83 %
58.404 .380.323
36.576.849 .174
Tahun 2006 = x 100 %=49,84 %
73.395 .122.613
44.200 .124 .158
Tahun 2007 = x 100 %=55,5 %
79.641 .885.229
Inventory to Networking Capital
24.342.140 .918
Tahun 2005 = x 100 %=6,34 %
442.483 .516 .160−58.404 .380 .323
23.732.384 .943
Tahun 2006 = x 100 %=5,23 %
527.137.203 .089−73.395.122 .613
24.700 .679.220
Tahun 2007 = x 100 %=5,09 %
564.785.911 .517−79.641 .885 .229
3. Ratio - Ratio Aktivitas
ITO (Inventory Turnover atau Perputaran Inventory)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 64,22 kali
24.342.140 .918
1.683.721 .071.066
Tahun 2006 = x 1 kali = 70,95 kali
23.732 .384 .943
1.952.156 .096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 79,03 kali
24.700 .679 .220
CATO (Current Asset Turnover atau Perputaran Aktiva Lancar)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 3,53 kali
442.483.516 .160
1.683.721 .071.066
Tahun 2006 = x 1 kali = 3,19 kali
527.137 .203 .089
1.952.156 .096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 3,46 kali
564.785 .911 .517
NWCTO (Networking Capital Turnover atau Perputaran Modal Kerja
Netto)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 4,07 kali
442.483 .516 .160−58.404 .380 .323
1.683 .721.071 .066
Tahun 2006 = x 1 kali = 3,71 kali
527.137.203 .089−73.395.122 .613
1.952 .156.096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 4,02 kali
564.785.911 .517−79.641 .885 .229
FATO (Fixed Assets Turnover atau Perputaran Aktiva Tetap)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 5,43 kali
287.734 .928 .010
1.683.721 .071.066
Tahun 2006 = x 1 kali = 6,48 kali
259.610 .425 .820
1.952.156 .096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 6,46 kali
302.246 .443 .818
TATO (Total Assets Turnover atau Perputaran Total Aset)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 2,14 kali
730.586 .083 .574
1.683.721 .071.066
Tahun 2006 = x 1 kali = 2,12 kali
795.244 .017 .131
1.952.156 .096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 2,19 kali
891.529 .586 .396
CASTO (Cash Turnover atau Perputaran Kas)
1.563.156 .070 .561
Tahun 2005 = x 1 kali = 26,54 kali
58.891 .777 .650
1.683.721 .071.066
Tahun 2006 = x 1 kali = 46,03 kali
36.576 .849 .174
1.952.156 .096 .821
Tahun 2007 = x 1 kali = 44,17 kali
44.200 .124 .158
4. Ratio - Ratio Leverage
DR (Debt to Assets Ratio)
316.359 .313.909
Tahun 2005 = x 100% = 43,30%
730.586.083 .574
342.896.583 .937
Tahun 2006 = x 100% = 43,12%
795.244 .017 .131
377.577 .413.619
Tahun 2007 = x 100% = 42,35%
891.529.586 .396
DER (Debt to Equity Ratio)
316.359 .313.909
Tahun 2005 = x 100% = 78,05%
405.323 .830.253
342.896 .583.937
Tahun 2006 = x 100% = 76,67%
447.225 .527 .038
377.577.413 .619
Tahun 2007 = x 100% = 74,43%
507.269.572 .969
LDER (Long Term Debt to Equity Ratio)
257.954 .933.586
Tahun 2005 = x 100% = 63,64%
405.323 .830 .253
269.501.461 .324
Tahun 2006 = x 100% = 60,26%
447.225 .527 .038
297.953.528 .390
Tahun 2007 = x 100% = 58,74%
507.269.572 .969
CDER (Short Term Debt to Equity Ratio)
58.404 .380.323
Tahun 2005 = x 100% = 14,41%
405.323 .830.253
73.395 .122.613
Tahun 2006 = x 100% = 16,41%
447.225 .527 .038
79.641.885 .229
Tahun 2007 = x 100% = 15,70%
507.269.572 .969
LDAR (Long Term Debt to Assets Ratio)
257.954 .933.586
Tahun 2005 = x 100% = 35,31%
730.586.083 .574
269.501.461 .324
Tahun 2006 = x 100% = 33,89%
795.244 .017 .131
297.953.528 .390
Tahun 2007 = x 100% = 33,42%
891.529.586 .396
5. Ratio-Ratio Pertumbuhan (Growth Ratio)
Pertumbuhan dalam penjualan (%)
Tahun 2005-2006 =
1.665.614 .784 .189−1.569 .156.070 .531
x 100 %=6,15 %
1.569 .156 .070 .531
Tahun 2006-2007 =
1.931.686 .697 .810−1.665 .614 .784 .189
x 100 %=15,97 %
1.665 .614 .784 .189
Pertumbuhan dalam laba (%)
48.853 .686 .588−64.349 .873 .753
Tahun 2005-2006 = x 100 %=−24,08 %
64.349 .873 .753
65.912.835 .099−48.853 .686.588
Tahun 2006-2007 = x 100 %=34,92 %
48.853 .686 .588
Pertumbuhan dalam assets (%)
795.244 .017 .131−703.586 .083.574
Tahun 2005-2006 = x 100 %=12,03 %
703.586 .083 .574
891.529.583 .396−795.244 .017 .131
Tahun 2006-2007 = x 100 %=12,11 %
795.244 .017 .131
B. ANALISIS SWOT
1. Strengh (Kekuatan)
Nama yang sudah dikenal dan melekat di masyarakat.
AQUA bergabung dengan DANONE , yang merupakan salah kelompok
perusahaan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak
pada peningkatan kualitas produk,market share, dan penerapan teknologi
pengemasan air terkini.
Dibawah bendera DANONE, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik
distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
Produk AQUA ditujukan untuk seluruh golongan masyarakat karena memiliki
berbagai jenis kemasan.
AQUA memberikan lisensi untuk memproduksi produknya di berbagai daerah
di Indonesia, dan terus berjalan baik hingga kini mencakup Singapura,
Malaysia, Maldives, Fiji, Australia, Timur Tengah dan Afrika.
AQUA menyelenggarakan program AQUA CARES sebagai langkah
pendauran ulang botol plastik menjadi materi plastik yang bisa digunakan
kembali.
AQUA memproduksi air minum dalam kemasan merk FIT dan MYZONE.
Diseluruh Indonesia saat ini jumlah karyawan AQUA Group lebih dari 7.400
orang.
AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi
in line di pabrik mekarsari. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang
baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga
proses produksi menjadi lebih hygienis.
Disetiap mata air didirikan laboratorium khusus ubtuk memeriksa kualitas air
setiap jam.
Lokasi-lokasi tempat sumber mata air yang digunakan sebagai bahan produk
tersebar diseluruh daerah.
Setiap pabrik AQUA diseluruh Indonesia memiliki standart kualitas yang
sama untuk sumber mata ir pegunungan dan proses perlindungannya.
AQUA membangun pabrik-pabriknya di berbagai daerah untuk
mendistribusikan produknya.
AQUA juga memiliki pabrik diluar negeri seperti di Filipina dan Brunei
Darusalam.
AQUA dapat kokoh berdiri karena budaya perusahaan adalah bersikap toleran,
tidak memaksakan kehendak pusat, berbagi kekuasaan dengan eselon bawah
dan mempraktekan desentralisasi.
AQUA sangat memperhatikan kesejahterahan karyawan dengan berbagai
fasilitas dan jaminan sosial.
AQUA melakukan program pembinaan yang teratur mengarahkan seluruh
jajaran karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan disiplin kerja yang tinggi. Contohnya dengan
menyelenggarakan pelatihan in house yang berkala dan pengiriman staff untuk
mengikuti pendidikan di dalam maupun diluar negeri.
Sistem penarikan karyawan yang digunakan adalah merit sistem, yang diukur
dengan indikator penilaian prestasi (hasil kerja, keterampilan kerja, disiplin,
dan peningkatan tugas), penghasilan (penghasilan atas prestasi), karir (jabatan
atas prestasi, pendidikan, pelatihan, dan psikologi), pelatihan (orientasi, teknis,
pengayaan, dan menejerial).
Bahan baku AQUA murni dari air pegunungan 100% dari mata air
pegunungan terpilih yang dilindungi, dan dalam prosesnya tdak ada campuran
apapun sehingga tidak ada bahan peangawet.
Mesin dan peralatan yang dimiliki AQUA merupakan mesin yang sudah
memenuhi standart internasional.
Saat ini AQUA memiliki 5 macam kemasan.
AQUA melakukan pengecekan pasar secara rutin untuk meminimalisir
pemalsuan dan memastikan kualitas produk yang ada dipasaran memenuhi
standart yang telah ditetapkan.
Memiliki standart produksi seperti : ISO 9001.2000 (system manajemen mutu)
, ISO 14001 ( system manajemen lingkungan), HAACCP, GMP.
Memiliki kebijakan harga yang bermacam-macam
Promosi yang dilakukan sangat gencar, melalui berbagai macam media.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Harga yang relative mahal bila dibandingkan produk sejenis lainnya
Produk AQUA menggunakan kemasan plastic, dimana dapat menyebabkan
problem lingkungan apabila tidak memiliki kebijakan yang sesuai.
Untuk perolehan bahan baku plastic itu sendiri masih diimpor dari luar negeri,
dan telah mengalami peningkatan harga.
3. Opportunities (Peluang)
Air merupakan kebutuhan utama manusia, mulai dari anak-anak, dewasa, dan
golongan tua.
Indonesia menduduki kategori lima penduduk terbesar di dunia, dan terus
mengalami peningkatan tiap tahunnya, hal ini akan dapat meningkatkan
permintaan penjualan.
Perkembangan teknologi akan membantu perusahaan untuk meningkatkan
mutu, efektifitas dan efisiensi produksi, dan jumlah produk yang dihasilkan.
4. Threats (Ancaman)
Perusahaan sejenis
Adanya pendatang baru
Peraturan pemerintah mengenai pajak dirasa memberatkan perusahaan.
Air adalah salah satu sumber daya alam, yang dalam pengolahannya
mendapatkan campur tangan pemerintah.
Saat ini jumlah air bersih di Indonesia semakin berkurang, apalagi dengan
menjamurnya usaha air minum.
C. ALTERNATIVE STRATEGY
a. Corporate Strategy
Growth strategy :
Investment strategy
yaitu memaksimalkan investasi agar memperoleh lebih banyak kemungkinan
keuntungan. Misalnya melakukan investasi pada perusahaan sejenis yang
kurang berkembang.
Concentration strategy
yaitu konsentrasi pada semua resource pada single product atau single market.
Karena saat ini AQUA merupakan contoh dari perusahaan yang menghasilkan
produk yang konsisten baik dari produk, mutu dan kualitasnya, serta telah
dikenal dan mendunia.
b. Business (SBU) Strategy
Leader, yaitu mempertahankan posisi perusahaan saat ini dimana perusahaan
berada dalam posisi persaingan yang kuat dan unggul dalam segala hal
disbanding dengan pesaing-pesaingnya.
Market development, yaitu memperluas daerah pemasaran yang baru agar
lebih mendunia, misalnya dengan melakukan ekspor ke negara yang belom
terjamah.
D. KESIMPULAN
Dilihat dari segi keuangannya, aspek financial PT. Aqua Golden Mississippi
Tbk secara umum dinilai baik. Bila dikaitkan dengan prospek perusahaan dilihat dari
aspek keuangan menggunakan Z score, Perusahaan ini layak melakukan investasi dan
tidak memiliki risiko kebangkrutan (keuangan yang sehat). karena jumlah Z score
pada tahun 2005 adalah 4,42 yang artinya dalam kondisi baik, dan kemudian dari
tahun 2006 adalah 4,304 yang artinya berada dalam kondisi yang baik juga serta di
tahun 2007 nilai z score nya adalah 4,479 yang artinya juga berada dalam kondisi
yang baik. Dapat disimpulkan, maka kondisi keuangannya dilihat dari Z score adalah
dalam kondisi yang sangat baik (aman) dan sehat serta tidak akan memiliki risiko dari
kebangkrutan. Bila dilakukan pengelolaan dengan baik, maka prospek perusahaan
kedepan juga akan baik.
Dilihat dari analisis SWOT, diperkirakan posisi PT. Aqua Golden Mississippi
Tbk dalam kuadran SWOT, yang didasarkan atas proporsi jumlah butir S-W-O-T dari
setiap garis koordinatnya. Jumlah kekuatan ada 25 dan kelemahan 3 ada , maka
posisinya ada di (25-3) = 22 pada garis kekuatan. Jumlah peluang ada 3 dan ancaman
ada 5 sehingga pada garis berada pada (3-5) = -2 pada garis peluang. Hasil perpaduan
diatas diperoleh nilai koordinat (22,-2) yang memperlihatkan bahwa PT. Aqua Golden
Mississippi Tbk berada pada kuadran I. Dari posisi tersebut, terlihat bahwa strategi
yang cocok untuk PT. Aqua Golden Mississippi Tbk adalah dengan growth strategy
(investment strategy dan concentration strategy) dalam corporate strategy serta
menggunakan leader, market development dalam Bussiness Strategy (SBU).