Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 4

1. Hilda Ayu Devi Rusli


2. Rahma Aprilia Kumaji

PERHITUNGAN KEUANGAN PT ASURANSI EKSPOR INDONESIA


(PERSERO)

A. Laba dalam Nilai Absolute


2014 = 7.824.863.830
2015 = 43.205.419.672
B. Ratio-ratio Laba
1. ROI
2014
29.834 .760.723
x 100 %=1 ,13 %
2.625.179 .304 .001
2015
65.215 .316 .565
x 100 %=3 ,11 %
2.091.538 .245 .349
2. ROE
2014
29.834 .760.723
x 100 %=5 , 38 %
554.249.622 .876
2015
65.215 .316 .565
x 100 %=11, 04 %
590.552.561 .406
3. GPM
2014
25.062.164 .576
x 100 %=320 %
7.824 .863 .830
2015
710.541.172 .176
x 100 %=1644 %
43.205 .419.672
4. NPM
2014
29.834 .760 .723
x 100 %=381 , 28 %
7.824 .863 .830
2015
65.215 .316.565
x 100 %=150 , 94 %
43.205 .419 .672
5. OPM
2014
8.607 .213 .315
x 100 %=110 %
7.824 .863 .830
2015
38.562.534 .548
x 100 %=89 , 06 %
43.205 .419 .672
C. Ratio-ratio Likuiditas
1. CR
2014
198.512 .323
x 100 %=0 , 01%
2.070.929 .681 .125
2015
18.978 .980 .734
x 100 %=1 ,26 %
1.500.985 .683 .943
2. Cash Ratio
2014
69.109.300 .301
x 100 %=3 ,33 %
2.070.929 .681 .125
2015
79.342.741 .759
x 100 %=5 ,28 %
1.500.985 .683 .943
D. Ratio-ratio Aktivitas
1. CASHTO
2014
10.988.151 .687
x 1 kali=0 ,15 kali
69.109 .300.301
2015
404.504 .465 .904
x 1 kali=5 , 09 kali
79.342 .741 .759
2. WCTO
2014
10.988.151 .687
x 1 kali=55 kali
198.512.323
2015
404.504 .465 .904
x 1 kali=21 kali
18.978 .980 .734
3. NWCTO
2014
10.988.151 .687
x 1 kali=−0,005 kali
(198.512 .323−2.070 .929 .681.125)
2015
404.504 .465 .904
x 1 kali=−0 , 27 kali
(18.978 .980 .734−1.500.985 .683 .943)
4. FATO
2014
10.988.151 .687
x 1 kali=55 ,91 kali
196.512.323
2015
404.504 .465 .904
x 1 kali=21 ,31 kali
18.978 .980 .734
5. TATO
2014
10.988.151 .687
x 1 kali=0,004 kali
2.625.179 .304 .001
2015
404.504 .465 .904
x 1 kali=0 , 19 kali
2.091.538 .245 .349
E. Ratio-ratio Hutang
1. CDER
2014
2.070.929 .681 .125
x 100 %=373 ,64 %
554.249 .622 .876
1.500.985 .683 .943
2015 x 100 %=254 , 16 %
590.552.561 .406
F. Ratio-ratio Pertumbuhan
1. Pertumbuhan dalam penjualan
( 404.504 .465 .904−10.988 .151 .687)
x 100 %=3581 , 27 %
10.988 .151 .687

2. Pertumbuhan dalam laba


( 43.205.419 .672−7.824 .863.830)
x 100 %=452 , 15 %
7.824 .863 .830

3. Pertumbuhan dalam aset


(2.091 .538 .245.349−2.625 .179 .304 .001)
x 100 %=−20 , 32 %
2.625.179 .304 .001
ANALISIS SWOT PADA PT. ASURANSI EKSPOR INDONESIA

Strength
1. Struktur organisasi yang jelas, terbukti pada adanya pembagian tugas dan
wewenang yang jelas pada setiap divisi dan karyawan
2. Perusahaan memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan
fasilitas kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, program pensiun,
program bantuan pinjaman uang, pemberian bonus dll.
3. Kegiatan pengembangan karyawan cukup gencar dilaksanakan dengan
pemberian pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan skill dan
pengetahuan untuk memotivasi dan memberdayakan karyawan (SDM
merupakan staf ahli, dikelola oleh orang yang sangat berpengalaman)
4. Adanya kerjasama antara ASEI dengan BCA dibeberapa negara untuk
Asuransi Ekspor
5. Adanya perjanjian kerja sama dengan beberapa bank yang menggunakan
produk asuransi Ekspor dan asuransi kredit
6. Produk ASEI lebih banyak sehingga bank rekanan ASEI lebih mudah
menyesuaikan kebutuhan debitur mereka
7. Kapasitas ASEI yang cukup besar dalam mengcover okupasi-okupasi
yang jarang diminati oleh perusahaan lain
8. Setiap kepala cabang memiliki kewenangan tersendiri sesuai SKD
sehingga dapat memberikan konfirmasi dengan cepat.
9. Produksi premi atau pendapatan perusahaan mengalami peningkatan
setiap tahunnya (hasil tidak perlu dimasukkan di strength karena
merupakan output)
10. Asuransi ASEI meraih predikat sangat bagus untuk BUMN kategori
industri keuangan atas kinerja keuangan 2013 pada acara 4th infobank
BUMN Awards 2013
11. Daerah pemasaran tersebar di wilayah indonesia dengan 21 kantor
cabang dan 28 kantor pemasaran
12. Perusahaan menggunakan program CARE yang komputerisasi dan
terpusat. Sehingga informasi mengenai produksi dan keuangan selalu
update
Weakneess
1. ASEI masih termasuk dalam perusahaan Asuransi Umum dengan premi
bruto antara 50 sampang dengan 200 Miyar sehingga harus
meningkatkan kinerja keuangannya untuk menjaga dan menambah
likuiditas perusahaan (termasuk program/strategi)
2. Masih banyak daerah-daerah potensial di seluruh pelosok Indonesia yang
masih belum dijangkau oleh ASEI (opportunity)
3. Tenaga ahli di bidang asuransi umum yang ditempatkan dikantor cabang
ASEI masih kurang berkualitas
4. ASEI masih belum mempunyai produk asuransi kendaraan bermotor
(opportunity)
5. Bank lebih condong mengasuransikan debiturnya kepada perusahaan
asuransi anak perusahaan dari bank tersebut (threat)
6. Adanya kebijakan dibeberapa bank rekanan ASEI bahwa penjamin
asuransi hanya untuk kekurangan agunan saja (exces off loss) jadi tidak
mengasuransikan 100% (threat)
7. Prosedurnya panjang
8. Produknya terbatas
9. Tarifnya mahal (premi)
10. Klaim asuransi prosesnya rumit

Opportunity - Prospek
1. Perluasan daerah pemasaran yang menjangkau seluruh pelosok
indonesia (program)
2. Tidak semua produk asuransi kredit dimiliki perusahaan asuransi lain.
3. Manajemen yang baik memberikan kesempatan kepada perusahaan
untuk tetap dapat berpartisipasi dalam high risk sehingga menarik bagi
para broker dan tertanggung itu sendiri
4. Rate yang ditawarkan oleh ASEI cukup kompetitif
5. Pertumbuhan ekonomi
6. Hubungan antar negara semakin banyak (ekspor-impor)
7. Permintaan pasar akan meningkat ketika kualitas produk membaik
(meningkatkan ekspor-impor)
8. Asuransi kebakaran – jumlah gedung tinggi semakin banyak
Threat
1. Kurangnya kesadaran perusahaan dan perorangan akan pentingnya
berasuransi
2. Asuransi pesaing menerapkan persyaratan sesuai sesuai persyaratan
dari bank
3. Kekurang hati-hatian dalam analisa resiko tinggi dapat menurunkan
kapasitas dan merugikan ASEI
4. Broker (perantara) kurang berkualitas
5. Pesaing sejenis
6. Pendatang baru
7. Adanya asuransi yang merupakan anak perusahaan Bank

Usulan Strategi untuk PT Asuransi Ekspor Indonesia

Salah satu hal yang sangat penting didalam formulasi strategi adalah
mengembangkan berbagai alternatif, agar misi dan tujuan perusahaaan dapat
dilaksanakan. Tidak ada satu strategi pun yang dapat digunakan pada semua
(level dari pada strategi). Pada umumnya suatu perusahaan akan membutuhkan
strategi pada tingkat perusahaan. Apabila memiliki macam-macam produk
perusahaan yang mengembangkan strategi SBU.
Stability strategies sesuai untuk operasi perusahaan yang berhasil pada
environment yang dapat diramalkan. Perusahaan melakukan konsentrasi
resourcesnya pada usaha yang ada sekarang untuk memperbaiki posisi
persaingan. Hasil yang diperoleh perusahaan setiap tahun relatif sama.
Keputusan startegis yang utama adalah memperbaiki pelaksanaan pada
berbagai departemen.
 Diferensiasi : Bukan hanya ekspor, tapi juga dalam negeri. Asuransi
kendaraan. Asuransi kebakaran (strategi korporasi)
 Literasi pasar (promosi), prosedur dimudahkan, memperluas target pasar

Anda mungkin juga menyukai