Anda di halaman 1dari 3

Darya-Varia Laboratoria Tbk

Analisis Rasio

Rasio Likuiditas Tahun 2015 Tahun 2016


1. Current Ratio :
Aktiva Lancar 1,043,830,034 x 1,068,967,094
x 100% x100%
Utang Lancar 296,298,118 100%
= 352.29% = 285.49%
2. Quick Ratio :
Aktiva lancar - persediaan 1,043,830,034 -198,658,033 x 1,068,967,094-209,777,851
x 100% x 100%
Utang Lancar 296,298,118 100% 374,427,510
= 285.24% = 229.47%
3. Cash Ratio :
Kas + Surat Berharga 422,259,085 x 372,378,578
x 100% x 100%
Utang Lancar 296,298,118 100% 374,427,510
= 142.51% = 99.45%

Interpretasi Rasio Likuiditas :


- Current Ratio tahun 2015 sebesar 352,29%, artinya setiap Rp. 100,00 kewajiban
yang harus dibayar dijamin dengan dana lancer sebesar Rp. 352,29,-. Secara
kuantitatif, maka likuiditas perusahaan bagus. Demikian juga pada tahun 2016
walaupun mengalami penurunan sebesar 66,8%, namun perusahaan masih tergolong
likuid.
- Quick Ratio pada tahun 2015 sebesar 285,24%, artinya setiap kewajiban yang harus
segera dibayar sebesar Rp. 100,- dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp.285,24,-.
Namun, Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 55,7%. Jadi tanpa menjual
persediaan pun perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya.
- Cash Ratio pada tahun 2015 142,51% artinya setiap kewajiban yang segera harus
dibayar sebesar Rp. 100,- dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp. 142,51,-.
Tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 99,45%.
Rasio Aktivitas Usaha Tahun 2015 Tahun 2016
1. Inventory
Turnover :
HPP 628,364,919 = 3.16 649,918,928 = 3.10
Persediaan 198,658,033 kali 209,777,851 kali

2. Average Collection Period


:
Piutang 365,905,424 x 360 440,446,957 x 360
Penjualan Per hari 1,306,098,136 hari 1,451,356,680 hari
= 101 hari = 109 hari
3. Total Asset
Turnover
Penjualan 1,306,098,136 = 0.95 1,451,356,680 = 0.95
Total Aktiva 1,376,278,237 kali 1,531,365,528 kali

Interpretasi Analisis Rasio Aktivitas Usaha :


- Rasio Inventory Turnover tahun 2015 sebesar 3,16 kali. Asumsi perhitungan hari
dalam 1 tahun = 360 hari, maka lamanya dana tertanam dalam persediaan adalah 113
hari. Tahun 2016 inventory turnover sebesar 3,10 kali atau dana tertanam dalam
persediaan 116 hari. Tingkat perputaran persediaan semakin rendah. Dana tertanam
dalam persediaan semula 113 hari menjadi 116 hari. Jadi, perputarannya melambat.
- Rasio Collection Period 101 hari dalam tahun 2015 berarti lamanya dana tertanam
dalam piutang adalah 101 hari. Pada tahun 2016 menjadi 109 hari. Semakin kecil
rasio semakin baik. Artinya dana yang tertanam dalam piutang lebih cepat kembali
menjadi uang tunai. Namun dalam perusahaan ini rasionya menurun, jadi kecepatan
dana yang tertanam dalam piutang menjadi uang tunai melambat.
- Rasio Total Asset Turnover sebesar 0,95 kali pada tahun 2015 artinya setiap
Rp.100,- aktiva mampu menghasilkan pendapatan atau penjualan bersih sebesar Rp.
0,95. Pada tahun 2016 juga sama. Jadi, efisiensi penggunaan dana pada total aktiva
dalam rangka mencapai penjualan perusahaan tetap.

Rasio Solvabilitas Tahun 2015 Tahun 2016


1. Debt to Total Assets:
Jumlah Utang 402,760,903 451,785,946
x 100% x 100% x 100%
Total Aktiva 1,376,278,237 1,531,365,558
= 29.26% = 29.50%
2. Debt To
Equity :
Jumlah Utang 402,760,903 451,785,946
x 100% x 100% x 100%
Modal Sendiri 973,517,334 1,079,579,612
= 41.37% = 41.85%

Interpretasi Analisis Rasio Solvabilitas :


- Rasio Debt To Total Assets pada tahun 2015 sebesar 29,26%, artinya bahwa 29,26%
dari harta yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman. Tahun 2016 persentase
jumlah utang terhadap jumlah harta naik 0,24% yaitu menjadi 29,50%. Dengan
melihat rasio tersebut perusahaan tergolong solvabel.
- Rasio Debt To Equity sebesar 41,37% pada tahun 2015. Ini artinya jumlah utang
masih lebih kecil dari modal sendiri. Jadi, kalau modal sendiri Rp.100,- maka jumlah
utang Rp.41,37,-. Tahun 2016 naik menjadi 41.85%, jadi jumlah utangnya 41.85%
dari modal sendiri.

Rasio Rentabilitas Tahun 2015 Tahun 2016


1. Profit Margin
Laba Bersih 107,894,430 152,083,400
x 100% x 100% x 100%
Penjualan 1,306,098,136 1,451,356,680
= 8.26% = 10.48%
2. Return To
Investment
Laba Bersih 107,894,430 152,083,400
x 100% x 100% x 100%
Total Aktiva 1,376,278,237 1,531,365,558
= 7.84% = 9.93%
3. Return on
Equity
Laba Bersih 107,894,430 152,083,400
x 100% x 100% x 100%
Modal Sendiri 922,829,395 1,035,855,409
= 11.69% = 14.68%

Interpretasi Analisis Rasio Rentabilitas :


- Rasio Profit Margin sebesar 8,26% pada tahun 2015, ini artinya bahwa setiap ada
transaksi penjualan sebesar Rp. 100,- sudah tersedia laba bersih sebesar Rp. 8,26.
Pada tahun 2016 naik menjadi 10,48%. Semakin tinggi persentasenya maka semakin
baik.
- Rasio Return to Investment pada tahun 2015 sebesar 7,84% artinya bahwa setiap
investasi sebesar Rp.100,- menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 7,84,-. Pada tahun
2016, rasio ini mengalami kenaikan menjadi 9,93%. Ini artinya, perusahaan
menghasilkan laba semakin besar.
- Rasio Return to Equity pada ahun 2015 sebesar 11,69% artinya bahwa setiap modal
sendiri Rp.100,- yang tertanam dalam perusahaan telah menghasilkan laba bersih
sebesar Rp. 11,69,-. Pada tahun 2016 rasio ini mengalami peningkatan hingga
menjadi 14,68%. Ini berarti, perusahaan dalam menghasilkan laba semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai