Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset
Modal Sendiri
x 100 %
Total Aset
Rp 42.608.775 .672
x 100 %
Rp 90.495 .925 .403
=47,08% (Skor 6)
b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman yang Diberikan
Modal Sendiri
x 100 %
Pinjaman diberikan yang beresiko
Rp 42.608 .775 .672
x 100 %
Rp 108.000 .000 .000
=39,45 (Skor 2,4)
*Pinjaman diberikan yang beresiko kami asumsikan angkanya diperoleh dari Piutang
Tanggung Renteng (TR)
Pinjaman Bermasalah
x 100 %
Pinjaman yang Diberikan
Rp 1.567 .026.374
x 100 %
Rp 58.963 .412.056
=2,65 % (Skor 4)
*Pinjaman Bermasalah diperoleh dari Cadangan Beresiko yang ada dalam Neraca Koperasi
Tahun 2017
= 50,86% (Skor 4)
*Partisipasi Bruto didapat dari pendapatan jasa yang ada di Laporan Perhitungan Hasil Usaha
96,87% (Skor 1)
5. Likuiditas
a. Rasio Kas
Kas+Bank 16.271.269 .408
x 100 % x 100 %
Kewajiban Lancar 44.728 .281.630
= 36,38% (Skor 1,25)
b. Rasio pinjaman yang diberikan
Pinjaman yang dib erikan
x 100 %
Dana yang diterima
58.963 .412.050
x 100 %
47.887 .149 .730−274.613 .511−666.748.565
58.963 .412.050
x 100 %
46.945 .787 .654
= 125,59%
*Pinjaman Yang Diberikan Diperoleh Dari Piutang Usaha
*Partisipasi Bruto didapat dari pendapatan jasa yang ada di Laporan Perhitungan Hasil Usaha
PEA Konsumen
PEA Konsumen
x 100 %
Simpanan pokok+ Simpanan Wajib
15.853.989 .219
x 100 %
908.264 .761+25.437 .624 .728
Rp 15.947 .860 .516
x 100
26.345 .889.489
60,53% (Skor 3)
Perhitungan Promosi Ekonomi Anggota Tahun 2017(Simpan Pinjam)
Penghematan beban pinjaman:
-Partisipasi jasa provisi pinjaman Rp 1.349.703.500
*Jika PEA yang diperoleh anggota dari transaksi pembelian bersaldo negative, akan tetapi
anggota masi dapat memperoleh manfaat SHU dari koperasi. Jadi manfaat ekonomi yang
diperoleh anggota secara keseluruhan tetap positif. Ini berarti anggota masih memperoleh
manfaat ekonomi dari keiukutsertaannya dalam koperasi tersebut.