Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEUANGAN

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK


PADA TAHUN 2013

Disusun Oleh:

ENDRI SUPRIYANTO

2016002913

FAKULTAS EKONOMI

KALBIS INSTITUTE

2016/2017
Data diambil dari Laporan Keuangan Bulan September 2013 PT. INDOFOOD
1. Rasio likuiditas
Current ratio = harta lancar / hutang lancar
= 32.203.937 / 19.776.619
= 1,62838
= 1,6 x 100%
= 160% atau 1,6 x
Quick ratio = (harta lancar persediaan) / hutang lancar
= (32.203.937 7.832.725) / 19.776.619
= 24.371.212 / 19.776.619
= 1,232324
= 1,2 x 100%
= 120% atau 1,2 x
Cash ratio = kas / hutang lancar
= 14.984.805 / 19.776.619
= 0,7577
= 0,8 x 100%
= 80% atau 0,8 x
2. Rasio leverage
Total debt to equity ratio = (hutang lancar + hutang jk. Panjang) / modal
= (19.776.619 + 15.157.127) / 38.579.044
= 34.933.748 / 38.579.044
= 0,905
= 0,9 x 100%
= 90% atau 0,9 x
Long term dept to equity ratio = hutang jk. Panjang / modal
= 15.157.127 / 38.579.044
= 0,392
= 0,4 x 100%
= 40% atau 0,4 x
Time interest earned ratio = EBIT / bunga
= 4.765.274 / 374.106
= 12,737
= 13 x
Debt to total assets ratio = total hutang / total harta
= 34.933.748 / 73.512.792
= 0,475
= 0,475 x 100%
= 47,5%
3. Rasio aktivitas
Total assets turn over = penjualan / total harta
= 41.279.123 / 73.512.792
= 0,5615
= 0,6 x
Fixed assets turn over = penjualan / harta tetap
= 41.279.123 / 41.308.855
= 0,999
=1x
Average collection period = (piutang / penjualan) x 360 hari
= (5.515.480 / 41.279.123) x 360 hari
= 0,1336 x 360 hari
= 48,1 hari
Inventory turn over = hpp / persediaan
= 31.251.763 / 7.832.725
= 3,989
=4x
Average days inventory = (persediaan / hpp) x 360 hari
= (7.832.725 / 31.251.763) x 360 hari
= 0,2506 x 360 hari
= 90,2 hari
Working capital turn over = (penjualan hpp) / penjualan
= (41.279.123 31.251.763) / 41.279.123
= 10.027.360 / 41.279.123
= 0,24 x
Receivable turn over = penjualan / piutang
= 41.279.123 / 5.515.480
= 7,4842
= 7,5 x
4. Ratio profibilitas
Gross profit margin = laba kotor / penjualan
= 10.027.360 / 41.279.123
= 0,2429
= 24,3%
Profit margin = laba bersih / penjualan
= 3.671.210 / 41.279.123
= 0,089
= 8,9%
Operating profit margin = EBIT / penjualan
= 4.765.274 / 41.279.123
= 0,115
= 11,5%
Earning power = persediaan / penjualan
= 7.832.725 / 41.279.123
= 0,1897
= 19%
perbandingan rasio likuiditas Current ratio dan Quick Ratio PT. Indofood Sukses
Makmur tbk 2012 dan 2013.

Keterangan 2012 2013 Hasil

Current ratio 2,00 1,6 Turun

Quick Ratio 1,41 1.2 Turun

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rasio likuiditas pada tabel diatas
dilihat dari current ratio dan Quick Ratio diketahui bahwa terjadi penurunan dari

tahun 2012 ke tahun 2013. Hal ini terjadi disebabkan adanya kenaikan hutang jangka pendek
dan hutang bertambah karena kewajiban belum terpenuhi pada tahun sebelumnya. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian Budiadi (2011) dan Mulyadi dkk (2013).

Rasio Solvabilitas (laverage)

perbandingan Rasio Solvabilitas (laverage) PT. Indofood Sukses Makmur tbk 2012 dan
2013.

Keterangan 2012 2013 Hasil

Debt Ratio 0,42 0,51 Naik

Total Debt to 0,00014 0,00013 Naik


Equty Ratio
Rasio Profitabilitas

perbandingan Rasio Profitabilitas (laverage) PT. Indofood Sukses Makmur tbk 2012
dan 2013.

Keterangan 2012 2013 Hasil

Return on asset 0,08 0,04 Turun

Return on Equity 0,00016 0,00011 Turun

Berdasarkan perhitungan rasio profitabilitas yang dilihat dari return on asset dan

Return on Equity pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja keuangan mengalami
penurunan dari tahun 2012 ke tahu 2013. Hal ini disebabkan karen tidak efisiennya
perusahaan dalam mendapatkan laba dengan aset yang dimiliki perusahaan. Penelitian ini
didukung oleh Muqorobin dan Nasir (2009), Budiadi (2011), Kristiyanti (2012), Mulyadi dkk
(2013) dan Gandi dkk (2015).
KOMENTAR :

1. Rasio Likuiditas perusahaan berada pada kondisi yang tidak baik pada tahun 2012 ke
tahun 2013 dikarenakan hutang terus bertambah dan pada tahun sebelumnya
perusahaan belum bisa membayar hutang jangka pendeknya.

2. Rasio Solvabilitas (laverage) perusahaan berada dalam kondisi yang tidak baik atau
tidak sehat. Hal ini dapat dilihat pada debt ratio dan Total Debt to Equity Ratioyang
mengalami kenaikan yang mengakibatkan asset perusahaan tidak dapat menjamin
hutang perusahaan.

3. Rasio profitabilitas perusahaan berada dalam kondisi yang tidak baik pada tahun 2012
ke tahun 2013 dikarenakan perusahaan tidak efisien dalam membelanjakan asetnya
sehingga tidak mendapatkan laba.

Anda mungkin juga menyukai