Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gede Pratama Putera Wikananda

Kelas : A Akuntansi Pagi


NIM : 1902622010022
(Nilai disajikan dalam jutaan rupiah)

Mencari Rasio Likuiditas, Laverage, Profitabilitas, dan Aktivitas


1. Rasio Lancar = Aktiva Lancar/Hutang Lancar x 100%
Tahun 2019 = 1.287.000/774.000 x 100% = 1,66%
Tahun 2020 = 1.175.000/601.000 x 100% = 1,96%
Tahun 2021 = 1.416.000/706.000 x 100% = 2,0 %

2. Rasio Perputaran Aset= Pendapatan atau Penjualan/Total Aset


Tahun 2019 = 3.887.000/2.665.000 x 1000% = 1,46%
Tahun 2020 = 3.696.000/2.595.000 x 100% = 1,42%
Tahun 2021 = 4.488.000/2.859.000 x 100% = 1,57%

3. Debt to Equity Ratio = Total Utang/ Ekuitas


Tahun 2019 = 1.475.000/1.190.000 x 100% = 1,24%
Tahun 2020 = 1.454.000/1,141.000 x 100% = 1,27%
Tahun 2021 = 1,549.000/1.310.000 x 100% = 1,18%

4. Return on Asset = Laba Bersih / Total Aset


Tahun 2019 = 188.000.000/2.665.000 x 100% = 7,07%
Tahun 2020 = 1.000.000/2.595.000 x 100% = 3,86%
Tahun 2021 = 2.130.000/ 2.859.000 x 100%= 7,45
Mencari Rasio Kebangkrutan

Analisis kebangkrutan PT Japfa tbk tahun 2019

• Modal kerja = Aset lancar – utang lancar


= 12.870.000 – 7.740.000
= 5.130.000
X1 = Modal kerja/total asset = 5.130.000/2.665.000
= 1,92

• X2 = Laba ditahan/total asset = 7.628.734/2.665.000


= 2,86

• X3 = ebit/total asset = 2.572.708/2.665.000


=0,96

• Market value equity = Nilai jumlah saham beredar x harga saham


= 1.879.461 x 1.575
= 2.960.151.075

X4 = Market value equity/book value of total liabilities


= 2.960.151.075/13.736.841
= 215,5

• X5 = Penjualan/total asset
= 3.887.000/2.665.000
= 1,45

Analisis kebangkrutan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Z = 1,2(x1)+1,4(x2)+3,3(x3)+0,6(x4)+1,0(x5)
= 1,2(1,92)+1,4(2,86)+3,3(0,96)+0,6(215,5)+1,0(1,45)
= 140,2

Jadi nilai z-score dari PT Japfa tbk pada tahun 2019 yakni sebesar 140,226 >2,99 maka,
dapat disimpulkan perusahaan tidak mengalamni kebangkrutan
Analisis kebangkrutan PT Japfa tbk tahun 2020

• Modal kerja = Aset lancar – utang lancar


= 1.175.000 - 601.000
= 574.000
X1 = Modal kerja/total asset = 574.000/2.595.000
= 0,22

• X2 = Laba ditahan/total asset = 7.459.437/2.595.000


=2,87

• X3 = ebit/total asset = 1.679.091/2.595.000


=1,07

• Market value equity = Nilai jumlah saham beredar x harga saham


= 1.879.461 x 1.465
= 2.753.410.365

X4 = Market value equity/book value of total liabilities


= 2.753.410.365/14.539.790
= 189,4

• X5 = Penjualan/total asset
= 3.696.000/2.595.000
= 1,42

Analisis kebangkrutan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Z = 1,2(x1)+1,4(x2)+3,3(x3)+0,6(x4)+1,0(x5)
= 1,2(0,22)+1,4(2,87)+3,3(1,07)+0,6(189,4)+1,0(1,42)
= 122,873

Jadi nilai z-score dari PT Japfa tbk pada tahun 2020 yakni sebesar 122,873 > 2,99 maka,
dapat disimpulkan perusahaan tidak mengalamni kebangkrutan
Analisis kebangkrutan PT Japfa tbk tahun 2021

• Modal kerja = Aset lancar – utang lancar


= 1.416.000 - 706.000
= 710.000
X1 = Modal kerja/total asset = 710.000/2.859.000
= 0,24

• X2 = Laba ditahan/total asset = 9.097.884/2.859.000


= 3,18

• X3 = ebit/total asset = 2.793.847/2.859.000


=0,97

• Market value equity = Nilai jumlah saham beredar x harga saham


= 1.879.461 x 1.720
= 3.232.672.920

X4 = Market value equity/book value of total liabilities


= 3.232.672.920/15.486.946
= 208,7

• X5 = Penjualan/total asset
= 4.488.000/2.895.000
= 1,55

Analisis kebangkrutan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Z = 1,2(x1)+1,4(x2)+3,3(x3)+0,6(x4)+1,0(x5)
= 1,2(0,24)+1,4(3,18)+3,3(0,97)+0,6(208,7)+1,0(1,55)
= 134,711

Jadi nilai z-score dari PT Japfa tbk pada tahun 2021 yakni sebesar 134,711 > 2,99 maka,
dapat disimpulkan perusahaan tidak mengalamni kebangkrutan

Anda mungkin juga menyukai