Anda di halaman 1dari 4

Gambaran umum perusahaan

Sejarah singkat perusahaan

Kota malang merupakan kota kedua terbesar di jawa timur setelah surabaya yang
memiliki potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, yang memberikan
peluang untuk pengembangan dan pembangunan bagi kota tersebut. Dalam upaya
pembangunan kota malang mempunyai motto Tribina Cita yaitu mewujudkan Malang
sebagai kota pendidikan, industri dan pariwisata.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang berkaitan dengan perhubungan darat


telah dikembangkan pembangunan yang menyangkut permintaan sarana dan prasarana
sebagai salah satu pendukung keberhasilan pembangunan. Sarana pelayanan angkutan umum
seperti becak, mikrolet, ojek telah pula di upayakan penyediaan sarana pelayanan jasa
angkutan umum yang disebut dengan ‘” Taksi “ .

Taksi adalah salah satu jenis sarana pelayanan jasa angkutan umum dengan memakai
argometer yang dapat menghubungkan ke segala tempat yang dituju dengan aman dan
nyaman.

Perusahaan angkutan jasa taksi “PT Ijen Perwira Argo Perdana Taxi “ kodya malang
Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha angkutan jasa
taksi, dimana sebagai salah satu dari empat pengadaan taksi di kota Malang.

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 25 Mei 1992 dan baru beroperasi pada tanggal 04
februari 1994. PT Ijen Perwira Argo Perdana Taxi berdasarkan akte Nomor 43 tanggal 5 Mei
2000 sahamnya dimiliki oleh 9 orang yaitu 8 orang pribadi 1 badan hukum koperasi.

Pada awal berdirinya memiliki jumlah armada sebanyak 60 unit dan pada tanggal 12
Mei 1997 di tambah 15 unit, sehingga jumlah armadanya sampai tahun 1997 sebanyak 75
unit. Jenis kendaraan yang di gunakan adalah jenis kendaraan roda empat merk Ford, yang
berkapasitas maksimal 5 orang termasuk pengemudi. Dengan adanya perkembangan kota dan
pesatnya kota Malang, PT Ijen Perwira Argo Perdana Taxi pada tahun Juni 1998 menambah
armadanya sebanyak 10 unit Mazda interplay yang sekarang ini lebih banyak dikenal oleh
pemakai jasa tersebut taxi VIP, dan pada 20 April 2003 menambah lagi sebanyak 35 unit
jenis Hyundai Excel, sehingga total armada keseluruhan sampai tahun 2005 adalah sebanyak
110 unit.

PT Ijen Perwira Argo Perdana Taxi memiliki 192 pengemudi yang terdiri dari 182
orang pengemudi tetap / batangan dan 10 orang pengemudi cadangan. Sedangkan
karyawanya berjumlah 37 orang yang keseluruhanya pegawai tetap.
Analisis SWOT

Strenght

1. letak perusahaan PT Ijen Perwira Argo Perdana Taxi yang strategis yaitu berada pada pusat
kota, sehingga memudahkan armada taksi untuk menjangkau konsumen.

2. struktur organisasi yang terencana dan tersusun dengan baik serta pembagian tugas yang
terencana.

3. Adanya ketentuan yang jelas dari perusahaan mengenai pembagian tugas karyawan tetap
dan yang tidak tetap.

4. Setor harian yang tidak terlampau mahal. Sehingga tidak memberatkan pengemudi.

5. perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan, terbukti dengan adanya


kompensasi berupa gaji pokok, bonus dan tunjangan.

6. Adanya jaminan kesehatan untuk karyawan yang bekerja sama dengan PT. Harlent Medika
Husada.

7. keadaan mobil / taksi yang bagus.

8. Adanya orang – orang khusus yang bertugas untuk merawat mobil atau taksi.

9. membangun kerja sama dengan PT Perdana Motor untuk memenuhi kebutuhan spare parts
masing – masing unit, sehingga lebih terjamin akan kualitas mesin.

10. mobil yang di gunakan di up date demi kenyamanan dan tampilan yang menarik.

11. menyediakan jasa pelayanan yang variatif yaitu pemesanan dapat melalui telephon atau
radio.

12. menyediakan pelayanan carter

13. dalam melakukan administrasinya perusahaan sudah menggunakan sistem komputerisasi


dalam hal mengolah dan menyimpan data, baik data keuangan maupun data yang bersifat
operasional.

14. penarikan tarif argo sesuai dengan SK gubernur.

Weakness

1. Tarif yang relatif mahal untuk ukuran jasa layanan umum. Karena tarif di ukur tiap
meternya.

2. jangkauan wilayah taksi hanya berkisar pada kota malang saja. Sehingga berdampak pada
pendapatan perusahaan karena wilayah pasar yang sempit.
3. konsumen dari taksi ini rata – rata hanya dapat di rasakan oleh kalangan menengah ke atas.
Sehingga pangsa pasarnya dapat dikatakan juga terbatas.

4. tidak adanya promosi dari perusahaan malalui media masa, sehingga dimungkinkan masih
banyak konsumen yang belum mengetahui bagai mana cara menghubungi pihak jasa taksi.

Opportunity

1. jumlah penduduk kota Malang yang terus meningkat, hal itu dapat dirasakan sebagai
peluang oleh perusahaan jasa taksi untuk menfasilitasi sarana berpergian masyarakat.

2. Adanya kebijakan pemerintah mengenai perijinan penambahan unit mobil untuk semua
operator taksi, hal itu dapat memperkecil persaingan.

3. jumlah pesaing di kota Malang yang tidak terlampau banyak.

4. menurut masyarakat taksi dinilai lebih praktis, aman dan nyaman dari pada angkutan
umum lainya.

Threat

1. munculnya pendatang baru

2. menambahnya jumlah kendaraan pribadi baik itu mobil pribadi dan sepera motor, sehingga
dapat mengurangi jumlah pelanggan jasa taksi.

3. adanya fasilitas umum lain seperti angkot dan ojek yang dapat menjadi saingan bisnis ini
dikarenakan harga angkot dan ojek yang relatif lebih murah dari pada taksi.

4. perusahaan serupa yang ada di kota Malang

5. seringnya tindak kriminal yang terjadi di dalam taksi mengakibatkan turunya minat
masyarakat untuk menggunakan jasa taksi.

Coorporate strategy

1. Growth Strategy

Suatu perusahaan yang sedang tumbuh dapat mengatasi kesalahan dan efisiensi lebih
mudah dari yang stabil

Lebih banyak memiliki kesempatan untuk mengembangkan, promosi serta banyaknya


pekerjaan menarik pada perusahaan yang sedang tumbuh

Strategy yang digunakan adalah Joint Venture dengan perusahaan "Taxi

Business Strategies
Proceed With Care, pada kondisi di mana industri attractiveness medium, sedangkan posisi
persaingan adalah average maka seberapa investasi dapat saja dilakukan,namun
mengadakan investasi yang besar hendaknya berhati-hati.

Anda mungkin juga menyukai