Anda di halaman 1dari 6

1.

Profil Perusahaan

Gambar 1. Logo Perusahaan

PT Primajasa Perdanarayautama (Primajasa) berdiri sejak tanggal 6 September 1991


dengan dipimpin oleh H. Amir Mahpud, SE. sebagai Direktur Utama. PT Primajasa Perdanaraya
Utama memulai operasinya sebagai bus wisata dengan 25 armada bus. Primajasa menawarkan
rute pulang-pergi Bogor - Tangerang via Jakarta. Primajasa memperluas layanannya dengan
memperkenalkan rute antar kota dan antarprovinsi (AKAP) pada tahun 2001 dan membuat
berbagai terobosan di bidang transportasi darat. Primajasa juga memperkenalkan titik
penjemputan baru selain dari terminal. Itu membuka kolam bus di lokasi strategis, seperti
bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, dan kompleks perumahan. Misalnya, Primajasa
membuka rute antarkota dan antarprovinsi (AKAP) seperti Tanjung Priok - Merak dan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta - Bandung untuk melayani penggunanya.
Lebih dari 15 tahun melayani masyarakat di Propinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten.
Menjadi sahabat dan mitra sejati didalam perjalanan. Primajasa merupakan perusahaan swasta
nasional yang bergerak dalam bidang Angkutan Umum (Public Transportation) yang meliputi
Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), Taksi, Tour &
Travel dan Angkutan Pemadu Moda. Primajasa berafiliasi dengan perusahaan besar yaitu Group
Mayasari Bhakti Utama sebagai salah satu pelopor perusahaan Angkutan Umum Bus Kota di
Jakarta sejak tahun 1967 dan yang terbesar sampai dengan sekarang. Kantor pusat Primajasa saat
ini berada di di Jakarta yaitu Jl. Mayjen Sutoyo No. 32 Cililitan, Jakarta Timur, serta memiliki
kantor cabang di Bandung, Cikarang, Garut dan Tasikmalaya. Selain layanan bus antarkota dan
antarprovinsi (AKAP), Primajasa juga mengembangkan unit bisnis lain seperti layanan Taksi
Primajasa yang dilengkapi dengan taksimeter, bus wisata RedWhite Star, serta layanan bis antar-
jemput bandara. Primajasa memiliki ratusan armada bus dengan ciri khas warna putih dengan
strip merah ditengahnya dan memiliki 23 jurusan dari dan menuju jabodetabek ke kota – kota
yang ada di Jawa Barat.

1. Visi : “Prima dalam kerja & Terdepan dalam pelayanan”

2. Misi :
a.Ekonomis memberi harga disemua kalangan.
b.Tepat waktu/On Time dalam keberangkatan.
c.Aman memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang.

Skala Usaha, Perkembangan Usaha dan Strategi Secara Umum

Skala Usaha Primajasa untuk sekarang ini masih menjalankan bisnisnya dalam skala
nasional. Primajasa memiliki 50 pool atau tempat pemberhentian yang tersebar diseluruh wilayah
Jakarta, Provinsi Banten dan Jawa Barat. Primajasa memiliki 1000 unit bus untuk mengantarkan
penumpang ke berbagai tujuan dan armada taksi berjumlah sekitar 500 unit. Primajasa melalui 23
rute perjalanan, dimana 90 persen merupakan rute baru yang jarang dilewati kompetitor, salah
satu contohnya adalah rute Bandung ke Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan bus
Pemadu Moda, sedangkan 10 persen sisanya adalah rute yang dilayani bersama-sama dengan
kompetitor yang melakukan bisnis transportasi untuk wilayah Jakarta, Provinsi Banten, dan
Provinsi Jawa Barat. Perkembangan Usaha Primajasa mengawali kegiatan usaha pada tahun 1991
melayani masyarakat dibidang transportasi antar kota dengan modal kendaraan 25 unit bus.
Primajasa mengawali trayeknya dengan jurusan Bogor ke Tangerang via Jakarta. Terobosan yang
diciptakan oleh seorang Amir Mahfud, Direktur sekaligus pemilik PT Primajasa, menciptakan
rute yang belum pernah ada dan jarang disentuh oleh perusahaan bus pesaingnya, menyebabkan
Primajasa mengalami booming dengan banyaknya penumpang yang menggunakan jasa Primajasa.
3 Sekitar tahun 2001 Primajasa membuka trayek ditempat keramaian seperti mall, bukan dari
terminal ke terminal karena Primajasa menganalisa penumpang yang naik bus dari terminal ke
terminal akan mengalami titik jenuh. Pada saat pemerintah membangun jalan Tol Cipularang,
Primajasa sudah memiliki desain trayek baru yang melalui tol Cipularang dengan membuka
trayek Jababeka- Bandung, Kota Harapan Indah-Bandung dan Bandung-Bandara Soekarno Hatta.
Pada
tahun 2011 jumlah armada yang dimiliki mencapai 750 unit armada, dengan jumlah trayek
sebanyak 23 trayek. Primajasa semakin meyakinkan menjadi sebagai perusahaan jasa transportasi
yang dipercaya oleh masyarakat dengan cepat dan tepat waktu. Sehingga pada tahun 2012
Primajasa menambah 250 unit armada bus dan beberapa trayek baru. Strategi Secara Umum
Primajasa didirikan pada dasarnya adalah menciptakan perbedaan dari kompetitor lainnya.
Primajasa melayani perjalanan dengan rute-rute baru yang menarik minat konsumen yang
menjadikan sebagai perusahaan yang dipercaya masyarakat. Sesuai visi dan misi Primajasa adalah
prima dalam kerja dan terdepan dalam pelayanan, Primajasa menggunakan strategi dengan selalu
menjaga kualitas pelayanan guna menjaga konsistensinya di dunia bisnis transportasi. Strategi lain
yang di tempuh adalah sedikit demi sedikit menggeser pasar Primajasa ke arah menengah ke atas.
Itu sebabnya Primajasa selalu menjaga kualitas pelayanan agar menciptakan kepuasan pelanggan.
2. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi


3. Job Desk
Berdasarkan gambaran struktur organisasi yang telah diuraikan sebelumnya, maka
berikut ini adalah cakupan tugas yang melekat pada setiap jabatan yang ada di PT. Primajasa
Perdanarayautama,
Tabel 1. Job Desk

No Jabatan Deskripsi
Melaksanakan fungsi dasar manajemen dalam perusahaan
1 Manager Moda serta berwenang dalam menterjemahkan kebijakan strategis
perusahaan.
Kepanjangan tangan Manager Moda dalam melakukan
2 Leader fungsi managemen yang mencakup bidang pelayanan dan
ticketing
Bertugas melaksanakan fungsi kendali terhadap sirkulasi
3 Keuangan keungan dalam perusahaan

Bertugas untuk melayani konsumen dalam pemesanan dan


4 Ticketing pembelian tiket travel di PT. Primajasa Perdanarayautama

Membidangi pelayanan teknis dan pengoperasian armada


5 Operasi bus

4. Bisnis Utama
PT. Primajasa Perdanarayautama menyelenggarakan kegiatan pokok perusahaan yaitu dalam
bidang Angkutan Umum (Public Transportation) yang meliputi Angkutan Kota Antar Propinsi
(AKAP), Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP), Taksi, Pariwisata dan Angkutan Karyawan.
Primajasa memiliki ratusan armada bus dengan ciri khas warna putih dengan strip merah
ditengahnya dan memilki banyak jurusan dari dan menuju Jabodetabek ke kota – kota lain, PT.
Primajasa Perdanarayautama berafiliasi dengan perusahaan besar yaitu Group Mayasari Bhakti
Utama sebagai salah satu pelopor perusahaan Angkutan Umum Bus Kota di Jakarta sejak tahun
1967 dan yang terbesar sampai dengan sekarang, dipimpin oleh H. Mahpud sebagai Presiden
Direktur. PT. Primajasa Perdanarayautama sampai dengan saat ini telah mempunyai Ijin Trayek
AKAP sebayak 290 Unit dengan melayani 10 route, Ijin Trayek AKDP sebayak 245 Unit dengan
melayani 10 route, Ijin Angkutan Pariwisata sebayak 125 Unit Ijin Angkutan Karyawan 25 Unit
dan Ijin Taksi sebanyak 650 Unit.
5. Bisnis Pendukung
Proses adalah sebuah rangkaian logis transaksi terkait yang mengubah input menjadi hasil
atau output. Proses Pendukung (Support processes): proses-proses yang tidak langsung
menghasilkan nilai tetapi diperlukan untuk mendukung proses utama. Meliputi aktivitas
finansial dan manajemen personalia.
Primajasa Pemadu Moda adalah suatu unit bisnis yang bergerak di industri transportasi
darat nasional dengan layanan rute Bandung-Bandara Soekarno Hatta sebagai transportasi
pendukung moda lain. Bis Primajasa rute bandara Soekarno Hatta-Bandung telah menjadi
angkutan bis yang banyak dipilih masyarakat yang biasa melakukan perjalanan menuju
bandara Soekarno Hatta- Bandung atau sebaliknya. Pertumbuhan pendapatan primajasa dari
tahun 2006 hingga tahun 2010 terus merangkak naik hingga mencapai 20% tiap tahunnya.
Pertumbuhan signifikan terjadi pada tahun 2007 kemudian mengalami penurunan semenjak
tahun 2011 sampai saat ini. Salah satu indikasi penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh
turunnya pertumbuhan penumpang yang menggunakan primajasa. Bertepatan dengan
fenomena tersebut banyak pesaing baru yang masuk sebagai kompetitor dalam pasar ini, yang
mengakibatkan kompetisi antar operator yang tinggi.
Pesaing baru ini adalah travel dan shuttle yang mempunyai rute yang sama yaitu Bandung-
Bandara Soekarno Hatta. Market Share Primajasa pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun
2011 mengalami penurunan sebesar 13%, dari 63% pada tahun 2011 menjadi 50% pada tahun
2016. Untuk perusahaan pesaing seperti xtrans dan cititrans mengalami kenaikan sebesar 6%
dan 12%, peringkat cititrans beranjak dari posisi terakhir menjadi posisi kedua Kondisi
demikian menunjukkan posisi market leader Primajasa pemadu moda terganggu dan perlu
merumuskan strategi persaingan yang tepat sehingga dapat menghasilkan daya saing produk
yang bisa mengantarkan Primajasa bertahan sebagai market leader. Untuk itu bisnis
pendukung PT. Primajasa mengedepankan layanan terbaik, dan harga murah untuk
penumpang, serta kemudahan saat pembelian tiket baik online maupun offline.
6. Analisa Value Chain (Aktivitas Utama dan Pendukung)

Gambar 3. Value Chain

Anda mungkin juga menyukai