Anda di halaman 1dari 10

NAMA :Ummu Ainun Lubis

NIM :1173113036
KELAS : Reguler B PGPAUD 2017
MATKUL : Statistik

UAS

Uji kolerasi yang dilakukan ialah motivasi dan kinerja guru dikatakan mempuyai
hubungan jika :

 H0 = Tidak ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan
guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD

 Ha = Ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru
yang tidak berkualifikasi S1 PAUD

Data hitung:
1. Dari data diatas t hitung = 0,415, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
2. Dari data diatas t hitung = 0,008, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
3. Dari data diatas t hitung = 0,605, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
4. Dari data diatas t hitung = 0,047, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel

Maka dari data hitung yang telah dilakukan Pada hipotesis kinerja maupun motivasi guru :
 H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kinerja guru yang berkualifikasi S1
PAUD dengan guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD.

1) Hipotesis penelitian yg dilakukan pada data tersebut adalah Uji t dua sampel
berpasangan, Uji t dua sampel bebas (menggunakan jumlah pertama), Uji t dua sampel
bebas (menggunakan hasil frekuensi), Uji t dua sampel bebas (menggunakan Xi).

2) Jenis korelasi yg digunakan ialah kolerasi sederhana.


Alasannya:
Karena Korelasi Sederhana merupakan suatu teknik statistik yang dipergunakan
untuk mengukur kekuatan hubungan antara 2 variabel dan juga untuk dapat mengetahui
bentuk hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif. Kekuatan hubungan
antara 2 variabel yang dimaksud adalah apakah hubungan tersebut erat, lemah, ataupun
tidak erat. Sedangkan bentuk hubungannya adalah apakah bentuk korelasinya linear
positifataupun linear negatif.

3) Arah hubungannya: Jika terdapat hubungan antara dua variabel, maka akan mengarah
pada hubungan positif atau negatif.
 Positif: variabel bergerak atau pindah atau diarah yang sama
 Negatif: variabel bergerak atau pindah diarah yang berlawanan
Seperti yang dijelaskan pada nomor 2 diatas. Arah hubungannya juga tergantung
kekuatan hubungan antara 2 variabel yang dimaksud adalah apakah hubungan tersebut
erat, lemah, ataupun tidak erat. Sedangkan bentuk hubungannya adalah apakah bentuk
korelasinya linear positifataupun linear negatif.
X1 X2 D= D2
4) Interpretasi Hasil:
X1 – X2
69 71 -2 4
PENGUJIAN
75 74 1 1
HIPOTESIS 76 71 5 25
70 80 -10 100
76 74 2 4
84 78 6 36
82 85 -3 9
84 85 -1 1
83 83 0 0
79 61 18 324
75 76 -1 1
73 73 0 0
72 71 1 1
77 76 1 1
85 83 2 4
68 76 -8 64
72 77 -5 25
74 78 -4 16
71 69 2 4
86 87 -2 4
70 80 -10 100
77 83 -6 36
66 62 4 16
75 51 24 576
76 69 7 49
78 68 10 100
94 77 17 289
85 87 -2 4
87 77 10 100
73 73 0 0
56 92 -36 1296
65 72 -7 49
43 86 -43 1849
Jumlah -30 5088
X1 = KINERJA GURU (GURU YANG BERKUALIFIKASI S1 PAUD)
X2 = MOTIVASI GURU (GURU YANG TIDAK BERKUALIFIKASI S1 PAUD)
Uji t dua sampel berpasangan
1. Menentukan hipotesis yang digunakan
H0 = Tidak ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan
guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Ha = Ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru
yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
2. Tetapkan titik kritis yaitu α = 0.05
3. Tentukan daerah kritis, dengan df = n – 1 , df = 33 – 1 = 32
4. Tentukian t hitung dan sd (standar deviasi)
 Standar Deviasi
t hitung= - 0,415, t tabel = 2,021
 Uji signifikansi
Menentukan hipotesis yang digunakan

H0 ditolak jika t hitung > t tabel


H0 diterima jika t hitung < t tabel
Dari data diatas t hitung = 0,415, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
Maka H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kinerja guru yang berkualifikasi S1
PAUD dengan guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD

PENGUJIAN HIPOTESIS
X1 X2
69 71
75 74
76 71
70 80
76 74
84 78
82 85
84 85
83 83
79 61
75 76
73 73
72 71
77 76
85 83
68 76
72 77
74 78
71 69
86 87
70 80
77 83
Jumlah 66 62
75 51
76 69
78 68
94 77
85 87
87 77
73 73
56 92
65 72
43 86
JUMLAH 2476 2505
X1 = KINERJA GURU (GURU YANG BERKUALIFIKASI S1 PAUD)
X2 = MOTIVASI GURU (GURU YANG TIDAK BERKUALIFIKASI S1 PAUD)
Uji t dua sampel bebas (menggunakan jumlah pertama)
1. Menentukan hipotesis yang digunakan
H0 = Tidak ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan
guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Ha = Ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru
yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
2. Tetapkan titik kritis yaitu α = 0,05
3. Tentukan daerah kritis, dengan df = n – 1 , df = 33 – 1 = 32
a. Menghitung t hitung
b. Menenukan t tabel, df = 32, α = 0,05, maka t tabel = 2.021
4. Uji signifikansi
H0 ditolak jika t hitung > t tabel
H0 diterima jika t hitung < t tabel
Dari data diatas t hitung = 0,008, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
Maka H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kinerja guru yang berkualifikasi S1
PAUD dengan guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD

Uji t dua sampel bebas (menggunakan hasil frekuensi)


1. Menentukan hipotesis yang digunakan
H0 = Tidak ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan
guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Ha = Ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru
yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
2. Tetapkan titik kritis yaitu α = 0,05
3. Tentukan daerah kritis, dengan df = n – 1 , df = 33 – 1 = 32
a. Menghitung t hitung
b. Menenukan t tabel, df = 32, α = 0,05, maka t tabel = 2.021
4. Uji signifikansi
H0 ditolak jika t hitung > t tabel
H0 diterima jika t hitung < t tabel
Dari data diatas t hitung = 0,605, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
Maka H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kinerja guru yang berkualifikasi S1
PAUD dengan guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Uji t dua sampel bebas (menggunakan Xi)
1. Menentukan hipotesis yang digunakan
H0 = Tidak ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru
yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Ha = Ada pebedaan kinerja antara guru yang berkualifikasi S1 PAUD dengan guru yang
tidak berkualifikasi S1 PAUD
2. Tetapkan titik kritis yaitu α = 0,05
3. Tentukan daerah kritis, dengan df = n – 1 , df = 33 – 1 = 32
a. Menghitung t hitung
b. Menenukan t tabel, df = 32, α = 0,05, maka t tabel = 2.021
 Uji signifikansi
H0 ditolak jika t hitung > t tabel
H0 diterima jika t hitung < t tabel
Dari data diatas t hitung = 0,047, t tabel = 2,021, t hitung < t tabel.
Maka H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kinerja guru yang berkualifikasi S1
PAUD dengan guru yang tidak berkualifikasi S1 PAUD
Lampiran:
a.

b.
NO DESKRIPTIF STATISTIK HASIL PERHITUNGAN
X Y
(motivasi kinerja) (kinerja guru)
1. Sampel (n) 33 33
2. Skor minimum 51 43
3. Skor maksimum 92 94
4. Rentang 42 52
5. Banyak kelas interval 6 6
6. Panjang kelas interval 7 9
7. Mean (M) 74.54 74.54
8. Median (Me) 73,82 75,05
9. Modus (Mo) 73,83 75
10. Standar deviasi (SDI) 8,25 8,32
11. Skor minimum ideal 27 27
12. Skor maksimum ideal 108 108
13. Mean ideal (Mi) 54 54
14. Standar deviasi ideal (Sdi) 18 18

Motivasi
No INTERVAL KELAS KATEGORI
1. Mean -1,5 (standar deviasi)- ke bawah Rendah
74,54 – 1,5 (8,25)
74,54 – 12,375= 62,165
x<62
2. Mean -1,5 (standar deviasi)- kategori Kurang
rendah
74,54-1,5 (8,25)
74,54 – 12,375= 62,165
x= 62
3. Ketegori kurang – mean + 1,5 (standar Cukup
deviasi )
62-74,54+12,375
62<86,915
62<x < 86,915
4. Mean + 1,5 (standar deviasi )- ke atas tinggi
74,54 + 12,375
>86,915

Kinerja Guru
No INTERVAL KELAS KATEGORI
1. Mean -1,5 (standar deviasi)- ke bawah Rendah
74,54 – 1,5 (8,32)
74,54 –12,48 = 66,22
y<66,22
2. Mean -1,5 (standar deviasi)- kategori Kurang
rendah
74,54 – 1,5 (8,32)
74,54 –12,48 = 66,22
Y=66,22
3. Ketegori kurang – mean + 1,5 (standar Cukup
deviasi )
66-74,54 +1,5 (8,32)
66-74,54 +12,48
66<y <66,22
4. Mean + 1,5 (standar deviasi )- ke atas Tinggi
74,54 +12,48
>87,02

Anda mungkin juga menyukai