Anda di halaman 1dari 2

Materi 2: Pemaparan Praktik Bisnis yang Beretika

Bisnis yang baik ialah bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga
termasuk di dalamnya kualitas produk dan kepuasan klien. Dalam mencapai status bisnis
yang baik, perlu adanya pemaparan praktik dari etika bisnis.

Dengan mengedepankan etika, maka persaingan bisnis menjadi lebih adil karena klien
akan menilai produk atau jasa yang ditawarkan secara objektif sesuai kualitas dan inovasi.
Berikut adalah contoh pemaparan praktik bisnis yang beretika:

1. Mengutamakan Kebutuhan Klien

Suatu perusahaan dikatakan memiliki perilaku etis jika di dalamnya dibangun budaya
yang mengedepankan kepentingan klien serta orang-orang yang terlibat bekerja di dalamnya
juga berpartisipasi dalam berperilaku etis. Seperti misalnya ketika klien datang untuk
memenuhi kebutuhan yang spesifik, maka karyawan perlu memberi tahu mereka produk atau
jasa terbaik sesuai situasi yang dihadapi klien daripada hanya menjual atau mendorong
mereka membeli produk atau jasa yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Menjadi Transparan

Sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkan transparansi dan komunikasi yang
jelas untuk mencerminkan perilaku etis di tempat kerja. Baik karyawan maupun klien sama-
sama tidak boleh diberitahu ketidakbenaran karena dapat merusak kepercayaan dalam bisnis.
Seperti misalnya ketika perusahaan menghadapi krisis, maka perlu diadakan rapat dan
menangani krisis tersebut langsung dengan karyawannya. Sangat penting untuk
menggambarkan situasi secara terbuka, menyajikan penyelesaian masalah, dan menerima
kritik dengan rendah hati.

3. Memprioritaskan Keragaman di Tempat Kerja

Memberi kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk dipekerjakan di perusahaan
merupakan bagian dari bersikap adil dan hal tersebut juga merupakan standar etika. Seperti
misalnya jika seseorang memperhatikan bahwa manajemen cenderung mempekerjakan
seseorang pada standar tertentu, mereka mungkin menyarankan agar karyawan lebih terlibat
dalam proses perekrutan. Hal ini akan memperkenalkan pandangan yang berbeda pada proses
perekrutan dan meningkatkan peluang bahwa jenis pelamar yang berbeda akan diterima
untuk suatu posisi.
Dengan menerapkan praktik bisnis yang beretika, maka tentu klien akan merasa sangat
dihargai dan perusahaan dapat memberikan gambaran kualitasnya kepada klien. Hal ini dapat
memberikan jaminan adanya kerja sama yang terjalin dengan baik. Selain itu, dapat tercipta
citra perusahaan yang baik, tidak adanya citra buruk yang membuat bisnis berjalan dengan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai