Tugas Makalah Gardu Induk
Tugas Makalah Gardu Induk
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Gardu Induk”.
Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas Dasar
Sistem Tenaga Listrik
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih disampaikan dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada:
Penulis
3
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................1
1.4 Manfaat................................................................................................1
1.5 Batasan Masalah..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1 Fungsi Gardu Induk.............................................................................2
2.2 Jenis Gardu Induk................................................................................2
2.2.1 Berdasarkan Pemasangan Peralatan...........................................3
2.2.2 Berdasarkan Fungsinya..............................................................4
2.2.3 Berdasarkan Isolasi yang Digunakan.........................................4
2.2.4 Berdasarkan Sistem Rel Busbar.................................................5
2.3 Perlengkapan Pada Gardu Induk.........................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................11
Daftar Pustaka
4
BAB I
PENDAHULUAN
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang
merupakan pusat beban yang diambil dari saluran Transmisi yang secara spesifik
berfungsi untuk:
1.3 Tujuan
Tujuan kami mengangkat tema”Gardu Induk” adalah untuk:
1. Mengetahui fungsi dari gardu induk
2. Mengetahui jenis- jenis gardu induk
3. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam gardu induk
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam makalah ini adalah memberikan
pengetahuan mengenai :
1. Fungsi gardu induk
2. Jenis – jenis gardu induk
3. Peralatan yang digunakan dalam gardu induk
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan
GI mempunyai banyak kesamaan. Perbedaan mendasar adalah :
Gardu INduk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam Adalah gardu
induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian
komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan
saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear.
Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi
pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat
generator menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah menjadi
motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
Busbar
14
Ligthning Arrester
Ligthning arrester biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman
instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan
lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung
(Switching Surge ).
Pemutus tenaga (PMT)
Berfungsi untuk memutuskan hubungan tenaga listrik dalam keadaan gangguan
maupun dalam keadaan berbeban dan proses ini harus dapat dilakukan dengan
cepat. Pemutus tenaga listrik dalam keadaan gangguan akan menimbulkan arus
yang relatif besar, pada saat tersebut PMT bekerja sangat berat. Bila kondisi
peralatan PMT menurun karena kurangnya pemeliharaan, sehingga tidak sesuai
lagi kemampuan dengan daya yang di putuskannya, maka PMT tersebut akan
dapat rusak (meledak).
4. Trafo tegangan
5. Trafo arus.
Berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil
pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman (proteksi).
6. Rail (busbar).
Berfungsi sebagai titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT-SUTT dan
peraltan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga/daya listrik.
Bahan dari rail umumnya terbuat dari bahan tembaga (bar copper, atau hollow
konduktor), ACSR : almalec atau alumunim (busbar alumunium atau hollw
conductor).
15
7. Trafo tenaga.
Trafo tenaga berfungsi menyalurkan tenaga/daya dari tegangan tinggi atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
Tansformator Tegangan
Transformator Tegangan adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan
tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang
berguna untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.
Gambar 6 : TransformatorTegangan
Transformator arus
Transformator Arus
digunakan untuk pengukuran arus
16
yang besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi.
Jika arus yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper,
maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan untuk arus yang
mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara tidak langsung dengan
menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo pengukuran arus yang besar).
Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi,
pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
Sakelar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi
yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada
konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem.
Sakelar Pentanahan ini dibuka dan ditutup hanya apabila sistem dalam keadaan
tidak bertegangan (PMS dan PMT sudah membuka).
Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat
pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi
atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk
menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang
18
berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan
kondensator asinkron, sedangkan yang stationer adalah kondensator statis atau
kapasitor shunt dan reaktor shunt.
PENUTUP
19
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA