Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas.
Benda atau objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari definisi
tersebut, dapat diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.

Contoh himpunan:

• Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah merah, kuning, dan
hijau.

• Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah 2, 3, 5, dan 7.

Contoh bukan himpunan:

• Kumpulan baju-baju bagus.

• Kumpulan makanan enak

Jenis-Jenis Himpunan

1) Himpunan Bagian (Subset).


2) Himpunan Kosong (Nullset)
3) Himpunan Semesta
4) Himpunan Sama (Equal)
5) Himpunan Lepas
6) Himpunan Komplemen (Complement set)
7) Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Relasi

Menyatakan hubungan antara suatu anggota himpunan dengan anggota himpunan


lainnya. Himpunan A dan himpunan B dikatakan memiliki relasi jika ada anggota himpunan
yang saling berpasangan. Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu
dengan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.

1. Diagram Panah

Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu relasi. Diagram
ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah panah yang menyatakan
hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.

2. Himpunan Pasangan Berurutan


Selain dengan diagram panah, suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan
himpunan pasangan berurutan. Caranya dengan memasangkan himpunan A dengan himpunan
B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh dari contoh diagram panah tadi.

a) Ali menyukai warna merah b) Siti menyukai warna ungu

Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan berurutan
seperti berikut: (Ali, merah), (Siti, ungu)

Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan sebagai himpunan pasangan


berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.

3. Diagram Cartesius

Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang kemudian dituliskan
dalam bentuk dot (titik-titik)

Fungsi

Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap


anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Semua anggota
himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B atau
daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara domain dan kodomain disebut
range fungsi atau daerah hasil..

Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:

Domain adalah A = {1,2,3}

Kodomain adalah B = {1,2,3,4}

Range fungsi = {2,3,4}


Matematika sebagai Ilmu Terstruktur

Menurut Ruseffendi (Tim MKPBM, 2001;25) matematika mempelajari tentang pola


keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini dimulai dari unsur-unsur yang
tidak terdefinisikan kemudian pada unsur yang didefinisikan, ke aksioma/postulat dan
akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarki, terstruktur,
logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang
paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk
memahami topik atau konsep selanjutnya. Ibarat membangun sebuah gedung bertingkat,
lantai kedua dan selanjutnya tidak akan terwujud apabila fondasi dan lantai sebelumnya yang
menjadi prasyarat benar-benar dikuasai, agar dapat memahami konsep-konsep selanjutnya.

Bilangan Kardinal dan Ordinal


Bilangan Kardinal adalah sebuah bilangan yang menunjukkan sebuah kuantitas.
Bilangan ini digunakan untuk menyatakan hitungan dalam menghitung benda, menghitung
umur, menghitung waktu, menghitung anggota suatu himpunan, dan lain-lain. Bilangan-
bilangan tersebut seperti 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan seterusnya.
Bilangan ini pertama kali ditemukan oleh Georg Cantor pada tahun 1874.
Bilangan ordinal dalam teori himpunan adalah jenis tatanan dari suatu himpunan yang
teratur baik. Biasanya diidentifikasi dengan himpunan transitif hereditari. Bilangan ordinal
merupakan perluasan bilangan asli, berbeda dengan integer dan dengan bilangan kardinal.
Sebagaimana jenis bilangan lain, bilangan ordinal dapat dijumlahkan, dikalikan, dan
dipangkatkan.
Bilangan ordinal diperkenalkan oleh Georg Cantor pada tahun 1883[1] untuk
mengakomodasi urutan tak terhingga dan untuk menggolongkan himpunan turunan, yang
sebelumnya telah disampaikannya pada tahun 1872 ketika mempelajari keunikan deret
trigonometri.[2]
Contoh:

 Himpunan bilangan ordinal kurang dari 3 adalah 3 = Templat:Mset, bilangan ordinal


terkecil tidak kurang dari 3.
 Himpunan bilangan ordinal terhingga adalah tak terhingga, bilangan ordinal tak
terhingga terkecil: ω.
 Himpunan bilangan ordinal terhitung adalah tak terhitung, bilangan ordinal tak
terhitung terkecil: ω1.

Pengertian Himpunan Ekuivalen dan Dua Himpunan Sama


Himpunan Ekuivalen
Dua himpunan bisa dikatakan Ekuivalen jika jumlah anggota kedua himpunan
tersebut sama tetapi bendanya ada yang tidak sama
Contoh : P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }Kedua himpunan P dan Q anggotanya tidak
sama tetapi jumlah anggotanya sama maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi ( P ~ Q ).

Himpunan Sama
Disebut sama, jika himpunan A dan B keduanya memiliki anggota yang sama, tanpa
melihat urutannya. berarti himpunan A dan B dikatakan sama jika anggota A termasuk
anggota B, dan demikian juga sebaliknya. Kesamaan himpunan A dengan himpunan B bisa di
tuliskan dengan lambang A = B.

Contoh:

A = {1, 2, 3} dan B = {3, 2, 1}. Maka A = B, dikarenakan tiap anggota himpunan A juga ada
dalam anggota himpunan B, jugasebaliknya anggota himpunan B merupakan anggota
himpunan A.

DAFTAR PUSTAKA

https://rumusrumus.com/himpunan-ekuivalen/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_kardinal

https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_ordinal

http://kambing-pintar.blogspot.com/2013/09/matematika-sebagai-ilmu-deduktif.html

https://blog.ruangguru.com/apa-itu-relasi-dan-fungsi

https://suryana900.wordpress.com/2017/03/22/pengertian-himpunan/
Angka, Bilangan, dan Nomor

Disusun Oleh :
1. Margaretha Intan P. (K7119154)
2. Mifta Nur Aini D. (K7119162)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SEPTEMBER 2019

Anda mungkin juga menyukai