Anda di halaman 1dari 2

Tantangan Mempertahankan Budaya Indonesia di Era Generasi Milenial

(Margaretha Intan Permatasari)

Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki suku, agama, ras, dan
budaya yang berbeda satu sama lain. Kebudayaan yang beranekaragam itulah
yang membuat Indonesia menjadi negara unik dengan ciri khasnya sendiri. Akan
tetapi seiring berkembangnya zaman, kebudayaan yang telah diturunkan dari
generasi ke generasi ini semakin luntur. Hal ini disebabkan karena telah masuknya
kebudayaan asing yang tidak kita seleksi terlebih dahulu. Akibatnya, generasi
milenial sekarang ini lebih menyukai kebudayaan asing yang lebih modern. Jika
hal ini dibiarkan terus-menerus mereka akan menganggap bahwa kebudayaan
asing itu sebagai budaya baru yang lebih praktis. Ada berbagai macam pengaruh
yang ditimbulkan baik itu pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Walaupun
demikian, pengaruh buruk lebih banyak kita rasakan saat ini.

Sebagai contoh seperti kita lebih menyukai makanan cepat saji seperti
burger, pizza, fried chicken dan lain sebagainya dibandingkan dengan jajanan-
jajanan pasar. Mereka menganggap makanan cepat saji itu praktis, cepat, dan
harganya terjangau. Padahal makanan cepat saji itu tidak baik untuk kesehatan
jika kita memakannya terus-menerus. Hal itu dikarenakan makanan cepat saji
mengandung bahan kimia seperti pengawet makanan. Sebaiknya mulai saat ini
kita harus bisa mengatur pola makan sehat kita jangan terus-menerus memakan
makanan cepat saji. Sebagai gantinya, kita bisa memakan makanan tradisional
khas Indonesia yang sehat. Selain tubuh menjadi sehat dan kuat, kita juga bisa
tetap melestarikan makanan tradisional tersebut.

Selain itu, mulai berubahnya gaya hidup yang tadinya sederhana menjadi
serba mahal dan mewah. Bahkan banyak orang berlomba-lomba mencari
kekayaan agar dapat memenuhi gaya hidup mereka yang cenderung
konsumerisme (Paham yang menjadikan seseorang ingin memakai barang-barang
yang berlebihan). Sekarang saja banyak generasi muda yang merasa gengsi
menggunakan produk-produk dalam negeri dan lebih memilih untuk membeli
produk luar negeri. Generasi milenial sekarang merasa bahwa ketika mereka
menggunakan produk luar negeri maka akan dipandang memiliki status sosial
yang tinggi. Padahal mutu produk-produk dalam negeri tidak kalah dengan
produk luar negeri.

Pengaruh buruk lainnya yang dirasakan saat ini yaitu mulai banyak
generasi milenial yang sudah tidak tertarik lagi dengan kebudayaannya sendiri
seperti tarian tradisional. Sekarang ini generasi milenial lebih cenderung
menyukai dance yang berasal dari luar negeri dibandingkan dengan tarian
tradisional di berbagai daerah. Jika hal ini terus-menerus berlangsung tarian
tradisional daerah cepat atau lambat akan punah.

Oleh karena itu, inilah saatnya kita generasi milenial untuk lebih mencintai
kebudayaan kita sendiri sebelum kebudayaan kita ini punah. Selain itu kita juga
mempunyai tugas untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan
Indonesia. Sebenarnya banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk melestarikan
kebudayaan seperti mengikuti pentas seni di sekolah, mengikuti pameran budaya,
membeli produk dalam negeri, dan lain sebagainya. Ayo generasi milineal
tunjukkan dirimu dan tunjukkan bakatmu! Mari kita lebih bangga dan mencintai
budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai