ABSTRACT
In the process of teaching and learning, teachers must have a strategy, so that students can learn
effectively and efficiently, which is expected to hit the goal. One step to have a strategy that is to be
mastered the techniques of presentation, students are expected to participate in the learning process
history by boldly convey ideas in history, in order to create an active learning. To realize the histor-
ical quality of learning outcomes, can be applied learning techniques Brainstorming. The approach
used in this thesis research is a quantitative approach, the design Quasi Experimental kind of pre-
test and post-test control group design. The study population was students of class social science
class with a total of 83 students are divided into four classes. The research sample using social sci-
ence class as the control group and social science class as the experimental group. Using data from
pre-test to test the equality of two variances before the treated group, followed by learning and end-
ing with post-test.
ABSTRAK
Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif
dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu
adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, siswa diharapkan dapat ikut berperan dalam
proses pembelajaran sejarah dengan berani menyampaikan ide-ide dalam pembelajaran sejarah,
agar tercipta pembelajaran yang aktif. . Untuk mewujudkan hasil belajar sejarah yang berkualitas,
dapat diterapkan teknik pembelajaran Brainstorming. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain Quasi Experimental jenis pre-test and post-test
control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah seluruhnya
yaitu 83 siswa yang terbagi menjadi empat kelas. Sampel penelitian menggunakan kelas IPS 3
sebagai kelompok kontrol dan kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen. Dengan
menggunakan data pre test dilakukan uji kesamaan dua varians sebelum kelompok tersebut
mendapat perlakuan, dilanjutkan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan post test.
Alamat korespondensi 7
Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014
8
Pengaruh Penerapan Teknik Pembelajaran... - Affan Budi Santosa -
9
Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014
eksperimen menggunakan penerapan teknik Karena thitung > ttabel, dengan demikian rata-rata
Pembelajaran Brainstorming dan kelas kontrol hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang
menggunakan media ceramah dalam menggunakan teknik pembelajaran
pembelajaran. Materi ajar yang digunakan sa- Brainstorming pada siswa kelas XI IPS SMA
ma yaitu pada materi Menganalisis Proses Negeri 1 Karangreja kabupaten Purbalingga
Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak dan hasil belajar siswa kelompok kontrol yang
Pendudukan Militer Jepang terhadap dikenai pembelajaran konvensional berbeda
Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Waktu secara signifikan. Karena nilai rata rata
pembelajaran yang digunakan dari kedua ke- kel ompo k e kspe rim en l ebih t ing g i
lompok relatif sama yaitu dua kali pertemuan dibandingkan nilai rata-rata kelompok kontrol
setiap minggunya atau 3 jam pelajaran. Setiap maka dapat dikatakan rata rata hasil belajar
satu jam pelajaran dengan alokasi waktu 45 kelompok eksperimen yang dikenai teknik
menit. pembelajaran Brainstorming lebih baik
dibanding hasil belajar siswa kelompok kontrol
Berdasarkan observasi awal, persiapan
yang dikenai pembelajaran konvensional.
belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas
Penggunaan teknik pembelajaran
XI IPS SMA N 1 Karangreja kabupaten
Brainstorming sangat baik untuk diterapkan pa-
Purbalingga belum optimal. Hal ini dilihat dari
da materi sejarah yang berkaitan dengan
nilai pada pre test dimana untuk kelompok
Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang
eksperimen yaitu kelas yang diajar
dan Dampak Pendudukan Militer Jepang
menggunakan teknik pembelajaran
terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia,
Brainstorming sebesar 43,33 untuk nilai terendah
berbagai unsur dalam suatu latar, dan masalah-
dan 73,33 untuk nilai tertinggi, sedangkan
masalah. Bentuk teknik pembelajaran ini
untuk kelompok kontrol yaitu kelas yang
mempunyai kemampuan yang lebih baik, kare-
menggunakan ceramah mencapai 43,33 untuk
na mampu membuat siswa berbagai
nilai terendah dan nilai tertinggi sebesar 70,00
pandangan, pemikiran, maupun usulan siswa
Penilaian akhir hasil belajar siswa pada
ditampung dan dievaluasi untuk memperoleh
kelompok eksperimen maupun kelompok
jawaban terbaik, kreatif dan inovatif. Dengan
kontrol diperoleh dari nilai tes tertulis pilihan
demikian siswa menjadi aktif dan termotivasi
ganda yang dilaksanakan setelah akhir kegiatan
dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai
pembelajaran (post test). Kelompok eksperimen
dengan pendapat Yamin (2007: 8),
menggunakan teknik pembelajaran
Pembelajaran yang baik yaitu jika di dalam
Brainstorming dan kelompok kontrol
kelas guru menjelaskan siswa bertanya,
menggunakan model ceramah. Berdasarkan
menyimak, sebaliknya guru mendapatkan
diskripsi dan analisis data hasil belajar siswa
informasi dari siswa siswanya dan menjawab
diatas, diperoleh keterangan untuk kelompok
pertanyaan siswa serta mencari solusi bersama-
eksperimen nilai rata-rata pos test adalah 84,67.
sama, kedua belah pihak (komunikator ,
Untuk kelompok kontrol yang diberikan model
komunikan) aktif dan peran yang lebih
pembelajaran ceramah dengan nilai rata-rata
dominan terletak pada siswa atau siswa yang
hasil belajarnya adalah 63,65. Berdasarkan
lebih aktif.
hasil uji kesamaan dua rata kelompok
Pada kebanyakan pembelajaran sejarah
eksperimen dan kontrol untuk data pre test
disekolah masih didominasi oleh sebuah
diperoleh nilai thitung = 0,096 < ttabel = 1,6905
paradigma yang menyatakan bahwa sebuah
yang berati pada dasarnya secara keseluruhan
pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta
tingkat kecerdasan antara kelompok
yang harus dihafal. Di samping itu, situasi kelas
eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama
sebagian besar masih berfokus pada guru
atau tidak ada perbedan rata rata nilai pre test.
(teacher) sebagai sumber utama pengetahuan
Tanpa kondisi awal yang sama dalam hal ini
serta penggunaan metode ceramah sebagai
kecerdasan siswa yang menjadi sampel
pilihan utama strategi belajar mengajar.
penelitian, pengukuran efektifitas suatu teknik
Dengan memasukkan teknik pembelajaran
pembelajaran tidak dapat dilakukan, karena
Brainstorming sebagai strategi pembelajaran
hasil penelitian membuktikan bahwa rata–rata
memberi kesempatan untuk menguji lebih
hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian
dalam terutama kemampuan berfikir mandiri
adalah sama, maka penelitian dapat dilakukan.
siswa. Melalui pertanyaan-pertanyaan
Dari hasil pengujian kesamaan dua
bijaksana, siswa yang diuji dapat berlatih
rata rata data post test kelompok eksperimen dan
berpikir sendiri dan tidak bergantung pada
kelompok kontrol menggunakakn uji t
argumen pinjaman sementara, hal tersebut
diperoleh nilai thitung= 7,805 ttabel.= 1,6905.
10
Pengaruh Penerapan Teknik Pembelajaran... - Affan Budi Santosa -
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk tujuan pembelajarannya, (2) Pihak sekolah
pembelajaran sejarah dengan berani hendaknya lebih memperhatikan dan
menyampaikan ide-ide dalam pembelajaran melengkapi sarana dan prasarana belajar yang
sejarah, agar tercipta pembelajaran yang aktif., menunjang jalannya proses pembelajaran di
hasil belajar yang baik tentunya bukan hal yang SMA Negeri 1 Karangreja Kabupaten
sulit untuk siswa banggakan kepada orang tua Purbalinga, (3) Diharapkan guru bisa
dan dirinya sendiri. Semoga penelitian ini mengembangkan proses pembelajaran
menginspirasi para guru sejarah untuk menggunakan teknik pembelajaran.
menggunakan teknik pembelajaran Brainstorm-
ing dalam proses pembelajaran di kelas, hal ini
tentunya dilakukan dalam rangka meningkat- DAFTAR PUSTAKA
kan hasil belajar siswa dan tercapainya tujuan
pembelajaran. Walaupun setiap teknik penyaj- Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evalua-
ian mempunyai ciri khas, berbeda yang satu si Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
dengan yang lainya, namun kita perlu memiliki Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah.
suatu pola atau standar untuk mempelajari sua- Yogyakarta: Ombak.
tu teknik itu dan bisa saling melengkapi. Hamalik, Oemar. 2011. Perencanaan Pengajaran
Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
SIMPULAN Isjoni. 2007. Pembelajaran Pada Suatu
Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara.
Berdasarkan hasil penelitian, dan pemba- Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah:
hasan diperoleh simpulan sebagai berikut: Teaching of History. Jakarta: P.T
(1) Pembelajaran sejarah dengan Grasindo.
menggunakan teknik pembelajaran Munib, Achmad. 2010. Pengantar Ilmu Pendidi-
Brainstorming dapat meningkatkan hasil kan. Semarang: UNNES Press.
Martinis, Yamin. 2007. Kiat Mempelajari Siswa.
belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan
Jakarta: Gaung Persada Press.
hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata Roestiyah N.K.2012. Strategi Belajar Mengajar.
kelas melampaui KKM atau >71, yaitu Jakarta: Rineka Cipta.
kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.
84,67 > 71. Hasil perhitungan uji Bandung: Alfabeta.
perbedaan rata-rata hasil belajar kelas
kontrol memiliki rata-rata < 71. Jadi secara
klasikal hasil belajar siswa di kelas yang
m en er ap k an tek n ik p em belajr an
Brainstorming telah mencapai KKM maka
pembelajaran dapat dikatakan efektif, (2)
Ketuntasan hasil belajar didapatkan nilai
rata-rata kelas eksperimen sebesar 84,67
sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol
sebesar 63,65, (3) Ada pengaruh antara
penerapan teknik pembelajaran
Brainstorming dengan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa
di kelas XI SMA Negeri 1 Karangreja
Purbalingga, dilihat dari hasil perhitungan
thitung 7,805 lebih besar dari ttabel 1,6905.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh,
maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:
(1) Sebaiknya guru dapat bersikap inovatif
dalam memilih model, metode, dan teknik
pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan
materi pelajaran, sehingga proses pembelajaran
sejarah lebih menarik dan berhasil mencapai
11