Anda di halaman 1dari 20

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
IDENTIFIKASI DATA

A.Data Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Perkembangan industri fashion yang cukup pesat memunculkan

berbagai brand fashion baru, tak terkecuali brand fashion busana muslim.

Sebelum seperti sekarang ini, pengguna busana muslim dapat dikatakan

sangat jarang ditemui. Anggapan bahwa busana muslim kuno dan

diidentikan dengan sesuatu yang fanatik dan kurang modis merupakan

beberapa faktor penyebabnya. Bahkan pada tahun 80-an, terdapat larangan

bagi pengajar untuk mengenakan busana muslim dan berjilbab. Baru

setelah tahun 90-an, munculnya desainer-desainer yang memproduksi baju

muslim dan mulai mengangkat jilbab dan baju muslim sebagai salah satu

bentuk fashion. Berpakaian muslim dan berjilbab selain sebagai bentuk

identitas agama dan mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran

agamanya dalam tata cara berbusana, disitulah mulai berkembang berbagai

trend busana muslim pria maupun wanita. Brand fashion jilbab dan busana

muslim ikut bermunculan bahkan tidak kalah dengan brand fashion

pakaian pada umumnya.

Busana muslim lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu

sendiri. Busana muslim memiliki fungsi yang begitu banyak, yakni

menutup anggota tubuh tertentu hijab dan busana muslim sekarang telah
commit to di
menjadi trend wanita muslimah userIndonesia. Menjamurnya busana

5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

muslim di Indonesia menginspirasi desainer-desainer muda, munculnya

desainer busana muslim di berbagai kota mengakibatkan busana muslim

semakin diminati dan permintaan akan busana atau pakaian muslim

meningkat. Masyarakat pun mulai mencari perpaduan produk yang islami

namun tetap bisa tampil modis. Hal ini makin mendorong para desainer

lokal untuk lebih berprestasi melalui karyanya yang secara tidak langsung

menimbulkan persaingan dalam bisnis fashion. Melihat perkembangan

bisnis fashion busana muslim yang begitu pesat, para produsen pakaian

skala kecil, menengah maupun besar, mulai memproduksi pakaian muslim

sesuai trend yang ada sekarang.

Berbagai macam model dan bentuk busana muslim mendominasi

pasar fashion di Indonesia. Beberapa masih setia dengan fashion yang

berharga mahal dari desainer ternama, tetapi tak sedikit muncul busana

muslim dengan harga yang sangat miring hingga para penggemar busana

muslim dapat mendapatkan dengan mudah apalagi di berbagai sosial

media seperti online shop. Busana muslim dengan harga murah biasanya

diproduksi oleh produsen berskala besar.

Butik fashion Alfaza adalah butik salah satu butik yang berada di

Kota Solo yang didirikan oleh Iqlima Saputri. Butik yang di bentuknya

saat ini karna memiliki antusias dalam fashion. Iqlima Saputri memiliki

bakat dalam bisnis fashion maupun fashion design. Butik Alfaza ini

menawarkan busana muslim yang trendi dan elegan, butik Alfaza lebih

banyak memproduksi pakaian untuk wanita karena model yang beragam


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

dan peminat dibandingkan busana laki-laki Adanya peluang bisnis butik

busana muslim yang saat ini belum terlalu ramai di kota Solo hingga

akhirnya membuat Butik fashion Alfaza ini sejak awal 2007 dengan

menjual secara menjajakan ke toko baju lain setelah itu tahun 2011 dengan

menjual atau memasarkan melalui media sosial dan akhirnya di tahun 2013

barulah membuka butik ini hingga mampu merambah pasar lokal sampai

sekarang.

Konsep desain yang diusung butik ‘Alfaza ‘ adalah simple dan

elegan. Target market butik ‘Alfaza ‘ adalah wanita yang gemar dan peduli

terhadap fashion. Butik ‘Alfaza’ telah memproduksi fashion busana

muslim untuk para wanita yang menggemari busana muslim, tetapi tetap

terlihat elegan dan sopan. Dalam memproduksi busana muslim butik

‘Alfaza’ lebih mengutamakan kualitas dari segi model, bahan dan

kerapihan jahitan dari busana muslim yang dibuatnya.

2. Struktur Organisasi

Organisasi adalah sebuah wadah yang menjamin terciptanya

aktivitas orang yang telah bersepakat dalam kerja sama guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah kerangka yang ada

dalam organisasi. Struktur organisasi ini harus disesuaikan dengan

keadaan, kemampuan dan perkembangan dari organisasi tersebut. Dengan

adanya struktur organisasi dapat diketahui sampai dimana wewenang dan

tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

Butik ‘Alfaza’ merupakan perusahaan yang berbentuk

perseorangan, sehingga pimpinan dipegang oleh satu orang. Adapun

struktur organisasi dari Butik ‘Alfaza’ :

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibuat dengan tujuan untuk mempermudah

dalam pembagian kerja dan menjalankan tugasnya masing-masing dengan

baik. Adapun deskripsi tugas dan tanggung jawab di Butik ‘Alfaza’ :

Butik fashion Alfaza telah memiliki beberapa divisi dalam

pengelolaan manajemen maupun pelayanan, adapun pembagian tugas dan

tanggung jawabnya sebagai berikut :

a. Pemilik : Bertanggung jawab atas segala kebijakan yang diambil

.................... .untuk kestabilan sebuah label fashion.

b. Produksi : Bertugas dalam hal produksi meliputi quality control dan

................... .visual merchandising seperti stiker, pin, totebag.

c. Desainer : Bertugas untuk membuat desain dan segala sesuatu yang

............ berhubungan dengan model busana muslim.

d. Penjualan : Bertugas bagaimana membuat strategi promosi dan

......................strategi komunikasi yang langsung berhubungan dengan

..................... publik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

B. Data Produk

1. Jenis Produk

Dalam hal ini ‘Alfaza’ memproduksi dan menjual berbagai produk

hasil desain sendiri dan tentunya dengan desain serta kualitas yang

memadai. Sampai saat ini setidaknya ‘Alfaza’ mengeluarkan berbagai

macam produknya. Berikut beberapa contoh produk ‘Alfaza’ dengan harga

sesuai kategori masing-masing.

a. Gamis / Dress

b. Blouse

c. Jilbab/ pasmina

d. Rok

2. Daftar Harga

Di segmen ini penulis mencantumkan deretan daftar harga dari

busana muslim yang diproduksi oleh Butik ‘Alfaza’

a. Rok

Gambar II.1 Rok


(Dok.Alfaza,2014)

Harga : Rp 55.000,- sampai Rp 110.000,-


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

b. Jilbab / pasmina

Gambar II.2 Jilbab


(Dok.Alfaza,2014)

Model : pasmina sifon, pasmina kaos

Harga : Rp 35.000,- sampai Rp 60.000,-

c. Dress

Gambar II.3 Dress


(Dok.Alfaza,2014)

Model : Long dress, dress rayoon, dress spandex rayoon

Harga : Rp 180.000,- sampai Rp 250.000,-

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

d. Blouse

Gambar II.4 Blouse


(Dok.Alfaza,2014)

Harga : Rp 75.000,00.- sampai Rp 150.000,-

Foto produk Butik Alfaza

Gambar II.5 Dress sifon GambarII.6 Dress Gambar II.7Basic Rok


(Dok.Pribadi,2014) (Dok.Pribadi,2014) dan blouse
(Dok.Pribadi,2014)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

Gambar II.8 Blouse Gambar II.9 Jilbab Kaos Gambar II.10Dress spandec
(Dok. Pribadi,2014) (Dok. Pribadi, 2014) (Dok. Pribadi, 2014)

C. Data Pemasaran

1. Data Konsumen

Di dalam bisnis produksi busana muslim, peran konsumen sangatlah

penting dalam memberikan persyaratan terhadap produk yang dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Kedaulatan konsumen

menyajikan tantangan yang berat, tetapi konsep pemasaran yang inovatif

dapat mempengaruhi baik motivasi maupun perilaku bila produk yang

dipromosikan dan ditawarkan kepada konsumen didesain untuk memenuhi

kebutuhan agenda untuk keseluruhan proses.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk dapat

memahami konsumen. Pemahaman terhadap konsumen dapat menarik

konsumen tersebut sehingga mengukur, menilai dan menafsirkan

keinginan, sikap serta perilakunya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

Butik Alfaza dari awal berdiri tahun 2007 sampai sekarang sudah

lumayan banyak konsumen yang menyukai desain dari produk-produk

yang di jual oleh butik Alfaza, peminat banyak dari kalangan anak muda

maupun orang tua, dari lingkungan masyarakat sekitar maupun luar

wilayah solo yang datang ke butik langsung maupun pesan dari via online.

2. Promosi

Promosi adalah semua hal yang dilakukan untuk membantu

penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan, mulai

dari bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika

melakukan penawaran hingga melalui media elektronik maupun media

cetak yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang

menyenangkan terhadap apa yang diinginkan.

Menurut Rhenald Kasali (1995 : 9),” promosi merupakan bagian dari

advertising (iklan), personal selling, sales promotion (promosi penjualan),

dan publicity (publisitas). Butik ‘Alfaza’ hingga saat ini hanya melakukan

beberapa tindakan promosi. Sehingga kurang efisien untuk menarik

konsumen supaya lebih menyukai dan membeli produk-produk yang

dibuat oleh butik Alfaza. Berikut ini promosi yang pernah dilakukan Butik

‘Alfaza’ :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

a. Logo

Gambar II.11 Logo’Alfaza’


(Dok.Alfaza,2014)

Segi bentuk visual Logo Alfaza memiliki karakter dan tipografi

berupa font tertulis dengan jenis blaster yang dimodifikasi lagi agar

lebih menarik. Arti dari ‘Alfaza’ sendiri adalah singkatan nama dari

pemilik butik tersebut yaitu (Alvin Fatta Zayya). Karakter font yang

kaku dibuatnya lebih menarik dengan pengolahan bentuk dan

penataanya.

Nama dan logo dari ‘Alfaza’ dapat di artikan ‘Alfaza’ sebagai

label fashion yang melahirkan pakaian yang indah layaknya pakaian

surga. Pemilihan warna logo ‘Alfaza’ adalah warna dengan karakter

hijau, kuning dan hitam. Warna hijau melambangkan keselarasan dan

keseimbangan membangkitkan ketenangan. Warna kuning menunjukan

imajinasi logis, cerah, bersahabat dan merangsang aktifitas mental dan

warna hitam yang mengelilingi tulisan memperjelas logo agar mudah

dibaca. Setiap warna dalam logo ‘Alfaza’ dapat diartikan sebagai

sebuah brand fashion busana muslim dengan karakter desain yang

nyaman dalam benak konsumen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

b. Nota

Gambar II.12 Nota’


(Dok. Alfaza, 2014)

Nota yang dibuat Butik ‘Alfaza’ juga sederhana, karena nota

hanya berwarna putih serta tulisan saja.

c. flyer

Gambar II.13 Flyer’


commit to user
(Dok.Alfaza, 2014)
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

Butik Alfaza pernah membuat promosi berupa pembuatan flyer,

tetapi hal ini masih kurang cukup karena untuk menarik minat

konsumen harus memberikan suatu promosi yang lebih memikat.

d. Media sosial melalui internet

Di era globalisasi ini, internet adalah salah satu strategi yang

sangat efektif dalam melakukan komunikasi dengan konsumen. Media

sosial melalui internet seperti facebook di gunakan oleh Butik ‘Alfaza’

sebagai alat untuk memberikan informasi kepada publik untuk membeli

produk secara online.

Gambar II.14Capture page ’Butik Alfaza’


Di sosial media facebook
(Dok.Pribadi, Alfaza, 2014)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

D. USP dan Positioning

1. Unique Selling Proposition (USP)

Adalah kelebihan atau keunggulan dari suatu produk, dimana

keunggulan suatu produk dapat menjadi ciri khas dari produk yang di

tawarkan. USP tidak selalu sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki

oleh produk lain, tetapi juga sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh

semua produk sejenis namun tidak diolah dan ditonjolkan dengan baik.

USP yang baik bisa jadi positioning bagi suatu produk, karena USP

biasanya cenderung unik dan paling tidak lain dari pada yang lain,

sehingga lebih kuat melekat dibenak konsumen.

Pencitraan Butik Alfaza melalui USP secara garis besar

diaplikasikan kedalam strategi konsep perancangan promosi yang

dapat diartikan sebagai upaya suatu produk untuk mempengaruhi calon

konsumen agar mau melakukan pembelian secara langsung ke outlet

ataupun secara online. Didalam promosi tersebut terjadi proses

penyajian pesan yang ditujukan untuk membantu penjualan

Butik Alfaza memiliki konsep desain produk yang berbeda dari

brand fashion busana muslim pada umumnya dengan mengusung

konsep simple, unik dan exclusive untuk para konsumen agar selalu

tampil berbeda di setiap kesempatan hingga menimbulkan rasa percaya

diri. Sedangkan konsep desain yang diambil adalah konsep simple-

feminine pada media promosi, identitas perusahaan maupun

merchandising. commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

2. Positioning

Positioning adalah menempatkan sebuah produk atau jasa untuk

mendapatkan posisi yang baik di mata konsumen. Positioning

berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam

benak konsumen tertanam suatu citra tertentu. Positioning merupakan

strategi penempatan dalam upaya mewujudkan apa yang sudah

menjadi tujuannya, yaitu dengan memperkenalkan Butik Alfaza

kepada masyarakat sebagai Butik busana muslim serta meningkatkan

produksi busana muslim yang dapat menaikan level dari produksi baju

rumahan menjadi sebuah produk yang mempunyai image di mata

audiece kelas atas, dengan demikian disimpulkan positioning Butik

Alfaza dengan memperhatiakan nama butik tersebut untuk

menempatkannya sebagai tempat yang memproduksi busana muslim

rumahan di kota Solo sebagai brand fashion busana muslim dengan

mengusung konsep unik dan simple, dengan demikian diharapkan

bertambahnya minat konsumen dengan media desain komunikasi

visual sebagai penunjang promosi.

E. Kompetitor

Sebagai sebuah brand dalam bidang fashion busana muslim, saat

ini Butik Alfaza merupakan brand yang menjual produk dengan desain

original dalam lingkup di kota Solo. Akan tetapi, dengan semakin

berkembangnya kota Solo, maka menutup kemungkinan munculnya

commit
brand yang serupa dengan to Alfaza
Butik user kelak pada saatnya nanti. Oleh
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

karena itu, dengan mengetahui kondisi brand kompetitor sangatlah

penting dengan mengetahui kondisi pesaing , maka kita dapat

mengetahui seberapa jauh Butik Alfaza mampu bersaing dengan brand

lain di Solo, serta dapat mencapai hasil yang maksimal dalam

merencanakan bentuk promosi yang akan di buat. Berikut merupakan

kompetitor dari Butik Alfaza :

1. Villi

Gambar II.15 Logo’Villi’


(Dok.Villi,2014)

a. Profil Perusahaan

Nama perusahaan : ‘Villi’ Vintageos and Limitlees

Alamat perusahaan : Griya Sumber Permata no.1, Jl. Pleret

...............................................................Utama Banyuanyar, Solo.

Pemilik : Rika Mutia Hapsari

Menjadi reseller suatu label fashion busana muslim yang

cukup ternama adalah awal dari bisnis Rika Mutia di dunia

fashion. Meskipun terhitung newbie, tidak sulit menjaring

customer, karena produk yang di jual sudah terkenal Rika Mutia

memiliki ide untuk mendirikan ‘Villi’, sebuah butik fashion

sendiri dengan memadukan konsep vintage dan limited. Konsep


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

unik nilah yang menjadikan ‘Villi’ sebagai satu-satunya butik

vintage di Solo.

b. Produk yang dijual

Sesuai dengan konsepnya, produk ‘Villi’ memiliki desain

vintage yang menjadi tren di era 50an. Rika Mutia memproduksi

dress sebagai item utama dan dijadikan sebagai produk andalan.

Fashion item lain juga diproduksi sebagai pelengkap koleksi,

seperti blouse, blazer, dan trouser.

c. Promosi yang pernah dilakukan

Munculnya komunitas berbusana muslimdi kota Solo

memberikan peluang bagi Rika Mutia untuk mempromosikan

‘Villi’. Rika menggandeng ‘Solo Moslem Look’ atau disingkat

SML adalah salah satu komunitas fashion muslim di Solo, dengan

melakukan event yang diadakan SML

Gambar II.16 poster dengan ilustrasi foto produk’villi’


Dipakai oleh komunitas SML
commit toVilli,2014)
(Dok. user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

d. Kelebihan

Produk yang dikeluarkan memiliki ciri khas karena

mengusung konsep yang kuat yakni vintage , sesuai dengan

tagline-nya ‘Vintageous and Limitlees’. Tidak banyak desainer

Indonesia yang mengambil tema vintage untuk diaplikasikan pada

karyanya, hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi

pemilik Butik Villi.

e. Kekurangan

Material dan desain produk Villi cenderung hampir sama di

setiap koleksi yang diluncurkan. Hal ini menimbulkan kesan

monoton di benak konsumen. Koleksi Villi tidak lagi terkesan

eksklusif meskipun desainanya limited.

f. Foto Produk

Gambar II.17 Foto Produk’Villi’ Gambar II.18 Foto Produk’Villi’


(Dok. Villi,2014) (Dok. Villi, 2014)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

2. Muslim Solo

Gambar II.19 Logo’Muslim Solo’


(Dok.Muslim Solo ,2014)

a. Profil perusahaan

Nama perusahaan : Muslim Solo

Alamat perusahaan : Jalan Kahuripan Utara, Sumber Krajan

Pemilik perusahaan : Fauzan Adi

Berawal dari owner Fauzan Adi bersama istrinya mencoba

peruntungan berbisnis fashion busana muslim dengan model

busana muslim dan aksesoris jilbab yang menarik dengan

mengusung konsep santai dan elegan, memanfaatkan customer yang

sudah dimiliki maka Fauzan Adi mencobanya dengan mendirikan

butik sendiri ‘Muslim Solo’.

b. Produk yang dijual

Tidak jauh berbeda dengan butik muslim lain yang ada di

kota solo, produk ‘Muslim Solo’ produk yang paling diburu yakni

blouse dan drees.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

c. Promosi yang pernah dilakukan

‘Muslim Solo’ telah mencoba melakukan beberapa promosi

melalui media sosial dengan memasarkan produknya dengan meng-

upload berbagai model baju terbaru yang di jual butik ‘Muslim

Solo’.

Gambar II.20 Capture page ‘Muslim Solo’


Di sosial media facebook.
(Dok. muslim solo,2014)

Gambar II.21 Capture page ‘Muslim Solo’


Di sosial media web side.
(Dok. muslim solo,2014)
d. Kelebihan

Koleksi yang selalu update menjadi kelebihan butik ‘Muslim

Solo’. Customer tidak


commit
akantobosan
user dan senantiasa menunggu model
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

terbaru berbagai baju muslim yang dipromosikan di media sosial

yang ada. Muslim Solo juga memberikan voucher diskon kepada

customer yang melakukan pembelian dengan nominal tertentu.

e. Kekurangan

Desain yang di tampilkan dari Muslim Solo sangat

sederhana, Muslim Solo juga hanya mengandalkan fanpage

facebook atau web untuk online order, hal ini kurang memberikan

keleluasaan bagi customer yang tidak memiliki account.

f. Foto Produk

Gambar II.22Foto Produk ‘Muslim Solo’


(Dok. Muslim Solo, 2014)

commit to user

Anda mungkin juga menyukai