Dosen Pengampu :
Oleh :
119211234
Kelas A
Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen kebijakan
multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Swebagai sebuah
sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak perkembangan. Pada
dasarnya, terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusutan anggaran
sektor publik. Pendekatan tersebut adalah :
Anggaran tradisional
1. Incremental
Masalah utama anggaran tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatian
terhadap konsep value for money. Anggaran tradisional yang bersifat inkremental
cenderung menerima konsep harga pokok pelayanan historis tanpa memperhatikan
pertanyaan seperti :
New public management berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada
kinerja bukan berorientasi pada kebijakan. Salah satu model pemerintahan di era new
public management adalah model pemerintahan yang diajukan oleh Osborne dan Gaebler
Yang tertuang dalam pandangannya yang dikenal dengan konsep ”Reinventing
Government”. Perspektif baru pemerintah menurut Osborne dan Geabler adalah:
1. Pemerintah katalis.
7. Pemerintahan wirausaha.
9. Pemerintah desentralisasi
Menuju partisipatif dan tim kerja. Pada masa lalu, pemerintah yang
sentralistis dan hirarkis sangat diperlukan.
Anggaran Kinerja
Anggaran dengan pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang
terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak
adanya tolok ukur yang dapat digunakankan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian
tujuan dan sasaran pelayanan publik.Anggaran kinerja didasarkan pada tujuan dan sasaran
kinerja. sistem anggaran kinerja pada dasarnya Merupakan sistem yang mencakup
kegiatan penyusunan program dan kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan
sasaran program.
Konsep ZBB dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran
tradisional
Jika paket keputusan telah disiapkan tahap berikutnya adalah memeringkat semua paket
berdasarkan manfaat terhadap organisasi
Keunggulan ZBB
1. Jika ZBB dilaksanakan dengan baik dapat menghasilkan alokasi sumber daya
secara lebih efisien
2. Berfokus pada value for money
3. Bedakan untuk mengidentifikasi terjadinya inefisiensi dan ketidakefektifan biaya
4. Meningkatkan pengetahuan dan motivasi staf dan manajer
5. Meningkatkan partisipasi manajemen level bawah dalam proses penyusunan
anggaran.
6. Merupakan cara yang sistematik Untuk menggeser status quo dan mendorong
organisasi untuk selalu menguji alternatif aktivitas dan pola perilaku biaya serta
tingkat pengeluaran
PPBS merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi sumber
daya berdasarkan analisis ekonomi.
1. Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas.
2. Mengidentifikasi program-program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan menghitung cost benefit dari
masing-masing program.
4. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil.
5. Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui.
Karakteristik PPBS
Kelebihan PPBS
Kelemahan PPBS