6.1 Memanfaatkan matriks PSAK dan diagram SWOT untuk menguji strategi
bisnis.
6.2 Kembangkan pernyataan misi yang membahas lima elemen desain yang baik
Langkah awal dalam pembuatan strategi bisnis yang baik adalah membuat mission statement untuk
organisasi. Mission Statement berfungsi untuk memfokuskan upaya karyawan perusahaan yang
dirancang dengan baik dan diimplementasikan. Pernyataan misi yang dibuat dengan baik memiliki
lima elemen:
1. Pernyataan dibuat singkat dan jelas agar karyawan mudah dimengerti dan diingat pernyataan
tersebut
2. Dibuat sesederhana mungkin agar setiap orang di perusahaan dapat memahami apa yang
ditargetkan.
3. Harus memberikan arahan terhadap aktivitas para karyawan perusahaan.
4. Pernyataan tersebut harus memungkinkan karyawan mengetahui dengan tepat apa yang
dilakukan oleh perusahaan dan apa yang tidak dilakukannya.
5. Pernyataan tersebut harus dapat diukur sehingga perusahaan dapat melihat kemajuan/progres
yang terjadi.
6.3 Jelaskan strategi kompetitif dan kooperatif yang tersedia untuk perusahaan
Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi kompetitif suatu perusahaan.
Strategi bisnis dapat berupa competitive (melawan semua pesaing untuk mendapat
keuntungan) dan/atau cooperative (bekerja dengan satu atau lebih perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dari pesaing lain).
b. Cooperative Strategies
Perusahaan menggunakan strategi bersaing untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
dalam suatu industri dengan berperang melawan perusahaan lain. Namun, ini bukan satu-
satunya pilihan strategi bisnis yang tersedia bagi perusahaan atau unit bisnis untuk berhasil
bersaing dalam suatu industri. Perusahaan juga dapat menggunakan strategi kooperatif
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam suatu industri dengan bekerja sama
dengan perusahaan lain. Dua jenis strategi kerja sama yang umum adalah kolusi dan aliansi
strategis.
Collution
Kolusi adalah kerja sama aktif perusahaan dalam suatu industri untuk mengurangi output
dan menaikkan harga guna menyiasati hukum penawaran dan permintaan ekonomi normal.
Kolusi mungkin eksplisit, dimana perusahaan bekerja sama melalui komunikasi dan
negosiasi langsung, atau diam-diam, di mana perusahaan bekerja sama secara tidak
langsung melalui sistem sinyal informal. Kolusi eksplisit adalah ilegal di sebagian besar
negara dan di sejumlah asosiasi perdagangan regional, seperti Uni Eropa. Kolusi juga bisa
terjadi secara diam-diam, dalam hal ini tidak ada komunikasi langsung di antara perusahaan
yang bersaing. Menurut Barney, kolusi diam-diam dalam suatu industri kemungkinan besar
akan berhasil jika (1) terdapat sejumlah kecil pesaing yang dapat diidentifikasi, (2) biaya
yang serupa di antara perusahaan, (3) satu perusahaan cenderung bertindak sebagai
pemimpin harga, (4) ada budaya industri umum yang menerima kerjasama, (5) penjualan
ditandai dengan frekuensi tinggi dari pesanan kecil, (6) persediaan besar dan simpanan
pesanan adalah cara normal untuk menangani fluktuasi permintaan, dan (7) Ada hambatan
masuk yang tinggi untuk menghindari pesaing baru.
6.4 Identifikasi jenis aliansi strategis
A. Pengertian
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang
dibutuhkan masing masing organisasi secara independen. Dengan aliansi, perusahaan
dapat saling berbagi kemampuan transfer teknologi, risiko, dan pendanaan. Aliansi strategis
terkait pula dengan konsep seperti koalisi internasional, jaringan strategis, joint venture.