Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SALESIAN DON BOSCO

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DON BOSCO SUMBA


Alamat: Jl. RanggaRame, Ds. Weepangali, Kec. Kota Tambolaka, Kab. Sumba Barat Daya
Provinsi Nusa Tenggara Timur – 87254

Waipangali, 29 Maret 2021


Perihal: Pelaksanaa Ujian Sekolah
Berdasarkan hasil rapat MKKS Kab. Sumba Barat Daya dan juga rapat dewan guru, Ujian
Sekolah untuk siswa/i kelas XII jurusan TKJ dan TITL akan dilaksanakan pada tanggal 12-17
April 2021. SMK Don Bosco akan melaksanakan Ujian Sekolah secara mandiri. Pengawasan juga
akan dilakukan oleh guru-guru dari SMK Don Bosco dengan sistem silang ke dalam. Mata
pelajaran yang akan diujikan dalam adalah sebagai berikut;
No Mata Pelajaran Cakupan Materi
1 Pendidikan Agama Katolik Materi kelas X,XI, XII
2 Pendidikan Kewarganegaraan Materi kelas X,XI, XII
3 Bahasa Indonesia Materi kelas X,XI, XII
4 Bahasa Inggris Materi kelas X,XI, XII
5 Matematika Materi kelas X,XI, XII
6 Seni Budaya Materi kelas X
7 Sejarah Indonesia Materi kelas X
8 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga Materi kelas X,XI
9 Siskomdig Materi kelas X
10 Fisika Materi kelas X
11 Kimia Materi kelas X
12 Teori Dasar Kejuruan Gabungan Materi Mata Pelajaran Produktif X,
XI,XII
Penyusunan atau perakitan soal ujian akan dilakukan oleh guru mata pelajaran atau guru-
guru mata pelajaran produktif. Penyusunan atau perakitan soal akan mengikuti panduan pada
bagian lampiran. Kisi-Kisi Soal akan dikumpulkan pada tanggal 6 April 2021. Kisi-kisi soal akan
diperksa dan kemudian akan dicetak untuk Ujian Sekolah pada tanggal 9 April 2021. Terima Kasih
atas perhatiannya.

Ketua Panitia Ujian Sekolah Mengetahui


SMK Don Bosco Kepala Sekolah SMK Don Bosco

P. Dominggus Telupun, SDB Br. Ignatius Satya, SDB, S.Kom


Lampiran:
Panduan Penulisan Soal UJIAN SEKOLAH (US)
1. Langkah-langkah Menyusun Soal
a) Menentukan Tujuan Tes;
b) Menentukan Acuan yang akan dipakai (kriteria atau norma);
c) Membuat Kisi-kisi;
d) Memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila
soal yang diambil merupakan soal baru, soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara
kualitatif, revisi, ujicoba, dan analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari
segi kualitatif dan kuantitatif.

2. Tahap Penulisan Soal

3. Penyusunan Kisi-kisi
3.1. Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat dijadikan
perdoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan tujuan penggunaan tes.
Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal.
Bila beberapa penulisan soal mengunakan satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif
sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan materi yang ditanyakan.
3.2. Syarat Kisi-kisi
Kisi-kisi prestasi akademik harus memenuhi persyaraan berikut:
a) Mewakili isi kurikulim yang akan diujikan.
b) Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.
c) Indikator soal harus dijelaskan dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang
telah ditetapkan.
3.3. Komponen Kisi-kisi
Komponen kisi-kisi terdiri atas: Komponen Identitas dan Komponen Matriks.
Komponen identitas diletakan di atas komponen matriks. Komponen identitas meliputi jenis /
jenjang sekolah, program studi / jurusan, mata pelajaran. Tahun ajaran, kurikulum yang diacu,
alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi
dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, nomor
soal, soal dan kunci jawaban .
3.4. Diagram Proses penjabaran kompetensi dasar (KD) menjadi indikator
a) Kompetensi Dasar: kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah
mempelajari materi tertentu. KD ini diambil dari kurikulum.
b) Materi: Materi yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan KD yang akan diukur.
c) Indikator: Rumusan yang berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk
ketercapaian KD.
3.5. Langkah-langkah menyusun Kisi-kisi
a) Menentukan KD yang akan diukur.
b) Memilih Materi yang esensial
c) Merumuskan Indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi dan level
kognitif.
3.5. Kriteria Pemilihan Materi yang Esensial
Asas dasar pemilihan Materi yang Esensial adalah UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi,
Keterpakaian). Kriteria dari materi yang esensial adalah:
a) Lanjutan/pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
b) Penting harus dikuasai peserta didik,
c) Sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain,
d) Berkesinambungan pada semua jenjang kelas,
e) Memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penetapan Indikator
Di dalam indikator harus tergambar level kognitif yang harus dicapai dalam KD.
4.1. Kriteria Perumusan Indikator
a) Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur
b) Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja operasional untuk soal
pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian).
c) Berkaitan dengan konsep / materi yang dipilih
d) Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
4.2. Komponen-komponen Indikator Soal
Komponen-komponen indikator soal terdiri dari subjek, perilaku yang diukur, dan kondisi
/konteks/stimulus serta kualitas /syarat.
A= audience (Subjek)
B= behaviour (Perilaku)
C=condition (Konteks/stimulus)
D=Degree (Pengukuran)
Contoh penulisan indikator dalam suatu soal:
Disajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa. Bila benda digeser
mendekati/menjauhi lensa, (Condition/Konteks/Stimulus) peserta didik dapat (Subjek/Audience)
menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda digeser
(Perilaku/behaviour) dengan benar (Degree).
5. Level Kognitif
Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik secara indivudual maupun kelompok.
Dikelompokan dalam tiga level kognitif
a) Level 1 menunjukan tingkat kemampuan yang rendah yang meliputi pengetahuan dan
pemahaman. (Knowing).
b) Level 2 menunjukan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi penerapan
(Applying)
c) Level 3 menunjukan tingkat kemampuan tinggi yang meliputu penalaran (reasoning).
5.1. Level Kognitif
a) Level 1: mengingat (C1) dan memahami (C2)
b) Level 2: mengaplikasikan (C3)
c) Level 3: menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6).
5.2 Kata Kerja Operatif dalam setiap Level Kognitif
5.2.1. Mengingat (C1) mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang.
a) Mengenali (menyebutkan, menunjukan, memilih, mengidentifikasi)
b) Mengingat kembali (mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan
kembali).
5.2.2. Memahami (C2) mengkonstruk makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang
diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru
a) Menafsirkan (menafsirkan, mempraktekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri,
mencontohkan, memberikan contoh, mengklasifikasikan, mengelompokan,
mengidentifikasikan berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat
ikhitisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan,
menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan.)
b) Mencontohkan (mencontohkan, memberi contoh)
c) Mengklassifikasikan (mengklasifikasikan, mengelompokan, mengindetifikasikan
berdasarkan kategori tertentu)
d) Merangkum (merangkum, meringkas, membuat ikhtisar)
e) Menyimpulkan (menyimpulkan, mengambil kesimpulan)
f) Membandingkan (membandingkan, membedakan)
g) Menjelaskan (menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan).
5.2.3. Mengaplikasikan (C3) menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan
tertentu
a) Mengeksekusi (menghitung, melalukan gerakan, menggerakan, memperagakan sesuai
prosedur / teknik, mengimplikasikan, menerapkan, menggunakan)
b) Mengimplementasikan (mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan,
memodifikasi, mentransfer).
5.2.4. Menganalisis (C4) memecah-mecahkan materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan
menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antar bagian-bagian tersebtu dan
keseluruhan stuktur atau tujuan.
a) Membedakan (membedakan, manganalisis, mengorganisasikan, membuat diagram,
menunjukan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan,
menunjukan sudut pandang).
b) Mengorganisasi (mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukan bukti,
menghubungkan)
c) Mengatribusikan (menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukan sudut
pandang).
5.2.5. Mengevaluasi (C5) mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan /atau standar
a) Memeriksa (memeriksa, menunjukan kelebihan, menunjukan kekurangan,
membandingkan, menilai, mengkritik)
b) Mengkritik (menilai, mengkritik)
5.2.6. Mencipta (C6) memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren
atau untuk membuat suatu produk yang orisinil.
a) Merumuskan (merumuskan, merencanakan, merancang, mendesain, memproduksi,
membuat)
b) Merencanakan (merencanakan, merancang, mendesain)
c) Memproduksi (memproduksi, membuat)
6. Penulisan Soal
Dalam menulis atau merakit sebuah soal harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Soal tidak boleh menyinggung suku, agar, ras , antargolongan (SARA)
b) Soal tidak bolah bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersiil (iklan) atau
instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat
menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu.
6.1. Kaidah Penulisan Soal untuk PG
a) Soal harus sesuai dengan indikator
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaui dari segi materi
c) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
6.2. Konstruksi
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jeals dan tegas
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
c) Pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban benar
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “semua pilihna jawaban di atas salah”
atau “semua pilihan jawaban diatas benar”.
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
h) Gambar, grafik, table, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi
i) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumya.
6.3. Bahasa
a) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
c) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
d) Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
6.4. Merandom Kunci Jawaban
Rumus = [Jumlah Soal : Jumlah Option] ± 3
Jumlah soal = 45, jumlah option=5
=(45:5)±3
=9±3
Kunci Jawaban
A=12
B=9
C=7
D=11
E=6
Jumlah =45

Anda mungkin juga menyukai