Anda di halaman 1dari 6

Mesin DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik berupa gerak rotasi. Mesin ini menerima asupan arus berupa arus DC atau arus
searah. Arus searah adalah kondisi dimana elektron mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Pada zaman Thomas Alfa Edison, digunakan arus DC untuk
mentrasmisikan listrik dari pusat transmisi ke alat-alat elektronik rumah tangga. Akan
tetapi, pada zaman sekarang hampir semua transmisi listrik menggunakan arus AC. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu converter atau adapter untuk mengubah arus AC ke arus DC
agar bisa dipakai di alat-alat elektronik rumah tangga yang masih menggunakan asupan
arus DC.

Mesin ini mempunyai sebuah lilitan (winding) DC atau magnet permanen pada bagian
stator. Rotor (armature) di suplai dengan sebuah arus DC yang melalui komutator dan
sikat-sikat (brushes). Berikut ini adalah gambar mengenai penjelasan saya diatas.
Penjelasan mengenai komponen-komponen yang ada di mesin DC akan diberitahukan
pada pembahasan selanjutnya.

Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC adalah alat
yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Sedangkan motor DC
berfungsi sebaliknya yaitu mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Berikut adalah contoh gambar motor DC.

Gambar dinamo tampak luar.

Gambar dinamo tampak dalam.

Berikutnya adalah contoh gambar generator DC.


Gambar generator DC tampak luar.

Gambar generator DC tampak dalam.

B. Komponen Mesin DC
Motor DC memiliki tiga komponen utama sebagai berikut.
Kutub medan
 Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan
perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo 
yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi
membesar  melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor
yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima  listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur
medan.
Dinamo
 Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk 
kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, 
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
Kommutator
 Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi
arus  antara dinamo dan sumber daya.
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan lagi komponen dari motor DC yaitu sebagai
berikut.
Sikat dan Komutator
 Sikat karbon membuat sebauh kontak dengan komutator. Komutator terdiri dari segmen
tembaga terisolasi yang diletakkan pada tempat dudukan yang silinder. Panjang  aksial
dari komutator tergantung pada arus yang melewatinya.
Stator
 Stator adalah bagian dari mesin DC yang diam. Stator dapat berupa lingkaran atau
berbentuk polygonal. Stator dibuat dari besi laminasi atau cast iron. Kutub medan 
diletakkan simetri disekeliling rotor yang terdiri dari magnet permanen atau lilitan
medan.
Rotor
 Rotor adalah bagian dari mesin DC yang berputar. Rotor merupakan sebuah koil dimana
listrik mengalir.

C. Prinsip Kerja Mesin DC


 
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar
yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet
permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara
ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar
yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung
pada arah arus I, dan arah medan magnet B.
Gambar motor DC.

Belitan stator merupakan elektromagnet, dengan penguat magnet terpisah F1-F2. Belitan
jangkar ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke komutator dan sikat
arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir dari F1 menuju F2
menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar. Belitan jangkar diberikan
listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan kiri jangkar akan berputar
berlawanan jarum jam.
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar
yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet
permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara
ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar
yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung
pada arah arus I, dan arah medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan
tangan kiri seperti pada gambar berikut.
Gambar aturan tangan kanan.

– Hukum Lorentz:
F=B.i.l
Dimana : F: Gaya (newton)
 B: Kerapatan Fluks (N/A.m)
 i: Arus (ampere)
 l: Panjang (meter)
– Momen Putar

Gambar prinsip kerja motor DC.

Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan kedudukan sisi aktif
AD dan CB yang terletak tepat lurus arah fluks magnet. Sedangkan sisi AB dan DC
ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya
gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar. Hasil perkalian gaya dengan jarak
pada suatu titik tertentu disebut momen, sisi aktif AD dan CB akan berputar pada
porosnya karena pengaruh momen putar (T). Setiap sisi kumparan aktif AD dan CB pada
gambar diatas akan mengalami momen putar sebesar :
T=F.r
Dimana :
T = momen putar (Nm)
F = gaya tolak (newton)
r  = jarak sisi kumparan pada sumbu putar (meter)
Pada daerah dibawah kutub-kutub magnet besarnya momen putar tetap karena besarnya
gaya lorentz. Hal ini berarti bahwa kedudukan garis netral sisi-sisi kumparan akan
berhenti berputar. Supaya motor dapat berputar terus dengan baik, maka perlu ditambah
jumlah kumparan yang digunakan. Kumparan-kumparan harus diletakkan sedemikian
rupa sehingga momen putar yang dialami setiap sisi kumparan akan saling membantu dan
menghasilkan putaran yang baik. Dengan pertimbangan teknis, maka kumparan-
kumparan yang berputar tersebut dililitkan pada suatu alat yang disebut jangkar, sehingga
lilitan kumparan itupun disebut lilitan jangkar.

D. Rugi-Rugi Mesin DC

Mesin di keadaan nyata tidak ada yang bisa mencapai suatu keidealan. Maka dari itu, ada
penghitungan efisiensi pada setiap mesin, termasuk mesin DC. Maksud dari tidak ideal
adalah pada motor ada kehilangan daya pada setiap prosesnya sehingga daya output akan
bernilai lebih kecil daripada daya input. Kehilangan daya ini biasa disebut sebagai rugi-
rugi daya dan dapat disebabkan karena mechanical (gesekan dan rotasi) serta electric
(hambatan pada belitan).

Anda mungkin juga menyukai