Anda di halaman 1dari 16

LAMPIRAN I

DATA PENGAMATAN

Data Hasil Pengamatan Pada Alat Digester Fixed Dome Type dari hari ke-9 sampai
hari ke-25
No. Hari ke- Perbedaan Ketinggian Manometer (cm)
1. 9 149
2. 10 149
3. 11 148
4. 12 145
5. 13 147
6. 14 144
7. 15 143
8. 16 144
9. 17 145
10. 18 147
11. 19 149
12. 20 150
13. 21 150
14. 22 150
15. 23 149
16. 24 149
17. 25 149

52
LAMPIRAN II
PERHITUNGAN

1 Data Desain
Dibutuhkan biogas sebanyak 3 m3/jam sebagai bahan bakar generator set
untuk menghasilkan listrik 0,5 kWh.
Pada penelitian ini kebutuhan daya listrik = 0,3 kW perhari untuk 1 jam
operasi.
Sehingga kebutuhan biogas untuk generator set 0,3 kWh :
0,5 kWh 0,3 kWh
= Xm3 /jam
3 m3 /jam

0,5 kWh x (X m3/jam) = 0,3 kWh x (3 m3/jam)


0,3 kWh x (3 m3/jam)
X m3/jam = 0,5 kWh

X = 1,80 m3/jam

Biogas yang harus diproduksi perhari (V g) :


Vg = Kebutuhan biogas untuk generator set/jam x Waktu operasi/hari
= 1,80 m3/jam x 1 jam/hari
= 1,80 m3/hari

Volume slurry dalam digester yang disiapkan (VDs) = 1,5 m3

2 Penentuan Kapasitas Volumetrik Produksi Biogas


Penentuan kapasitas volumetrik produksi biogas dihitung berdasarkan
persamaan Gunnerson and Stucky 1986 sebagai berikut :
Bo x S o K
Vs = x [1 − ((HRT x µm)− 1)+ K] .....(1)
HRT

Dimana :
K = 0,8 + (0,0016 x e0,06 x So) .....(2)
µm= 0,013 (T) – 0,129 .....(3)

53
54

Vs = Spesifik yield (kapasitas volumetrik biogas, m3/m3 volume slurry)


Vg (Volume biogas,m3 /m3 volume slurry)
= VR (Volume slurry,m3 volume slurry)

Bo =Kapasitas biogas tertinggi, m3 biogas/kg volatile solid (VS) yang


ditambahkan
So = Konsentrasi volatile solid (VS) didalam input material, kg/m3
= 100 kg/m3 (sumber : Gunnerson and Stucky, halaman 32)
HRT = Hidraulic Retention Time, hari
= 10 hari
K = Koefisien kinetik (tidak berdimensi)
= 1,445 dt-1untuk So = 100 kg/m3
µm = Laju pertumbuhan spesifik maksimum dari mikroorganisme perhari
T = Temperatur operasi rata – rata harian, ºC
= 35 ºC
Sehingga :
Bo x S o K
Vs = x [1 − ((HRT x µm)− 1)+ K]
HRT

m3
0,2 x 100 kg/m3 volume slurry 1,445 dt−1
kg
= x [1 − ((10 hari x ((0,013 x 35)−0,129))−1)+1,445 dt−1 ]
10 hari

1,445
= 2 m3/m3 volume slurry x [1 − ]
3,71

= 2 m3/m3 volume slurry x [ 1- 0,39]


= 1,22 m3/m3 volume slurry

Dari harga volume spesifik biogas dan volume reaktor yang disiapkan didapat
volume biogas perhari yang diproduksi :
Vg = Volume spesifik (Vs) x Volume slurry dalam digester (VDs)
= Vs x VDs
= 1,22 m3/m3 volume slurry x 1,5 m3 volume slurry
= 1,83 m3 (sama dengan harga Vg yang direncanakan)
55

3 Perhitungan Volatile solid (VS) Untuk Kebutuhan 1,83 m3 Biogas


Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan persamaan Gunnerson and
Stucky halaman 33, diperoleh bahwa 1 kg volatile solid menghasilkan
volume spesifik biogas (V S1) sebesar 1,22 m3 biogas/hari. Sehingga volatile
solid untuk 1,83 m3 biogas dapat dihitung dengan persamaan berikut ini :
Vs1 Vs
= 2
VS VS2
Vs2
VS2 = V x VS
s1

1,83 𝑚 3 𝑏𝑖𝑜𝑔𝑎𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1,22 𝑚3 𝑏𝑖𝑜𝑔𝑎𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖 x 1 kg volatile solid

= 1,50 kg volatile solid

4 Perhitungan Jumlah Kotoran Sapi yang Dibutuhkan


Dari Budi Nining Widarti diketahui kotoran sapi mengandung 20,7% volatile
solid (VS). Sehingga total kotoransapi (KS) adalah :
100
KS = 20,7 x VS
100
= x 1,5 kg 𝑣𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
20,7

= 7,25 kg

5 MenentukanKonfigurasi Digester
Fungsi : Tempat proses fermentasi slurry campuran kotoran sapi dan air
oleh bakteri anaerobic
Bentuk : Silinder horizontal
Bahan : Fiber glass
Digester yang digunakan adalah tedmon air dengan volume 2 m3. Bagian
tutup digester diasumsi menjadi sisi datar karena bagian ellips sangat kecil.
Volume slurry kotoran sapi adalah 1,5 m3 dari total volume digester dan
volume penampung sementara biogas adalah 0,5 m3 dari total volume
digester. Berikut adalah diagram silinder horizontal dari digester :
56

ruang penampung sementara gas 0.5 m3


B A B
D
Lks
Lks Φ
C A r
D = 2r= 1,2 m
ruang slurry 1.5 m3
E
h = 0,835 m

LP

Perhitungan konfigurasi silinder horizontal digester menggunakan teorema


Pythagoras.
Dari spesifikasi tedmon didapat diameter digester, D = 1,2 m.
Dari spesifikasi tedmon didapat panjang digester, P = 1,78 m.
Dan untuk harga h (tinggi slurry didalam digester) ditrial hingga didapat
volume yang sama dengan volume penampung sementara biogas sesuai target
desain yaitu 0,5 m3.
Diambil harga h = 0,835 m (tinggi slurry dari permukaan kesisi bawah digester)

ruang penampung sementara gas 0.5 m3


hg

r
ruang slurry 1.5 m3 D = 2r = 1,2 m

h = 0,835 m

LP

Tinggi tempat penampung biogas sementara dari permukaan slurry kesisi atas
digester, hg :
hg = D – h
= 1,20 m – 0,835 m
= 0,365 m
57

ruang penampung sementara gas 0.5 m3

Lks
r
ruang slurry 1.5 m3 D = 2r

Lks
PL

ruang penampung sementara gas 0.5 m3 b a


B A B
D 1
/2 D1
Lks
Lks
C A r
D = 2r= 1,2 m
Φ
ruang slurry 1.5 m3
E
h = 0,835 m h 1
/2 D2

P
L

1 1
Dari gambar dapat diketahui bahwa a = b = {(2 D1) – (h – 2 D2)}

Sehingga untuk menghitung lebar permukaan slurry kotoran sapi (Lks) dalam
digester :
1 1
Lks = 2 x √{(2 D1)2 – (h – 2 D2)2}(Sumber : Rumus Matematika)
1 1
= 2 x √{(2 x (1,20 m)2) – (0,835 – (2x (1,20 m)2))}

= 1,10 m

ruang penampung sementara gas 0.5 m3


A Lt B
D B 1
Lks Ls /2 D1
Lks Φ
C A r
D = 2r= 1,2 m
ruang slurry 1.5 m3 Lj
E
h = 0,835 m 1
h /2 D2

P
L

Luas segitiga sama kaki AEB adalah :


Karena Lks = alas segitiga AEB (a), dan tinggi slurry dari permukaan kesisi
bawah digester dikurang dengan setengah diameter = tinggi segitiga (dapat
dibuktikan pada gambar) maka dapat dihitung :
58

1
Ls = 2 a x t (Sumber :Rumus Matematika)
1 1
= 2Lks x (h - 2 D2)
1 1
= 2 1,10 m x {0,835 m – (2 x 1,20 m)}
1
= 1,10 m x 0,235 m
2

= 0,139 m2

1 1
1 ( D2 ) – (h – ( D2 ))
tan ( φ) = √{ 2
1
2
}
2 h – ( D)
2

(Sumber : Website For Static Equipment Calculation)

1 1
( x (1,20 m)2 ) – (0,835 m – ( x (1,20 m)2))
= √{ 2
1
2
}
0,835 m – ( x 1,20 m)
2

= 2,35
(φ) = 133,88°

Luas juringellips AB, Lj :


1 φ
Lj = 4 π D2 (360O ) (Sumber : Rumus Matematika)
1 133,880
= 4 3,14 x (1,20 m)2x ( )
3600

= 0,420 m2

Luas tembereng, Lt :
Lt = Lj - Ls (Sumber : Rumus Matematika)
= 0,405 m2 – 0,139 m2
= 0,281 m2

Volume penampung sementara biogas didalam digester, Vg :


Vg = Lt x panjang digester (L)
= 0,251 m2 x 1,78 m
= 0,501 m3
59

Diagram desain silinder digester :

ruang penampung sementara gas 0.5 m3

Lks=1.10m hg =0.365m

r D=1.2 m
ruang slurry 1.5 m3 D = 2r

h=0.83m
r=0.6
m

Lm
L=1.78
P = 1,78
m
Data trial untuk tinggi slurry dari permukaan slurry ke sisi bawah digester
dilakukan dengan melakukan perhitungan yang sama seperti perhitungan
konfigurasi digester diatas dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
h hg Wks Ls Lj Lt Vg
(m) (m) (m) (m3) (m3) (m3) (m3)
0,765 0,44 1,15 0,098 0,465 0,367 0,65
0,8 0,4 1,13 0,118 0,443 0,325 0,58
0,835 0,365 1,10 0,139 0,420 0,281 0,501
0,87 0,33 1,07 0,16 0,397 0,238 0,42
0,905 0,3 1,03 0,18 0,373 0,193 0,34
0,94 0,26 0,99 0,201 0,348 0,147 0,26

Dari hasil trial tinggi slurry dari permukaan slurry ke sisi bawah digester,
diperoleh bahwa pada tinggi 0,835 m, volume penampung sementara gas
yang tersedia sesuai dengan rencana desain yaitu 0,501 m3.

6 Konfigurasi Mixing Tank


Fungsi : Tempat pencampuran umpan (slurry campuran kotoran sapi dan
air)
Bentuk : Silinder vertical dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan : Polyethylene
60

Influen

D
6.1 Data Desain
Densitas campuran kotoran sapi dan air = 1354 kg/m3
Laju alir massa kotoran sapi = 7,25 kg/jam
Laju alir massa air = 14,50 kg/jam
Laju alir massa total (kotoran sapi dan air) = 21,75 kg/jam
Temperatur = 30 °C

6.2 Volume Mixing Tank


Laju alir massa total
V = Densitas campuran kotoran sapi dan air
21,75 kg/jam
= 1124 kg/m3

= 0,016 m3

6.3 Faktor Keamanan (50%)


Vt = (100% + Faktor keamanan) x Vt
= (100% + 50%) x 0,016 m3
= 150% x 0,016 m3
= 1,5 x 0,016 m3
= 0,024 m3
61

6.4 Diameter Mixing Tank


Mixing tank ini didesain dengan ukuran tinggi silinder vertikal (H) = 2D
(Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook), dengan demikian dapat

dihitung diameter tangki sebagai berikut :


Vt = Volume silinder (Vs) + 2 x Volume head (Vh)
Dimana :
1
Vs = 4 π D2 H (Sumber : Website For Static Equipment Calculation)
1
= 4 π D2x 2 D
1
= 2 π D3
π
= 2 D3

1
Vh = 24 π D3 (Sumber : Website For Static Equipment Calculation)
π
= 24 D3

Sehingga didapat :
Vt = Volume silinder (Vs) + 2 x Volume head (Vh)
π π
= 2 D3 + (2 x 24 D3)
12 π π π
= D3 x ( + + )
24 24 24
14 π
= D3
24

= D3
12

Maka dapat dihitung diameter mixing tank :



Vt = D3
12
1
12 V 3
D= [ t]

1
12 x 0,024 m3 3
=[ ]
7 x 3,14

= 0,33 m
62

6.5 Tinggi Silinder (H)


H = 2 D (Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook)
= 2 x 0,33 m
= 0,66 m

6.6 Tinggi Elipsoidal (h)


Mixing tank ini didesain dengan tutup dan alas elipsoidal dengan ukuran
tinggi elipsoidal (h) = 0,25 D (Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook),
dengan demikian dapat dihitung diameter tangki sebagai berikut :
H = 0,25 D(Sumber : Perry Chemical Engineering Handbook)
= 0,25 x 0,33 m
= 0,08 m

6.7 Tinggi Mixing Tank (Ht)


Karena mixing tank terdiri atas sebuah silinder dengan tutup dan alas
elipsoidal maka untuk menghitung tinggi tangki yaitu :
Ht = H + 2 x h
= 0,66 m + 0,08 m
= 0,74 m

7 Konfigurasi Over Flow Tank


Volume bahan baku (campuran kotoran sapi dan air) yang masuk akan sama
dengan volume sludge yang dikeluarkan setiap hari. Kaena itu volume over
flow tank sama dengan volume mixing tank. Sehingga perhitungan desain
over flow tank sama dengan perhitungan desain mixing tank.
Volume over flow tank = 0,024 m3
63

Diagram ukuran over flow tank:

8 Kapasitas Listrik yang Dihasilkan


Dari data desain, untuk beban listrik 0,3 kW, Maka diperlukan volume biogas
sebesar 1,83 m3. Sehingga dapat dihitung sebagai berikut :
1,83 m3 = 0,3 kW
1,716 m3 = x kW
1,83 m3 0,3 kW
=
1,716 m3 x

1,83 x = 0,514 kW
0,514 kW
x= 1,83

= 0,286 kW
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI

Pengaturan Peletakan Digester Pengecekan Kebocoran Digester

Pengecatan Digester Fixed Dome Digester

64
65

Pengambilan Kotoran Sapi di Peternakan Pengadukan Kotoran Sapi : Air

Pemasukan Slurry Ke Dalam Digester (Start Up) Bakteri GP7

Penambahan Air pada Slurry Air untuk Slurry


66

Pembuatan Slurry Setelah Steady State Pengisian Slurry Setelah Steady State

Pengujian Nyala Api Biogas Konversi Biogas Menjadi Listrik


67

Pengujian Beban Listrik Tekanan Pada Kompresor

Anda mungkin juga menyukai