Anda di halaman 1dari 11

Eni Sarifatul P_192153001

MODUL [001]
[Rangkaian Setara Thevenin]

Nama : [Eni Sarifatul P]


NIM : [192153001]
E-mail : enisarifatulp2403@gmail.com
Kelas :B
Tangga lPraktikum : [26 Maret 2021]
Dosen Pengampu : Rifa’atul Maulidah, M.PFis.

Abstrak
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk menghitung hambatan Thevenin dan tegangan
Thevenin dari suatu rangkaian listrik. Kegiatan praktikum ini mengacu pada teorema Thevenin
yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian rumit dan menyederhanakannya
dengan cara membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan lalu dihubungkan secara seri
dengan sebuah resistensi yang ekivalen. Kegiatan praktikum kali ini dilaksanakan secara virtual
dengan memanfaatkan software Circuit Wizard. Circuit Wizard adalah sistem perangkat lunak
elektronik yang menggabungkan desain sirkuit, desain PCB, simulasi dan CAD. Rangkaian pada
praktikum ini menggunakan tiga buah resistor dimana R1 paralel dengan R2 kemudian seri dengan
R3 dan voltmeter. Selanjutnya menghitung nilai R TH,VTH, IN, dan IL secara manual lalu
membandingkannya dengan nilai yang tertera pada Circuit Wizar, hasilnya hampir sama hanya
saja terdapat perbedaan pada pembulatan angka. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
ketika suatu hambatan beban pada rangkaian setara Thevenin diperbesar maka beda potensial
semakin besar dan arus keluarnya semakin kecil.

Kata Kunci: Circuit Wizard, Hambatan Thevenin, Tegangan Thevenin, Teorema


Thevenin

1. Tujuan digunakan untuk mempermudah kita


1.1. Menghitung nilai hambatan Thevenin membahas perilaku rangkaian dalam
(RTH) dan tegangan Thevenin (VTH) suatu hubungannya dengan beban atau rangkaian
rangkaian kombinasi hambatan. lain(Sutisno, 1968) [1]”
Menurut Teori Thevenin, sembarang
2. Teori Dasar rangkaian linier dengan dua ujung terbuka
“Sebuah rangkaian listrik secara umum seperti terlihat pada Gambar 2.1.a (sebut
ditandai dengan satu atau lebih sumber yang sebagai rangkaian asli), dapat digantikan
dihubungkan dengan satu beban sebagai dengan sumber tegangan yang diberi dengan
penerima tenaga listrik. Sumber searah yang suatu resistor seperti terlihat pada Gambar
dimaksud bisa berupa sumber tegangan atau 2.1.b (sebut sebagai rangkaian ekivalen
sumber arus (Sutisno, 1968). Dalam suatu Thevenin)
rangkaian listrik yang mengandung sumber
tegangan atau sumber arus, atau kedua-
duanya serta mengandung hambatan,
kapasitor, diode, transistor, transformator,
dan sebagainya kita dapat menggunakan
pengertian rangkaian setara. Rangkaian stara

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

Gambar 1. a Rangkaian asli, b rangkaian


ekivalen Thevenin
VTH = tegangan terbuka yang ada pada
ujung tegangan asli, sedangkan RTH =
resistensi/impedansi antara ujung terbuka
rangkaian asli, dimana semua sumber internal

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

dibuat berharga nol (sumber tegangan 8. 16,00 4 4 3 8,50


diganti short circuit, sumber arus diganti 9. 17,00 4 4 3 9,00
open circuit) 10. 18,00 4 4 3 9,50
Menurut teori Norton, sembarang Data percobaan pada rangkaian 2:
rangkaian linier dengan dua ujung terbuka Tabel 2. Data Percobaan pada Circuit Wizard
seperti terlihat pada gambar 2.2.a (sebut No V s R R R V R I L V0
sebagai rangkaian asli), dapat digantikan 1 2 3
dengan sumber arus yang diparalel dengan 1. 3 4 4 3 1 2,5 2,50
suatu resistor seperti terlihat pada gambar 0 0
2. 3 4 4 3 2 2,1 4,29
2.2.b (sebut sebagai rangkaian ekivalen
0 4
Norton).
3. 3 4 4 3 3 1,8 5,62
0 7
4. 3 4 4 3 4 1,6 6,67
0 7
5. 3 4 4 3 5 1,5 7,50
0 0
Gambar 2. a Rangkaian asli, b rangkaian 6. 3 4 4 3 6 1,3 8,18
ekivalen Thevenin 0 6
7. 3 4 4 3 7 1,3 8,75
IN = arus yang mengalir melalui
0 5
ujung terbuka rangkaian asli jika kedua
8. 3 4 4 3 8 1,1 9,23
ujung tersebut dihubung singkat,
0 5
sedangkan RN = resistansi/impedansi 9. 3 4 4 3 9 1,0 9,64
antara ujung terbuka rangkaian asli, 0 7
dimana semua sumber internal dibuat 10. 3 4 4 3 10 1,0 10,0
berharga nol (sumber tegangan diganti 0 0 0
short circuit, sumber arus diganti open
circuit). [2] 4. Pengolahan data
Dengan demikian diperoleh Dengan menggunakan software circuit
hubungan antara rangkaian ekivalen wizard, berikut rangkaian 1 yang terbentuk:
Thevenin dan Norton sebagai berikut :
V TH =I N . R N
RTH =RN
V TH
IN=
RTH
3. Data
Dengan menggunakan software
circuit wizard, berikut data percobaan
pada rangkaian 1:
Tabel 1 data percobaan rangkaian 1

No Vs R1 R2 R3 V0
1. 9,00 4 4 3 4,50
2. 10,00 4 4 3 5,00
3. 11,00 4 4 3 5,50
4. 12,00 4 4 3 6,00 Gambar 3. Rangkaian 1 pada Circuit Wizard
5. 13,00 4 4 3 6,50 Setelah rangkaian 1 terbentuk,
6. 14,00 4 4 3 7,00
dengan cara memasukan nilai pada data
7. 15,00 4 4 3 8,00

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

percobaan 1 maka didapatkanlah hasil 40


V TH = =5,00 V
perhitungan pada Circuit Wizard sebagai 8
berikut: R2 × R3 4 × 3 2
Tabel 3. Data hasil perhitungan pada Circuit Rp= = = =1,71
R2+ R3 4+3 7
Wizard
Vs 10 10
No Vs V0 I N (mA) I 1= = = =1,75m A
R 1+ R p 4+1,71 5,71
1. 9,00 |4,50± 0,01| |5,40 ± 0,01|
Rp 1,71
2. 10,00 |5,00 ± 0,01| |6,00 ± 0,01| I 2= = ×1,75=0,75 m A
R2 4
3. 11,00 |5,50 ± 0,01| |6,60 ± 0,01|
I 3=I 1−I 2 =1,75−0,75=1,00 m A
4. 12,00 |6,00 ± 0,01| |7,20 ± 0,01|
5. 13,00 |6,50 ± 0,01| |7,80 ± 0,01|
6. 14,00 |7,00 ± 0,01| |8,40 ± 0,01| Percobaan 3(V ¿¿ s=11V ) ¿
7. 15,00 |7,50 ± 0,01| |9,00 ± 0,01| R2
V TH = .V
8. 16,00 |8,00 ± 0,01| |9,60 ± 0,01| R1 + R2 s
9. 17,00 |8,50 ± 0,01| |10,2 ± 0,01| 4
V TH = .1 1
10. 18,00 |9,00 ± 0,01| |10,8 ± 0,01| 4+ 4
44
V TH = =5,50 V
Berikut hasil perhitungan secara manual : 8
Diketahui : R1=4 R × R3 4 × 3 2
Rp= 2 = = =1,71
R2=4 R2+ R3 4+3 7
R3=3 Vs 11 11
I 1= = = =1,92m A
Ditanyakan :V o dan I N ? R 1+ R p 4+1,71 5,71
Jawab : Rp 1,71
I 2= = ×1,92=0,8208 m A
Percobaan 1 (V ¿¿ s=9 V ) ¿ R2 4
R2 I 3=I 1−I 2 =1,92−0,8208=1,10 m A
V TH = .V
R1 + R2 s
4 Percobaan 4(V ¿¿ s=12V )¿
V TH = .9
4+ 4 R2
36 V TH = .V
V TH = =4,50 V R1 + R2 s
8 4
R × R3 4 × 3 2 V TH = .1 2
Rp= 2 = = =1,71 4+ 4
R2+ R3 4+3 7 48
V TH = =6,00 V
Vs 9 9 8
I 1= = = =1,57 m A
R 1+ R p 4+1,71 5,71 R2 × R3 4 × 3 2
Rp= = = =1,71
Rp 1,71 R2+ R3 4+3 7
I 2= = ×1,57=0,67 m A
R2 4 Vs 10 10
I 1= = = =2,10 m A
I 3=I 1−I 2 =1,57−0,67=0,90 m A R 1+ R p 4+1,71 5,71
Rp 1,71
I 2= = ×2,10=0,89775 m A
Percobaan 2(V ¿¿ s=10V ) ¿ R2 4
R2 I 3=I 1−I 2 =2,10−0,89775=1,20 m A
V TH = .V
R1 + R2 s
4 Percobaan 5 (V ¿¿ s=13V ) ¿
V TH = .1 0
4+ 4 R2
V TH = .V
R1 + R2 s

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

4 R2
V TH = .1 3 V TH = .V
4+ 4 R1 + R2 s
52 4
V TH = =6,50 V V TH = .1 6
8 4+ 4
R2 × R3 4 × 3 2 64
Rp= = = =1,71 V TH = =8,00 V
R2+ R3 4+3 7 8
Vs 13 13 R2 × R3 4 × 3 2
I 1= = = =2,27 m A Rp= = = =1,71
R 1+ R p 4+1,71 5,71 R2+ R3 4+3 7
Rp 1,71 Vs 16 16
I 2= = ×2,27=0,97 m A I 1= = = =2,80 m A
R2 4 R 1+ R p 4+1,71 5,71
I 3=I 1−I 2 =2,27−0,97=1,30 m A Rp 1,71
I 2= = ×2,80=1,197 m A
R2 4
Percobaan 6 (V ¿¿ s=14 V )¿ I 3=I 1−I 2 =2,80−1,197=1,60 m A
R2
V TH = .V
R1 + R2 s Percobaan 9 (V ¿¿ s=17V ) ¿
4 R2
V TH = .1 4 V TH = .V
4+ 4 R1 + R2 s
56 4
V TH = =7,00V V TH = .1 7
8 4+ 4
R2 × R3 4 × 3 2 68
Rp= = = =1,71 V TH = =8,50V
R2+ R3 4+3 7 8
Vs 14 14 R × R3 4 × 3 2
I 1= = = =2,44 m A Rp= 2 = = =1,71
R 1+ R p 4+1,71 5,71 R2+ R3 4+3 7
Rp 1,71 Vs 17 17
I 2= = ×2,44=1,04 m A I 1= = = =2,97 m A
R2 4 R 1+ R p 4+1,71 5,71
I 3=I 1−I 2 =2,44−1,04=1,40 m A Rp 1,71
I 2= = ×2,97=1,27 m A
R2 4
Percobaan 7 (V ¿¿ s=15V )¿ I 3=I 1−I 2 =2,97−1,27=1,70 m A
R2
V TH = .V
R1 + R2 s Percobaan 10 (V ¿¿ s=18V ) ¿
4 R2
V TH = .1 5 V TH = .V
4+ 4 R1 + R2 s
60 4
V TH = =7,50 V V TH = .1 8
8 4+ 4
R2 × R3 4 × 3 2 72
Rp= = = =1,71 V TH = =9,00 V
R2+ R3 4+3 7 8
Vs 15 15 R × R3 4 × 3 2
I 1= = = =2,62m A Rp= 2 = = =1,71
R 1+ R p 4+1,71 5,71 R2+ R3 4+3 7
Rp 1,71 Vs 18 18
I 2= = ×2,62=1,12 m A I 1= = = =3,15m
R2 4 R 1+ R p 4+1,71 5,71
I 3=I 1−I 2 =2,62−1,12=1,50 m A Rp 1,71
I 2= = ×3,15=1,35 m A
R2 4
Percobaan 8 (V ¿¿ s=16V ) ¿ I 3=I 1−I 2 =3,15−1,35=1,80 m A

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

V TH =3,75× 4
Rangkaian 2 V TH =15V
3. Hambatan Thevenin
R2 . R 3
RTH =R3 +
R 2+ R 3
4.4
RTH =3+
4+ 4
16
RTH =3+
Gambar 4. Rangkaian 2 pada Circuit Wizard 8
Setelah rangkaian 2 terbentuk, RTH =3+2=5
dengan cara memasukan nilai pada data 4. Arus I L
percobaan 2 maka didapatkanlah hasil V TH
perhitungan pada Circuit Wizard sebagai I L=
R TH +V R
berikut:
15
Tabel 4. Data hasil perhitungan pada Circuit I L=
5+1
Wizard
15
No V 0 (Volt ) I L(mA ) I L = =2,50 mA
6
1. |2,50 ± 0,01| |2,50 ± 0,01|
5. Tegangan V o
2. |4,28± 0,01| |2,14 ± 0,01|
3. V o =I L ×V R
|5,62 ± 0,01| |1,87 ± 0,01|
4. |6,67 ± 0,01| |1,67 ± 0,01| V o =2,50× 1
5. |7,50 ± 0,01| |1,50 ± 0,01| V o =2,50V
6. |8,18 ± 0,01| |1,36 ± 0,01|
7. |8,75 ± 0,01| |1,25 ± 0,01| Percobaan 2 (V ¿¿ R=2V )¿
8. |9,20 ± 0,01| |1,15 ± 0,01| 1. Arus Thevenin
9. |9,63 ± 0,01| |1,07 ± 0,01| Vs
10. |10,00 ± 0,01| |1,00 ± 0,01| I TH =
R1 + R2
30
Berikut hasil perhitungan secara manual : I TH =
4 +4
Diketahui : R1=4 30
R2=4 I TH = =3,75
8
R1=3 2. Tegangan Thevenin
V S =30 V V TH =I TH × R 2
Ditanya :V o dan I N ? V TH =3,75× 4
Jawab : V TH =15V
Percobaan 1 (V ¿¿ R=1V )¿ 3. Hambatan Thevenin
1. Arus Thevenin R2 . R 3
Vs RTH =R3 +
R 2+ R 3
I TH =
R1 + R2 4.4
RTH =3+
30 4+ 4
I TH =
4 +4 16
RTH =3+
30 8
I TH = =3,75
8 RTH =3+2=5
2. Tegangan Thevenin 4. Arus I L
V TH =I TH × R 2

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

V TH Percobaan 4 (V ¿¿ R=4 V ) ¿
I L=
R TH +V R 1. Arus Thevenin
15 Vs
I L= I TH =
5+2 R1 + R2
15 30
I L = =2,14 mA I TH =
7 4 +4
5. Tegangan V o 30
I TH = =3,75
V o =I L ×V R 8
V o =2,14 ×2 2. Tegangan Thevenin
V o =4,28 V V TH =I TH × R 2
V TH =3,75× 4
Percobaan 3 (V ¿¿ R=3V )¿ V TH =15V
1. Arus Thevenin 3. Hambatan Thevenin
Vs R2 . R 3
I TH = RTH =R3 +
R1 + R2 R 2+ R 3
30 4.4
I TH = RTH =3+
4 +4 4+ 4
30 16
I TH = =3,75 RTH =3+
8 8
2. Tegangan Thevenin RTH =3+2=5
V TH =I TH × R 2 4. Arus I L
V TH =3,75× 4 V TH
I L=
V TH =15V R TH +V R
3. Hambatan Thevenin 15
I L=
R2 . R 3 5+4
RTH =R3 + 15
R 2+ R 3 I L=
4.4 9
RTH =3+ I L =1,67 mA
4+ 4
16 5. Tegangan V o
RTH =3+
8 V TH =I TH × R 2
RTH =3+2=5 V TH =1,67 ×4
4. Arus I L V TH =6,68V
V TH
I L=
R TH +V R Percobaan 5(V ¿¿ R=5V )¿
15 1. Arus Thevenin
I L=
5+3 Vs
I TH =
15 R1 + R2
I L = =1,875 mA
8 30
I TH =
5. TeganganV o 4 +4
V o =I L ×V R 30
I TH =
V o =1,875× 3 8
V o =5,62V I TH =3,75
2. Tegangan Thevenin

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

V TH =I TH × R 2 16
RTH =3+
V TH =3,75× 4 8
V TH =15V RTH =5
3. Hambatan Thevenin 4. Arus I L
R2 . R 3 V TH
RTH =R3 + I L=
R 2+ R 3 R TH +V R
4.4 15
RTH =3+ I L=
4+ 4 5+6
16 15
RTH =3+ I L=
8 11
RTH =3+2=5 I L =1,36 mA
4. Arus I L 5. TeganganV o
V TH V o =I L ×V R
I L=
R TH +V R V o =1,36× 6
15 V o =7,50V
I L=
5+5
15 Percobaan 7 (V ¿¿ R=7 V )¿
I L=
10 1. Arus Thevenin
I L =1,50 mA Vs
I TH =
5. Tegangan V o R1 + R2
V TH =I TH × R 2 30
I TH =
V TH =1,50× 5 4 +4
V TH =7,50V 30
I TH = =3,75
8
Percobaan 6 (V ¿¿ R=6 V ) ¿ 2. Tegangan Thevenin
1. Arus Thevenin V TH =I TH × R 2
Vs V TH =3,75× 4
I TH = V TH =15V
R1 + R2
30 3. Hambatan Thevenin
I TH = R2 . R 3
4 +4 RTH =R3 +
30 R 2+ R 3
I TH =
8 4.4
RTH =3+
I TH =3,75 4+ 4
2. Tegangan Thevenin 16
RTH =3+
V TH =I TH × R 2 8
V TH =3,75× 4 RTH =5
V TH =15V 4. Arus I L
3. Hambatan Thevenin V TH
I L=
R2 . R 3 R TH +V R
RTH =R3 +
R 2+ R 3 15
I L=
4.4 5+7
RTH =3+ 15
4+ 4 I L = =1,25 mA
12

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

5. Tegangan V o Vs
I TH =
V o =I L ×V R R1 + R2
V o =1,25× 6 30
I TH =
V o =8,75 V 4 +4
30
I TH = =3,75
Percobaan 8 (V ¿¿ R=8 V ) ¿ 8
2. Tegangan Thevenin
1. Arus Thevenin
Vs V TH =I TH × R 2
I TH = V TH =3,75× 4
R1 + R2
30 V TH =15V
I TH = 3. Hambatan Thevenin
4 +4
30 R2 . R 3
I TH = RTH =R3 +
8 R 2+ R 3
I TH =3,75 4.4
RTH =3+
2. Tegangan Thevenin 4+ 4
V TH =I TH × R 2
V TH =3,75× 4 16
RTH =3+
V TH =15V 8
RTH =3+2=5
3. Hambatan Thevenin
R2 . R 3 4. Arus I L
RTH =R3 + V TH
R 2+ R 3 I L=
4.4 R TH +V R
RTH =3+ 15
4+ 4 I L=
16 5+8
RTH =3+ 15
8 I L = =1,15 mA
RTH =3+2 13
RTH =5 5. TeganganV o
4. Arus I L
V o =I L ×V R
V TH V o =1,15× 8
I L= V o =9,20 V
R TH +V R
15
I L= Percobaan 9 (V ¿¿ R=9 V ) ¿
5+8
15 1. Arus Thevenin
I L= Vs
13 I TH =
I L =1,15 mA R1 + R2
5. Tegangan V o 30
I TH =
V o =I L ×V R 4 +4
V o =1,15× 8 30
I TH = =3,75
8
V o =9,20 V
2. Tegangan Thevenin
V TH =I TH × R 2
Percobaan 8 (V ¿¿ R=8 V ) ¿
V T H =3,75 × 4
1. Arus Thevenin
V TH =15V

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

3. Hambatan Thevenin V TH
R2 . R 3 I L=
R TH +V R
RTH =R3 +
R 2+ R 3 15
I L=
4.4 5+10
RTH =3+
4+ 4 15
I L = =1,00 mA
16 15
RTH =3+
8 5. Tegangan V o
RTH =3+2=5 V o =I L ×V R
4. Arus I L V o =1,00× 10
V TH V o =10,0
I L=
R TH +V R
15 Dari data percobaan 1-10 diperoleh grafik
I L=
5+9 seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
15 :
I L = =1,07 mA 9
14 10
7.5 8 8.5
5. Tegangan V o 8 6.5 7
5 5.5 6

Vo (Volt)
64.5
V o =I L ×V R
4
V o =1,07 ×9 2
V o =9,63 V 0
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Vs (Volt)

Gambar 5. Grafik hasil rangkaian percobaan


Percobaan 10 (V ¿¿ R=10V ) ¿ 1 hubungantegangansumber dan tegangan
1. Arus Thevenin Thevenin
Vs
I TH =
R1 + R2
30
I TH =
4 +4 12 10.210.8
10 8.4 9 9.6
30 7.2 7.8
I TH = =3,75 85.4 6 6.6
IN (mA)

8 6
2. Tegangan Thevenin 4
V TH =I TH × R 2 2
0
V TH =3,75× 4 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
V TH =15V Vs (Volt)

3. Hambatan Thevenin
R2 . R 3
RTH =R3 +
R 2+ R 3
4.4
RTH =3+
4+ 4
16
RTH =3+
8
RTH =3+2=5
4. Arus I L

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi


Eni Sarifatul P_192153001

Gambar 6. Grafik hasil percobaan kesatu yakni R1=4 Ohm, R2=4 Ohm, R3=3
rangkaian 2 hubungan tegangan sumber Ohm dan voltmeter.. Pada percobaan
dengan arus Norton rangkaian kedua ini hasil perhitungan yang
muncul di circuit wizard ada sedikit
32.5 perbedaan pada segi pembulatan angka
2.5 2.141.87
2 1.67 1.5 dengan hasil perhitungan manual.
1.361.251.15
1.5 1.07 1
IL (mA)

1 6. Simpulan
0.5
0 Berdasarkan kegiatan praktikum yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
:
Vo (Volt) 1. Mengukur hambatan Thevenin pada
suatu rangkaian listrik dapat
dilakukan dengan menggunakan
ohmmeter pada saat sumber tegangan
dibuat nol dan hambatan beban
dibuka.
2. Mengukur besarnya tegangan
Thevenin pada suatu rangkaian listrik
dapat dilakukan dengan
menggunakan voltmeter yang diukur
ketika hambatan bebannya dibuka.
Gambar 7. Grafik hasil percobaan 3. Ketika hambatan beban pada suatu
rangkaian 2 hubungan tegangan keluaran rangkaian listrik setara Thevenin
dengan arus beban diperbesar maka beda potensialnya
bertambah besar pula.
5. Analisis 4. Beban memberikan pengaruh
Pada kegiatan praktikum ini terhadap besarnya tegangan pada
percobaan yang dilakukan adalah percobaan suatu rangkaian listrik yaitu
pada rangkaian listrik setara Thevenin menyebabkan arus keluarnya
rangkaian pertama menyelesaikan pengaruh semakin kecil.
besarnya tegangan sumber terhadap tegangan .
Thevenin dan arus Norton (IN). Pada 7. Referensi
rangkaian satu dipasang 3 hambatan masing
-masing R1=4 Ohm, R2=4 Ohm, R3=3 Ohm [1] Sutrisno, 1986. ElektronikaTeori
dan voltmeter. Pada rangkaian ini data yang dan Penerapannya Jilid 1.
dianalisis telah sesuai dengan teori, dan hasil Bandung: ITB
perhitungan yang muncul pada circuit wizard [2] Jumadi.2010. Praktikum Analisis
sama dengan perhitungan manual. Rangkaian Listrik. Universitas
Setelah itu dilanjutkan dengan Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.
menyelidiki pengaruh besarnya hambatan diakses online pada 28 Maret
beban terhadap tegangan Thevenin dan arus 2021
Norton, pada percobaan ini ketika hambatan http://staff.uny.ac.id/sites/default
bebannya diperbesar maka beda potensialnya /files/pendidikan/Jumadi,
bertambah besar. Sedangkan pada arus %20M.Pd.,%20Dr./Teori
Norton berbanding terbalik dengan hambatan %20Thevenin%20&
bebannya. Pada rangkaian kedua ini diberi %20Norton.pdf
hambatan yang sama seperti di rangkaian

Pendidikan Fisika – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Siliwangi

Anda mungkin juga menyukai