Anda di halaman 1dari 23

TEMPLATE TUGAS

Nama : Eni Sarifatul P


NPM : 192153001
Kelas :B

KD Masukan Keterangan
3.1 Sajian materi pada KD 3.2 sudah bagus dan sesuai,
hanya saja di salah satu PPT nya tidak mencantumkan
KI dan KD materi nya
3.2 Sajian materi pada KD 3.2 sudah bagus dan sesuai,
hanya saja di salah satu PPT nya tidak mencantumkan
KI dan KD materi nya namun di salah satu PPT nya
ada yang mencantumkan PPK abad 21
3.3 Sajian materi pada KD 3.2 sudah bagus dan sesuai,
hanya saja di salah satu PPT nya tidak mencantumkan
KI dan KD materi nya

MATERI
KD 3.1 ROTASI BENDA TAGAR
MOMEN GAYA/TORSI
Prediction Mari memprediksi !
Perhatikan pintu yang berada di sekitar, jika kita mendorong pintu pada
bagian tengah pintu apa yang akan anda rasakan? Mengapa terjadi
demikian?
Tuliskan jawabanmu di buku tulis dalam waktu 2 menit ….
Observation

Lakukan percobaan seperti pada gambar diatas!


1. Mendorong pintu pada bagian ujung pintu
2. mendorong pintu pada bagian pangkal pintu
3. Mendorong pintu pada bagian tengah
Ulangi kegiatan tersebut selama tiga kali,kemudian jawablah pertanyaan
berikut!
1. Apa yang kamu rasakan saat melakukan percobaan pertama, kedua
dan ketiga?
2. Apakah percobaan kedua dan ketiga sama dengan percobaan
pertama?
3. cara manakah yang lebih mudah dilakukan? Mengapa demikian?
Explanation Simaklah video penjelasan berikut!
https://youtu.be/NLVE4ZxGDWs
https://youtu.be/zHsaNoZeYAQ
Ambilah kesimpulan berdasarkan video penjelasan tersebut!

Ringkasan:
Momen gaya/torsi adalah besaran yang menunjukan seberapa besar gaya
yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk melakukan gerak rotasi terhadap
suatu poros.
Poin penting!
Gaya yang kita berikan untuk membuat benda bergerak rotasi maka kita
harus memperhatikan posisi lengan gaya supaya kita bisa meminimalisasi
gaya yang dikeluarkan tetapi torsi yang dihasilkan bisa semaksimal
mungkin.
Elaboration Untuk lebih memahami terkait konsep momen gaya/torsi cobalah
diskusikan dengan temanmu penerapan lain dari konsep torsi dalam
kehidupan sehari-hari. Kalian dapat memanfaatkan buku, internet ataupun
sumber-sumber yang lain.
Write Torsi termasuk besaran vektor yang merupakan hasil perkalian antara
vektor posisi r dengan gaya F dituliskan sebagai

lengan gaya didefinisikan sebagai panjang garis yang ditarik di titik sumbu
rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.
Evaluation Soal 1:
Sebuah pintu memiliki lebar 2 meter, pangkal pintu diberi nama titik A
dan ujung pintu diberi nama titik B. tentukan besarnya torsi titik B dan
kemanakah arah putaran pintu tersebut?
Soal 2:
Salah satu ujung sebuah jungkat jungkit dinaiki seorang anak yang
bermassa 15 kg dan diujung yang lain dinaiki oleh anak dengan massa 20
kg. jarak masing masing anak dari titik tumpu adalah 1 meter dan 0,5
meter. Berapa torsi masing-masing dan torsi totalnya?
MOMEN INERSIA
Prediction Mari kita simak video ini~
Kemudian renungkan apa yang terjadi pada video tersebut?
Kerjakan di kertas dengan waktu selama 5 menit
Observation Coba lakukan!
Ambil sebuah botol yang berisi air kemudian ambil sebuah kertas. Lalu
simpan botol tersebut di atas kertas kemudian tarik kertas tersebut secara
cepat. Apa yang terjadi? Bandingkan dengan botol yang tidak berisi air.
Apa yang terjadi? Bagaimana perbedaannya? Apa yang mempengaruhi
perbedaan tersebut?
Mari kita kerjakan hasil percobaan ini di atas kertas selama 10 menit
Table hasil eksperimen:
Botol Massa (kg) Jari-Jari (m)
1
2
Eksplanation Coba analisis penjelasan di bawah ini!
● Hukum Newton yang pertama mengatakan bahwa benda yang
bergerak akan cenderung terus bergerak, dan benda yang diam
akan cenderung tetap diam. Nah, Inersia adalah kecenderungan
suatu benda agar tetap mempertahankan keadaannya (tetap
bergerak atau tetap diam) atau biasa dikatakan sebagai
kelembaman suatu benda. Oleh karena itu Hukum pertama Newton
disebut juga sebagai Hukum Inersia atau Hukum Kelembaman.
Contohnya adalah benda yang memiliki inersia yang besar,
cenderung untuk susah bergerak, begitu pula sebaliknya.
Jadi, Momen Inersia adalah ukuran kelembaman/kecenderungan suatu
benda untuk berotasi terhadap porosnya. Besarnya momen inersia suatu
benda bergantung terhadap beberapa faktor, yaitu:
- Massa benda atau partikel
- Geometri benda (bentuk)
- Letak sumbu putar benda
- Jarak ke sumbu putar benda (lengan momen)
Elaboration Fisika:
Menggunakan konsep momen inersia untuk menghitung seberapa besar
kekuatan untuk menggerakan benda yang berbentuk batang, silinder, bola,
dan sebagainya pada sebuah poros.
Agama:
Segala sesuatu di muka bumi ini telah diciptakan dengan seimbang, seperti
dalam Q.S. Al-Mulk:3
Write Kesimpulan dari percobaan di atas bahwa yang mempengaruhi besarnya
momen inersia adalah:
- Massa benda atau partikel
- Geometri benda (bentuk)
- Letak sumbu putar benda
- Jarak ke sumbu putar benda (lengan momen)
Evaluation Soal 1:
Bola bermassa 100 gram dihubungkan dengan seutas tali yang panjangnya
30 cm seperti pada gambar. Momen inersia bola terhadap sumbu AB
adalah…
Soal 2:
Batang pejal (padat) bermassa 2 kg dan panjang batang pejal adalah 2
meter. Tentukan momen inersia batang jika sumbu rotasi terletak di tengah
batang!
TITIK BERAT
Prediction Mengapa sendok dan garpu pada gambar di samping bisa seimbang?
Padahal hanya di tumpu oleh sebuah korek api?
Observation Lakukan percobaan dibawah ini!
Alat dan bahan:
 Kardus bekas
 Gunting
 Paku
 Benang kasur
 Penggaris
 Batu (beban)
Langkah kerja:
1. Gunting kardus kemudian lubangi bagian pinggir nya
2. Tancapkan paku untuk menggantung kardus dan Ikat benda dengan
benang kasur
3. Gantungkan benang kasur pada paku
4. Tandai garis yang berhimpit dengan benang kasur
5. Gambar dengan penggaris
6. Beri lubang pada sisi yang berbeda
7. Kemudian ulangi langkah tadi dengan cara yang sama
8. Kedua garis akan berpotongan di satu titik, kemudian tumpukan
kardus di titik beratnya.
Apa yang terjadi?
Apakah kardus dalam keadaan seimbang ?
Explanation Garpu dan sendok pada gambar pada slide sebelumnya bisa seimbang
karena benda tersebut di tumpu di titik beratnya.
Titik berat adalah titik dimana seakan-akan berat seluruh benda
terkonsentrasikan di satu titik, sehingga jika kita menopang benda di titik
beratnya maka benda akan dalam keadaan seimbang. Untuk benda- benda
homogen letak titik berat benda berada di pusat atau di tengah-tengah
benda tersebut.
Setiap benda terdiri atas titik-titik materi atau partikel yang masing-masing
memiliki berat. Resultan dari seluruh berat partikel disebut gaya berat
benda. Titik tangkap gaya berat merupakan titik berat benda.
Elaboration Penerapan titik berat dalam kehirupan sehari-hari:
 Pada saat memukul bola kasti dengan tongkat kasti
 Pemain akrobat, kesetimbangan yang terletak pada suatu kaki
sebagai titik tumpu dari suatu titik berat
 Desain pedang samurai
 Desain kursi
Write Poin penting!
Titik berat adalah titik dimana seakan-akan berat seluruh benda
terkonsentrasikan di satu titik, sehingga jika kita menopang benda di titik
beratnya maka benda akan dalam keadaan seimbang. Untuk benda- benda
homogen letak titik berat benda berada di pusat atau di tengah-tengah
benda tersebut.
Titik berat benda terdapat pada bangun dan bidang simetris homogen,
bangun atau bidang lancip, bagian bola dan lingkaran, gabungan bola dan
lain-lain.
Evaluation 1. Apa yang kamu pahami tentang titik berat?
2. Terdapat bidang berwarna biru seperti pada
gambar di bawah ini. Letak titik koordinat titik berat bidang berwarna
biru ini adalah?
MOMENTUM SUDUT
Prediction Pernahkah anda melihat ballerina yang menari sambil berputar dalam dua
keadaan yang berbeda. Pada keadaan pertama ballerina merentangkan
tangan mengalami putaran yang lambat sedangkan pada keadaan kedua
ballerina bersedekap tangan mengalami putaran yang cepat. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?

Silahkan tuliskan pendapat anda berdasarkan pertanyaan di ataspada


selembar kertas.
Observation Coba cermati video tentang momentum sudut!
Setelah mengamati video tersebut, coba anda lakukan hal yang sama
seperti dalam video tersebut. Lalu jelaskan mengapa hal demikian dapat
terjadi? Coba kaitkan dengan konsep fisika.
Explanation Silahkan berkumpul dengan kelompok masing–masing lalu diskusikan
hasil observasi sebelumnya, lalu carilah fenomena lain yang berkaitan
dengan konsep momentum sudut berdasarkan sumber yang dibaca. Lalu
jelaskan mengapa fenomena tersebut terjadi.
Momentum sudut (momentum anguler) adalah momentum yang dimiliki
oleh titik partikel yang melakukan gerak rotasi, yang diberi lambang L.
L = P.r
L = m.v.r
Dengan v = ω.r maka:
L = m.ω.r.r
L = m.r2. ω
Dengan I = m.r2 benda yang bergerak secara rotasi akan memiliki
momentum sudut yang dinyatakan dengan persamaan rumus berikut :
L = I.ω
dengan keterangan :
v : kecepatan linear (m/s)
L : momentum sudut (kgm2/s)
m : massa partikel (kg)
r : jarak partikel ke sumbu putar (m)
ω : kecepatan sudut (rad/s)
I : momen inersia (kgm2)
Elaboration Setelah menjalani kegiatan sebelumnya, mari kita kaitkan fenomena-
fenomena/ implementasi dari konsep momentum sudut dalam kehidupan
sehari-hari.
Write Setelah mempelajari dan melakukan semua kegiatan, tulislah dalam buku
catatanmu poin yang menurut kamu penting dari hasil belajar dan diskusi
pada pertemuan kali ini.
Evaluation Soal 1:
Selain ballerina yang menari, berikan contoh lain mengenai penerapan
momentum sudut dalam kehidupan sehari hari (min. 2)?
Soal 2:
Seorang penari balet berputar dengan tangan terlentang sepanjang 150 cm
dan kecepatan sudut 10 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya
menjadi 75 cm sepanjang siku. Berapa kecepatan sudut akhir ?
Soal 3:
Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar
pada porosnya dengan kelajuan sudut 5 rad/s. Bidang piringan sejajar
bidang horizontal. Massa dan jari-jari piringan 2 kg dan 0,2 meter. Bila di
atas piringan diletakkan cincin yang mempunyai massa 0,1 kg dan jari-jari
0,2 meter, di mana pusat cincin tepat di atas pusat piring, maka piringan
dan cincin akan bersama-sama berputar dengan kecepatan sudut?

MATERI 2
ELASTISITAS BAHAN
Prediction  Mari kita tinjau batang penghapus yang terbuat dari karet. Jika batang
penghapus tadi kita tarik kedua ujungnya apa yang akan terjadi? Coba
pikirkan dan tuliskan hasil yang kalian amati di dalam sebuah kertas,
kalian diminta mengerjakannya dalam waktu 2 menit
 pernahkah kamu melihat seseorang anak bermain plastisin? Mereka
menariknya dan membuat bentuk mainan, bagaimana bentuk plastisin
jika ditarik? Apa yang terjadi jika tarikannya dilepaskan? Apakah
plastisin tersebut kembali kebentuk semula atau tidak?
 Mainan tradional “Ketapel” biasanya di gunakan anak-anak untuk
membidik buah ataupun burung saat berada diatas. Cara penggunaan
ketapel yaitu dengan meletakkan batu yang di gunakan untuk
membidik pada ujung karet kemudian karet di tarik sehingga karet
bertambah panjang. Dan setelah gaya tarik tersebut di hilangkan, maka
batu akan terlempar dan ketapel akan kembali pada bentuk
awal. Mengapa demikian?
 Apa fungsi dari benda shock absorber?

Observatio  Lakukanlah percobaan berikut!


n Bahan:
1. Karet
2. Plastisin

Langkah Percobaan

1. Tarik Karet Kemudian lepaskan


2. Amati apakah setelah ditarik karet kembali ke bentuknya semula?
3. Apabila ada plastisin lakukan percobaan pada langkah 1 dan 2
menggunakan plastisin.
4. Kemudian jawablah pertanyaan  berikut! 
 Ambillah karet gelang, Pegas, dan Plastisin, lalu berikan gaya dan
amati apa yang terjadi. Kemudian catatlah dalam tabel pengamatan
Sifat Benda Posisi Benda
No Nama Benda Bentuk Bentuk
Elastis Plastis Berubah Asli
1 Karet Gelang        
2 Pegas        
3 Plastisin        

 Coba Lakukan dengan mandiri


1. Sediakan sebuah pegas, batang statip, mistar, tali, dan dua buah batu
dengan ukuran yang berbeda. 
2. Gantungkan pegas pada batang statip ukur Panjang pegas (tanpa beban)
memakai mistar, kemudian catat. 
3. Setelah itu gantung batu ukuran kecil menggunakan tali pada ujung
pegas lalu ukur menggunakan mistar, kemudian catat. (Ulangi Langkah
ini dengan menggantungkan batu ukuran besar)
4. Lakukan pengamatan sebaik mungkin agar memperoleh data yang
akurat. 
5. Hitung pertambahan panjang untuk setiap beban yang digantungkan
pada ujung pegas, dengan menggunakan rumus  Δx = x - x0 . 
6. Hitung besar gaya yang bekerja pada pegas (gaya berat beban) dengan
menggunakan rumus f= m.g , dengan m adalah massa beban yang
menggantung pada ujung pegas dan  g = 10 m/s2. 

Alat dan Massa Panjang awal Panjang akhir


No bahan beban pegas pegas  Men
1 Statip       gapa
2 Mistar      
3 Tali      
4 Pegas      
5 Batu      
ketika kita didalam kendaraan yang melewati polisi tidur atau jalan
berlubang tetap merasakan kenyamanan?

Explanatio  Silahkan tonton video pembahasan berikut :


n https://www.youtube.com/watch?v=VHBYIE8GkQc
https://www.youtube.com/watch?v=a_50SaH1CiU
Ambilah kesimpulan dari kedua video tersebut!
TEGANGAN
Perbandingan gaya terhadap luas penampang
Regangan
Perubahan panjang per panjang

Modulus Young
Perbandingan tegangan terhadap  regangan pada daerah grafik linear adalah
konstan. Besarnya konstanta adalah modulus young.

 Coba perhatikan dan analisis penjelasan berikut


(https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-hooke/)
Bunyi Hukum Hooke : bahwa besarnya gaya yang bekerja pada benda
sebanding dengan pertambahan panjang bendanya.
F=k.X
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
Besaran Dan Rumus Dalam Hukum Hooke Dan Elastisitas
1. Tegangan
Tegangan adalah suatu keadaan dimana sebuah benda mengalami pertambahan
panjang ketika sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya sedangkan
ujung lainnya ditahan.

Keterangan:
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
2. Regangan
Regangan adalah suatu perbandingan antara pertambahan panjang kawat dalam
x meter dengan panjang awal kawat dalam x meter. Regangan ini bisa terjadi
dikarenakan gaya yang diberikan pada benda ataupun kawat tersebut
dihilangkan, sehingga kawat kembali ke bentuk awal.

Keterangan
e = Regangan
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)
3. Modulus Elastisitas (Modulus Young)
 Modulus elastisitas menggambarkan suatu perbandingan antara tegangan
dengan regangan yang dialami bahan. Dengan kata lain, modulus elastis
sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik regangan.

Keterangan:
E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
4. Hubungan Antara Gaya Tarik dan Modulus Elastisitas
Bila ditulis secara matematis, hubungan antara gaya tarik dan modulus
elastisitas meliputi:

Keterangan:
F = Gaya (N)
E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
A = Luas penampang (m2)
E = Modulus elastisitas (N/m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)

 Coba Perhatikan penjelasan berikut


Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan
(dibebaskan). Sifat ini berlaku ketika gaya yang diberikan lebih kecil dari pada
batas elastis. Batas elastis merupakan titik dimana sifat elastis masih berlaku
pada suatu benda yang diberikan gaya. 
Beberapa benda mempunyai sifat lentur atau elastis.Sifat ini merupakan sifat
bawaan dari setiap benda. Sifat benda yang kembali ke bentuk semula ketika
gaya yang memengaruhinya dihilangkan disebut sifat elastis. Benda yang
mempunyai sifat seperti ini disebut benda elastis.   
  Tidak semua benda mempunyai sifat elastis. Benda-benda seperti keramik
dan kaca akan mudah patah jika dilengkungkan. Benda yang mengalami
deformasi dan tidak kembali ke bentuknya semula disebut benda plastis atau
tidak elastis. 

Gambar grafik di atas menunjukkan bahwa, garis lurus OA menunjukkan


bahwa gaya F akan sebanding dengan pertambahan panjang pegas (ΔL).
Ketika gaya F diperbesar lagi sampai melampaui titik A, ternyata garis pada
grafik sudah tidak lurus lagi. Hal ini menunjukkan batas linieritas pegas sudah
terlampaui, namun pegas masih bisa kembali kebentuk semula. Oleh karena
itu, daerah yang dibatasi oleh titik O sampai B disebut daerah elastis.  
  Apabila gaya F semakin diperbesar hingga melewati titik B, batas elastisitas
sudah terlampaui. Akibatnya, setelah gaya F dihilangkan, pegas tidak bisa
kembali ke bentuk semula ( pegas akan bersifat plastis). Jika gaya F terus
diperbesar sampai titik C, pegas akan patah.

 Coba perhatikan penjelas berikut


Osilasi adalah merupakan suatu gerakan periodik - umumnya terhadap waktu -
dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi
sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi
merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Yang mana getaran
atau vibrasi itu ialah suatu gerak bolak-balik di sekitar titk kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada
pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang
sama.
Pada osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada
system biologi. Osilasi terbagi  menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan
osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasiharmonis sederhana terdapat gerak
harmonis sederhana.
Elaboration  Untuk mengamati tegangan dan regangan geser suatu benda dapat
digunakan teknik holografi. Bersama temanmu coba kalian cari
informasi tentang penggunaan holografi untuk  pergeseran suatu benda.
Kalian dapat memanfaatkan internet atau sumber-sumber lain.
 Coba perhatikan dan analisis penjelasan berikut, buatlah contoh
penerapan hukum hooke yang lain, kemudian catat di buku
masing-masing!
Dalam ilmu fisika : 
Contoh dari penerapan hukum hukum hooke di kehidupan yaitu pada pegas
mobil. Pegas mobil menjadi benda yang memiliki sifat elastis, pemanfaatan
pegas mobil dilakukan untuk meredam guncangan kecepatan kendaraan.
Dalam cabang ilmu fisika , mobil memiliki elastisitas yang sangat baik dan
adanya pegas mobil membuat pengendara menjadi lebih aman dan nyaman.

Dalam ilmu agama :


Dalam al-qur’an banyak dijelaskan tentang dimensi fisika, baik itu berupa
benda, ruang, waktu, dan dinamika alam. Mengindikasikan hal tersebut dapat
dipandang sebagai bukti kebesaran Allah Swt bagi manusia yang beriman dan
bertaqwa. 
Hukum hooke yang menyatakan bahwa jika gaya tarik tidak melampaui batas
elastisitas pegas, maka pertambahan Panjang pegas berbanding lurus dengan
gaya tariknya. Dengan demikian dalam melakukan sesuatu janganlah
melampaui batas dan melebihi kapasitas, karena segala sesuatu akan dibalas
sesuai dengan apa yang dilakukan. 
Salah satu ayat QS. Arrahman “Dan Allah telah meninggikan langit dan dia
meletakkan neraca (Keadilan)

 Elastisitas Benda dalam kehidupan sehari hari


Ketapel
       Karet pada katapel mempunyai sifat elastisitas yang berguna untuk
memberikan gaya yang besar ketika karet dilepaskan. Jika karet dilepaskan
setelah melewati batas elastis, maka karet akan menjadi panjang dan
memberikan gaya yang tidak maksimal.
Neraca Pegas
      Menggunakan elastisitas sebagai alat untuk menentukan massa benda.
Karet Gelang
      Sifat elastisitasnya memudahkan karet gelang untuk digunakan apapun,
seperti tali. Tapi, Karena bahannya yang tidak terlalu tebal membuat karet
gelang gampang putus jika ditarik sampai batas elastisnya.
 Penerapan Shock Absorber Pada Shock Absorber Mobil

Write Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk


benda.
Regangan didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang
batang dengan panjang mula - mula
Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan.
Perbandingan antara tegangan dan regangan benda tersebut disebut modulus
elastisitas atau modulus Young. Pengukuran modulus Young dapat dilakukan
dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya
bergantung pada modulus Young.

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa :


apabila gaya diberikan kepada pegas, maka pegas tersebut akan bertambah
panjang atau mengalami elastisitas. 
Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar
gaya yang diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan
dapat terjadi kesalahan atau ketidakakuratan data karena pengaruh
keseimbangan pegas, kesalahan dalam penghitungan massa maupun gaya.
Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang
digantungkan.
Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang
pegas (Δx) yaitu panjang akhir – panjang awal.
Bagaimana kesimpulan yang anda buat setelah mempelajari materi
hukum hooke?

Pada kesimpulan yang di dapatkan dari sub materi kali ini ialah Elastisitas
benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya tertentu. Apabila gaya
yang diberikan kurang dari batas elastisitas, benda akan kembali kebentuk
semula ketika gaya tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang
diberikan lebih dari batas elastisitas benda, benda tidak dapat kembali
kebentuk semula meskipun gaya tersebut dihilangkan. Benda secara permanen
akan berubah bentuk.

1. Osilasi : gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang


dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam rentang
waktu yang sama). Osilasi disebut juga sebagai gerak harmonik
(selaras).
Contoh osilasi:
 bandul jam yang bergerak ke kiri dan ke akan
 senar gitar yang yang bergetar
 osilasi molekul udara dalam gelombang bunyi
 osilasi medan listrik dan medan magnet dalam gelombang
elektromagnet
 osilasi arus listrik pada perangkat radio dan televise

2. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu 


 osilasi harmonis sederhana dan 
 osilasi harmonis  kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana
terdapat gerak harmonis sederhana. Dimana definisi dari gerak
harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda  melalui 
suatu  titik  keseimbangan  tertentu  dengan  banyaknya  getaran 
benda  dalam  setiap  sekon  selalu konstan
Evaluation  Tegangan dan Regangan
1. Sebuah batang besi berjari-jari 9 mm dan panjangnya 80 cm. Batang
ditarik oleh gaya sebesar )
a. Berapakah tegangan tarik pada batang
b. Berapakah perubahan panjang batang? Apakah besi patah?
2. Tulang orang dewasa memiliki diameter minimum 2,8 cm. Berapa gaya
maksimal yang boleh menekan tulang agar tidak patah?
3. Otot bisep memiliki luas penampang maksimum Berapakah tegangan
otot saat mengangkat beban 250 N.

 Hukum Hooke
1. Sebuah pegas dengan Panjang 10 cm digantungi beban sehingga bertambang
Panjang 0,5 cm. Jika konstanta pegas k=200 N/m. Massa beban tersebut
adalah?

 Elastisitas

1. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas? 


2. Mengapa benda-benda pada percobaan berubah bentuk? 
3. Sebutkan contoh-contoh benda lain selain yang ada di percobaan yang
memiliki sifat elastis dan plastis dalam kehidupan sehari-hari?

 Osilasi

1. Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan


persamaan

y = 0,04 sin 20π t

Dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam satuan
sekon. Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter

KD 3.3 FLUIDA STATIS


HUKUM ARCHIMIDES
Prediction Coba lakukan!
Ambilah tiga buah benda dengan massa yang berbeda, kemudian setiap ujung
benda diikat pada tali rapia. Setelah itu, celupkan kedalam gelas ukur yang
berisi air. Ulangi sebanyak sebanyak 3 kali.
Pertanyaan:
Benda mana yang ketika di celupkan kedalam gelas ukur air nya tumpah?
Benda mana yang ketika di celupkan kedalam gelas ukur air nya tidak
tumpah?
Kerjakan di kertas hayo…………………………………… waktu 10 menit

Observation
Tabel Hasil Pengamatan
No Jenis Massa V b =V akhir −V awal
Massa Jenis
Benda Benda Benda

Explanation Coba analasis penjelasan ini (15 menit)


https://www.ruangguru.com/blog/penerapan-hukum-archimedes
https://enjiner.com/hukum-archimedes/
Apa kesimpulan anda?

Elaboration 1. Dalam ilmu Fisika


Menggunakan konsep Hukum Archimedes untuk menghitung massa jenis
kapal selam agar dapat menyelam, menghitung massa jenis gas balon udara
agar dapat melayang di udara, menghitung massa jenis jembatan ponton agar
dapat mengapung.

2. Kaitanya dengan Agama


Selalu terus berusaha meningkatkan perbuatan amal baik sebagai bekal untuk
kehidupan di akhirat nanti. Selain itu, Tetap semangat dan optimis serta yakin
adanya sang pencipta dalam mengahadapi segala ujian yang menimpa, dan
selalu meyakini bahwa disetiap ujian yang menimpa ada hikmah yang besar
untuk kehidupan dimasa yang akan datang.

Write Kesimpulan dari percobaan diatas, apabila sebagian atau seluruhnya terbenam
kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah
keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian
benda yang terbenam tersebut.

Evaluation 1. Sebuah benda ketika berada di udara memiliki berat 500 N, sedangkan
ketika dicelupkan dalam air seluruhnya memiliki berat 400 N. Jika
massa jenis air 1000 kg.m-3, hitunglah massa jenis benda ?
2. Sebuah bejana berhubungan mula-mula berisi air dalam keadaan
setimbang. Kemudian, pada salah satu kakinya diisi dengan minyak
sehingga air terdesak 2 cm dari keadaan setimbangnya. Jika massa
jenis air 1 grcm-3, massa jenis minyak 0,8 grcm-3, Berapakah tinggi
minyak di dalam bejana?

GEJALA KAPILARITAS
Prediction Teman-teman, sebelumnya apakah kalian sudah pernah melihat peristiwa di
gambar tersebut belum, kira-kira apa ya yang menyebabkan sayuran tersebut
berubah warna? Apakah ada hubungannya dengan air yang ada di gelasnya?
Coba bagaimana menurut kalian! Silahkan untuk berpendapat

1. Apa yang menyebabkan seluruh bagian tissue berubah warna?


Padahal tidak semua bagiannya menyentuh cairan berwarna

2. Apakah peristiwa termasuk gejala kapilaritas?

Observation Bereksperimen yuk

Siapkan:
1. 3 helai tisue
2. 3 pewarna dengan warna berbeda
3. Air 600 ml
4. 3 gelas transparan

Lakukan!
Campurkan air dengan pewarna dalam gelas transparent lalu masukan
setengah bagian tissue ke dalam gelas, lalu amati apa yang terjadi. Sampaikan
perubahan yang terjadi pada tabel di bawah ini.

Perubahan warna
Gelas 1 Gelas 2 Gelas 3

Merah

Kuning

Explanation “Buku adalah Gudang Ilmu”

Karena sebelumnya teman-teman sudah melakukan percobaan, sekarang mari


menambah pengetahuanmu dengan membaca
BSE Fisika untuk SMA/ MA Kelas X, Joko Sumarno. Pusat Perbukuan,
Depdiknas: 2009, halaman 14 – 19;

Ringkasan Materi
Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di
dalam pipa kapiler (pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya
kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler. Karena dalam pipa
kapiler gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih besar daripada gaya
kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa kapiler.
Sebaliknya raksa cenderung turun dalam pipa kapiler, jika gaya kohesinya
lebih besar daripada gaya adhesinya.

Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya
tegangan permukaan (γ) yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair
dengan pipa. Mengapa permukaan zat cair bisa naik atau turun dalam
permukaan pipa kapiler? Gambar pasa slide sebelumnya menunjukkan zat
cair yang mengalami meniskus cekung. Tegangan permukaan menarik pipa
ke arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang
lain. Sesuai dengan hukum III Newton tentang aksi reaski, pipa akan
melakukan gaya yang sama besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan.
Gaya inilah yang menyebabkan zat cair naik. Zat cair berhenti naik ketika
berat zat cair dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke atas yang
dikerjakan pada zat cair.
w=F

Elaboration
Manfaat Gejala Kapilaritas Dalam Kehidupan
 Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat
menyala.
 Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas
isap.
Kerusakan yang diakibatkan gejala kapilaritas
 Basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena
hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian
yang lebih dalam.
 Dinding rumah menjadi retak karena pori-pori dinding menyerap air
dalam tanah.

Gejala Kapilaritas dalam Al-Quran


Al-Baqarah (2) :  164 yang artinya “ ... dan apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air  itu Dia  hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi itu segala jenis hewan,...; Sungguh
terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan”.

Write Ayo Menulis!


Setelah mempelajari Materi Gejala Kapilaritas, jangan lupa mencatat
poin-poin pentingnya ya!!

Evaluation Uji Kemampuan

1. Apa yang kamu ketahui tentang gejala kapilaritas?


2. Coba sebutkan contoh gejala kapilaritas dalam kegiatan sehari-hari?
3. Pipa kapiler yang berjari-jari 2 mm dimasukkan tegak lurus ke dalam
zat cair yang memiliki tegangan permukaan 3 x 10^-2 N/m. Ternyata
permukaan zat cair dalam pipa naik 2 mm. Jika sudut kontak zat cair
37o dan g =10 m/s2 , hitunglah massa jenis zat cair!

VISKOSITAS
Prediction Amati fakta/konsep/prinsip/proses dan prosedur yang dapat kalian temukan
pada gambar 4.1 dan 4.2 mengenai bagaimana pergerakan antar minyak dan
air!

Coba renungkan cerita ini:


Jika ada air dan minyak goreng masing-masing memiliki berat 1 ltr. Manakah
kedua cairan tersebut yang terlebih dahulu cepat habis ……

Berdasarkan pada gambar 4.1 dan 4.2 di samping pergerakan air dan minyak
ketika di tumpahkan
• Tuliskan ide hipotesis (dugaan sementara) Anda tentang persoalan
pada gambar 4.1 dan 4.2!

Observation Coba lakukan


Ada 3 cairan berbeda jenis :
• Cariran pertama : air
• Cairan kental kedua : sunlight
• Cairan kental ketiga : rinso cair

Pada percobaan pertama :


Air dan sunlight, masukkan koin pada masing-masing kedua cairan tersebut
pada ketinggian yang sama. Hitunglah pergerakkan/waktu yang diperlukan
koin sampai di dasar.
Pada percobaan kedua :
Air dan rinso cair, masukkan koin pada masing-masing kedua cairan tersebut
pada ketinggian yang sama. Hitunglah pergerakkan/waktu yang diperlukan
koin sampai di dasar.

Pertanyaan:
1. Berdasarkan pergerakannya/waktunya yang diperlukan koin sampai
di dasar, manakah yang diperlukan koin sampai yang tercepat disertai
nama-nama masing-masing fluidanya.
2. Berdasarkan data hasil pengamatan, hitunglah besar viskositas dari
masing-masing fluida menggunakan persamaan.

Tabel hasil eksperimen

Explanation Coba Analisis ini


 ttps://youtu.be/2W6Kcr9xn08
 https://youtu.be/pn1AJSL6Nxw
 https://youtu.be/UsUNaZf8eao
 Kanginan, M. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas Jakarta: Erlangga.
Halaman 109-155;
 Chasanah, R., Surui, AM., dan Nurani, Dhara. 2017. Fisika Peminatan
Matematika dan Ilmu-Imu Alam. Klaten: PT Intan Pariwara. Halaman
41-59;
 Manfaatkan gadgetmu untuk membantu menyelesaikan

• Pengertian Fluida Statis


Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang
membahas karakteristik fluida saat diam, biasanya membahas mengenai
tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau cair) pada
objek yang tenggelam didalamnya.
• Pengertian Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya
• Hambatan akibat kekentalan fluida
a. Semakin luas papan semakin besar gaya viskositasnya
b. Semakin cepat fluida bergerak makin besar gaya viskositas
c. Semakin besar jarak kedua keping semakin kecil gaya viskositanya

• Rumus Viskositas

• Rumus Hukum Stokes

   

Elaboration Dalam ilmu Fisika Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Fluida Statis dalam
viskositas :
1. Dalam ilmu Fisika
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya.
2. Kaitannya dengan Agama
Terdapat pada QS. Al-Jasiyah Ayat 5
“Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan
Allah dari langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah
mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang mengerti”.
Dari pengertian tersebut kita ketahui bahwa air atau fluida merupakan
bukti kebesaran
Allah Swt yang di ciptakan untuk kebutuhan manusia. Dalam perspektif
agama ,kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah
air. Bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat vital, karena
menentukan keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini.
3. Dalam kearifan lokal
Banyak masyarakat menggunakan konsep viskositas terutama pada
masyarakat yang masih di daerah pinggir pantai. Dari turun menurun mereka
masih mempertahankan dan melakukan segala aktivitas baik itu bekerja
maupun lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Write • Fluida statis


Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang
membahas karakteristik fluida saat diam, biasanya membahas mengenai
tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau cair) pada
objek yang tenggelam didalamnya.
• Konsep penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Mengalirnya darah dalam pembuluh darah vena, proses penggorengan ikan
(semakin tinggi suhunya, maka semakin kecil viskositas minyak goreng), dan
mengalirnya air dalam pompa PDAM yang mengalir kerumah-rumah kita.
• Hubungan viskositas dengan lainnya
a. Hubungan di mana viskositas larutan berbanding lurus secara
eksponensial dengan konsentrasi larutan itu sendiri
b. Hubungan tersebut telah sesuai literatur bahwa viskositas besarnya
berbanding terbalik dengan suhu
c. Tingkat viskositas suatu zat cair akan naik jika terdapat tekanan.
Sedangkan pada gas, tekanan tidak akan memengaruhi
tingkat viskositas

Evaluation 1. Sebuah kelereng dengan jari – jari 0,5 cm jatuh ke dalam bak berisi
oli yang memiliki koefisien viskositas 110 x 10-3 N.s/m2 . Tentukan
besar gaya gesek yang dialami kelereng jika bergerak dengan kelajuan
5 m/s!
2. Sebuah bola dengan jari – jari 1mm dan massa jenisnya 2.500 kg/m3
jatuh ke dalam air. Jika koefisien viskositas 1x10-3 dan g = 10 m/s2 ,
tentukan kecepatan terminal bola!
3. Sebuah bola yang massa jenisnya 6,36 gram/cm³ dan berdiameter 20
mm jatuh ke dalam cairan pelumas yang massa jenisnya 5,10
gram/cm³. Jika kecepatan terminal bola mencapai 0,2 m/s, dan g = 10
m/s², tentukan koefisien viskositas cairan pelumas tersebut.
4. Sebuah bola logam berdiameter 200 mm jatuh ke dalam cairan
gliserin yang memiliki koefisien viskositas 1,5 Pa.s sehingga
memiliki kecepatan 0,2 m/s. Tentukan gaya gesekan Stokes antara
bola dan gliserin
5. Dalam visikometer oswald air membutuhkan waktu 24 detik untuk
mengalir melalui batas atas dan bawah, sedangkan cairan A
membutuhkan waktu 38 detik. Kerapatan air dan cairan masing-
masing adalah 0,9982 dan 0,78945 kg/liter. Jika viskositas air adalah
1,005 cP, hitung viskositas cairan A!

TEGANGAN PERMUKAAN
Prediction Amati kegiatan gambar dibawah ini
Pernahkah kalian melihat nyamuk yang seolah-olah berjalan diatas air?
Mengapa benda-benda tersebut dapat terapung? Bagaimana kalian akan
menjelaskan fenomena yang terjadi pada gambar tersebut dengan
menggunakan konsep fisika yang sesuai?

Observation Coba Lakukan!


Siapkanlah alat dan bahan yaitu mangkok, silet, klip kertas, air, krim sabun.
Ambil 2 buah mangkok yang telah diisi air sama banyak. Pada salah satu
sampel masukan Silet serta Clip kertas secara bergantian. Amati apa yang
akan terjadi, Selanjutnya, pada sample yang lainya masukan krim sabun
1sdm ke dalam mangkok, aduk perlahan sampai krim sabun tersebut larut,
kemudian masukan kembali Silet serta Clip kertas , amati apa yang akan
terjadi!!

Pertanyaan :
1. Mungkinkah membuat silet serta klip kertas bisa terapung?
2. Mengapa silet dan klip kertas dapat tenggelam?

Tabel Hasil Eksperimen


Sampel Bahan Peristiwa yang terjadi
1 Air
2 Air Sabun

Explanation Coba analisis penjelasan video berikut ini :


 https://studylibid.com/doc/115395/4.-tegangan-permukaan-tegangan-
permukaan-fluida-adalah
 https://cerdika.com/tegangan-permukaan/
Apakah kesimpulan Anda?
 

Nyamuk bisa berjalan di atas air berkat kaki ultrafleksibel mereka. gaya ke
atas yang dilakukan oleh molekul-molekul air lah yang
menyebabkan nyamuk tidak akan tenggelam jika dia berdiri di atas
permukaan air. Bobot tubuh nyamuk sangat ringan dan tidak bisa memecah
tegangan permukaan air.

Silet dalam posisi terlentang dapat terapung di air karena adanya tegangan


permukaan pada zat cair. tegangan permukaan merupaka kecenderungan xat
cair untuk menegang, sehingga permukaanya seperti ditutupi oleh suatu
lapisan elastis.

Elaboration Dalam Ilmu Fisika : Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu
cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida saat diam, membahas
mengenai tekanan pada fluida atau pun yang diberikan oleh fluida (gas atau
cair) pada objek yang tenggelam didalamnya.
Kaitannya dengan Agama : Dalam Q.S. ayat yang artinya “Dia membiarkan
dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada
batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing.”(Al-Qur’an,55:19-20).
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain.
Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan tegangan permukaan air dari laut-
laut yang saling bersbelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan massa
jenis, seolah terdapat dinding atau selaput tpis yang memisahkan mereka. Hal
tersebut sesuai dengan konsep tegangan permukaan pada Fluida.

Write Kesimpulan dari percobaan di atas yaitu:


 Pada sampel 1 yang berisi air biasa, silet akan memungkinkan untuk
mengapung, karena pada permukaan air terdapat gaya tarik menarik
antar partikel yang disebut kohesi. Akibatnya permukaan air seolah-
olah dapat menahan silet tersebut.
 Pada sampel 2 silet akan tenggelam, karena adanya surfaktan zat aktif
permukaan yang dapat menurunkan tegangan permukaan air.

Evaluation 1. Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. Kemudian, kawat


kecil PQ yang bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut.
Setelah itu, kawat tersebut dicelupkan kedalam cairan sabun dan
diangkat vertikal, jadi ada lapisan tipis sabun diantara kawat tersebut.
Saat ditarik keatas, kawat kecil mengalami gaya tarik keatas oleh
lapisan sabun. Agar terjadi keseimbangan, maka kawat kecil PQ
digantungkan benda dengan massa 0,1 gram. Jika panjang kawat PQ
= 10 cm dan nilai gravitasi 9,8 m/s². Maka berapakah tegangan sabun
tersebut?
2. Sebuah bola besi yang bermassa 220 kg dan volume 0,2 m 3 masuk ke
dalam kolam. Apakah bola tersebut akan tenggelam atau mengapung
ke permukaan air?

Anda mungkin juga menyukai