Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

HUKUM NEWTON TENTANG


GERAK & PENERAPANNYA

1
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/ Semester : X/ Satu
Mata Pelajaran
: FISIKA
Materi
: Hukum Newton Tentang
Gerak
Alokasi Waktu
: 2 JP
1 x Pertemuan

Kompetensi 3.4 Menganalisis gerak dan gaya dengan


Dasar menggunakan hukum-hukum Newton

1. Pelajari dan pahamilah materi yang

terdapat didalam bahan ajar ini, kemudian

kerjakan soal-soal yang ada didalam

bahan ajar dengan benar.

2. Baca buku-buku FISIKA SMK KELAS X


Petunjuk
dan buku-buku lain yang relevan dan
Belajar
berkaitan dengan materi Hukum Newton

3. Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal

yang kurang jelas.

2
A. HUKUM PERTAMA NEWTON

Sebuah gelas diletakkan di bagian tepi sebuah


meja dengan dialasi oleh selembar kertas, seperti pada
gambar 1. Apa yang akan terjadi jika kertas ditarik
dengan cepat menggunakan tenaga yang kuat? Apakah
gelasnya akan jatuh ke lantai?
Gambar 1.
Gelas diletakkan diatas Nah, untuk menjawab pertanyaan diatas, marilah
kertas & diletakkan kita lakukan kegiatan berikut ini !
dibagian tepi meja.

KEGIATAN 1.

Alat & bahan


1. Uang logam
2. Selembar kertas
3. Sebuah gelas.
Prosedur kerja
1. Susunlah alat & bahan seperti gambar 2 !
Gambar 2.
2. Tariklah kertas secara cepat dengan tenaga yang Koin diletakkan diatas
kuat ! kertas & diletakkan
3. Perhatikanlah apa yang terjadi ! diatas permukaan gelas.

4. Kemukakanlah kesimpulanmu !

Berdasarkan kegiatan 1 diatas, uang logam akan jatuh & masuk ke dalam
gelas, karena uang logam tersebut akan cenderung mempertahankan posisi diamnya
walaupun saat kertas tersebut ditarik. “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda
adalah nol (ΣF = 0), maka benda yang awalnya diam akan tetap diam & benda
yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kelajuan konstan”.
Kecenderungan benda mempertahankan keadaannya, yaitu diam atau bergerak
dengan kelajuan konstan disebut kelembaman atau inersia. Oleh karena itu, Hukum
Pertama Newton disebut juga sebagai hukum kelembaman.

3
SOAL PENDALAMAN

1. Ketika ananda berada di dalam mobil yang sedang melaju, tiba-tiba mobil direm
secara mendadak. Ananda akan terdorong ke depan. Mengapa demikian ?
2. Ketika mobil dari keadaan diam, saat menginjak gas badan ananda akan
terdorong ke belakang. Mengapa demikian ?

B. HUKUM KEDUA NEWTON

Sebuah lemari memiliki massa 50 Kg akan


dipindahkan dari titik A ke titik B yang berjarak 10
meter. Andri memindahkan lemari tersebut
dengan mendorongnya seorang diri dalam
waktu 10 menit (Gambar 3a). Sedangkan Mail,
Ihsan & zainul mampu memindahkan lemari
tersebut dengan cara mendorongnya bersama-
sama dalam waktu 5 menit (Gambar 3b).

Gambar 3.
a. 1 orang mendorong benda.
b. 3 orang mendorong benda.

Mengapa waktu yang dibutuhkan Mail, Ihsan & Zainul lebih cepat dibandingkan
dengan waktu yang dibutuhkan oleh andri dalam mendorong lemari ? apa yang
menyebabkan percepatan lemari yang didorong oleh Andri lebih kecil dibandingkan
percepatan lemari yang didorong oleh Mail, Ihsan & Zainul ?

Hasil eksperimen Newton menunjukkan bahwa percepatan benda sebanding


dengan resultan gaya yang diberikan. “Percepatan suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut, dan berbanding terbalik

4
dengan massa benda tersebut”. Hubungan antara resultan gaya, massa, dan percepatan
dapat dituliskan :

ΣF = m a

Keterangan :
ΣF : Resultan gaya (Newton)
a : Percepatan (m/s2)
m : Massa benda (Kg)

SOAL PENDALAMAN

1. Dari ketiga gambar berikut manakah yang memiliki percepatan paling besar?

C. HUKUM KETIGA NEWTON

Ketika ananda menancapkan paku ke dalam


kayu menggunakan palu, apa yang menyebabkan
paku dapat tertancap kedalam kayu tersebut? & apa
yang menyebabkan palu terpental kebelakang
setelah menyentuh paku?

Ketika ananda memukul paku menggunakan


palu, palu akan memberikan gaya kepada paku,
sehingga pakunya akan tertancap kedalam kayu.
Demikian pula dengan paku, paku juga akan
Gambar 4. memberikan gaya kepada palu yang besarnya sama
Paku yang dipukul tapi arahnya berlawanan, yang menyebabkan palu
menggunakan palu. terpental kebelakang.

5
“Jika benda A memberikan gaya kepada benda B, maka benda B juga akan
memberikan gaya kepada benda A, yang besarnya sama, tapi arahnya berlawanan”.
Inilah yang dikenal dengan Hukum ketiga Newton, secara matematis, dapat diungkapkan
sebagai berikut : Faksi = - Freasksi

D. GAYA BERAT, GAYA NORMAL


& GAYA GESEK

1. Gaya Berat

Apa perbedaan antara berat dengan massa? Misalkan ananda membeli


minyak goreng 1 Kg di pasar, Apakah 1 Kg minyak goreng tersebut merupakan
massa atau berat?
Bagaimanakah cara penggambaran gaya berat yang benar? Apakah gaya
berat selalu mengarah kebawah? (perhatikan Gambar 5)
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pahami materi
berikut ini !
Massa merupakan besaran pokok, sedangkan gaya berat merupakan besaran

turunan. Gaya berat merupakan pekalian antara massa dengan percepatan


gravitasi, secara matematis dapat diungkapkan oleh persamaan berikut ini :

W=mg
Keterangan :

W : Gaya berat (Newton)

m : Massa benda (Kg)


Berikut ini merupakan karakteristik
dari gaya berat :

1. Penggambaran vektor gaya berat d i


mulai dari pusat massa benda.

Gambar 5. 2. Gaya berat selalu mengarah ke pusat


Vektor gaya berat. bumi. (Perhatikan Gambar 5b)
a. Salah
b. Benar
c. salah

2. Gaya Normal

Apa perbedaan antara gaya berat dengan gaya normal? Apakah gaya normal
selalu berlawanan arah dengan gaya berat?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pahami materi
berikut ini !
Gaya normal merupakan gaya yang tergak
lurus terhadap bidang dimana benda tersebut berada.
Jika benda berada pada bidang datar seperti pada
Gambar 6, maka besar gaya normalnya sama dengan
besar gaya berat.

N=W
Gambar 6.
Vektor gaya normal.
Keterangan :

N : Gaya normal (Newton)


W : Gaya berat (Newton)
3. Gaya Gesek

Apa perbedaan antara gaya gesekan statis dengan gaya gesekan kinetis?
Manakah yang lebih besar antara koefisien gesekan statif (µS) dibandingkan
koefisien gesekan kinetis (µK)?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pahami materi berikut
ini !

Gaya gesek selalu berlawanan dengan gerak


benda. Berikut ini adalah perbedaan gaya gesekan
statis dengan gaya gesekan kinetis :
1. Gaya gesekan statis dimiliki oleh benda yang
diam, sedangkan gaya gesekan kinetis dimiliki
oleh benda yang sedang bergerak.
2. Gaya gesekan statis lebih besar dibandingkan
dengan gaya gesekan kinetis.
Gambar 7.
Gaya gesekan
a. Kinetis.
b. Statis.

Perhatikan Gambar 7a & 7b, besar gaya gesekan kinetis lebih kecil
dibandingkan dengan gaya dorong (FK < 20N), sehingga benda masih dapat
bergerak ke kanan. Sedangkan besar gaya gesekan statis sama dengan gaya
dorong (FS = 20N), sehingga benda diam tetap diposisinya .

Keuntungan dan kerugian gaya gesekan.

Gaya gesekan tidak selalu merugikan kita. Banyak sekali adanya gaya gesekan ini
menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan diantaranya memang dibuat
sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.

Di bawah ini diberikan contoh-contoh gaya gesekan yang merugikan maupun yang
merugikan.

Contoh gaya gesekan yang merugikan:


1. gaya gesekan antara komponen-komponen dalam sebuah mesin.
2. gaya gesekan antara roda dengan porosnya.
3. gaya gesekan antara udara dengan bodi pesawat.
Contoh gaya gesekan yang menguntungkan:

1) gaya gesekan antara ban roda mobil dengan jalan.


2) gaya gesekan pada rem sepeda motor
3) gaya gesekan meja dengan lantai.
Besar kecilnya gaya gesekan ditentikan oleh dua hal, yaitu:

1) tingkat kekasaran permukaan benda-benda yang berseinggungan atau koedisien


gesekan ( μ)
2) gaya normal (N)
Besarnya gaya gesekan memenuhi persamaan:

fg = .N

Gaya gesekan statik dan kinetik

Pada saat kita menarik sebuah peti di atas lantai datar dan peti tidak bergeser dari
tempat semula, hal ini disebabkan adanya gaya gesekan antara peti dengan lantai yang
besarnya sama dengan gaya yang kita berikan tetapi arahnya berlawanan. Gaya
gesekan ini disebut gaya gesekan statik. Bila gaya tarikan kita diperbesar sehingga peti
bergerak, maka gaya yang kita berikan telah melampaui gaya gesekan static
maksimum.

Besarnya gaya gesekan static maksimum adalah sebagai berikut:

fs. max = s.N

Keterangan: fs.max = gaya gesekan static maksimum (N)

μs = koefisien gesekan statik

N = gaya normal (N)

Setelah peti bergerak, gaya tarikan yang kita rasakan akan lebih kecil bila dibandingkan
dengan gaya tarikan pada saat awal peti belum bergerak. Hal ini terjadi karena gaya
gesekan kinetik (gaya gesekan pada saat peti bergerak) nilainya selalu lebih kecil dari
pada gaya gesekan static maksimum.
Besarnya gaya gesekan kinetic memenuhi persamaan:

fk = k.N

Keterangan: fk = gaya gesekan kinetik (N)

μs = koefisien gesekan kinetik

N = gaya normal (N)

Prinsip Hukum Newton Pada Jet

Jet yang
meluncur ke udara, mula – mula udara ditarik masuk ke dalam mesin melalui bagian
depan mesin, kemudian udara dimampatkan oleh sudu – sudu kompresor. Bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan di bakar oleh udara yang dimampatkan. Ledakan
gas panas hasil pembakaran ditekan agar melalui mesin, memutar sudu – sudu turbin,
dan selanjutnya memutar kompresor.

Akhirnya gas – gas dengan laju tinggi tersembur keluar dari bagian belakang
mesin (aksi). Sebagai reaksi, gas mendorong mesin jet ke depan sehingga mesin jet
terdorong ke depan.
Tampak bahwa prinsip kerja mesin jet mirip dengan roket yaitu berdasarkan
hukum III Newton .

 RANGKUMAN

1. Gerak benda dipengaruhi oleh gaya. Menurut hukum I Newton “ Sebuah benda yang

diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus

beraturan, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, ΣF = 0

2. Menurut hukum II Newton “ Besar percepatan yang timbul pada sebuah benda karena

pengaruh suatu gaya yang bekerja pada benda, besarnya berbanding lurus dengan besar

gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. a =


F
m
3. Menurut hukum III Newton ” Jika anda mengerjakan gaya pada sebuah benda, banda

tersebut akan mengerjakan gaya pada anda yang sama besarnya tetapi dengan arah yang

berlawanan. Kedua gaya tersebut dinamakan gaya aksi-reaksi . Gaya kontak antara dua

benda merupakan contoh gaya aksi-reaksi.

4. Gaya gesek timbul karena adanya permukaan benda yang bersentuhan. Gaya gesek

termasuk gaya kontak yang selalu berusaha melawan arah gerak benda. Gaya gesek ada

yang merugika dan ada yang menguntungkan.

5. Gaya normal adalah gaya yang arahnya tegak lurus bidang permukaan tempat benda

bersentuhan.

Anda mungkin juga menyukai