PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang belum ada obatnya dan belum ada ,vaksin yang bisa mencegah
serangan virus HIV sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit
yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaanm baik
dari segi fisik maupun dari segi mental. mungkin kitasering menda!at
gan dan alasan itulah kami sebagai pelajar sebagai bagian dari anggota m
hal tersebut.
1
Kasus HIV-AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia,
terlihat dari besamya jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus
tersebut. Diperkirakan sekitar 40 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari
2000 anak di bawah 15 tahun tertular virus HIV dan telah menewaskan
1400 anak di bawah usia 15 tahun, serta menginfeksi lebih dari 6000 orang
yang sangat berbahaya karena tidak saja membawa dampak buruk bagi
orang di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
2
1. Jelaskan definisi dari HIV/AIDS ?
C. Tujuan
3
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA
Virus)
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat virus
1. Taksonomi AIDS/HIV
Superdomain : Biota
Domain : Virus
Famili : Retioviridae
Upafimili : Orthoretrovirinae
Genus : Lentivirus
2. Morfologi
a. Bentuk
4
HIV memiliki diameter 100-150 nm dan berbentuk sferis
internal dari HIV terdiri dari dua komponen utama, yaitu genom
dan kapsid. Genom adalah materi genetik pada bagian inti virus
yang berupa dua kopi utas tunggal RNA. Sedangkan, kapsid adalah
b. Penularan HIV/AIDS
5
Penggunaan jarum suntik erat hubungannya dengan
terjadi pada masa prinatal, tetapi hanya melibatkan ibu dan anak.
dan menyusui.
terbentuknya inti HIV dalam sel Inang tersebut. Inti HIV dibentuk
oleh protein Gag,pol dan Protein hasil ekspresi RNA full length.
Membran inti HIV terbentuk akibat dari ekspresi gen env yang
HIV. Inti HIV yang mempunyai lipid sel inang. Hal ini disebabkan
6
HIV baru, proses penularan terhadap sesama manusia lain yang
7
permukaan (mukosa) alat kelamin yang lebih luas sehingga mudah
penularan HIV.
asi khusus pen yakit tersebut. Sebagai pasien AIDS dengan infeksi
pasien tumor kulit akan menderita lesi kulit. Gejala non spesifik
erat badan yang tidak jelas sebabnya dan diare yang berlarut- larut.
beresiko tinggi.
8
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan.
5. Dimensia/HIV ensefalopati.
9
BAB 3
PEMBAHASAN
Immunodeficiency Virus)
merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom
es, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada
virus HIV dapat tampak sehat dan belum tentu membutuhkan pengobatan.
orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi penggunaan
10
Acquired Immune Deficiency Syndrome adrome atau AIDS adalah
paru, saluran penernaan, otak dan kanker. (KPAD Kab. Jember, 2015).
HIV yang masuk keda1am tubuh akan menyerang se1 darah putih,
terdapat pada pennukaan 1imposit T4. Sekarang diketahui bahwa virus ini
dapat 1angsung merusak se1 tubuh yang mempunyai CD4 seperti se1 g1ia
yang terdapat pada otak, makrofag . dan se1 1angerhans diku1it, sa1uran
bedntegrasi dengan sel dari hospes. Selanjutnya se1 yang berkembang biak
Ada juga melalui Cara transmisi yang diketahui dan diakui pada
11
perilaku seksual dengan resiko tertinggi untuk penularan HIV, karena
mukosa rektum tipis dan mudah luka pada waktu berhubungan secara
HIV kepada bayi terjadi sebelum atau pada saat atau dekat sesudah
dilahirkan.
atau aliran darah, cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air
mani, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu. Penularan dapat
2017).
tentang defenisi, tanda dan gejala, cara penularan dan cara pencegahan
12
serta dimana harus memeriksakan kesehatanya untuk pendeteksian
HIV. Karena virus tersebut bisa menular melalui luka yang terbuka.
melakukan tes secara teratur sangat baik untuk melindungi diri dari
HIV.
yang berisiko tinggi tertular HIV. Yaitu mereka yang memiliki lebih
13
Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi
14
dimiliki individu termasuk di dalamnya pengetahuan dan atribut lain
stress si penderita, dan mengarahkan pasien agar lebih percaya diri dan
15
keperawatan, melakukan tindakan asuhan keperawatan, melakukan
hanya bagi penderitanya tetapi juga dampak negative bagi Negara yang
capital), tanpa nutrisi yang baik, fasilitas kesehatan dan obat yang ada
Asmidirllyas, 2012).
anak-anak yatim piatu yang dirawat oleh kakek dan neneknya yang
telah tua.
16
zoster berulang dan muncul bercak gatal diseluruh tubuh (Nursalam
teman, relasi dan jaringan kerja akan berubah baik kuantitas maupun
mana perasaan dekat atau jauh, suka dan tidak suka seseorang terhadap
17
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
virus HIV dapat tampak sehat dan belum tentu membutuhkan pengobatan.
orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi penggunaan
mukosa rektum tipis dan mudah luka pada waktu berhubungan secara
HIV kepada bayi terjadi sebelum atau pada saat atau dekat sesudah
dilahirkan.
18
Dampak negative bagi Negara yang disebabkan oleh penyakit ini:
2. banyak meninggalkan anak-anak yatim piatu yang dirawat oleh kakek dan
B. Saran
tumbuh secara positif dan kontruktif, serta sebisa mungkin dijauhkan dari
telibat kenakalan remaja. Inialah tantangan riil yang kita hadapi sebagai
guru dan orang tua. Sudah sedemikian lama fenomena maraknya kenakalan
remaja ini dibiarkan begitu saja, seolah hanya di tangani dengan asal-
19
di internet, televisi, dan media massa), serta membangun aparat kepolisian
yang kuat. Dengan permasalahan remaja yang terkena HIV DAN AIDS
20
DAFTAR PUSTAKA
Keperawatan.Vol 5, No 3.
Education.Website:Http//Journal.unnes.ac.id/sju/index.php.jhea
lthedu.
Pemecehannya.Cekrawala Pendidikan.
21
6. Astindari, Hans Lumintang.2014.Cara Penularan HIV dan
XXI,No 5.
VII,No
22
23