DI SUSUN OLEH:
Fitria Pratiwi
Nilam Sari
XII IPA 2
SMA NEGERI 2 CIKAMPEK
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, karena dengan rahmat dan kuasanya kami
dapat menyusun “laporan percobaan rangkaian kapasitor paralel dan seri” ini guna menyempurnakan
praktikum yang telah dilakukan sebelumnya.
Terima kasih kepada ibu Mimin Rukmini,S.Pd selaku guru Fisika yang telah membimbing kami
menyelesaikan laporan ini yang insyaallah baik dan benar. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada
rekan rekan yang telah menginspirasi kami dalam proses pembuatan laporan ini.
Di dalam laporan ini akan dibahas banyak mengenai percobaan rangkaian kapasitor yang disusun paralel
dan seri. Dengan hadirnya laporan ini, kami berharap dapat membantu siswa/i dalam mengidentifikasi
perbandingan antara rangkaian paralel dan seri.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami
sangat berharap saran dan kritik yang konstruktif guna penyempurnaan laporan ini di masa yang akan
datang . Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LANDASAN TEORI
Kapasitor atau juga sering disebut kondensator adalah alat yang berfungsi sebagai penyimpan muatan
listrik. Kapasitor terdiri atas lempeng lempeng logam yang disekat satu sama lain dengan bahan isolator.
Isolator penyekat itu sering disebut sebagai zat dielektrik, sehingga kapasitor bermacam macam
dinamakan sesuai bahan penyekatnya. Misalkan kapasitor yang di sekat dengan mika disebut kapasitor
mika, kapasitor yang di sekat dengan plastik disebut kapasitor pelastik dan lain sebagainya.
Selain dibedakan berdasarkan bahan isolatornya, kapasitor dibedakan atas dua jenis, yaitu kapasitor
polar atau kapasitor terkutub dan kapasitor non polar atau kapasitor tak terkutub. Kapasitor polar
memiliki kawat memiliki kawat penghubung positif yang disebut anode dan kawat penghubung negatif
yang disebut katode. Pemasangan kapasitor tersebut tidak boleh terbalik, anode harus dihubungkan
dengan kutub positif dan katode harus dihubungkan dengan kutub negatif.
Lalu apa yang dimaksud kapasitas kapasitor? Kapasitas kapasitor adalah perbandingan antara besarnya
muatan listrik yang dapat disimpan tiap satu satuan beda potensial bidang bidangnya. Kapasitas
kapasitor berhubungan dengan rangkaian kapasitor apakah di susun seri, paralel atau gabungan itu akan
berpengaruh pada nilai kapasitas kapasitor. Kami melakukan beberapa kegiatan untuk menguji hal
tersebut, hasilnya akan anda jumpai pada halaman selanjutnya.
1.1. TUJUAN
3. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh rangkaian seri dan paralel pada
kapasitor.
1. Apakah terdapat perbedaan antara kapasitor yang disusun secara seri dan paralel?
2. Apakah berpengaruh terhadap besar muatan yang dapat disimpan dalam kapasitor apabila ia
disusun secara paralel atau disusun secara seri?
BAB II
ISI
NO
NAMA ALAT/BAHAN
JUMLAH
KATALOG
1.
Meter dasar 90
KAL 41
2.
FLS 99/020
3.
FLS 99/030
4.
Papan rangkaian
FLS 20.07
5.
Jembatan penghubung
FLS 20.02
6.
FLS 20.04
7.
Kapasitor 470 µF
FLS 23.02/470
8.
Kapasitor 1000 µF
9.
Catu daya
KAL 60
1. Kami menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung percobaan ini.
2. Setelah itu, kami membuat rangkaian paralel terlebih dahulu sesuai arahan dari guru pembimbing
kami dengan posisi:
- Sumber tegangan 3 volt DC dengan catu daya masih dalam keadaan off
3. Setelah terangkai dengan benar kami menghubungkan rangkaian dengan catu daya dan
mengalirinya dengan listrik.
C1 = 470 F
C2= 1000 F
Tegangan Sumber
V1
V2
Vtot
Q1 = C1.V1
Q2 = C2.V2
Q tot = Q1+Q2
Ctot =
Ctot=C1+C2
3 volt
4,2 V
4,2 V
4,2 V
1974
4200
6174
1470
1470
6 volt
7,6 V
7,6 V
7,6 V
3572
7600
11172
1470
1470
Pertanyaan:
2. Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing masing kapasitor,
tegangan gabungan dengan tegangan masing masing kapasitor , muatan gabungan dengan muatan
masing masing kapasitor.
Jawab:
1. Kolom 7 dan kolom 8 adalah 2 cara yang digunakan untuk mencari besar kapasitas total antara
kapasitor yang satu dengan kapasitor yang lainnya. Sehingga dapat dilihat bahwa besar kapasitas
kapasitor total sama dengan hasil perbandingan antara besar muatan total dengan tegangan total.
Kapasitas kapasitor berbanding lurus dengan muatan dan berbanding terbalik dengan tegangan.
= = Q2 = C2.V2
= = Q tot = Q1+Q2
b. Rangkaian Seri
Prosedur kerja rangkaian Seri sama dengan rangkaian paralel hanya saja rangkaiannya yang dibedakan.
Adapun hasil pengamatan kami adalah sebagai berikut:
Tegangan Sumber
V1
V2
Vtot
Q1
Q2
Q tot
C1 =
C2 =
6
7
10
3 volt
2,2 V
1V
3,2 V
4704 µC
4704 µC
4704 µC
2138 µF
4704 µF
1470 µF
1470 µF
6 volt
4,2 V
1,6 V
5,8 V
8526 µC
8526 µC
8526 µC
2030
5328 µF
1470 µF
1470 µF
Pertanyaan:
2. Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing masing kapasitor,
tegangan gabungan dengan tegangan masing masing kapasitor , muatan gabungan dengan muatan
masing masing kapasitor.
Jawab:
1. Pada kolom 9 dan 10 merupakan 2 cara yang berbeda untuk mendapatkan kapasitas kapasitor total
antara kapasitor yang 1 dengan kapasitor yang lainnya dengan di susun secara seri. Dapat disimpulkan
bahwa kapasitas total sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan tegangan total
kapasitor yang di susun secara seri.
Vtot = V1+V2+V3
V1 =
V2 =
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Pada rangkaian paralel tegangan antara kapasitor yang satu dengan kapasitor yang lainnya dan tegangan
total adalah sama sedangkan pada rangkaian seri muatan antara yang satu dengan yang lainnya dan
muatan total adalah sama.
1.2. SARAN
Laporan ini dibuat dengan data dan percobaan yang telah dilakukan. Namun ibarat gading yang tak
retak, laporan ini juga pasti tidak sesempurna sang pencipta. Maka dari itu kritik dan saran yang
konstruktif diperlukan guna penyempurnaan laporan kembali di masa mendatang.
Unknown di 21.01
Berbagi
1 komentar:
makaish min
Balas
Beranda