ELEKTRONIKA ANALOG
Disusun oleh :
NIM : K2318040
2. Halimatush S.
3. M. Ivan S.
SURAKARTA
2019
A. TUJUAN
1. Mengamati watak untai DC
2. Menunjukkan domain waktu pada untai RC
3. Mengukur waktu pengisian dan pengosongan C pada untai RC
B. DASAR TEORI
1 S R
V
VS~ 2 C C
Apabila saklar S dihubungakan keposisi 1 maka akan mengalir arus dari sumber
melalui hambatan R ke kapasitor C. tegangan pada C akan naik secara eksponensial
sesuai dengan persamaan berikut :
( )
Dimana :
Vc = tegangan pada kapasitor (V)
Vs = tegangan pada sumber (V)
t = waktu pengisian kapasitor (det)
R = resistansi dari resisitor (Ω)
C = kapasitansi dari kapasitor (F)
Arus I akan berhenti mengalir (I = 0) pada saat tegangan kapasitor C sama dengan
tegangan sumber Vs. proses tesebut dinamakan pengisian kapasitor.
Kemudian bila saklar S dihubungkan ke posisi 2, maka arus akan mengalir dengan
arah berlawanan dengan arah pengisian. Kapasitor akan mengeluarkan kembali energi
listrik yang disimpannya dengan persamaan tegangan :
( )
Pada saat kapasitor telah mengosongakan seluruh muatannya aliran arus akan
berhenti (I = 0). Waktu yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor
bergantung kepada besar RC yang disebut konstanta waktu (time constant).
(Bisman, 2003 : 3-4)
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian kapasitor dalam rangkaian RC,
ditentukan oleh suatu konstanta yang disebut dengan konstanta waktu (τ). Konstanta
waktu merupakan durasi waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kapasitor untuk mengisi
atau mengosongkan muatan yang ada di dalamnya. Semakin kecil nilai τ maka proses
pengisian dan pengurangan kapasitor akan berlangsung dengan cepat dalam rangkaian
RC, besarnya konstanta waktu ditentukan oleh nilai resistansi dan kapasitansi. (Yohandri,
2016)
τ
Jika saklar S ditutup, maka arus mulai mengalir dalam rangkaian dan muatan q
dalam kapasitor akan bertambah. Dengan asumsi pada saat mula-mula t = 0 kapasitor
berada dalam keadaan kosong dari muatan listrik.
Pada grafik di atas menunjukan bahwa pada saat t=0 muatan pada kapasitor masih
kosong dan kemudian terus menerus bertambah hingga menuju suatu nilai maksimum
tertentu. Pada kondisi tersebut kapasitor akan memiliki polarisasi muatan yang
berlawanan dengan baterai V. (Yohandri, 2016)
Proses pengosongan kapasitor adalah proses pelepasan muatan yang tersimpan
dalam sebuah kapasitor. Untuk proses pengosongan kapasitor, mula – mula kapasitor
harus dalam keadaan sudah terisi oleh muatan. Setelah muatan penuh kemudian tegangan
sumber dilepas dan rangkaian kembali ditutup tanpa sumber. (Yohandri, 2016)
Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian
dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan kapasitansi
yang digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan ke titik 1 arus listrik
mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R menuju komponen C.
Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai sebesar tegangan sumber,
kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ke titik 2 maka terjadi proses
pengosongan. (Yohandri, 2016)
Tegangan kapasitor menurun, arah arus berlawanan dari arah pengisian. Tegangan
pada R menjadi negatif dan berangsur-angsur tegangannya menjadi 0 volt. Pengisian dan
pengosongan masing-masing memerlukan 5 R.C (timeconstan).
Arus sesaat atau arus transien ialah arus yang timbul karena pengisian dan
pengosongan muatan kapasitor (C), besarnya tergantung pada waktu yang ditentukan
oleh cara penyusunan dan besar kecilnya nilai RC. Misal terjadi pada untai gambar 5.1.b.
(Jamzuri, 2019)
1 Kapasitor 1 buah
2 Resistor 2 buah
3 Baterai 9V 1 buah
5 Protoboard 1 buah
6 Kabel Buaya 1 buah
7 Jumper Secukupnya
8 Stopwatch 1 buah
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Komponen-komponen disiapkan.
2. Baterai dihitung tegangannya dengan multimeter.
3. Resistor diidentifikasi dengan menghitung gelang-gelang resistor.
4. Resistor yang digunakan Resistor A dan Resistor B.
5. Resistor A dirangkai seri dengan kapasitor.
6. Kaki resistor dihubungkan dengan kutub positif baterai.
7. Kaki negatif kapasitor dihubungkan dengan kutub negatif baterai.
8. Multimeter dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
9. Multimeter dihubungkan ke kaki-kaki kapasitor.
10. Pada saat pengisian kapasitor kaki negatif multimeter dihubungkan dengan kaki
positif kapasitor dan kaki positif multimeter dihubungkan dengan kaki negatif
kapasitor.
11. Pada saat pengosongan kapasitor tegangan dari baterai dilepaskan dan kaki resistor
dihubungkan dengan kaki negatif kapasitor, kaki negatif multimeter dihubungkan
dengan kaki negatif capasitor dan kaki positif multimeter dihubungkan dengan kaki
positif kapasitor.
12. Pengisian kapasitor dilakukan hingga terbentuk 5 data yang sama secara berturut-
turut dalam pengisian kapasitor.
13. Pengambilan data pengisian kapasitor diambil dalam selang waktu 5 detik.
14. Pengisian kapasitor dihentikan ketika sudah mencapai waktu 5 menit atau telah
terbentuk 5 data yang sama dalam selang waktu 5 x 5 detik secara berturut-turut.
15. Pengosongan kapasitor dilakukan hingga terbentuk 7 data yang sama secara berturut-
turut dalam pengosongan kapasitor.
16. Pengambilan data pengosongan kapasitor diambil dalam selang waktu 5 detik.
17. Pengosongan kapasitor dihentikan ketika telah terbentuk 6 data yang sama dalam
selang waktu 6 x 5 detik secara berturut-turut.
18. Setelah resistor A selesai, diganti dengan resistor B dengan cara yang sama seperti
pada saat pengisian dan pengosongan kapasitor dengan resistor A.
E. SKEMA ALAT
Pengisian/ Rangkaian pada saat
No Rangakian pada proteus
Pengosongan praktikum
1 Pengisian
2 Pengosongan
F. DATA HASIL PERCOBAAN
RESISTOR 1
Diukur menggunakan multimeter digital = 6,96 k Ω
Diukur menggunakan gelang warna = 6,8 k Ω ± 5%
1. Pengisian
RESISTOR 2
G. ANALISIS DATA
a. Pengisian dengan resistor 1
Grafik hubungan waktu dengan voltase pada pengisian kapasitor dengan
menggunakan resistor 1
PENGISIAN RESISTOR 1
10
8 y = 0.0051x + 6.8451
R² = 0.2427
6
PENGISIAN
V
4 RESISTOR 1
2 Linear (PENGISIAN
RESISTOR 1)
0
0 100 200 300
t
Ln V
10
y = 0.0617x + 2.0691
8 R² = 0.6413
Axis Title
4 Y-Values
Linear (Y-Values)
2
0
0 50 100 150
Axis Title
Dari tabel, juga diperoleh bahwa waktu yang diperlukan untuk mengisi kapasitor
adalah 240 detik
PENGOSONGAN RESISTOR 1
6
5
4 PENGOSONGAN
Axis Title
3 RESISTOR 1
2
Linear
1 (PENGOSONGAN
0 y = -0.0026x + 0.6741 RESISTOR 1)
-1 0 100 R²200= 0.1424
300 400 500
Axis Title
PENGISIAN RESISTOR 2
9
8 y = 0.0218x + 6.3621
7 R² = 0.3784
6
Axis Title
5 PENGISIAN RESISTOR 2
4
3 Linear (PENGISIAN
2 RESISTOR 2)
1
0
0 20 40 60 80 100
Axis Title
Ln V
2.5
y = 0.0035x + 1.8201
2 R² = 0.3401
1.5
Axis Title
Y-Values
1
Linear (Y-Values)
0.5
0
0 20 40 60 80 100
Axis Title
3
Axis Title
PENGOSONGAN RESISTOR
2 2
Linear (PENGOSONGAN
1
RESISTOR 2)
0 y = -0.0014x + 0.4044
0 100 200 R² = 0.0969
300 400 500
-1
Axis Title
Ln V
2
1
0
-1 0 10 20 30 40 50
-2
Axis Title
-3 Y-Values
-4 Linear (Y-Values)
-5
-6
-7 y = -0.1264x - 2.0503
R² = 0.6319
-8
Axis Title
Grafik Ln Resistor 2
4
y = 0.0035x + 1.8201
2
R² = 0.3401
0
0 100 200 300 400 500 pengisian
Axis Title
-2
pengosongan
-4
Linear (pengisian)
-6 Linear (pengosongan)
y = -0.0103x - 3.4898
-8 R² = 0.5628
-10
Axis Title
H. PEMBAHASAN
Praktikum ini berjudul “Untai Gayut Waktu”. Tujuan dilakukannya praktikum ini
yaitu Mengamati watak untai DC, Menunjukkan domain waktu pada untai RC dan
Mengukur waktu pengisian dan pengosongan C pada untai RC.
Dasar teori pada praktikum ini yaitu Menurut Khairurrijal dkk (2009:93) dalam
Irawan, 2018 menjelaskan pengertian kapasitor sebagai berikut: “Kapasitor adalah
komponen listrik pasif yang memiliki kemampuan menyimpan muatan listrik, oleh
karena itu dapat menyimpan energi listrik. (Irawan, 2018).
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah satu buah protoboard
yang berfungsi untuk tempat merangkai komponen rangakian. Kedua, satu buah sumber
tegangan (baterai 9 volt) yang berfungsi sebagai sumber tegangan rangakaian. Ketiga,
dua buah resistor yang berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus. Keempat, satu buah
multimeter yang berfungsi untuk mengukur arus (I). Kelima, beberapa buah kabel jumper
yang berfungsi untuk menghubungkan arus antar komponen rangkaian. Keenam, satu
buah kapasitor yang berfungsi sebagai tempat pengisian dan pengosongan tegangan. Dan
yang terkahir, satu buah stopwatch untuk melihat waktu dalam percobaan.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat bahan yang akan
digunakan. Kedua menghitung tegangan baterai dengan multimeter. Ketiga
mengidentifikasi resistor dengan menghitung gelang-gelang resistor. Keempat
menggunakan Resistor A dan Resistor B. Kelima, merangkai resistor A secara seri
dengan kapasitor. Keenam, menghubungkan kaki resistor dengan kutub positif baterai.
Ketujuh, menghubungkan kaki negatif kapasitor dengan kutub negatif baterai. Kedelapan,
mengkalibrasi multimeter terlebih dahulu sebelum digunakan. Kesembilan,
menghubungkan multimeter ke kaki-kaki kapasitor. Kesepuluh, pada saat pengisian
kapasitor kaki negatif multimeter dihubungkan dengan kaki positif kapasitor dan kaki
positif multimeter dihubungkan dengan kaki negatif kapasitor. Kesebelas, pada saat
pengosongan kapasitor tegangan dari baterai dilepaskan dan kaki resistor dihubungkan
dengan kaki negatif kapasitor, kaki negatif multimeter dihubungkan dengan kaki negatif
capasitor dan kaki positif multimeter dihubungkan dengan kaki positif kapasitor. Kedua
belas, pengisian kapasitor dilakukan hingga terbentuk 5 data yang sama secara berturut-
turut dalam pengisian kapasitor. Ketigabelas, pengambilan data pengisian kapasitor
diambil dalam selang waktu 5 detik. Keempatbelas, pengisian kapasitor dihentikan ketika
sudah mencapai waktu 5 menit atau telah terbentuk 5 data yang sama dalam selang waktu
5 x 5 detik secara berturut-turut. Kelimabelas, pengosongan kapasitor dilakukan hingga
terbentuk 7 data yang sama secara berturut-turut dalam pengosongan kapasitor.
Keenambelas, pengambilan data pengosongan kapasitor diambil dalam selang waktu 5
detik. Ketujuhbelas, pengosongan kapasitor dihentikan ketika telah terbentuk 6 data yang
sama dalam selang waktu 6 x 5 detik secara berturut-turut. Dan yang terakhir setelah
resistor A selesai, diganti dengan resistor B dengan cara yang sama seperti pada saat
pengisian dan pengosongan kapasitor dengan resistor A.
Hasil percobaan ini diperoleh grafik tegangan pengosongan dan pengisian
kapasitor yang berupa fungsi ekponensial naik untuk pengisian kapasitor dan fungsi
ekponensial turun untuk pengosongan kapasitor.
Percobaan kedua dalam praktikum ini adalah integrator dan deferensiator.
Deferensiator berupa rangkaian RC yang tegangan ouputnya diambil dari tegangan
resistor. Deferensiator menggunakan generator AC untuk menghasilkan teganan bolak
balik berfrekuensi tertentu yag digunakan sebagai tegangan input. Tegangan input ini
berbentuk sinyal kotak. Tegangan output yang dihasilkan oleh deferenisator dapat dicari
tahu menggunakan oscilloscope. Secara teori, sinyal yang berbentuk kotak akan berubah
menjadi gelombang paku setelah melewati deferensiator dengan besar frekuensi tertentu.
Alat lain yang bekerja seperti deferensiator adalah integrator. Integrator berupa
rangkaian RC yang ouputnya diambil pada teganan kapasitornya. Integrator akan
merubah sinyal berbentuk kotak menjadi sinyal berbentuk segitiga. Persyaratan besarnya
frekuensi input yang harus dipenuhi juga sama degan persyaratan pada deferensiator
yaitu . Besarnya tegangan output integrator akan sama besarnya dengan
tegangan inputnya. .
I. KESIMPULAN
1. Besarnya tegangan kapasitor dalam rangkaian pengisian kapasitor berupa untai RC
naik secara ekponensial terhadap waktu. Sedangkan bearnya tegangan pada kapasitor
dalam rangkaian pengosongan kapasitor berupa untai RC turun secara ekponensial
terhadap waktu.
2. Domain waktu dalam pengisian dan pengosongan kapasitor dirumuskan sebagai :
3. Dari percobaan diatas waktu pengisian kapasitor resistor 1 adalah 240 detik ,
pengisian kapasitor resistor 2 adalah 95 detik. Dari percobaan diatas waktu
pengosongan kapasitor resistor 1 adalah 385 detik, pengosongan kapasitor resistor 2
adalah 410 detik
J. DAFTAR PUSTAKA
Bisman. 2003. Rancangan Kapasitansi Meter Digital. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara
HR, Iswadi, Suwitno. 2011. E-Tutorial: Pemodelan Dan Simulasi Respon Transien Arus
Dan Tegangan Pada Rangkaian RLC Menggunakan ATPDraw. SNTIKI III 2011.
ISSN : 2085-9902
Irawan, A. (2018). Aplikasi Perhitungan Kapasitor Surface Mount Device. Jurnal
Prosisko, 9-16.
Jamzuri, & Arimurti, Y. (2019). Petunjuk Praktikum Elektronika Analog. Surakarta: UNS
Worksheet
1. Buku Elektronika Dasar
2. Jurnal Rancangan Kapasitansi Meter Digital
3. Jurnal Prosisko