Disusun oleh :
Nur Muhammad I0420109
Raden Althaaf Ulwandaffa Dhaneswara I0420113
Syahfirman Virga Harsono I0420135
Syahru Ramadhan Putra I0420136
Alberto Setiawan I0420154
Alvyan Naufal Rizandy I0420155
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, inayah, taufik dan hidayah-NYA sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam kegiatan belajar maupun
mengajar.
Makalah ini berisikan informasi tentang “Kapasitansi dan kapasitor”.
Selama penyusunan makalah ini, kami telah mendapat banyak bantuan,
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini
dengan kerendahan hati, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu,
diantaranya adalah :
1. Bapak Bambang Kusharjanta, S.T., M.T. selaku dosen mata kuliah fisika
2 dan pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Para anggota kelompok dan teman - teman yang telah mendukung dan
mendirikan ide serta meluangkan waktu untuk bersama-sama
mengerjakan makalah ini.
Akhir kata, kami meminta maaf jika ada kesalahan kata dalam penulisan
karena kami ini jauh dari kesempurnaan. Segala kekurangan yang ada
disebabkan karena keterbatasan kami baik dalam kemampuan, pengetahuan
maupun pengalaman dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,
agar kami dapat mengevaluasi segala kesalahan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa yang serba teknologi ini, piranti-piranti elektronik semakin canggih dan
berpengaruh bagi kehidupan manusia. Tiap-tiap alat elektronik tersebut tentunya
memiliki berbagai macam komponen di dalamnya yang dirangkai sedemikian rupa agar
dapat berfungsi dengan baik. Masing-masing komponen tersebut memiliki tugasnya
masing-masing, ada yang mengatur arus dan tegangan listrik di dalam alat, meratakan
arus listrik, memperkuat arus, dan masih banyak lagi. Salah satu komponen yang
dibutuhkan agar suatu alat elektronik dapat berfungsi dengan baik adalah kapasitor.
Kapasitor sendiri merupakan komponen atau perangkat yang dapat menyimpan
sebuah energi dalam medan listrik. Kapasitor berfungsi untuk “menyaring” tegangan
yang masuk ke dalam rangkaian listrik pada suatu alat. Kapasitor merupakan salah
satu penerapan dari dielektrik.
Alat elektronik ataupun semua yang memiliki listrik dan berdaya listrik pasti
terdapat kapasitor di dalamnya. Komponen ini sangat penting bagi kehidupan manusia.
Namun, secara umum wawasan mengenai kapasitor dan dielektrik dan pengaruhnya
masih kurang sempurna atau bahkan masih banyak yang belum tahu. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat untuk memberikan pengertian mengenai kapasitor dan dielektrik
secara umum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada di atas kami dapat membuat beberapa rumusan
masalah yakni sebagai berikut :
1. Apa itu Kapasitansi dan kapasitor
2. Apa itu Dielektrik
3. Apa itu Energi tersimpan pada kapasitor
4. Macam Susunan kapasitor
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang ada diatas dapat diambil beberapa tujuan yaitu :
1. Dapat memahami Kapasitansi dan kapasitor
2. Dapat memahami apa itu Dielektrik
3. Dapat memahami Energi tersimpan pada kapasitor
4. Dapat mengenal Susunan kapasitor
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Agar pembaca mampu menyelesaikan persoalan kapasitansi dan yang
berkaitan dengannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kapasitansi Kapasitor
Kapasitor merupakan perangkat yang dapat menyimpan sebuah energi dalam
medan listrik. Kapasitor terbentuk dari dua buah konduktor yang diberikan muatan
sama besar namun berbeda jenis dan terpisah oleh suatu bahan isolator yang mana
dinamakan bahan dielektrik. Di dalam prosesnya, untuk memberikan muatan kapasitor
dapat dilakukan dengan menghubungkan kapasitor (masing - masing konduktor)
dengan sumber tegangan atau beda potensial tertentu.
Muatan yang tersimpan di dalam suatu sistem kapasitor sebanding dengan
besar beda potensial yang diberikan, dapat dituliskan dalam persamaan
Terdapat juga kapasitansi kapasitor silinder yang terdiri dari dua buah silinder
koaksial yang terbuat dari bahan konduktor. Kapasitansi kapasitor silinder dapat
dituliskan dalam persamaan.
B. Dielektrik
Bahan non-konduktor seperti kaca, kertas, udara atau kayu disebut dengan
dielektrik. Ketika ruang antara konduktor kapasitor ditempati oleh dielektrik, kapasitansi
meningkat oleh faktor yang merupakan karakteristik dielektrik, ini adalah fakta yang
ditemukan oleh Michael Faraday secara eksperimental.
Alasan peningkatan ini adalah medan listrik antara pelat kapasitor dilemahkan
oleh dielektrik. Jadi, untuk muatan yang diberikan beda pelat, beda potensial berkurang
V dan kapasitansi (Q/V) meningkat.
Dimana k (kappa) adalah konstanta dielektrik dari bahan yang disisipkan. Untuk
eda potensial V di antara pelat adalah
pelat kapasitor paralel pemisah d, b
Dimana V adalah beda potensial dengan dielektrik dan V0=E0d adalah beda
potensial yang asli tanpa dielektrik. Kapasitansi yang baru adalah
atau
Dimana C 0 = Q/V 0 adalah kapasitansi tanpa dielektrik. Kapasitansi dari
kapasitor pelat paralel diisi dengan konstanta dielektrik k dengan demikian
dimana
Parameter ini disebut permitivitas dielektrik.
Kuantitas adalah volume wilayah mana ada medan listrik. (Ini adalah wilayah
antara dua piring.) Energi per unit volume yang demikian
Bagian dari energi ini adalah energi yang terkait dengan medan listrik dan
sisanya adalah energi yang terkait dengan tekanan mekanis yang berhubungan
dengan polarisasi pada dielektrik
C. Energi Tersimpan Pada Kapasitor
Usaha yang diperlukan untuk mengisi muatan listrik dalam kapasitor dapat
dinyatakan dalam grafik hubungan antara Q dan V yaitu W = ½QV. Dari persamaan C
= Q/V diperoleh bahwa Q = CV maka :
dengan :
D. Susunan Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik. Dalam dunia elektronika, kapasitor biasa dilambangkan sebagai C.
kapasitor bisa disusun secara seri, paralel, maupun campuran.
1. Susunan Seri
Beberapa kapasitor yang disusun disebut susunan seri apabila setiap ujung
kapasitor disusun dengan pangkal kapasitor yang lain dan seterusnya.
Nilai kapasitas pengganti atau kapasitas kapasitor yang disusun seri (Cs) adalah :
1 1 1 1 1
Cs = C1 + C2 + C3 + ... + Cn
2. Susunan Paralel
Suatu susunan kapasitor disebut paralel apabila antara pangkal dan ujung 1
buah kapasitor dengan yang lain dihubungkan dengan ujung dan pangkal kapasitor
lainnya.
Nilai kapasitas pengganti atau kapasitas kapasitor yang disusun paralel (Cp) adalah :
C p = C 1 + C 2 + C 3 + ... + C n
3. Susunan Campuran
Jaringan campuran kapasitor merupakan jaringan gabungan antara susunan
seri dan paralel atau sebaliknya.
Nilai kapasitas pengganti (Ct) terdiri dari kapasitas seri (Cs) dan kapasitas
paralel (Cp) harus dihitung dengan cara menghitung salah satu rangkain terlebih
dahulu. Jika kapasitor disusun seri-paralel maka nilai kapasitas seri (Cs) harus dihitung
terlebih dahulu kemudian menghitung menghitung kapasitas pengganti (Ct). jika
kapasitor disusun paralel-seri maka harus menghitung nilai kapasitas paralel (Cp)
kemudian menghitung nilai kapasitas pengganti (Ct).
BAB III
KESIMPULAN
Tipler, P. & Mosca G. (2008). Physics For Scientists and Engineers Sixth Edition. New
York: W.H. Freeman and Company