Anda di halaman 1dari 12

Stabilitas : Kisi2 uas mktj 5 A,C

Cara menentukan titik berat kendaraan


BAGAIMANA CARA MENGETAHUI POSISI COG KENDARAAN?
Cara perhitungannya cukup sederhana dengan rumus Keseimbangan Benda,
dimana sebelumnya harus dikumpulkan dulu data berat dengan timbangan
besar pada masing-masing roda depan dan belakang.
Posisi COG tidak tetap, karena bisa bergeser ke atas/ bawah, ke depan/
belakang dan ke samping kiri/ kanan, tergantung pada besar dan posisi beban
yang ditambahkan atau dikurangi pada kendaraan ybs.
Secara umum bila beban berat (penumpang atau barang) ditambahkan, maka
akan menggeser COG ke bawah. Bila beban berat yang ditambahkan diletakkan
cenderung ke depan, maka COG akan ikut bergeser ke depan, bila diletakkan
cenderung ke sisi kanan, maka COG akan ikut bergeser ke kanan. Demikian
seterusnya.

Pengaruh titik berat

Dengan mengetahui COG kendaraan, maka potensi bahaya dinamika


kendaraan bisa diantisipasi lebih awal.
Potensi bahaya dinamika tsb. berupa:
1. Terguling/ Rolling, akan menyebabkan kendaraan terguling ke samping.
2. Tukikan/ Pitching, akan menyebabkan kendaraan terjungkal ke depan/
belakang.
3. Melintir/ Yawing, akan menyebabkan kendaraan terputar terhadap sumbu
vertikalnya.

Active & passive safety


Fitur keselamatan pada mobil secara umum dibagi menjadi dua, yakni active
safety dan passive safety.
Active safety adalah fitur keselamatan yang bertujuan mencegah terjadinya
kecelakaan, sedangkan passive safety adalah fitur keselamatan yang bertujuan
melindungi penumpang di kabin saat terjadi kecelakaan.
“Active safety adalah fitur keselamatan seperti :
-ABS (Anti-lock Braking System) yang mampu mengantipasi roda mengunci saat
pengereman mendadak sehingga mobil mampu melakukan manuver dengan
aman.
- Brake Asist (BA) yang membantu pengemudi menambah daya pengereman
pada saat keadaan darurat sehingga titik pengereman menjadi lebih pendek

-EBD (Electronic Brake-force Distribution) fitur yang mampu membagi tenaga


pengereman pada roda.
-Traction Control (TC) yakni fitur yang mampu membagi traksi pada roda,
Sementara, untuk passive safety merupakan fitur pelindung saat terjadi
kecelakaan Passive safety termasuk juga struktur kerangka kendaraan yang
berfokus untuk membuat kabin menjadi lebih kokoh dan melindungi penguna
di dalamnya :
- terdiri atas seatbelt atau sabuk pengaman yang merupakan alat keselamatan
utama.
-SRS Airbags (Supplemental Restraint System) suatu fitur keselamatan yang
mengunakan balon yang akan mengembang sesaat terjadi tubrukan. Unit ini
terintegrasi dengan pre-tension and force limiter pada seatbelt.
-Keselamatan untuk anak-anak juga telah tersedia, yakni dengan
menambahkan fitur ISOFIX yang merupakan pengait khusus yang disediakan
untuk kursi bayi sehingga posisi bayi lebih aman dan tidak bergerak saat terjadi
guncangan keras akibat tabrakan.
-Dual Front SRS Airbag Fitur keselamatan pada Wuling Confero S adalah Dual
Front SRS Airbag. Fitur ini berfungsi untuk mencegah atau mengurangi cidera
pada saat terjadi benturan keras bagi penumpang dibagian depan dan
pengemudi, sehingga ketika terjadi benturan, badan si pengemudi dan
penumpang tidak langsung membentur bagian dashboard namun tertahan
oleh fitur tersebut.

Adas feature advanced driver assistance systems 


Fitur baru ini memungkinkan pengendara melepaskan tangannya dari lingkar kemudi
saat mobil bergerak di jalan yang dilengkapi marka jalan yang jelas. ADAS merupakan evolusi
dari lane centering, adaptive cruise control, active park assist, blind spot assist. Bisa dibilang
sistemnya lebih canggih dari yang ada saat ini.

ADAS ditopang kamera dengan inframerah yang canggih akan daerah depan dan posisi kepala
untuk memastikan pengemudi memperhatikan jalan saat berada dalam mode Hands-
Free serta Centering Lane yang saat itu bekerja memindai marka jalan berupa garis berwarna.

Dalam posisi itu pengemudi akan diberi tahu oleh petunjuk visual pada kluster instrumen mobil
ketika pengemudi perlu mengembalikan perhatiannya ke jalan atau melanjutkan kontrol
kendaraan.

ADAS Technologies untuk Mobil:


 Kontrol Jelajah Adaptif
 Peringatan Tabrakan Maju
 Sistem Bantuan Parkir
 Deteksi Titik Buta
 Pengereman Darurat Otonom
 Peringatan Keberangkatan Jalur
 Bantuan Penjaga Jalur
 Pemantauan Tekanan Ban
 Lampu Depan Adaptif
 Tampilan Head-Up
 Sistem Tampilan Surround

Pada kendaraan otonom, kendali sepenuhnya diberikan kepada alat berat mulai dari mengemudi
sendiri hingga penanganan atau kemudi dan pengereman. Pengemudi tidak mengendalikan apa
pun, ia dapat mengemudi sendiri ke arah yang benar mengikuti jalur yang benar dan peraturan
lalu lintas tanpa menabrak objek apa pun.
Sedangkan di ADAS, sistem dipasang untuk membantu pengemudi ketika mereka tidak dapat
mengenali situasi. Di ADAS, sistem bekerja secara semi-otonom untuk mengambil tindakan
cepat saat pengemudi tidak memperhatikan untuk membuat mengemudi aman dan bebas
masalah.

Bagaimana ADAS membantu dalam berkendara yang aman dan


bebas kecelakaan?
Kurangnya perhatian untuk sementara waktu atau kemunculan objek secara tiba-tiba adalah
penyebab utama kecelakaan dalam mobil yang merenggut banyak nyawa di seluruh dunia. Dan
ADAS telah dirancang untuk mengurangi beban kerja dan tingkat perhatian pengemudi saat
mengemudikan mobil.

Bagaimana ADAS Membantu dalam Mengemudi dengan Aman?


 Pemandangan Malam Hari
 Pemantauan Pengemudi
 Kontrol Jelajah Adaptif
 Surround View Park Assist
 Deteksi / Pemantauan Blindspot
 Sistem Peringatan Keberangkatan Jalur
Menyimpulkan
Layanan anotasi ADAS membantu sistem penglihatan mengelilingi mobil, mengamati
kendaraan dalam gelembung pelindung terhadap kesalahan pengemudi, hambatan jalan,
kendaraan lain, dan pejalan kaki. Dan menggunakan kemampuan pemrosesan visual ini.
ADAS menyediakan informasi pengenalan dan pelacakan ke sistem keselamatan onboard untuk
mendeteksi kantuk pengemudi, peringatan keberangkatan jalur, penghindaran tabrakan dan fitur
pelindung untuk menghindari kecelakaan dan meningkatkan pengalaman berkendara.

Autonomous vehicle sensor


Autonomous car atau bisa juga disebut Mobil otonom juga dikenal sebagai mobil tanpa
pengemudi, Mobil otonom adalah mobil yang memiliki kemampuan ntuk berkendara
layaknya dikendalikan seperti manusia padahal mobil tersebut bergerak dengan
mengunakan rangkaian  AI (Artificiall intelegent) serta rangkaian sensor yang disusun
teknologi 

Teknologi autonom tersebut dapat dibagi dalam 5 level :

-Level     1: Asisten pengemudi dibutuhkan

-Level     2: Pilihan Otomatisasi sebagian tersedia

-Level     3: Otomisasi kondisional

-Level     4: Otomatisasi tinggi

-Level     5: Otomatisasi penuh


Teknologi tersebut bekerja dengan rangkaian kamera digital, GPS, Sistem ECU
yang di setting sedemikian rupa, Radar, serta adanya fungsi otomatis yang
menggerakan stir mobil serta mengendalikan akselerasi dan deselerasi pada pedal
gas Beberapa pabrikan yang sudah menjual bebas kendaraan serta teknologi
tersebut ialah Tesla
Hal hal positif yang dapat kita ambil dari mobil Otonom adalah disaat berada didalam
mobi pengemudi dapat dengan efektif mengerjakan kegiatan lainnya (contoh :
sambil mengerjakan beberapa pekerjaan lain secara multitasking), Memudahkan 
kita dalam hal parkir dan lain – lain. Namun disisi lain ada beberapa resiko yang bisa
terjadi , yaitu memiliki resiko technology error, yang dapat mengakibatkan
kecelakaan, harus selalu terhubung ke internet agar mendapatkan info gps
(cenderung sulit digunakna di tempat yang sulit dijangkau dengan akses internet
(misal di daerah pegunungan atau terpencil), penyalahgunaan oleh oknum tertentu,
Rentan terhadap serangan Cracker dan lain – lain.
Peran sensor untuk autonomous driving atau kendaraan otonom harus andal agar pengemudi
terbebas dari tekanan stres di jalan.

Autonomous Driving
Peran sopir kendaraan digantikan sensor untuk autonomous driving yang masih
dikembangkan oleh para ahli. 
Jika para ahli mampu mewujudkan impian mereka, profesi sopir kendaraan suatu hari bakal
digantikan oleh robot dalam bentuk sensor berbasis artificial intelligence atau kecerdasan
buatan.  
Oleh karena itu, para peneliti harus mampu menciptakan teknologi yang andal. Sensor adalah
faktor penentu.
Misalnya sensor radar yang sekarang ini melengkapi kendaraan telah mampu mendeteksi
rintangan secara independen dan melakukan pengereman pada momen yang tepat untuk
menghindari  ancaman bahaya atau kecelakaan berlalu lintas di jalan raya. 
Peran sensor-sensor dan radar diuji secara ketat sebelum dipasang di sebuah kendaraan atau
mobil. Dan kendaraan otonom memerlukan tingkat keandalan yang lebih tinggi. Jika
pengemudi tidak lagi memegang kemudi—artinya bebas dari tanggung jawwab jika terjadi
suatu kecelakaaan.
Autonomous Driving
Oleh karena itu, produsen atau pabrikan kendaraan—secara hukum harus dimungkinkan
untuk  bertanggung jawab agar kendaraan jenis autonomous driving buatan mereka benar-
benar ampuh menghindari terjadinya suatu kecelakaan. 
Penemuan sensor untuk autonomous driving berdampak terhadap bisnis. Para produsen
kendaraan mengajukan permintaan yang relatif tinggi atas sensor dan radar yang andal tentu
saja berdampak terhadap bisnis. 

Produsen kendaraan menuntut sensor andal yang mampu menhindari kesalahan meski
menempuh jarak yang berjuta kilometer. Artinya kendaraan jenis autonomous driving harus
melewati serangkaian tes dan uji coba melalui jalan panjang. 

“Beberapa sensor harus diuji untuk membuktikan keandalan secara statistik. Ini berarti
beberapa kendaraan yang diuji-coba dengan sensor harus menghabiskan waktu yang cukup
lama di jalan,” ujar Dr.-Ing. Thomas Dallmann. 

Bagaimana kendaraan autonomous driving melakukan pekerjaannya? Seperti dijelaskan di atas,


bahwa kendaraan otonom mengandalkan bantuan sensor, aktuator, teknologi algoritma yanf demikian
kompleks.
Bahkan sistem pembelajaran mesin dan prosesor yang tangguh menjalankan tugasnya berdasarkan
bantuan perangkat lunak yakni ATRIUM. 
Sensor radar memantau posisi kendaraan lain atau objek  di sekitar dan dekat autonomous driving.
Kamera video mendeteksi lampu lalu lintas, membaca rambu-rambu jalan, melacak kendaraan lain,
dan menyorot para pejalan kaki agar tidak sampai tersentuh atau menyenggol.

V2v - v2x
V2X adalah sistem teknologi kendaraan yang memungkinkan kendaraan
berkomunikasi dengan lalu lintas dan lingkungan di sekitarnya menggunakan
sinyal nirkabel jarak pendek.
V2X memiliki beberapa subset, termasuk komunikasi kendaraan-ke-kendaraan
(V2V) dan kendaraan-ke-infrastruktur (V2I).
Meskipun terutama digunakan untuk meningkatkan keamanan, V2X juga
menawarkan manfaat lain seperti memungkinkan pembayaran otomatis biaya
tol.

V2V
sistem V2V generasi pertama akan memperingatkan pengemudi tetapi tidak
mengendalikan mobil. Implementasi selanjutnya akan ditingkatkan untuk
mengerem atau mengendalikan rintangan dan akhirnya bergabung dengan
mobil yang mengemudi sendiri. Berikut adalah ikhtisar teknologi V2V kami dan
beberapa implikasinA
Apa itu V2V?
Komunikasi kendaraan-ke-kendaraan (V2V) terdiri dari jaringan nirkabel
tempat mobil saling mengirim pesan dengan informasi tentang apa yang
mereka lakukan. Data ini akan mencakup kecepatan, lokasi, arah perjalanan,
pengereman, dan hilangnya stabilitas. Teknologi kendaraan-ke-kendaraan
menggunakan komunikasi jarak pendek khusus (DSRC), standar yang
ditetapkan oleh badan-badan seperti FCC dan ISO. Kadang-kadang
dideskripsikan sebagai jaringan WiFi karena salah satu frekuensinya adalah
5,9GHz, yang digunakan oleh WiFi, tetapi lebih akurat untuk mengatakan
"seperti WiFi". Jangkauannya mencapai 300 meter atau 1000 kaki atau sekitar
10 detik pada kecepatan jalan raya (bukan 3 detik seperti yang dikatakan
beberapa laporan).

V2V akan menjadi jaringan mesh, yang berarti setiap node (mobil, sinyal lalu
lintas pintar, dll.) Dapat mengirim, menangkap, dan mengirimkan kembali
sinyal. Lima hingga 10 lompatan di jaringan akan mengumpulkan kondisi lalu
lintas satu mil di depan. Itu cukup waktu bahkan bagi pengemudi yang paling
terganggu sekalipun untuk melepaskan bensinnya.
Pada mobil pertama, peringatan V2V mungkin datang ke pengemudi sebagai
peringatan, mungkin lampu merah yang berkedip di panel instrumen, atau
kuning lalu peringatan merah untuk masalah yang meningkat. Ini mungkin
menunjukkan arah ancaman. Semua itu lancar untuk saat ini karena V2V masih
merupakan konsep dengan beberapa ribu prototipe yang berfungsi atau mobil
uji yang dipasang kembali. Sebagian besar prototipe telah maju ke tahap di
mana mobil mengerem dan terkadang mengemudi di sekitar bahaya.
Mengapa? Lebih mengasyikkan bagi seorang legislator atau jurnalis untuk
melihat mobil yang berhenti atau berbelok, bukan dengan lampu yang
berkedip.

Sinyal lalu lintas atau perangkat stasioner lainnya disebut V2I, atau kendaraan
ke infrastruktur. Seringkali mereka hanya dimasukkan ke dalam payung V2V
untuk menghindari terlalu banyak TLA (akronim tiga huruf). Beberapa pembuat
mobil memiliki istilah mereka sendiri untuk V2V seperti Car-to-X, yang
mencakup kendaraan lain dan infrastruktur. Ada juga dorongan untuk istilah
"internet mobil" yang menggantikan "internet of things" serta istilah yang lebih
luas "mobil yang terhubung" yang juga mencakup telematika dan istilah pers
populer "mobil bicara". V2V tampaknya menjadi frasa yang menang.

Komunikasi kendaraan-ke-kendaraan (komunikasi V2V) adalah transmisi data


nirkabel antara kendaraan bermotor.

Tujuan dari komunikasi V2V adalah untuk mencegah kecelakaan dengan


mengizinkan kendaraan dalam perjalanan untuk mengirim data posisi dan
kecepatan satu sama lain melalui jaringan mesh ad hoc. Bergantung pada
bagaimana teknologi diterapkan, pengemudi kendaraan mungkin hanya
menerima peringatan jika ada risiko kecelakaan atau kendaraan itu sendiri
mungkin mengambil tindakan pencegahan seperti pengereman untuk
memperlambat.

Memahami Vehicle-to-Everything (V2X)


Sistem komunikasi V2X terutama digunakan untuk tujuan meningkatkan
keamanan dan mencegah tabrakan. Pada kendaraan tradisional, sistem V2X
dapat menyampaikan informasi penting kepada pengemudi mengenai cuaca
buruk, kecelakaan di sekitar, kondisi jalan, dan aktivitas berbahaya kendaraan
terdekat. Pada kendaraan otonom, V2X memberikan informasi tambahan pada
sistem navigasi kendaraan yang ada.

V2X menggunakan sinyal nirkabel jarak pendek untuk berkomunikasi dengan


sistem yang kompatibel, dan sinyal ini tahan terhadap gangguan dan cuaca
buruk.

Selain manfaat keamanan, teknologi V2X melayani tujuan lain seperti


mengintegrasikan pembayaran otomatis untuk tol, parkir, dan biaya serupa.
Tujuan dari komunikasi V2V adalah untuk mencegah kecelakaan dengan
kecelakaan kendaraan dalam perjalanan untuk mengirim data yang sesuai dan
kecepatan satu sama lain melalui jaringan mesh yang ad hoc. Bergantung pada
bagaimana penerapan teknologi, pengemudi kendaraan mungkin hanya
menerima peringatan jika ada risiko kecelakaan atau kendaraan itu sendiri
mungkin mengambil tindakan pencegahan seperti pengereman untuk
membebaskan.
Cara Kerja Vehicle to Everything (V2X)
Dalam sistem komunikasi V2X, informasi berjalan dari sensor kendaraan dan
sumber lain melalui bandwidth tinggi, tautan dengan keandalan tinggi,
memungkinkannya untuk berkomunikasi dengan mobil lain, infrastruktur
seperti ruang parkir dan lampu lalu lintas, dan pejalan kaki yang melempar
smartphone.

Dengan berbagi informasi, seperti kecepatan, dengan entitas lain di sekitar


kendaraan, teknologi tersebut meningkatkan kesadaran pengemudi tentang
potensi bahaya dan membantu mengurangi tingkat keparahan cedera,
kematian akibat kecelakaan di jalan raya, dan tabrakan dengan kendaraan lain.

Teknologi ini juga meningkatkan efisiensi lalu lintas dengan memperingatkan


pengemudi tentang lalu lintas yang akan datang, menyarankan rute alternatif
untuk menghindari lalu lintas dan mengidentifikasi tempat parkir yang
tersedia.

Hubungan ITS, 5G & AI


http://awankurniawansugito.blogspot.com/2017/08/intelligent-
transportation-system-its.html
TEKNOLOGI 5G + AI: MENGEKSTRAKSI NILAI DARI DATA
5G memungkinkan era bisnis yang digerakkan oleh AI berikutnya yang
didukung oleh penalaran kognitif, pembelajaran mesin, dan pembelajaran
mendalam dengan memanfaatkan data dalam jumlah besar untuk pertama
kalinya dengan jaringan yang sangat luas. Meluncurkan AI di cloud, jaringan
inti, dan edge akan membuka wawasan hanya dapat didapatkan dengan cara
ini.
5G dianggap lebih dari sekedar internet cepat…

Dalam revolusi teknologi, teknologi 5G sangat mungkin untuk memudahkan


rutinitas manusia, seperti mobil yang dapat mengemudi sendiri, layanan
kesehatan yang dapat diakses dari jarak jauh, robot yang melakukan tugas
penting dalam industri, dll.

Generasi pertama atau dikenal dengan 1G, awal penggunaan telepon seluler
dan menandakan akhir 90-an dan awal 2000-an. Kemudian datanglah 2G, hal
yang paling menonjol adalah konsolidasi SMS. 3G menyusul generasi
sebelumnya. Lalu generasi selanjutnya adalah pada akses internet, yang
dikonsolidasikan oleh 4G dengan menawarkan internet lebih cepat.
Selanjutnya adalah teknologi 5G. Meskipun mirip dengan 4G yang
membutuhkan antena untuk memancarkan gelombang elektromagnetik,
implementasi 5G dibangun dengan banyak struktur penunjang untuk
menangani gelombang tersebut. Karenanya, keberadaan 5G mempengaruhi
infrastruktur kota.
Namun apa pembeda yang paling signifikan antara teknologi 5G dengan
teknologi generasi sebelumnya? Sangat penting untuk menetapkan perbedaan
utama 5G terkait generasi internet lainnya:
Ultra speed: diperkirakan mampu menjelajah dan mengunduh mulai dari 10
hingga 20 kali lebih cepat dari yang kita ketahui saat ini.
Low latency: Saat ini, delay bisa terjadi hingga 50 ms; dengan 5G angka ini
turun menjadi 1 millisecond. Aspek ini dirasa paling kritis, untuk kendaraan
otonom dalam waktu dekat.

Lebih jauh mengenai Artificial intelligence (AI)


AI diciptakan pada tahun 1956, tetapi mulai populer saat ini berkat
peningkatan volume data yang ada, algoritma canggih, serta peningkatan daya
komputasi dan penyimpanan. AI hadir dalam mesin atau perangkat yang
mereproduksi fungsi pikiran manusia dalam berbagai aktivitas. Tugas ini
dioperasikan melalui machine learning, NLP, deep learning, pengenalan pola,
dan analisis sentimen.
AI, menjadi bagian terbesar dari Machine Learning, Computer Vision atau
Natural Language Processing, sudah hadir di zaman ini, melalui digital
assitants, Siri, misalnya; dalam e-commerce saat menggunakan chatbot untuk
melakukan layanan pelanggan. Setiap kali ada teknologi dengan kapasitas
untuk membuat keputusan secara mandiri, pasti AI memiliki peran penting.
Namun, ada lebih banyak potensi dalam hubungan antara AI dan aktivitas kita
saat ini. Dan di sinilah Internet of Things (atau IoT) masuk ke dalam ranah ini.
Apa hubungan antara AI, 5G, dan IoT?

Jika digabungkan AI dan 5G teknologi ini akan menciptakan peluang besar bagi pengguna dan
bisnis. Dengan adopsi 5G, pengguna akan mengonsumsi rata-rata tiga kali lebih banyak data
daripada pengguna 4G. Artinya, lebih banyak informasi yang akan tersedia untuk publik. Ini
akan menjadi solusi lengkap untuk menggunakan teknologi yang meningkatkan pemahaman
konsumen terhadap AI, Big data, dan IoT. Tidak hanya itu teknologi tersebut memungkinkan
Anda untuk memprediksi bagaimana customers melakukan aktivitas koneksi, serta pada waktu
apa mereka menghasilkan traffic terbanyak.

Melalui machine learning, jaringan 5G akan menyesuaikan parameter, konfigurasi, dan


kapasitas secara otomatis, memiliki manfaat yang jelas dari algoritma dan fitur kecerdasan
buatan. AI, lebih tepatnya Machine Learning, 5G akan memberi lebih banyak kekuatan
untuk cloud computing dan AI, serta menciptakan kemungkinan bisnis baru, menghubungkan
orang-orang di berbagai tempat di seluruh dunia seolah-olah mereka bertatap muka, tanpa
penundaan dalam komunikasi. AI akan menganalisis data yang dikumpulkan tanpa manusia
melakukan pemrosesan. Sehingga hal ini akan memberikan hasil yang langsung dan otomatis.

teknologi AI-assisted, didukung oleh jaringan 5G, membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas diagnosis dengan melakukan analisis otomatis terhadap 20.000 hasil CT scan dan
membandingkan dengan sampel database yang ada, sehingga dapat dengan mudah
mendeteksi 4.000 kasus yang terkonfirmasi.

Selain itu, fasilitas konsultasi jarak jauhnya membantu mengurangi risiko infeksi bagi staf
medis dan meringankan beban sistem dengan memperluas kemampuan pengendalian
penyakit ke berbagai wilayah di negara ini.

Damping dan pengaruhnya

Damping adalah memasang bantalan karet atau karet damper pada per
mobil. Karena jalan yang bergelombang dan berlubang membuat beban
kerja suspensi mobil kian berat.

Karet damper ini berfungsi untuk menahan kerja coilover yang reboundnya
berlebih sehingga pada saat bermanuver gejala bodyroll bisa diminimalisir

Body roll adalah pergerakan bodi kendaraan ke arah luar tikungan.pada


saat mengerem karet damper juga berfungsi menahan
rebound suspensi depan sehingga gejala brake dive bisa berkurang.
Dampaknya adalah jarak pengereman bisa menjadi lebih pendek karena
distribusi beban ke depan saat mengerem tidak terlalu besar ke bagian
depan.

Selain itu, penggunaan karet damper ini bisa meminimalisir kerusakan


pada tie rod, bushing, dan arm pada saat melibas kontur jalan yang
rusak.Efeknya, karet damper bisa memperpanjang umur suspensi mobil
yang juga menambah kenyamanan ketika melibas jalanan rusak

Jenis batery pada electric vehicle & karakteristiknya.


https://www.omazaki.co.id/baterai-mobil-listrik/

Anda mungkin juga menyukai