KERJA"
“ PROPOSAL”
Di susun oleh :
YEFA LAFIA
NPM : ( C1B018126 )
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
melimpahkan karunia beserta rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal
penelitian dengan judul "Pengaruh hrd karyawan terhadap tingkat produktivitas kerja"
di PT APS tanjung kemuning kabupaten kaur." proposal penelitian ini di buat untuk
memenuhi bahan sebagai UTS dengan mata kuliah " Metode kuantitatif" jurusan Ekonomi
manajemen.
proposal penelitian ini bisa tersusun atas kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak yang
terlibat.
Penyusun menyadari banyaknya kekurangan dan keterbatas dalam penyusunan Proposal ini.
besar harapan penyusun agar proposal ini bisa di terima Bapak DR.Effed Darta, SE,MBA.
sebagai UTS mata kuliah metode kuantitatif, dan penyusun berharap proposal penelitian ini
bisa bermanfaat bagi Penyusun dan Pt APS kabupaten kaur.
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 latar belakang…………….………………………………………...3
1.2 Rumusan masalah…….......................................................................5
1.3 Tujuan penelitian……………………………………………………5
1.4 Batasan masalah…………………………………………………….5
1.5 Manfaat penelitian…………………………………………………...6
1.6 Kegunaan Penelitian…………………………………………………6
BAB II : STADI PUSTAKA
2.1 Sleksi perekrutan……………………………………………………6
2.1.1 Tujuan rekrutmen….............................................................7
2.1.2 Indikator rekrutmen…………………………………………8
2.1.3 Prinsip-prinsip rekrutmen…………………………………10
2.1.4 Metode rekrutmen………………………………………….12
2.1 Proses rekrutmen…………...................................................14
2.2 Trening / pelatihan…………………………………………………………..17
2.2.1Tahap –tahap training …..................................................17
2.2.2 Demensi dan indicator Trening…………………………19
2.3 Hubungan tenega kerja……………...................................................23
2.3.1 pengertian industrional relations ……………..…………23
2.3.2 prinsip-prensip hubungan industrional…..................................24
2.3.3 Tujuan hubungan industrional………………………………….25
2.4 Produktifitas tenaga kerja ………………………………………………27
2.4.1 Faktor produktifitas kerja…………………………………….. 28
2.4.2 Demansi dan indicatornya……………………………….28
2.5 Penelitian terdahulu………………………………………………….31
2.6 Kerangka berpikir……………………………………………………31
2.7 Hipotesis……………………………………………………………...32
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian………………………………………………………..33
3.2 Variabel penelitian……………………………………………………..33
3.3 Tempat dan waktu penelitian…………………………………..………..33
3.4 Populasi dan sampel…………………………………………………….33
3.5 Sumber dan jenis data…………………………………………………..34
3.6 Metode pengumpulan data………………………………………………35
3.7 Instrumen penelitian……………………………………………………..35
3.8 Uji instrumen
3.8.1 Uji validitas…………………………………………………….35
3.8.2 Uji reabilitas…………………………………………………….35
HRD adalah Human Resources Department atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
divisi sumber daya manusia.
HRD ini merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengelola proses
seleksi karyawan. termasuk proses wawancara Setelah penerimaan karyawan, HRD bertugas
memaksimalkan kemampuan terbaik karyawan untuk melayani perusahaan dengan lebih baik
salah satunya dengan Training.
Program Training karyawan dibuat agar pengetahuan, keahlian, keterampilan teknis, dan
efisiensi karyawan dalam mengerjakan tugas menjadi lebih baik. Sifatnya berkala, tidak
berkelanjutan dan Training karyawan diberikan baik kepada karyawan baru, maupun yang
sudah lama bekerja di perusahaan.
Training juga bermanfaat Meningkatkan Produktivitas Kerja jika tenaga kerja di tempatkan di
posisi kerja yang sesuai dengan kemampuan dan skil mereka ,maka mereka tidak akan
menjadikan posisinya menjadi beban kerja,sehingga meningkatnya produktivitas tenaga
kerja.
Dalam meningkatkan Produktivitas Kerja Hubungan Tenaga kerja, baik antara perusahan
dengan Karyawan, maupun antar karyawan dengan karyawan juga sangat penting dalam
mempengaruhi Produktivitas tenaga kerja itu karena mereka akan merasa nyaman, dan
termotivasi, jika Hubungan Tenaga kerja nya baik, namun tak jarang selalu ada konflik di
dalam suatu perusahaan maka dari itu Peran HRD sangat dibutuhkan agar Produktivitas Kerja
meningkat.
Ada banyak perusahan Pt sawit di antaranya di kec.Kedurang ilir kab. Bengkulu Selatan dan
kec.Tanjung kemuning Kabupaten Kaur, Pt ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-
masing pada PT sawitnya, banyaknya para petani sawit yang menjual tandan buah sawit
mereka ke PT tersebut, tentunya mereka mempertimbangkan beberapa hal seperti harga, Citra
perusahaan dan bagaimana pelayanan dari karyawannya terhadap para pelanggan penjual
buah sawit,dari beberapa informasi yang saya dapatkan PT APS Beriang Tinggi ,kec.Tanjung
kemuning. Kabupaten kaur. kurang diminati itu pasti ada masalah di karyawan tenaga
kerjanya atau Sumber Daya Manusianya maka dari itu saya sebagai peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian di tempat tersebut dan dijadikan sebagai objek penelitian.
PT sawit anugerah pelangi sukses ( APS ) adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit
di kaur yang mengolah tandan/buah sawit menjadi minyak mentah, Pt APS sendiri terletak di
Beriang tinggi, TJ kemuning kabupaten kaur yang bergerak di bidang industri pengolahan
sawit Crude palm oil (CPO) dengan -+ 120 karyawan inti yang terdiri dari beberapa bagian
yaitu, bagian sortasi, kernel, rebusan , kantor,timbangan,dan bagian perkebunan semua
karyawannya laki-laki dan hanya 2 orang karyawan wanita di bagian timbangan dan kantor,
untuk sistem jam kerjanya karyawan dibagi berdasarkan sif-sif an pada siang hari dan
malam , untuk satu hari hanya 7 jam kerja dan selebihnya kerja lembur.
● penjelasan bagian-bagian bidang
- Sortasi : bagian karyawan yang bertugas memilih buah yang layak diproduksi dan
tidaknya.
- kernel : bagian karyawan yang memproses pengolahan biji (www.mesin.com)
- rebusan : bagian karyawan yang melepaskan brondolan dari gagangnya menggunakan
alat produksi.
- kantor : bagian karyawan yang mengatur dan memeriksa data produktivitasnya
- timbangan : bagian karyawan yang mengawasi penimbangan truk atau mobil pick up
yang membawa TBS menggunakan jembatan timbangan untuk di timbang berat
grossnya lalu TBS di turunkan untuk di timbang lagi guna mendapatlan berat netto
TBS .
berdasarkan wawancara dari beberapa konsumen
● kelebihan dari pt APS adalah perusahaan yang berfokus pada pengolahan minyak
mentah sehingga buah kelapa sawit dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan
minyak yang berkualitas dari segi harga PT APS terbilang cukup tinggi , untuk
konsumen yang menjual kelapa sawit menggunakan truk nilai persennya lebih tinggi
dari mobil pick up.
- bagi PT APS
diharapkan hasil dari penelitian ini bisa menjadi acuan untuk memperbaiki
kekurangan atau masalah yang ada di PT APS, dan untuk menambah pengetahuan
pada HRD karyawan cara meningkatkan produktivitas kerja.
BAB 2
STUDI PUSTAKA
Deskripsi konseptual
2.1 Sleksi Prekrutan
Hendry simamora (1997:212)
Rekruitmen adalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan Pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang di identifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Dari beberapa pendapat para ahli rekrutmen dapat di simpulkan bahwa Rekrutmen
adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam
maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti
yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan
memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling
layak untuk mengisi jabatan tertentu sesuai dengan kemampuan karyawan yang tersedia di
perusahaan.
2.1.1Tujuan perekrutan
Tujuan Rekrutmen
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara
lain:
1) Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen saat ini memiliki beberapa istilah popular
yaitu job analysis (analisis jabatan), job description (uraian jabatan),
job specification (persyaratan jabatan) job evaluation(penilaian jabatan),
job classification (penggolongan jabatan).
2) Metode Rekrutmen
a) Metode tertutup, yaitu pelaksanaan rekrutmen dikalangan
terbatas, hanya untuk karyawan dan orang-orang tertentu
saja, sehingga lamaran yang masuk tidak banyak dengan
demikian akan sulit memperoleh karyawan yang baik.
b) Metode terbuka,
yaitu pelaksanaan rekrutmen yang
diumumkan melalui iklan di media massa. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan banyak lamaran, sehingga
kesempatan memperoleh karyawan yang baik dan andal
menjadi lebih besar.
3) Persyaratan Rekrutmen
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang calon pelamar
agar dapat diterima sebagai seorang karyawan.
4) Tujuan Rekrutmen
a) Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja / karyawan
yang memenuhi syarat
6) Hasil Rekrutmen
Hasil rekrutmen adalah sekumpulan pelamar kerja yang akan
diseleksi untuk menjadi karyawan baru.
2.1.3. Prinsip-Prinsip Rekrutmen
Adapun prinsip-prinsip dari rekrutmen adalah: menurut Rivai ( 2004:161)
a. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk
mendapatkan mutu yang sesuai
Untuk itu sebelumnya perlu dibuat:
1) Analisis Pekerjaan,
2) Deskripsi Pekerjaan, dan
3) Spesifikasi Pekerjaan.
b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia. Untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan:
1) Peramalan kebutuhan tenaga kerja,
2) Analisis terhadap kebutuhan. tenaga.kerja (work force analysis)
1. Metode tertutup Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
para karyawaan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relative
sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik sulit.
- Kelemahan dari sistem ini adalah munculnya aspek–aspek nepotisme. Satu hal yang
tidak boleh dilupakan adalah konsep adil yang harus dipertimbangkan dalam
pengadaan Sumber Daya Insani.
2. Metode terbuka Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa, cetak maupun elektronik agar luas ke
masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan
untuk mendapatkan karyawan qualified lebih besar.
- Adapun kelebihan dari sistem ini adalah mendapatkan banyak calon, namun
kelemahannya adalah memakan banyak waktu.
a) User Process adalah proses untuk mencari orang yang tepat sesuai dengan posisi
yang tersedia, diperoleh di antara kandidat yang telah lolos dari proses seleksi.
Tahapan yang biasanya dilakukan adalah:
- Wawancara oleh direct user. (manager) dan indirect user (director) -
Medical chek up
- Sign contact & administration
- Orientasi karyawan baru
2.2 Trening / Pelatihan
Menurut ahli MSDM Gary Dessler, Training atau Pelatihan adalah proses mengajar
keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru dan lama untuk melakukan
pekerjaannya.
Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut, dapat diartikan
bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat penerimaan karyawan baru, tetapi juga
dilakukan saat karyawan tersebut akan melakukan pekerjaan baru yang akan
ditugaskan kepadanya dan untuk karyawan yang telah lulus training tetapi pada
kenyataanya masih terus melakukan kesalahan dalam pekerjaan (dilatih ulang atau re-
training).
Tidak semua kemampuan (skill) yang diperlukan oleh dunia kerja bisa didapatkan
dari sekolah yang formal, hal ini dikarenakan kemampuan (skill) yang diperlukan
tersebut lebih spesifik dan fokus dengan apa yang akan ditugaskan, setiap perusahaan
juga memiliki budaya-budaya perusahaan yang harus diketahui oleh semua
karyawannya, budaya-budaya perusahaan tersebut berbeda-beda antara perusahaan
ataupun antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Oleh karena itu, diperlukannya Training atau Pelatihan yang dapat memenuhi kebutuhan dan
standar dimana karyawan tersebut bekerja serta mencocokkan pribadi karyawan terhadap
budaya pada perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan daripada Training adalah untuk mendapatkan karyawan yang mampu melakukan
pekerjaan yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk menghindari semaksimal mungkin
kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugasnya dan untuk meningkatkan produktivitas
dalam pekerjaannya.
1) Orientation (Orientasi)
Tujuan dari orientasi adalah agar karyawan baru dapat mengetahui dan memahami informasi
dari latar belakang perusahaan dan produksi.
Hal- hal penting yang harus dilakukan untuk karyawan baru agar proses orientasi dapat
berhasil dengan baik :
Terdapat lima proses yang harus dilakukan dalam menyediakan materi training :
a) Menganalisis kebutuhan
identifikasikan kebutuhan pelatihan dan identifikasi tujuan dan kriteria pelatihan
Merancang Instruksi pelatihan
b) Membuat konten training program seperti jadwal training, manual bahan training,
bahan untuk ujian
c) Validasi Presentasikan terlebih dahulu konten training program tersebut kepada group
yang kecil untuk mengetahui apakah penyajian Materi training cocok dan valid
(melakukan percobaan atau try out)
e) Evaluasi lakukan penilaian terhadap program training apakah berhasil atau gagal.
1.Instruktur
- Mengingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka para pelatih
yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-benar memiliki
kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan kompeten, selain itu
pendidikan intruktur pun harus benar-benar baik untuk melakukan pelatihan.
2.Peserta
- Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu dan
kualifikasi yang sesuai, selain itu peserta pelatihan juga harus memiliki semangat
yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.
3.Materi
- Pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang sesuai dengan
tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh perusahaan dan
materi pelatihan pun harus update agar peserta dapat dapat memahami masalah yang
terjadi pada kondisi yang sekarang.
4.Metode pelatihan
- Metode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber
daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis materi dan komponen peserta
pelatihan.
5.Sarana pelatihan
- Sarana pelatihan yang baik akan membantu karyawan dalam menerima pelatihan.
Sarana yang diberikan seperti fasilitas gedung, sarana pembelajaran, makanan dan
minuman, dan lain lain.
industrional ralations
Menurut Payaman J. Simanjuntak (2009), Hubungan industial adalah Hubungan
semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di
suatu perusahaan. Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan
(Stakeholders):
2.3.1 Pengertian
hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau
berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang
paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari
adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja.
3. Usia pekerja
Usia pekerja yang relatif muda mempunyai produktivitas yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan pekerja yang usianya lebih tua (lanjut) karena pekerja yang
usianya lebih muda mempunyai tenga yang lebih besar yang sangat diperlukan dalam
pekerjaan konstruksi.
4. Pengadaan Barang
Pada saat pengadaan barang (sarana dan prasarana, alat tulis kantor (ATK), dan lain-
lain) tiba di lokasi, maka pekerjaan para pekerja akan terhenti sesaat karena pekerja
harus mengangkut dan terdapat mobilisasi barang tersebut ke tempat yang sudah
direncanakan.
Atau apabila pada saat pekerjaan sedang berlangsung dan material yang dibutuhkan
tidak ada di lokasi proyek maka produktivitas pekerjaan tersebut akan terhenti karena
akan menunggu suplai barang material tersebut.
5. Cuaca
Cuaca pada musim kemarau suhu udara akan meningkat (lebih panas) yang
menyebabkan pekerja akan cepat kelelahan sehingga menyebabkan produktivitas akan
menurun.
Sedangkan pada musim penghujan pekerjaan yang menyangkut pondasi dan galian
tanah (untuk pekerjaan konstruksi) akan terlambat karena kondisi tanah dapat longsor
dan tidak dapat dilakukan pengecoran pada saat kondisi sedang hujan karena akan
menyebabkan mutu beton hasil pengecoran berkurang. Hal ini tentunya akan
berpengaruh pada produktivitas para pekerja.
6. Jarak Material
Adanya jarak material yang jauh akan mengurangi produktivitas pekerjaan, karena
dengan jarak yang jauh antar material dan tempat dilakukannya pekerjaan
memerlukan tenaga extra (tambahan).
Sleksi Rekrutmen ( X1 )
Keterangan :
: pengaruh variabel X terhadap variabel Y
2.6 Hipotesis :
Hipotesis 1 (H1) : Sleksi rekrutmen berpengaruh positif dan nyata terhadap tingkat
produktifitas kerja.
Hipotesis 2 (H2) : Training/pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktifitas kerja.
Hipotesis 3 (H3) : Hubungan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produktifitas
kerja.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian bersifat kuantitatif di mana menurut Sugiyono
(2013:13) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu ,teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random ,pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis dan bersifat statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Dengan menggunakan metode survei, teknik pengambilan data penelitian ini probability
menggunakan regresi linier berganda ,dengan banyak responden -+ 120 responden karyawan
PT sawit APS.
Informasi data-data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner secara offline.
3.2. Variabel
Seleksi Rekrutmen ( X1 )
Training. ( X2 )
Hubungan tenaga kerja ( X3 )
Produktivitas kerja ( Y )
adapun dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin , karena dalam penarikan sampel
jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan
perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel ,namun dapat dilakukan dengan
rumus dan perhitungan sederhana
Rumus slovin untuk menentukan sampel:
Keterangan :
n = ukuran sampel / jumlah responden
N = besar populasi
e = batas toleransi kesalahan ( 5% )
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 karyawan sehingga persentase
kesalahan adalah 5% dan hasil dapat dibulatkan untuk mencapai keseluruhan, maka untuk
mengetahui sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut :
Menurut sugiyono (2013:402) sumber data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan pengumpulan data kepada pengumpul data
sedangkan data sekunder adalah data yang tidam langsung memberikan data kepada
pengumpul data misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen.
Sedangkan menurut hasan (2002:82) data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukan, data primer didapat dari sumber informan yaitu individu
atau perseorangan dari hasil wawancara secara online dan data-data mengenai informan.
- Survei
Survei adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrumen untuk
meminta tanggapan dari responden tentang sampel.
- Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada
waktu yang lalu. Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang
bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi.
- Menurut Asmadi Alsa ( 2004) rancangan survei adalah prosedur dimana peneliti
melaksanakan survey atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
mendeskripsikan sikap , opini , perilaku atau karakteristik responden dan peneliti
memberikan klaim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi.
dengan melakukan penyebaran kuesioner offline terbuka dan tertutup untuk mendapatkan
informasi dari responden, Kuesioner diberikan pada salah satu responden lalu responden itu
menyebarkan kuesioner pada responden lainya, kuesioner yang dibuat sudah disediakan
pertanyaan sehingga responden hanya memberikan tanda checklist pada kolom alternatif
jawaban.
responden atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
untuk dijawab oleh responden.
kuesioner digunakan ketika peneliti ingin mengetahui persepsi atau tanggapan suatu populasi
berdasarkan responden dengan pertanyaan secara tertutup.
menurut Nazir 2007 kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah set pertanyaan yang
secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan
jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
3.7. Instrumen penelitian kuesioner harus di ukur validitas dan reliabilitas. instrumen yang
digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan menggunakan skala ordinal 5 poin
( Prasetyo,2006 )
tabel 3.7
interval skor skala likert
no Keterangan kode skor
1 Sangat setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Nertal N 3
4 Tidak setuju TS 2
5 Sangat tidak setuju STS 1
Tabel 3.8.1
Ringkasan Hasil uji Validitas Rekutmen , Beban kerja , Kompensasi dan Kinerja karyawan.
Dari table 3.8 diatas bahwa semua indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai
koefesien korelasi yang lebih besar dari 0.05. sehingga semua indikator tersebut
valid.
Hasil uji reliabilitas dari data yang didapat di PT.(APS) Anugrah pelangi sukses.
TJ.kemuning kabupaten kaur.
Tabel 3.8.2
Ringkasan hasil nilai crobachalpa dari tiap variabel.
Variabel Nilai cronbach Cut of value Jumlah keterangan
alpa pertanyaan
Rekutmen 0,720 0,5 6 Reliabel
Beban kerja 0,832 0,5 6 Reliabel
Kompensasi 0,750 0,5 6 Reliabel
Kinerja 0,796 0,5 6 Reliabel
karyawan
Dari table 3.8.2 di atas terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach
alpa lebih besar dari 0.5 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel
penelitian ini reliable.
KUESIONER PENELITIAN
Profil Responden.
Berilah tanda check list untuk setiap jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan
pilihan anda.
DAFTAR TABEL
REKRUTMEN
No Pertanyan 1 2 3 4 5
STS TS N S SS
R1 Prosesperekrutansudahberjalan
jujurdanbenardiPtsawitAPS
R2 metodeperekrutandilakukansecaraterbuka
R3 sayasudahmemenuhisemuapersyaratanyangdibutuhka
ndiPTsawitAPS
R4 Tujuanrekrutmenuntukmengurangikeluarmasuknyaka
ryawan
R5 JumlahkaryawanPtsawitAPSsudahsesuaidenganjumla
hyangdibutuhkan.
R6 Kreteriakaryawanyangdipilihsudahsesuaidenganpeke
rjaanyangditerapkandiPTsawitAPS
TRAINING/PELATIHAN
Pertanyan 1 2 3 4 5
No STS TS N S SS
T1 Sayamerasaorangyangmelatihsudahsesuaidenganke
mampuanyangakandikerjakan
T2 Sayasangatsemangatmengikutipelatihanuntukmeni
ngkatkanprestasikerja.
T3 Pelatihandanarahanyangdisampaikanmudahsatapah
ami
T4 Pelatihanmateriyangdiarahkandapatmeningkatkanp
roduktifitaskerja
T5 Metodepelatihandisampaikansecaralangsungdenga
nturunlangsungkelapanganpekerjaan.
T6 Saatpelatihandisediakanalatyangdibutuhkandalamp
ekerjaansaya.
HUBUNGANTENAGAKERJA
No Pertanyan 1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Htk1 Sayatidakadaperselisihanantarkaryawanlainya
Htk2 Sayaberhubunganbaikdalamtimpekerjaan
Htk3 Sayatidaknyamanbekerjadalamtimpekerjaan
Htk4 SayasenangbekerjadiPTSawitAPS
Htk5 Sayatermotivasidengankaryawanlainyangmend
apatkanbonus/Prestasikerjanya.
Htk6 Sayadanrekankerjabekerjasamadalammenyeles
aikanpekerjaandiPTsawitAPS.
PRODUKTIFITASKERJA
No Pertanyan 1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Pk1 Sayasangatakrabdengansatutimpekerjaan.
Pk2 Sayasangatmenjagasopansantunsaatmelakukanpeke
rjaan.
Pk3 Sayasangattermotivasipadaatasansaya.
Pk4 Tingkatkehadiransayarendah.
Pk5 Sayasudahberpengalamandanmengertitentangpekerj
aan.
Pk6 Sayaterkadangkesulitankarenabanyakpekerjaanyang
dikerjakan.
LAMPIRAN 1.
RESPONS VARIABEL REKRUTMEN
DAFTAR GAMBAR
UJI T.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.286 3.348 4.566 .000
REKUTMEN .031 .011 .331 2.940 .004
BEBAN KERJA .342 .116 .320 2.955 .004
KOMPENSASI .201 .116 .185 1.729 .088
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
UJI F.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.262 3 21.754 4.757 .004b
Residual 370.432 81 4.573
Total 435.694 84
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
b. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, BEBAN KERJA, REKUTMEN