Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

URINARIA

Retno Puji Astuti, S. Kep., Ns., M. Kep


• Sistem Perkemihan, disusun oleh:
• Ginjal : sepasang (kiri & kanan)
• Ureter : sepasang (kiri & kanan)
• Kandung kemih : 1 buah Pendahuluan
• Uretra : 1 buah

• Produk akhir Sistem Perkemihan adalah: URIN


• ginjal ureter kandung kemih uretra
dieksresikan keluar tubuh
• Pada Wanita
• uretra fungsinya HANYA sebagai saluran kemih
• Pada Pria
• Uretra juga sebagai saluran yang dilalui semen pada
peristiwa ejakulasi
• Bentuk: seperti biji kacang, warna merah
kecoklatan, dua buah (kanan-kiri).
• Letak: retroperitoneal – sisi kolumna vertebra
Torakalis 12 sampai Lumbal 3 (dibawah hati dan
limpa). Makrostruktur
• Berat: 4-6 ons (120-170 gr) --- 1 ginjal
• Panjang: 5 inchi (12 cm)
• Ginjal Ka lebih rendah Ki
: ada hepar (hati)
• (atas) Ka --- T 12
• (atas) Ki --- T 11
• Kelenjar Adrenal
• Dibungkus oleh lemak
peritoneal
Struktur Internal Ginjal
• Hilus (hilum): tingkat kecekungan tepi medial
ginjal
• Sinus ginjal: rongga berisi lemak yang
membuka pada hilus (perlekatan jalan masuk
dan keluar ureter, vena dan arteri renalis, saraf,
dan limfatik).
• Pelvis ginjal: perluasan ujung proksimal ureter
menjadi 2-3 kali kalik mayor (rongga mencapai
glandular: bagian penghasil urine pada ginjal).
1 kaliks mayor menjadi 8-18 kaliks minor.
• Parenkim ginjal: jaringan ginjal yang
menyelubungi struktur sinus ginjal.
• Medula
• Piramid ginjal
• Bagian berbentuk seperti piramid-
pucat, bergaris-garis (striata)
• Dasar piramid menghadap korteks
• Apeks piramid menghadap papila
renalis, ditembus oleh duktus papilaris
Bellini, terlihat seperti saringan `Area
Kribrosa`
• Korteks: dari tubulus dan pembuluh darah
nefron (unit struktural dan fungsional ginjal).
Didalam piramida2 medula yang
bersebelahan membentuk kolumna ginjal.
• Terbagi menjadi lobus ginjal. 1 lobus: 1 piramida
ginjal, kolumna yang saling berdekatan, dan
jaringan korteks yang melapisi.
Mikrostruktur
• 1 ginjal : sekitar 1 juta nefron
• 1 nefron: glomerulus – kapsula
bowman – sistem tubular
(proximal, henle, distal)
• Beberapa nefron – duktus
pengumpul – piramid – papila –
kaliks minor
Nefron
• Satuan struktural & fungsional ginjal, disusun oleh:
1. Korpuskel ginjal (Korpus Malpighi)
2. Tubulus ginjal
• Korpuskel Malpighi, disusun oleh glomerulus & kapsula Bowman
• Tubulus Renal
• convoluted tubule (tubulus kontortus proksimal & distal/ tubulus yang
bergelung)
• loop of Henle (Ansa Henle) atau tubulus rektus (tubulus yang berjalan lurus)
• Tubulus kontortus proksimal  Ansa henle segmen tebal pars desendens (tubulus
rekstus proksimal)  Ansa henle segmen tipis pars desendens  Ansa henle
segmen tipis pars asendens  Ansa henle segmen tebal pars asendens (tubulus
rektus distalis)  Tubulus kontortus distalis
• 2 tipe:
• Nefron kortikal
• Nefron jukstamedullar
Suplai Darah Ginjal
• Sekitar 1200 ml/menit (20-25% CO)
• Aorta abdominalis (L3) – Arteri renalis (hilus) – Arteri Interlobaris – Arteri Arkuarta –
Arteri Interlobularis – arteriol aferen – glomerulus – arteriol eferen – kapiler
peritubular – vena interlobular – vena arkuarta – vena interlobaris – vena renalis –
vena kava inferior – jantung
• Arteri Renalis kanan > panjang Arteri Renalis kiri
• Vena Renalis kiri > panjang Vena Renalis kanan

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=FN3MFhYPWWo


Fisiologi Pembentukan Urin
Fungsi normal glomerulus
• Adalah gulungan kapilar yang dikelilingi kapsul epitel berdinding ganda
(kapsula bowman).
• Glomerulus + kapsula bowman ---------> korpuskel ginjal
• Glomerulus --- filtrasi (membran semipermeabel (berjalan cepat)) --- kecuali:
sel darah, platelet, protein plasma
• filtrat glomerulus --- menuju tubulus
• GFR: 125 ml/ mnt
• hanya 1 ml/mnt diekskresi sebagai urin --- reabsorpsi oleh kapiler peritubular
• Reabsorpsi materi esensial, ekskresi materi non esensial

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=j9qZwRooBXc


• Fungsi tubular:
• Tubulus & duktus pengumpul ---- reabsorpsi & ekskresi
• Reabsorpsi: perpindahan subtansi lumen tubulus menuju kapiler
• Ekskresi: perpindahan subtansi kapiler menuju lumen tubulus
• Tubulus kontortus proximal: reabsorpsi 80% elektrolit & air, 100% glukosa,
as.amino, protein. Sekresi ion hidrogen (H+) & kreatinin (Cr)
• Loop henle
loop desending: reabsorpsi air
loop asending: reabsorpsi Na+ & Cl-
• Duktus pengumpul
Reabsorpsi air (diatur oleh ADH)
Tubulus distal
• Reabsorpsi air ---- dipengaruhi ADH.
pe osmolalitas darah kelenjar pituitari/ hipofisis posterior ADH
reabsorpsi air.
Reabsorpsi Na+ & air aldosteron (oleh korteks adrenal) volume darah &
konsentrasi Na+ & K+ dalam darah.
• Reabsorpsi bikarbonat (HCO3-) & ekskresi kelebihan H+ utk keseimbangan
asam basa
• Peningkatana Reabsorpsi ion Ca 2+ & penurunan reabsorpsi ion phospat ---
dipengaruhi oleh hormon paratiroid

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=9_h0ZXx1lFw


Nefron --- membersihkan plasma darah
dari subtansi yang tidak diperlukan:

• Glomerulus --- menyaring darah


• Tubulus --- memisahkan subtansi yang
perlu/ tidak perlu
• Subtansi perlu --- balik ke darah
• Subtansi tidak perlu --- urin
Reabsorbsi Tubulus

• Sebagian besar filtrat (99%) direabsorbsi dalam tubulus ginjal melalui difusi
pasif gradien kimia atau listrik, transpor aktif terhadap gradien/ difusi
terfasilitasi.
• Reabsorbsi dalam tubulus kontortus proksimal: 85% natrium klorida dan
air, glukosa, dan asam amino.
1. Reabsorbsi natrium
• Ion natrium ditranspor secara pasif melalui difusi terfasilitasi dengan
carrier dari lumen tubulus kontortus proksimal ke dalam sel-sel epitel
tubulus yang konsentrasi ion natriumnya lebih rendah.
• Ion natrium yang ditranspor secara aktif dengan pompa natrium-kalium
akan keluar dari sel-sel epitel untuk masuk ke cairan interstisial di dekat
kapilar peritubular.
2. Reabsorbsi ion klor dan ion negatif lain
• Ketidakseimbangan listrik karena ion natrium + bergerak pasif dari cairan
tubulus ke sel dan secara aktif dari sel ke cairan interstisial peritubular:
membantu pergerakan pasif ion-ion negatif.
• Ion klor dan bikarbonat negatif secara pasif berdifusi ke dalam sel-sel epitel
dari lumen dan mengikuti pergerakan natrium keluar menuju cairan
peritubular dan kapiler tubular.
3. Reabsorbsi glukosa, fruktosa, dan asam amino
• Carier glukosa dan asam amino = carier ion natrium bergerak dengan
kotranspor.
• Maksimum transpor: carier pada membran sel tubulus ada kapasitas
reabsorbsi maksimum untuk glukosa, asam amino, dan zat lainnya.
• Maksimum transpor (TM) untuk glukosa/ menit: 200 mg glukosa/ 100 ml
plasma.
• Jika kadar glukosa darah melebihi nilai TM nya = melewati ambang plasma
ginjal ---> glukosa muncul di urin.
4. Reabsorbsi air
• Air + ion natrium melalui osmosis.
• Ion natrium dari area berkonsentrasi air tinggi dalam lumen tubulus kontortus
proksimal ke rendah dalam cairan interstisial dan kapilar peritubular.
5. Reabsorbsi urea
• Difiltrasi oleh glomerulus.
• 50% urea pasif direabsorbsi akibat gradien difusi yang terbentuk saat air
direabsorbsi -> ekskresi dalam urin.
6. Reabsorbsi ion anorganik lain
• Kalium, kalsium, fosfat, dan sulfat, serta sejumlah ion organik melalui transpor
aktif.
Sekresi Tubular

• Adalah proses aktif yang memindahkan zat keluar dari darah dalam kapilar
peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular untuk
dikeluarkan dalam urin.
• Zat seperti ion hidrogen, kalium, dan amonium, produk akhir metabolik
kreatinin dan asam hipurat serta obat-obatan tertentu (penisilin) secara
aktif disekresi ke dalam tubulus.
• Ion hidrogen dan amonium diganti dengan ion natrium dalam tubulus
kontortus distal dan tubulus pengumpul. Sekresi tubular selektif terhadap
ion hidrogen dan amonium membantu pengaturan pH plasma dan
keseimbangan asam basa cairan tubuh.
• Sekresi tubular: mekanisme untuk mengeluarkan zat-zat kimia asing/ tidak
diinginkan.
Fungsi Ginjal:
1. Pengeluaran zat sisa organik: ekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk
penguraian hemoglobin dan hormon.
2. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting: natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat,
dan fosfat.
3. Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh: eksresi ion hodrogen, bikarbonat, dan
amonium serta memproduksi urine asam basa bergantung kebutuhan tubuh.
4. Pengaturan produksi sel darah merah: ginjal melepas erotropoietin (mengatur sel darah
merah dalam sumsum tulang).
5. Pengaturan tekanan darah: ginjal mengatur volume cairan untuk TD, produksi enzim
renin (mekanisme renin-angiotensin-aldosteron untuk TD dan retensi air).
6. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah:
konsentrasi nutrien dalam darah melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih.
7. Pengeluaran zat beracun: polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, zat kimia
asing lain dari tubuh.
Ureter
• 2 saluran membawa urin
• Dari pelvis ginjal menuju kandung kemih
• P: 10-12 inch ( 25-35 cm) , θ: 0,2 –0,8 cm
• Bagian menyempit: UPJE(Ureteropelvic
A S Y TO CHA NG E CO L O RS , P HO TO S .
Junction) & UVJ (Ureterovesical
Junction)
• UPJ: risk kalkuli, tumor, inflamasi
• UVJ: ureter bertemu kandung kemih
• Lapisan dinding:
- dalam: saraf simpatis & parasimpatis --- nyeri
- tengah: jaringan ikat fibrosa gerak urin dari kandung
- luar: otot polos peristaltik kemih keluar tubuh
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=1P0utMb5nkg
Bladder/ kandung kemih/ buli-buli
• Sebesar kacang kenari dan terletak di pelvis saat kosong, seperti buah pir dan
dapat mencapai umbilikus dalam rongga abdominopelvis jika penuh urin.
• Organ: mengembang/ mengempis
• Letak: di belakang simfisis
EASYpubis dan
TO CHA NG EdiCO
depan rektum
L O RS , P HO TO S . (laki-laki) & agak
dibawah uterus di depan vagina (perempuan).
• Fungsi: tempat menyimpan urin, mendorong urin keluar (dibantu uretra)
• Otot dinding: otot polos --- otot detrusor
- distensi: pengisian
- kontraksi: pengosongan

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=tGouMldaQgU


Uretra
• Saluran sempit, kecil --- leher bladder ke meatus eksterna
• Fungsi: menyalurkan urin keluar
• Rhabdospinkter (sfingter Eksternal) -- voluntar
E A S Y TO CHA NG E CO L O RS , P HO TO S .
• Panjang:
• Wanita: 1-2 inch (3-5 cm), belakang simpisis, anterior vagina membranosa
(rhabdosp): 1/3 bagian tengah --- risiko infeksi
• Pria: 8-10 inch (20-25 cm), tengah prostat ---- simpisis --- penis
3 bagian: Uretra prostatik, membranosa (rhabdosp), & kavernosa (penil)
Proses Miksi
• 200-250 cc urin dalam kandung kemih --- rangsang berkemih
• Kapasitas KK (kandung kemih): 600- 1000 cc
• Impuls pada medulla spinalis dikirim ke otak (impuls parasimpatis) menjalar
melalui saraf splanknik pelvis keCHA
E A S Y TO KKNG E CO L O RS , P HO TO S .

• Kontraksi KK parasimpatis
• Relaks spinkter interna
• Relaks spinkter eksterna simpatis

Pengosongan KK
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=US0vNoxsW-k
Konsep Klirens
• Ginjal: membersihkan plasma darah dari zat-zat buangan (urea dan buangan
nitrogen nonprotein lain) yang terbentuk dari hasil metabolik.
• Jika plasma tersaring saat melalui glomerulus dan bergerak melewati tubulus
nefron, plasma menjadi bersih dari zat-zat yang tidak terabsorbsi ulang/ hanya
sebagian terabsorbsi ulang.
• Plasma klirens (ml/menit): volume darah per menit yang telah bersih dari zat.
• Plasma klirens (ml/menit): laju ekskresi urinaria (mg/menit)
konsentrasi plasma (mg/ ml)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai