URINARIA
• Sebagian besar filtrat (99%) direabsorbsi dalam tubulus ginjal melalui difusi
pasif gradien kimia atau listrik, transpor aktif terhadap gradien/ difusi
terfasilitasi.
• Reabsorbsi dalam tubulus kontortus proksimal: 85% natrium klorida dan
air, glukosa, dan asam amino.
1. Reabsorbsi natrium
• Ion natrium ditranspor secara pasif melalui difusi terfasilitasi dengan
carrier dari lumen tubulus kontortus proksimal ke dalam sel-sel epitel
tubulus yang konsentrasi ion natriumnya lebih rendah.
• Ion natrium yang ditranspor secara aktif dengan pompa natrium-kalium
akan keluar dari sel-sel epitel untuk masuk ke cairan interstisial di dekat
kapilar peritubular.
2. Reabsorbsi ion klor dan ion negatif lain
• Ketidakseimbangan listrik karena ion natrium + bergerak pasif dari cairan
tubulus ke sel dan secara aktif dari sel ke cairan interstisial peritubular:
membantu pergerakan pasif ion-ion negatif.
• Ion klor dan bikarbonat negatif secara pasif berdifusi ke dalam sel-sel epitel
dari lumen dan mengikuti pergerakan natrium keluar menuju cairan
peritubular dan kapiler tubular.
3. Reabsorbsi glukosa, fruktosa, dan asam amino
• Carier glukosa dan asam amino = carier ion natrium bergerak dengan
kotranspor.
• Maksimum transpor: carier pada membran sel tubulus ada kapasitas
reabsorbsi maksimum untuk glukosa, asam amino, dan zat lainnya.
• Maksimum transpor (TM) untuk glukosa/ menit: 200 mg glukosa/ 100 ml
plasma.
• Jika kadar glukosa darah melebihi nilai TM nya = melewati ambang plasma
ginjal ---> glukosa muncul di urin.
4. Reabsorbsi air
• Air + ion natrium melalui osmosis.
• Ion natrium dari area berkonsentrasi air tinggi dalam lumen tubulus kontortus
proksimal ke rendah dalam cairan interstisial dan kapilar peritubular.
5. Reabsorbsi urea
• Difiltrasi oleh glomerulus.
• 50% urea pasif direabsorbsi akibat gradien difusi yang terbentuk saat air
direabsorbsi -> ekskresi dalam urin.
6. Reabsorbsi ion anorganik lain
• Kalium, kalsium, fosfat, dan sulfat, serta sejumlah ion organik melalui transpor
aktif.
Sekresi Tubular
• Adalah proses aktif yang memindahkan zat keluar dari darah dalam kapilar
peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular untuk
dikeluarkan dalam urin.
• Zat seperti ion hidrogen, kalium, dan amonium, produk akhir metabolik
kreatinin dan asam hipurat serta obat-obatan tertentu (penisilin) secara
aktif disekresi ke dalam tubulus.
• Ion hidrogen dan amonium diganti dengan ion natrium dalam tubulus
kontortus distal dan tubulus pengumpul. Sekresi tubular selektif terhadap
ion hidrogen dan amonium membantu pengaturan pH plasma dan
keseimbangan asam basa cairan tubuh.
• Sekresi tubular: mekanisme untuk mengeluarkan zat-zat kimia asing/ tidak
diinginkan.
Fungsi Ginjal:
1. Pengeluaran zat sisa organik: ekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk
penguraian hemoglobin dan hormon.
2. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting: natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat,
dan fosfat.
3. Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh: eksresi ion hodrogen, bikarbonat, dan
amonium serta memproduksi urine asam basa bergantung kebutuhan tubuh.
4. Pengaturan produksi sel darah merah: ginjal melepas erotropoietin (mengatur sel darah
merah dalam sumsum tulang).
5. Pengaturan tekanan darah: ginjal mengatur volume cairan untuk TD, produksi enzim
renin (mekanisme renin-angiotensin-aldosteron untuk TD dan retensi air).
6. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah:
konsentrasi nutrien dalam darah melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih.
7. Pengeluaran zat beracun: polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, zat kimia
asing lain dari tubuh.
Ureter
• 2 saluran membawa urin
• Dari pelvis ginjal menuju kandung kemih
• P: 10-12 inch ( 25-35 cm) , θ: 0,2 –0,8 cm
• Bagian menyempit: UPJE(Ureteropelvic
A S Y TO CHA NG E CO L O RS , P HO TO S .
Junction) & UVJ (Ureterovesical
Junction)
• UPJ: risk kalkuli, tumor, inflamasi
• UVJ: ureter bertemu kandung kemih
• Lapisan dinding:
- dalam: saraf simpatis & parasimpatis --- nyeri
- tengah: jaringan ikat fibrosa gerak urin dari kandung
- luar: otot polos peristaltik kemih keluar tubuh
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=1P0utMb5nkg
Bladder/ kandung kemih/ buli-buli
• Sebesar kacang kenari dan terletak di pelvis saat kosong, seperti buah pir dan
dapat mencapai umbilikus dalam rongga abdominopelvis jika penuh urin.
• Organ: mengembang/ mengempis
• Letak: di belakang simfisis
EASYpubis dan
TO CHA NG EdiCO
depan rektum
L O RS , P HO TO S . (laki-laki) & agak
dibawah uterus di depan vagina (perempuan).
• Fungsi: tempat menyimpan urin, mendorong urin keluar (dibantu uretra)
• Otot dinding: otot polos --- otot detrusor
- distensi: pengisian
- kontraksi: pengosongan
• Kontraksi KK parasimpatis
• Relaks spinkter interna
• Relaks spinkter eksterna simpatis
Pengosongan KK
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=US0vNoxsW-k
Konsep Klirens
• Ginjal: membersihkan plasma darah dari zat-zat buangan (urea dan buangan
nitrogen nonprotein lain) yang terbentuk dari hasil metabolik.
• Jika plasma tersaring saat melalui glomerulus dan bergerak melewati tubulus
nefron, plasma menjadi bersih dari zat-zat yang tidak terabsorbsi ulang/ hanya
sebagian terabsorbsi ulang.
• Plasma klirens (ml/menit): volume darah per menit yang telah bersih dari zat.
• Plasma klirens (ml/menit): laju ekskresi urinaria (mg/menit)
konsentrasi plasma (mg/ ml)
Terima
Kasih